KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam mengajar. Ketersediaan bahan ajar pada setiap satuan pendidikan diatur

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN. Naskah Publikasi. Sarjana S-I

Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN ALJABAR LINEAR ELEMENTER

Disusun Oleh: NURUL MARKHUMAH A

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data-data

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI GURU DENGAN KURIKULUM (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di Smk Negeri 1 Banyudono. Tahun Ajaran 2013/2014)

BAB II LANDASAN PUSTAKA. 1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANAGARAAN BERBASIS KESENJANGAN HARAPAN- KENYATAAN TENTANG PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PONDOK PESANTREN KHALAFIAH DI KUDUS NASKAH PUBLIKASI. Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK KELAS IV SD DI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Oleh : TRIAS MAULID SERSANTI NIM

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL SOSIAL MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) DI SMP NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

BAB III METODE PENELITIAN

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA. (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESESUAIAN BUKU TEKS TEMATIK TERPADU KELAS IV TEMA 9 MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI PADA KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

PERSEPSI GURU MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TENTANG HAMBATAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TAHUN 2013/2014

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA BUKU TEKS SISWA TEMATIK TERPADU TEMA BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR SD/MI KELAS V DENGAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

Transkripsi:

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukanuntukmemenuhisebagianpersyaratangunamencapai derajatsarjana S-1 Program StudiPendidikan PancasiladanKewarganegaraan Oleh: NIASARI RACHMAWATI A220090097 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Niasari Rachmawati, A220090097, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, xvi + 58 halaman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan pemanfaatan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara terhadap guru Pendidikan Kewarganegaraan dan siswa SMA Negeri 1 Karanganom. Hasil analisis terhadap data yang terkumpul menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Karanganom telah menyediakan dan memanfaatkan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan sebagai penunjang proses pembelajaran. Bahan ajar yang tersedia dalam bentuk buku teks/buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Semua siswa memiliki Lembar Kerja Siswa (LKS) dan sebagian siswa dari keseluruhan jumlah siswa di setiap kelas memiliki buku teks/buku paket. Terbatasnya jumlah buku teks/buku paket karena faktor biaya pembelian yang cukup mahal. Intensitas pemakaian bahan ajar dalam proses pembelajaran lebih pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Bahan ajar belum dimanfaatkan sebagai alat untuk membuat siswa tertarik terhadap materi yang dipelajari dan alat untuk memahamkan siswa. Bahan ajar digunakan sebagai buku pendamping dan pedoman siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Kata kunci: bahan ajar, Pendidikan Kewarganegaraan Surakarta, 16 Desember 2012 Penulis, Niasari Rachmawati ii

0

PENDAHULUAN A. LatarBelakangPenelitian Setiap satuan pendidikan perlu memilih materi dan sumber belajar yang relevan serta memadai. Pemilihan didasarkan atas pertimbangan bersama seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang bersangkutan. Pertimbangan tersebut akan menentukan arah untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi lulusan. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kebijakan dalam menentukan bahan ajar. Bahan ajar dalam peranannya sebagai pemberi informasi sangat dibutuhkan oleh pendidik maupun peserta didik. Pendidik harus mampu mengolah serta menelaah setiap informasi didalamnya agar dapat diserap secara tepat. Guru sebagai pendidik harus berusaha untuk menjadi fasilitator dengan menyediakan bahan ajar dan memanfaatkannya dengan baik. Kondisi yang sekarang terlihat adalah bahan ajar kurang dimanfaatkan dengan baik serta penyediaannya terbatas. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada pada buku teks maupun Lembar Kegiatan Siswa, maka diperlukan pemikiran dan kerjasama dari seluruh komponen sekolah untuk menyediakan dan memanfaatkan bahan ajar secara maksimal. Sebuah tanggung jawab dan kewajiban bagi seluruh komponen sekolah untuk memberikan pelayanan melalui bahan ajar. Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang Ketersediaan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. 1

