Sosialisasi PBI Perlindungan Konsumen Sistem Pembayaran Bank Indonesia Jakarta, 21 Februari 2014 Bank Indonesia
Agenda I Pendahuluan II Perlindungan Konsumen SP III Statistika IV Mekanisme dan Cakupan Perlindungan Konsumen SP
I. Pendahuluan 1. Landasan Hukum BI sebagai Otoritas SP UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia *) Pasal 8 huruf b: mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Pasal 15 huruf c: menetapkan penggunaan alat pembayaran UU No. 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana Pasal 69: pemberian izin penyelenggara transfer dana Pasal 72: pemantauan penyelenggaraan transfer dana UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 11 angka 2: perencanaan, pencetakan, dan pemusnahan dilakukan BI berkoordinasi dgn pemerintah Pasal 11 huruf (3): melakukan pengeluaran, pengedaran dan/atau pencabutan, dan penarikan Rupiah *) Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 6 Tahun 2009
I. Pendahuluan 2. Kewenangan BI sebagai Otoritas SP Kebijakan Menetapkan penggunaan alat pembayaran (Pasal 15 ayat (1) huruf c Undang-undang Bank Indonesia) Mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan/atau valas (Pasal 16 Undang-undang Bank Indonesia) Mengatur dan mengembangkan kegiatan Sistem Pembayaran (Pasal 15 18 Undang-undang Bank Indonesia) Melakukan pengeluaran, pengedaran dan/atau pencabutan dan penarikan Rupiah (Pasal 11 Undang-undang Mata Uang) Berkoordinasi dengan pemerintah melakukan perencanaan, pencetakan & pemusnahan Rupiah (Pasal 11 UU Mata Uang) Perizinan Memberikan persetujuan dan izin penyelenggaraan jasa Sistem Pembayaran (Pasal 15 ayat (1) huruf a UUBI) Mewajibkan penyelenggara jasa Sistem Pembayaran menyampaikan laporan kegiatannya (Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-undang Bank Indonesia) BI berwenang & bertanggungjawab melakukan pengawasan jasa Sistem Pembayaran (Penjelasan Umum Undang-undang Bank Indonesia) Menyelenggarakan kegiatan kliring antarbank dlm mata uang rupiah dan/atau valas (Pasal 17 ayat (1) Undangundang Bank Indonesia) Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank baik dalam rupiah dan/atau valas (Pasal 18 Undang-undang Bank Indonesia) Melakukan pengeluaran, pengedaran, dan/ atau pencabutan dan penarikan Rupiah (Pasal 11 ayat (3) Undang-undang Mata Uang. Pengawasan Penyelenggaraan
I. Pendahuluan 3. Tugas Departemen di Bidang SP Sistem Pembayaran KPwDN Departemen Kebijakan dan Pengawasan SP Pengembangan Kebijakan Pengaturan Perizinan Pengawasan Perlindungan Konsumen Departemen Penyelenggaraan SP Penyelenggaraan Sistem: Real Time Gross Settlement (RTGS) Scripless Securities Settlement System (SSSS) Sistem Kliring Nasional (SKN) Penatausahaan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Departemen Pengelolaan Uang Perencanaan Pencetakan Pengeluaran Pengedaran Pencabutan & Penarikan Pemusnahan
II. Perlindungan Konsumen SP 1. Perlindungan Konsumen Dasar Hukum Pelaksanaan Tugas PBI No. 16/1/PBI/2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa SP telah diterbitkan Pembentukan Divisi Perlindungan Konsumen SP 1 Agustus 2013
II. Perlindungan Konsumen SP 2. Latar Belakang Perlindungan Konsumen 1. Amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.6 Tahun 2009. 2. Amanat Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 3. Mewujudkan keseimbangan hubungan antara penyelenggara dengan konsumen. 4. Memperkuat ketentuan mengenai perlindungan konsumen agar lebih mencerminkan prinsip-prinsip 7
II. Perlindungan Konsumen SP 3. Ruang Lingkup Pengaturan Pengertian SP adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, mekanisme, alat pembayaran, dan infrastruktur, yang digunakan untuk melakukan pemindahan dana, termasuk penyediaan dan/atau penyetoran uang tunai. Ruang Lingkup PBI Perlindungan Konsumen didasari pada komponen SP dan perizinan yang dilakukan BI terkait dengan SP. Seluruh kebijakan yang mengatur penyelenggaraan kegiatan SP. Aturan Perizinan Seluruh kegiatan SP yang perizinannya diberikan oleh BI, baik tunai dan non tunai. Segala hal atau kegiatan yang terkait dengan sarana dan prasarana untuk pemindahan dana seperti EDC, mesin ATM, internet, mobile phone, & delivery channel lainnya. Infrastruktur Mekanisme Tunai & Nontunai Alat Pembayaran Lembaga Bank dan Lembaga Selain Bank yang telah memperoleh izin BI sbg penyelenggara jasa SP. Mekanisme penyelesaian Transfer Dana (misalnya: leg waktu settlement) AMPK, E-Money, Instrumen dalam kegiatan Transfer Dana ( via BI- RTGS, SKNIBI), Uang Tunai. 8
