1. Peran Bank Sentral 2.Kebijakan Moneter 3.Kebijakan Fiskal. pie/mna/w6 1

dokumen-dokumen yang mirip
Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

Bank Umum dan Bank Sentral

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak disorot oleh masyarakat banyak karena

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB I PENDAHULUAN. luas yang dikenal dengan istilah perbankan adalah kegiatan funding. Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

SEKTOR MONETER, PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN BY : DIANA MA RIFAH

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang Undang RI No 10 tahun 1998 tentang perbankan, jenisjenis

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Bab 2. Otoritas Moneter dan Kebijakan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai-nilai normatif dan rambu-rambu Ilahi (Antonio, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB II URAIAN TEORITIS. Bank-bank umun pemerintah dan Bank-bank umum swasta nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah milik Hetty Puspita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

melindamelindo.wordpress.com Page 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh 19,7% tahun 2015, jauh lebih tinggi dari tahun triliun menjadi Rp triliun hingga akhir tahun.

BAB I PENDAHULUAN. utamanya menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan giro, tabungan

ANALISIS PERBANDINGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA DEPOSITO PADA BANK KONVENSIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pertama kali yang berdiri di Indonesia yaitu Bank Muamalat dapat membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia berkembang sejalan dengan

Perekonomian Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai tugas untuk menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS KINERJA BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai

Bab I. Pendahuluan. Bank merupakan sebuah lembaga keuangan (financial institution) yang

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri perbankan di masa mendatang diramalkan masih

1. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai peningkatan dan

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sendiri merupakan perantara keuangan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan Capital

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang artinya meja atau

BAB I PENDAHULUAN. bank, yaitu bank yang dapat memberikan layanan keuangan berkualitas bagi

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap

penting. Menurut UU Perbankan No.10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank akan menerima dana dari. masyarakat (DPK) dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah pada dasamya merupakan suatu industri keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

TINJAUAN PUSTAKA Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 bahwa yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemerosotannya. Hal ini terlihat dari nilai tukar yang semakin melemah, inflasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis moneter pertengahan tahun 1997 perbankan nasional

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

Ilmu Ekonomi Bank, Kebijakan moneter dan fiskal 1. Peran Bank Sentral 2.Kebijakan Moneter 3.Kebijakan Fiskal pie/mna/w6 1

Bank Berdasarkan UU No 10/1998, Bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. pie/mna/w6 2

PERKEMBANGAN PERBANKAN pie/mna/w6 3

Perkembangan Perbankan. Sekitar abad-15 logam emas sebagai uang Karena tidak memiliki sifat portable, sulit dibawa-bawa, rawan perampokan/pencurian. Demi keamanan, pemilik emas menitipkan emasnya di tukang emas. Sebagai balas jasa tukang emas mendapat fee/balas jasa atas penitipan tsb. Sebagai bukti, pemilik emas mendapat tanda terima penitipan dari tukang emas. Seiring dengan berjalannya waktu, tanda terima penitipan emas tsb diperdagangkan oleh masyarakat untuk membeli kebutuhannya. tanda terima tersebut menjadi semacam uang kertas untuk melakukan transaksi pie/mna/w6 4

Tanda terima yang dimiliki pemilik emas, didukung penuh (100%) oleh emas. artinya nilai emas yang tertera dalam tanda terima sama persis dengan jumlah emas yang dititipkan. Dengan diperdagangkannya tanda terima, membuat gudang penitipan emas penuh. Tukang emas berfikir untuk meminjamkan emas kepada pihak lain tanpa takut kehabisan. Dengan meminjamkan emas tsb, tukang emas mendapat fee atas pinjaman. ini jelas menguntungkan d/p membiarkan jumlah emas yang begitu banyak hanya menganggur di gudang. pie/mna/w6 5

Dari kegiatan tersebut, tukang emas mempunyai peran lain yaitu tidak hanya sebagai penjaga emas, tetapi juga meminjamkan emas. Peran ini persis yang dilakukan oleh bank sekarang dalam menjembatani pihak yang kelebihan uang dan pihak yang membutuhkan uang. Apa yang terjadi bila tiba-tiba sebagian besar pemilik mengambil emas yang dititipkan secara bersamaan? = Rush pie/mna/w6 6