B. TujuanPenelitian 1. Untuk mengetahui ketersediaan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Untuk mengetahui pemanfaatan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui kendala ketersediaan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. 4. Untuk mengetahui kendala pemanfaatan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. 5. Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi kendala ketersediaan dan pemanfaatan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. LANDASAN TEORI a. Pengertian bahan ajar. Menurut National Centre for Competency Based Training sebagaimana dikutip oleh Prastowo (2012:16), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Sementara itu, Prastowo (2012:17) menjelaskan bahwa bahan ajar adalah segala bahan yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Selanjutnya, Majid (2011:173) 2

menjelaskan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kemendiknas (2006) menyatakan bahwa bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. b. Pengelompokan bahan ajar. Prastowo (2012:40-43) mengklasifikasikan bahan ajar sebagai berikut: 1) Bahan ajar menurut bentuknya yaitu: a) Bahan cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. b) Bahan ajar dengar atau program audio adalah semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. c) Bahan ajar pandang dengar (audiovisual) adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. d) Bahan ajar interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau perilaku alami dari suatu presentasi. 2) Bahan ajar menurut cara kerjanya yaitu: a) Bahan ajar yang tidak diproyeksikan adalah bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya. 3

b) Bahan ajar yang diproyeksikan adalah bahan ajar yang memerlukan proyektor agar bisa dimanfaatkan dan/atau dipelajari peserta didik. c) Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekam. d) Bahan ajar video adalah bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang biasanya berbentuk video tape player, VCD player, DVD player, dan sebagainya. e) Bahan ajar (media) komputer adalah berbagai jenis bahan ajar non cetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. c. Fungsi pembuatan bahan ajar. Prastowo (2012:24-26) mengemukakan beberapa fungsi pembuatan bahan ajar sebagai berikut: 1) Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar yaitu: a) Fungsi bahan ajar bagi pendidik antara lain menghemat waktu pendidik dalam mengajar, mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan pada peserta didik. b) Fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain, peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia kehendaki, peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing, peserta didik dapat belajar 4

menurut urutan yang dipilihnya sendiri, membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar/mahasiswa yang mandiri, sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasai. 2) Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelajaran yang digunakan yaitu: a) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal antara lain sebagai satusatunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses pembelajaran dan sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan. b) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual antara lain sebagai media utama dalam proses pembelajaran, sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi, serta sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya. c) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok antara lain sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok dan sebagai bahan pendukung bahan belajar utama. d. Tujuan pembuatan bahan ajar. Prastowo (2012:26-27) menjelaskan beberapa tujuan pembuatan bahan ajar sebagai berikut: 1) Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu. 2) Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar sehingga mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik. 3) Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran. 5

4) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. e. Manfaat pembuatan bahan ajar. Prastowo (2012:27-28) mengemukakan beberapa manfaat pembuatan bahan ajar sebagai berikut: 1) Manfaat bagi pendidik, antara lain: a) Membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran. b) Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat. c) Menambah penghasilan bagi pendidik jika hasil karyanya diterbitkan. 2) Manfaat bagi peserta didik, antara lain: a) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. b) Peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan pendidik. c) Peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. f. Unsur bahan ajar. Prastowo (2012:28-30) mengemukakan beberapa unsur bahan ajar sebagai berikut: 1) Petunjuk belajar yang menjelaskan bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan materi kepada peserta didik dan bagaimana pula peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar. 2) Kompetensi yang akan dicapai yaitu harus menjelaskan dan mencantumkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar yang harus dikuasai peserta didik. 6

3) Informasi pendukung sebagai informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar. 4) Latihan-latihan yaitu suatu bentuk tugas yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan mereka setelah mempelajari bahan ajar. 5) Petunjuk kerja atau lembar kerja yaitu satu lembar atau beberapa lembar kertas yang berisi sejumlah langkah prosedural cara pelaksanaan aktivitas atau kegiatan tertentu yang harus dilakukan peserta didik berkaitan dengan praktik dan lain sebagainya. 6) Evaluasi yaitu sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik untuk mengukur seberapa jauh penguasaan kompetensi yang berhasil mereka kuasai setelah mengikuti proses pembelajaran. METODE PENELITIAN Tempat danwaktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini di SMA Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten 2. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama empat bulan, yaitu sejak bulan September sampai dengan bulan Desember 2012. Jenis dan Strategi Penelitian 1. Jenis penelitian ini adalah kualitatif karena berusaha mengungkapkan gambaran hasil penelitian terhadap suatu peristiwa maupun keadaan yang terjadi di tempat atau lokasi penelitian. 2. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus karena peneliti berusaha mendapatkan data dan pemahaman terhadap suatu kasus tertentu. 7

Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian adalah seluruh siswa dan guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Objek penelitian ini adalah ketersediaan dan pemanfaatan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Karanganom Tahun Pelajaran 2012/2013. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru Pendidikan Kewarganegaraan SMA Negeri 1 Karanganom, serta tempat dan peristiwa berlangsungnya penelitian. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Keabsahan Data Teknik yang digunakan untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumberpengumpulan data. TeknikAnalisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif. Adapun langkah-langkah teknik tersebutmenurut Miles dan Huberman (1992:15-21),yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN Berdasarkan data yang ditemukan, bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan digunakan sebagai tugas dan penggunaannya cenderung pada salah satu bahan 8

ajar. Temuan tersebut memperlihatkan bahwa belum dapat terwujudnya kegiatan pembelajaran yang menarik dan pendidik belum berperan maksimal sebagai pembimbing bagi peserta didik. Merujuk pada pendapat Prastowo (2012:27-28) yang menjelaskan bahwa manfaat bahan ajar antara lain menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiridengan bimbingan pendidik, peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. Dilihat dari fungsinya sebagaimana pendapat yang dinyatakan oleh Prastowo (2012:24-26), bahan ajar berfungsi megubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator. Dilihat dari hasil data temuan di atas, bahan ajar belum dimanfaatkan untuk mengubah pendidik menjadi seorang fasilitator karena peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan kemudian diberikan tugas. Bahan ajar yang digunakan di SMA Negeri 1 Karanganom telah berfungsi sebagai penghemat waktu pendidik dalam mengajar karena tiap siswa memiliki Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan 50% dari keseluruhan jumlah siswa dalam satu kelas diharuskan memiliki buku teks/buku paket. Selain itu, bahan ajar yang ada difungsikan pendidik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung di mana guru menggunakan bahan ajar dalam menyampaikan materi. Selanjutnya, bahan ajar juga membantu siswa dalam memperoleh informasi dan mempermudah memahami materi yang dipelajari. Berdasarkan temuan tersebut dapat diketahui bahan ajar yang digunakan di SMA Negeri 1 Karanganom telah berfungsi 9

sebagaimana mestinya. Merujuk pada pendapat Prastowo (2012:24-26) yang menyatakan bahwa bahan ajar berfungsi menghemat waktu pendidik dalam mengajar, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan pada peserta didik, peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain, peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia kehendaki, peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya masingmasing, peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri, membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar/mahasiswa yang mandiri, sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasai. SIMPULANDAN SARAN Simpulan Tersedia bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan yang berupa buku teks/buku paket dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).Bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan belum dimanfaatatkan secara maksimal. Hal tersebut terlihat pada pemanfaatannya yang digunakan sebagai tugas dan yang lain digunakan sebagai pelengkap materi. Bahan ajar belum dimanfaatkan untuk memahamkan siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Kendala yang dihadapi dalam penyediaan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan adalah masalah dana.solusi untuk mengatasi kendala penyediaan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan 10

adalah dengan menyediakan beberapa bahan ajar di perpustakaan sekolah. Tidak ada kendala dalam pemanfaatan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan. Saran Berdasarkan simpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Terhadap Kepala Sekolah a. Kepala sekolah hendaknya melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pemanfaatan Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. b. Kepala sekolah hendaknya melakukan evaluasi terhadap penyediaan dan pemanfaatan Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. c. Kepala sekolah hendaknya mengajak guru untuk meningkatkan pemanfaatan Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Terhadap Guru Pendidikan Kewarganegaraan a. Guru lebih memanfaatkan bahan ajar secara maksimal. b. Guru hendaknya memanfaatkan bahan ajar untuk dapat memahamkan siswa. 3. Terhadap Siswa a. Siswa hendaknya memiliki cara untuk memanfaatkan bahan ajar secara maksimal. b. Siswa hendaknya menggunakan bahan ajar untuk mengembangkan materi yang ada didalamnya. 11

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010a. Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas. Yogyakarta:Aditya Media. Arikunto, Suharsimi. 2010b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Fitriyah, Lailatul. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Materi Budaya Politik Partisipan untuk Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA). Http://Karya- Ilmiah.Um.Ac.Id/Index.Php/PPKN/Article/View/15705. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2012 pukul 13.00 WIB. Kemendiknas. 2006. Sosialisasi KTSP. Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS. Miles, Mathew B. dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: UIP. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wulandari, Ayu Maya. 2012. Penggunaan Lembar Kerja Siswa sebagai Sarana Bahan Ajar PKn Di SMA Negeri 1 Mojosari Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ppkn/article/view/20323. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2012 pukul 13.10 WIB. 12