Uang Tunai Trans fer Dana E- mone y APMK II. Perlindungan Konsumen SP 4. Subjek Pengaturan Jangkauan perlindungan konsumen adalah hingga ke konsumen terakhir End User Penerbit Prinsipal Acquirer Merchant Pemegang Kartu Penerbit Prinsipal Acquirer Merchant Pemegang E-Money Penyelenggara Pengirim asal/penerima Bank Pemegang
II. Perlindungan Konsumen SP 5. Fungsi Perlindungan Konsumen SP Perlindungan Konsumen SP Edukasi Konsultasi Fasilitasi Pengawasan Edukasi dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang produk SP melalui berbagai media Edukasi kepada akademisi, pelajar, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum serta penyelenggara jasa SP. Konsultasi dilakukan terkait dengan permasalahan penggunaan produk SP dari masyarakat, penyelenggara SP melalui telepon, e-mail, surat menyurat maupun datang secara langsung Fasilitasi dilakukan thp sengketa antara konsumen dgn penyelenggara jasa SP yg berindikasi adanya kerugian financial bagi konsumen. Fasilitasi dilakukan dgn cara memanggil, mempertemukan, mendengar,memotivasi Pengawasan terhadap pelaksanaan PK seluruh industri SP (APMK, Uang Elektrnik Transfer Dana, penyediaan dan/atau penyetoran uang Rupiah) oleh penyelenggara SP (comply terhadap ketentuan yg ada)
III. Statistika 1. Permintaan Informasi & Pengaduan Permintaan Informasi & Pengaduan Konsumen SP 222 269 3 10 18 29 Ag-13 Sep-13 Okt-13 Nov-13 Des-13 Jan-14 Permintaan Informasi terbesar adalah Penyediaan & penyetoran uang diikuti oleh PVA dan Transfer Dana Pengaduan terbesar adalah kartu kredit disusul kartu ATM/Debet dan Transfer Dana D. Description of the contents
III. Statistika 2. Status Penyelesaian Pengaduan SP 12
IV. Mekanisme & Cakupan Perlindungan Konsumen 1. Mekanisme Perlindungan Konsumen Bank Indonesia menerima pengaduan Bank Indonesia melakukan edukasi, konsultasi dan fasilitasi Bank Indonesia menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan Pengaduan melalui telepon, surat, datang langsung Para pihak sepakat/ tidak sepakat Pengaduan Konsumen BPSK, PMN, Arbitrase, Pengadilan atau lainnya
IV. Mekanisme & Cakupan Perlindungan Konsumen 2. Ruang Lingkup Perlindungan Konsumen PBI Perlindungan Konsumen terdiri atas 9 Bab dan 32 Pasal Ruang Lingkup Penerbitan instrumen pemindahan dana dan/atau penarikan dana Kegiatan transfer dana Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Kegiatan uang elektronik Kegiatan penyediaan dan/atau penyetoran uang Rupiah Penyelenggaraan SP lainnya yang akan ditetapkan dalam ketentuan BI
IV. Mekanisme & Cakupan Perlindungan Konsumen 3. Hak, Kewajiban & Larangan Penyelenggara Kewajiban Penyelenggara Memberikan kesetaraan akses Memperoleh persetujuan tertulis dari konsumen terhadap pengenaan biaya Menetapkan biaya secara wajar Memberikan informasi mengenai manfaat, risiko& konsekuensi atas penggunaan jasa SP Menyediakan sarana yang memudahkan konsumen untuk memperoleh informasi Mengelola Add your dan title menatausahakan in here dokumen konsumen yang memuat data dan/atau informasi yang akurat dan terkini dan jelas Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi konsumen Memiliki unit kerja atau fungsi yang menangani dan menyelesaikan pengaduan yang diajukan Larangan Bagi Penyelenggara Mencantumkan klausula baku yg bersifat seperti pengalihan tanggung jawab, konsumen tunduk pada aturan baru/tambahan yg dibuat sepihak Memberikan data dan/atau informasi konsumen kepada pihak lain Mengenakan biaya atas pengajuan pengaduan yang diajukan Hak Penyelenggara Memastikan itikad baik konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai konsumen yang akurat, jujur, jelas dan tidak menyesatkan
IV. Mekanisme & Cakupan Perlindungan Konsumen 4. Persyaratan Pengaduan Kepada BI Konsumen telah menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara dan telah ditindaklanjuti Persyaratan pengaduan kepada Bank Indonesia Tidak terdapat kesepakatan antara konsumen dengan penyelenggara Merupakan masalah perdata yang tidak sedang dalam proses atau belum diputus oleh lembaga mediasi, arbitrase atau peradilan Konsumen mengalami kerugian finansial
bicara@bi.go.id. Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Bank Indonesia Jl. MH Thamrin No. 1, Gd. D Lt. 5, Jakarta