BANK UMUM (BANK KOMERSIAL) pie/mna/w6 7

Bank Umum Bank Umum biasa disebut Bank Komersial. Bank Umum bisa dimiliki pemerintah, swasta, pihak asing, dimana dalam kegiatannya mempunyai tujuan untuk memeperoleh keuntungan (profit). Sumber dana utama: giro dan tabungan. Keuntungan yang diperoleh berupa spread (yaitu selisih antara tingkat suku bunga tabungan/deposito dengan tingkat suku bunga pinjaman. Keuntungan lain dari: biaya transfer, perdagangan valas, pinjaman overnight antar bank. Bank Syariah: sumber keuntungannya dari bagi hasil (mudharabah) pie/mna/w6 8

Fungsi Bank Umum 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan pinjaman/kredit pada perorangan ataupun perusahaan. pie/mna/w6 9

Hal-hal yang perlu diteliti Bank thd calon debitur-nya. 1) Character, sifat/karakter calon debitur (tidak boleh mempunyai catatan buruk) 2) Capital, modal dasar calon debitur (struktur modal berkaitan dengan likuid tidaknya modal yang dimiliki calon debitur) 3) Capacity, kemampuan calon debitur akan menentukan besar kecilnya pendapatan perusahaan di masa mendatang. 4) Collateral, jaminan yang disediakan calon debitur. akan menentukan besar kecilnya kredit yang diberikan. 5) Condition of Economy, dalam kondisi ekonomi kondusif dan aman bank akan longgar dalam menyalurkan kreditnya. pie/mna/w6 10

Ketentuan Bank Indonesia terhadap Bank Umum dalam hal penyaluran kredit. 1) Legal Lending Limit (LLL), Batas maksimum pemberian kredit; yaitu limit atau batas maksimal kredit yang boleh diberikan suatu bank kepada setiap debitur individual dan atau debitur group/kelompok usaha bank yang bersangkutan. 2) Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio total kredit yang disalurkan terhadap jumlah simpanan dana pihak ke-3. 3) Capital Adequacy Ratio (CAR), Rasio kecukupan modal perbankan Rasio CAR merupakan perbandingan antara modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko atau disebut juga kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM). pie/mna/w6 11

Indikator lain untuk menggambarkan kinerja suatu bank. 1) Non Performing Loan (NPL), Perbandingan antara kredit bermasalah dengan kredit yang disalurkan bank kepada nasabah. 2) Return On Asset (ROA), Perbandingan antara laba bersih bank dengan aset bank. 3) Return On Equity (ROE), Perbandingan antara laba bersih bank dengan ekuitas bank. 4) Net Interest Margin (NIM), Selisih antara bunga kredit dan bunga deposito/tabungan dikurangi biaya operasional. pie/mna/w6 12

Bank Syariah Undang Undang No. 10 tahun 1998, landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank Syariah. Tujuan utama bank syariah: Mendorong dan mempercepat kemajuan ekonomi suatu masyarakat dengan melakukan semua kegiatan perbankan, financial dan investasi sesuai prinsipprinsip Islam. Kegiatan bank syariah didasarkan: Larangan bunga pada setiap transaksi Pelaksanaan aktivitas bisnis dan perdagangan atas dasar kejujuran dan keuntungan yang sah Pembinaan dan kebiasaan menabung pie/mna/w6 13

Perbedaan antara Bank Syariah dan Konvensional Bank Syariah 1. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa Bank Konvensional Memakai perangkat bunga 2. Profit dan falah oriented. Falah: mencari kemakmuran dan kebahagiaan di akhirat. Profit oriented 3. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan Hubungan nasabah dalam bentuk kreditur debitur 4. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah Tidak terdapat dewan yang sejenis pie/mna/w6 14

Perbandingan antara Bunga dan Bagi Hasil Bunga 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung. 2. Besarnya presentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan. Bagi Hasil Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh 3. Pembayaran bunga tetap seperti Bagi hasil tergantung pada yang dijanjikan keuntungan proyek yang dijalankan tanpapertimbangan apakah sekiranya tidak mendapatkan proyek yang dijalankan oleh keuntungan maka kerugian akan pihak nasbah untung atau rugi. ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. 4. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. 5. Eksistensi bunga diragukan Tidak ada yang merugikan keuntungan bagi hasil pie/mna/w6 15

BANK SENTRAL pie/mna/w6 16

Bank Sentral (BI di Indonesia, Fed di USA) Bank Indonesia (BI) - Sebagai Bank Sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 Undang-undang RI No. 23 tahun 1999 Lembaga Negara yang independen. Tujuan Bank Indonesia - Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Bank Sentral (BI) - Tidak melakukan kegiatan intermediasi seperti yang dilakukan Bank pada umumnya. pie/mna/w6 17

