1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah studi kasus eksploratif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, dengan pendekatan studikasus. Penelitian kualitatif adalah

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan datanya tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Sugiyono (2011)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan yang dilakukan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2010). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus. Studi Kasus merupakan suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu system yang terbatas (bounded system) pada satu kasus atau beberapa kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks (Creswell dalam Herdiansyah, 2012). Fokus studi kasus adalah spesifikasi kasus dalam suatu kejadian, baik itu yang mencakup individu, kelompok budaya ataupun suatu potret kehidupan. Creswell (1998) mengemukakan beberapa karakteristik dari suatu studi kasus, yaitu : 1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. 2. Kasus tersebut merupakan sebuah sistem yang terikat oleh waktu dan tempat. 3. Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan data untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari suatu peristiwa.

35 4. Peneliti akan menghabiskan waktu dalam menggambarkan konteks atau setting untuk suatu kasus, karena suatu kasus dapat dikaji menjadi sebuah objek studi maupun mempertimbangkannya menjadi sebuah metodologi. B. Definisi Operasional Penelitian Pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah proses memilih dan menentukan suatu pilihan keputusan dari beberapa alternatif yang dibuat. Pengambilan keputusan dalam penelitian ini diungkap melalui wawancara dengan tiga subjek penelitian berdasarkan pedoman wawancara yang telah dirumuskan menurut proses atau langkah-langkah pengambilan keputusan dari Janis dan Mann (1977), yaitu : 1. Appraising the challenge (menilai tantangan) Individu mencari hal yang diinginkannya dan bagaimana cara mendapatkannya dengan menilai dan menimbang pendapatnya apakah harus dirubah atau tidak. 2. Surveying alternatives (survei alternatif) Individu akan memikirkan dan mencari informasi lebih banyak untuk mendapatkan alternatif pilihan dan tindakan yang sesuai dengan kondisi dirinya. Individu akan memfokuskan pada beberapa alternatif dan mencari pilihan tindakan yang akan dilakukan, mencari saran dan informasi dari orang lain. 3. Weighing alternatives (mempertimbangkan alternatif) Individu melakukan proses pencarian dan evaluasi, berfokus pada mendukung atau tidaknya pilihan yang ada untuk menghasilkan tindakan terbaik. Individu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing pilihan.

36 4. Deliberating about commitment (menyatakan komitmen) Individu mulai memikirkan cara menyampaikan keinginannya kepada orang lain. Selain itu, individu juga mempersiapkan argumen yang mendukung pilihannya, khususnya bila berhadapan dengan orang-orang yang menentang keputusannya tersebut. 5. Adhering despite negative feedback (bertahan melalui feedback negatif) Individu membuat keputusan dan bersedia menanggung resiko dari keputusannya. C. Instrumen Penelitian Peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, melakukan analisis data, menafsir data dan membuat kesimpulan (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri. D. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya sumber data dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan (Sugiyono, 2010). Subjek dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang wanita karir. Ketiga subjek tersebut harus memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Wanita berstatus belum menikah. 2. Berusia 30-45 tahun. Usia 30 tahun merupakan usia kritis bagi wanita yang belum menikah dan pada usia awal 40-an masih terdapat sedikit

37 keinginan pada wanita untuk menikah, namun keinginan tersebut akan berkurang pada usia lebih dari 45 tahun (Hurlock, 1993). E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. 1. Wawancara Menurut Stewart & Cash (dalam Herdiansyah, 2012), wawancara merupakan sebuah interaksi yang didalamnya terdapat pertukaran atau berbagi aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan informasi. Bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Dalam wawancara semi terstruktur, pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka, yang berarti bahwa pertanyaan dan jawaban yang diberikan tidak dibatasi dan subjek dapat lebih bebas mengemukakan jawabannya sepanjang tidak keluar dari konteks pembicaraan (Herdiansyah, 2012). Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara mendalam (in depth interview), yaitu proses wawancara untuk mengetahui pemikiran, persepsi dan pengalaman seseorang secara lebih mendalam (Musfiqon, 2012). Pertanyaan yang diajukan telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada langkah-langkah pengambilan keputusan, namun dalam pelaksanaannya peneliti tetap fleksibel dalam merespon pendapat subjek dan memberikan kebebasan dalam mengungkapkan pendapat di luar pertanyaan yang telah disiapkan. Daftar pertanyaan yang dibuat hanya bersifat sebagai pedoman agar proses wawancara tetap terarah pada tema yang ingin diteliti. Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan wawancara sebanyak dua kali pada ketiga subjek dan melakukan pencatatan verbatim dengan dibantu oleh alat perekam. Jumlah wawancara yang dilakukan disesuaikan dengan data yang diperoleh, apakah dianggap telah memenuhi