Sejarah BI berdasarkan UU Bank Indonesia (UU No. 11 tahun 1953) BI lahir sebagai hasil nasionalisasi De Javasche Bank. melalui UU N0.13 tahun 1968 tentang Bank Sentral, peran BI sebagai Bank sentral. 17 mei 2000, UU N0.23 tahun 1999 ditetapkan sebagai pengganti UU N0.13 tahun 1968, isinya memberikan status dan kedudukan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dan bebas dari campur tangan pihak luar termasuk pemerintah. pie/mna/w6 18

Tugas Bank Sentral a) Menetapkan dan melaksanakan kewajiban moneter. BI memiliki wewenang: 1. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya. 2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, Penetapan tingkat diskonto Penetapan cadangan wajib minimum, dan Pengaturan kredit dan pembiayaan. pie/mna/w6 19

b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. c) Mengatur dan mengawasi bank umum. BI memiliki wewenang: 1. Menetapkan peraturan, memberikan, dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank. 2. Melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank. pie/mna/w6 20

Tingkat Operasi Bank Sentral Operasi Pasar Terbuka Tingkat Diskonto Ketentuan Cadangan Penawaran Uang Tingkat Suku Bunga Cadangan Tingkat: Harga Stabil Pengangguran rendah Pertumbuhan GDP Instrumen Target menengah Target akhir pie/mna/w6 21

Tanggung jawab Bank Sentral: 1. Bank Sentral sebagai Bank Pemerintah. - Mengurus dan mengelola pengeluaran dan pendapatan pemerintah 2. Bank sentral sebagai bank-nya bank. - Memberikan pinjaman kepada bank umum sebagai sumber pinjaman terakhir (Lender of the last resort). 3. Bank sentral sebagai regulator pasar uang/valas. a. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang. b. Mengawasi jumlah uang yang beredar, untuk menghindari masalah ekonomi (inflasi). 4. Bank Sentral sebagai bank sirkulasi. a. Menambah jumlah uang yang beredar sesuai dengan kebutuhan perekonomian. 22 b. Mengganti uang yang sudah rusak dengan uang baru.

KEBIJAKAN MONETER pie/mna/w6 23

Kebijakan Moneter. Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan perekonomian melalui jumlah uang yang beredar yang dilakukan oleh Bank Sentral (BI) 1. Kebijakan Kuantitatif. - Open market Operation - Menjual atau membeli surat berharga - Reserve Requirement - Penetapan cadangan - The discount Rate - Mempengaruhi tingkat bunga diskonto 2. Kebijakan Kualitatif. a. Selective Credit Control (pengawasan thd kredit) b. Moral Suasion (himbauan moral) pie/mna/w6 24

Open Market Operations Expansive Monetary Policy Meningkatkan jumlah uang beredar, dengan membeli kembali SBI/obligasi pemerintah Uang beredar naik, maka suku bunga turun Suku bunga turun, Investasi, Konsumsi, net ekspor naik. Investasi naik, GDP riil naik, pengangguran turun Tetapi akhirnya tingkat harga-harga naik inflasi naik; sehingga akan dilakukan kebalikannya. pie/mna/w6 25

Restrictive Monetary Policy Tight Money Policy atau kebalikan dari OPM Menjual SBI/Obligasi di pasar, maka uang yang beredar turun Uang turun, maka suku bunga naik Suku bunga naik, maka Investasi, Konsumsi, net ekspor turun. Invetasi turun, maka pengangguran meningkat, yang pada akhirnya inflasi turun. Cat: kedua kebijakan diatas dilakukan untuk memanage inflasi agar terkendali, dan dilaksanakan 1 s.d 2 tahun. pie/mna/w6 26

Reserve Requirement Penetapan cadangan tunai dan giro wajib minimum Bank komersial memiliki dua cadangan: Cadangan tunai uang tunai yang disimpan di bank untuk memenuhi kewajiban bank kepada nasabah; Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan rekening bank komersial di bank sentral. GWM 5% berarti bank komersial wajib menyimpan dana di dalam rekening di bank sentral minimal 5% dari dana pihak ketiga yang dikumpulkan bank tersebut. Semakin tinggi cadangan, semakin sedikit dana pihak ketiga (seperti deposito) yang dapat disalurkan sebagai pinjaman dan investasi. efek penggandaan menjadi kecil. pie/mna/w6 27