38 kebutuhan penelitian, sehingga perlu dilakukan wawancara kembali. Dari ketiga subjek, peneliti berhasil mendapatkan data yang diinginkan sesuai dengan tema dan tujuan penelitian. 2. Observasi Observasi adalah suatu proses melihat, mengamati, mencermati dan merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung atau dapat diukur (Herdiansyah, 2012). Dalam pelaksanaannya, peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan oleh subjek dan mengamati subjek dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti selama wawancara berlangsung. F. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data dalam suatu periode tertentu. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010) mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif menurut Miles & Huberman yang terdiri atas empat tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap display data dan tahap penarikan kesimpulan (Herdiansyah, 2012). Gambar 3.1 Analisis Data Miles dan Huberman Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Verifikasi Data

39 1. Pengumpulan Data Pada penelitian kualitatif, proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat penelitian, dan akhir penelitian. Creswell menjelaskan bahwa peneliti kualitatif sebaiknya sudah berpikir dan melakukan analisis ketika penelitian kualitatif baru dimulai (Herdiansyah, 2012). Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang menunjang dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian, seperti buku, jurnal, surat kabar maupun penelitian sebelumnya. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara dan observasi kepada subjek penelitian. 2. Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2010). Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan memilih dan memfokuskan hal-hal yang pokok sesuai dengan tema penelitian, sehingga peneliti mendapatkan gambaran mengenai penelitian dan dapat melakukan pengumpulan data selanjutnya. 3. Penyajian Data (Data Display) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles & Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2010).

40 Dalam penelitian ini, data display dilakukan dalam bentuk tulisan dan disusun dalam tabel penyajian data sesuai dengan tema-tema yang sudah dikelompokan dan dikategorikan, serta memberikan kode dari subtema sesuai dengan verbatim wawancara yang telah dilakukan sebelumnya. 4. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih gelap dan setelah diteliti menjadi jelas (Sugiyono, 2010). Sebenarnya, hampir semua teknik analisis data kualitatif maupun kuantitatif selalu diakhiri dengan kesimpulan, tetapi yang membedakan adalah dalam analisis data kualitatif, kesimpulannya menjurus kepada jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya (Herdiansyah, 2012). Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan dan verifikasi dilakukan dengan menjelaskan hasil temuan penelitian dengan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan. G. Pengujian Keabsahan Data Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kredibilitas. Untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh, maka dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Triangulasi. Triangulasi merupakan teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu (Moleong, 2010).

41 a. Triangulasi sumber yaitu triangulasi yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan menggali sumber data dari narasumber lain selain subjek penelitian dan peneliti menggunakan beberapa sumber teori dan penelitian-penelitian terdahulu untuk mengecek dan menginterpretasi data hasil penelitian. b. Triangulasi waktu yaitu triangulasi yang dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data dalam waktu dan situasi yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara lebih dari satu kali dan melakukan beberapa pengulangan pertanyaan wawancara di waktu yang berbeda. 2. Pengecekan Anggota (member check). Pengecekan meliputi data, kategori analitis, penafsiran dan kesimpulan yang bertujuan untuk melihat apakah interpretasi yang dilakukan peneliti terhadap data yang diperoleh telah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh subjek (Moleong, 2010). Dalam penelitian ini, pengecekan hasil wawancara dilakukan kepada subjek penelitian. 3. Pengecekan Sejawat (Peer Debriefing). Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan sejawat. Dalam penelitian ini, peneliti mendiskudikan hasil penelitian dengan rekan peneliti. H. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Melakukan survey lapangan untuk memperoleh gambaran awal mengenai masalah yang akan diteliti.

42 b. Mengumpulkan data-data yang dapat menunjang penelitian dari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, seperti buku, jurnal, surat kabar maupun penelitian sebelumnya. c. Mencari partisipan yang bersedia menjadi subjek penelitian. d. Mempersiapkan pertanyaan wawancara dan peralatan yang diperlukan dalam pengambilan data di lapangan, seperti alat perekam dan alat tulis. e. Menghubungi subjek penelitian dan mengatur waktu serta lokasi pengambilan data. 2. Tahap Pelaksanaan a. Melakukan wawancara dengan subjek penelitian sesuai dengan pedoman wawancara yang sudah disusun dan dibantu oleh alat perekam. 3. Tahap Pengolahan Data a. Mereduksi data. b. Data Display c. Penarikan kesimpulan. d. Melakukan pemeriksaan keabsahan data hingga akhirnya sampai pada tahap penafsiran data.