The Discount Rate Mempengaruhi tingkat bunga diskonto Bank Sentral menetapkan tingkat bunga diskonto pada bank umum/komersial. Dalam kondisi perekonomian lesu bank sentral seharusnya menurunkan tingkat bunga diskonto Tingkat diskonto juga merupakan tingkat pemotongan nilai dari pinjaman terhadap nilai nominalnya. Contoh: tingkat diskonto 5% untuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan berarti SBI dengan nilai nominal tertentu (misal Rp 1 milyar), dijual dengan harga Rp 950 juta (dipotong/didiskon 5%). Pada saat jatuh tempo satu bulan kemudian, Bank Sentral menebus SBI tersebut senilai Rp 1 milyar. Dengan naiknya tingkat diskonto JUB menurun pie/mna/w6 28

Analisis Grafik Kebijakan Moneter GDP S (c) Penentuan Output 3,300 B 3,000 A i (%) M SA M SB 0 i S 100 200 D 10 10 A A 8 8 6 6 4 M B SA 4 B 2 M D 2 D I SB 0 Uang M 0 100 200 Investasi I (a) Pasar Uang (b) Permintaan Investasi pie/mna/w6 29 D I I, S

Selective credit control Pengawasan agar pemberian kredit diutamakan pada sektor-sektor produktif. Yang diawasi adalah corak pinjaman dan dan bentuk investasi yang dilakukan. Misal pemerintah ingin mendorong perkembangan industri kecil dan menengah kreditnya bersifat lunak, baik bunganya maupun jangka waktu pengembaliannya. pie/mna/w6 30

Moral suasion Bank Sentral melakukan ajakan/himbauan kepada bank umum untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan program tertentu. Contoh: Bank umum diminta mengurangi pemberian pinjaman pada saat bank sentral menghendaki uang ketat. Menghimbau melakukan ekspansi untuk melonggarkan uang beredar. Keberhasilan kebijakan moneter ini sangat tergantung kepada kemauan bank umum untuk menuruti himbauan tersebut. pie/mna/w6 31

KEBIJAKAN FISKAL pie/mna/w6 32

Kebijakan Fiskal. Kebijakan pemerintah dengan cara mempengaruhi sisi penerimaan maupun sisi pengeluaran pada APBN. Wewenang diberikan kepada Menteri Keuangan 1. Kebijakan bidang perpajakan. 2. Kebijakan hutang luar negeri. 3. Kebijakan pengeluaran pemerintah. pie/mna/w6 33

Sumber Pendapatan Negara Pajak dalam negeri: Pajak Penghasilan (PPh) Pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan Pajak penjualan atas barang mewah (PPN/PPnBM) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Cukai Dan Pajak lainnya. Pajak Perdagangan: Bea masuk Pajak/pungutan ekspor Penerimaan SDA Minyak bumi Gas alam Pertambangan umum Kehutanan dan perikanan Penerimaan negara bukan pajak: Pendapatan penjualan, sewa, jasa, kejaksaan dan peradilan, pendidikan, dll pie/mna/w6 34

Belanja Negara Belanja pemerintah pusat: Belanja pegawai Belanja barang Belanja modal Pembayaran bunga utang Subsidi Belanja hibah Bantuan sosial Belanja lain-lain Belanja untuk daerah: Dana perimbangan Dana bagi hasil Dana alokasi umum Dana alokasi khusus Dana otonomi khusus dan penyesuaian pie/mna/w6 35

Dampak kebijakan fiskal Dampak APBN pada GDP bisa dilihat dengan menggunakan prinsip penggandaan. GDP = C+I+G+(X-M) Pengeluaran pemerintah terletak pada G (Government spending) Misal pemerintah meningkatkan anggaran belanja untuk gaji pegawai naik Rp1 triliun. Berapa besar dampak kenaikan GDP? Kenaikan gaji pegawai negeri kenaikan disposable income sebesar Rp1 triliun. konsumsi naik (tergantung MPC). pie/mna/w6 36

Misal untuk membiayai kenaikan belanja pegawai tersebut dengan menaikkan pendapatan pajak sebesar Rp1 triliun apa dampaknya pada GDP? Pajak naik disposable income turun konsumsi turun. pie/mna/w6 37

Bagaimana bila kenaikan pajak tersebut digunakan untuk belanja barang atau belanja modal. Bagaimana pengaruhnya terhadap kenaikan GDP? pie/mna/w6 38

Bank Jangkar Bank yang diperbolehkan melakukan akuisisi/penggabungan bank lain. Persyaratannya adalah bank yang melakukan intermediasi yang baik, diatas 50%. pie/mna/w6 39