PERHITUNGAN RAB PADA PERANCANGAN UNIT IPAL DI SENTRAL INDUSTRI BATIK KABUPATEN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Skema Proses Pengolahan Air Limbah

BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

BAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

Lampiran 1. Spesifikasi IPAL Biogas Komunal

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran tidak hanya berasal dari buangan industri tetapi dapat berasal

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak bermanfaat lagi (Sri Moertinah, 2010:104). Limbah dapat dihasilkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI STANDAR PEDOMAN DAN MANUAL SUMUR GALI

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 6 PERAWATAN DAN PERMASALAHAN IPAL DOMESTIK

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

PENGOLAHAN LIMBAH PEWARNAAN KONVEKSI DENGAN BANTUAN ADSORBEN AMPAS TEBU DAN ACTIVATED SLUDGE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

4.1. Baku Mutu Limbah Domestik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil)

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

Rencana Anggaran Biaya

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. limbah organik dengan proses anaerobic digestion. Proses anaerobic digestion

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PERENCANAAN IPLT SISTEM KOLAM

PENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT

BAB I PENDAHULUAN. air di kota besar di Indonesia, telah menunjukkan gejala yang cukup serius,

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

I. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

KUALITAS BATA BETON DARI BAHAN PASIR KALIJALI DENGAN CAMPURAN SEMEN PADA BERBAGAI VARIASI CAMPURAN LEBIH DARI 28 HARI

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

PSD III D.Ars Undip TA 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. resiko toksikologi juga akan meningkat. terbentuk secara alami dilingkungan. Semua benda yang ada disekitar kita

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

HASIL KOREKSI ARITMATIKA URAIAN PEKERJAAN SELISIH

Tata cara Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah

BAB 2 STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PROPINSI DKI JAKRTA

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 2 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1)

RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAMAN REKREASI DAN OLAHRAGA KOTA CIMAHI

dikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal adalah usaha dan/atau kegiatan

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

ADDENDUM I. Nomor : 02/Pokja-KK.2/DPKP/2017 Tanggal : 12 Mei atas STANDAR DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya

PROGRAM EDUKASI PEMBUATAN BIOGAS DI KANDANG PEMULIABIAKAN SAPI BALI TAMAN SAFARI INDONESIA II

RINCIAN KEBUTUHAN BAHAN DAN UPAH. Volume

PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK MIE INSTAN

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

Seminar Tugas Akhir. Mahasiswa: Monica Dewi Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE., MSc., PhD. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN (JTL)

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

Transkripsi:

Abstrak PERHITUNGAN RAB PADA PERANCANGAN UNIT IPAL DI SENTRAL INDUSTRI BATIK KABUPATEN PEKALONGAN Triwardaya 1) 1.) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275. Email:tridoyo27@yahoo.com Ruang lingkup di dalam penelitian ini adalah limbah cair dari industri batik Nadia Royani Pekalongan, dimana hal ini didasarkan atas hasil uji pendahuluan dari limbah tersebut yang diperoleh besarnya konsentrasi logam berat kromium (VI) yang terkandung di dalam limbah batik tersebut sebesar 9,117 mg/l. Kromium (VI) sulit untuk mengendap, sehingga dalam penangannya memerlukan zat pereduksi terlebih dahulu untuk mereduksinya menjadi kromium (III) yang mudah untuk diendapkan (Eckenfelder, 2000). Pereduksian 9,117 mg/l ion kromium (VI) menggunakan FeSO 4 (ferrosulfat) pada ph 2 masih menghasilkan kromium total dengan konsentrasi 4,00 mg/l. Kadar tersebut melebihi baku mutu Perda Prop. Jateng No 10 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah Industri Batik dimana kadar maksimum untuk krom total adalah 0,5 mg/l. Tujuan penelitian ini melakukan kalkulasi RAB pada perancangan Unit IPAL di Sentral Industri Batik Kabupaten Pekalongan..Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk merancang pembangunan unit IPAL di Industri batik di Kabupaten Pekalongan membutuhkan biaya sekitar Rp. 27.273.668,39. Penelitian ini merekomendasikan pada industri Batik pada umumnya untuk mengelola air limbah dengan secara bersama-sama sehingga biaya pembangunan konstruksi uint IPAL dapat lebih murah. Kata kunci :Industri Batik, Air Limbah, RAB Unit IPAL. PENDAHULUAN Menurut Suhartono,dkk (2011), sebagai salah satu sentra batik di Jawa Tengah, perkembangan industri batik di Kabupaten Pekalongan didukung oleh puluhan sentra batik yang tersebar di beberapa kecamatan. Sebelum tahun 2007, kondisi sentra batik Kabupaten Pekalongan berkembang secara alami. Berdasarkan kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja, maka jenis industri kerajinan batik menduduki rangking pertama atau sangat potensial dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 88.053 orang. Salah satu klaster yang padat dengan volume produksi tinggi adalah klaster batik Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Ruang lingkup di dalam penelitian ini adalah limbah cair dari industri batik Nadia Royani Pekalongan, dimana hal ini didasarkan atas hasil uji pendahuluan dari limbah tersebut yang diperoleh besarnya konsentrasi logam berat kromium (VI) yang terkandung di dalam limbah batik tersebut sebesar 9,117 mg/l. Kromium (VI) sulit untuk mengendap, sehingga dalam penangannya memerlukan zat pereduksi terlebih dahulu untuk mereduksinya menjadi kromium (III) yang mudah untuk diendapkan (Eckenfelder, 2000). Pereduksian 9,117 mg/l ion kromium (VI) menggunakan FeSO 4 (ferrosulfat) pada ph 2 masih menghasilkan kromium total dengan konsentrasi 4,00 mg/l. Kadar tersebut melebihi baku mutu Perda Prov. Jateng No 10 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah Industri Batik dimana kadar MAJALAH BANGUN REKAPRIMA 1

maksimum untuk krom total adalah 0,5 mg/l. Menurut Suhartono(2015:98), Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah secara terpusat meliputi beberapa proses yaitu proses fisika, proses kimia, dan proses biologi.secara umum IPAL tersebut dapat diilustrasikan seperti pada gambar 1.sebagai berikut : mengendapkan padatan yang tidak terurai secara biologis. 3. Limpasan dari Bak Pemisah dialirkan ke Bak Ekualisasi. 4. Bak Ekualisasi berfungsi untuk menampung air limbah dan control aliran air limbah. 5. Dari Bak Ekualisasi, air limbah dialirkan (dipompa) menuju Unit IPAL. Gambar 1. Desain IPAL Suhartono(2015:99), menyatakan bahwa kriteria dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik yaitu : efisiensi, pengelolaannya harus mudah, lahan yang dibutuhkan tidak luas, kebutuhan energi rendah, biaya operasi rendah, dan efektif menurunkan BOD,SS sampai dengan baku mutu, serta perawatannya mudah. Proses pada IPAL adalah : 1. Air limbah yang berasal dari sumber kegiatan domestik : dapur, kamar mandi, cuci, wastafel, limpasan dari tangki septic seluruhnya dialirkan ke Bak Pemisah Lemak/Minyak. 2. Bak Pemisah Lemak berfungsi untuk memisahkan lemak/minyak dan METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tentang rancangan perhitungan rencana anggaran biaya pada industri batik mengambil tempat di wilayah Kabupaten Pekalongan, dilakukan pada tahun 2015. Desain Penelitian Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif pada industri logam dengan variabel penelitian meliputi metode pada proses pengecatan sesuai dengan diagram alir tahapan kegiatan. Lingkup Penelitian Lingkup penelitian meliputi proses pencegahan dan pengendalian air limbah batik dengan melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada kegiatan perancangan bak IPAL pada industri batik Kabupaten Pekalongan, terutama pada Industri Kecil dan Menengah Batik.Air limbah batik yang telah diolah terlebih dahulu diharapkan MAJALAH BANGUN REKAPRIMA 2

tidak akan mencemari lingkungan setelah dibuang ke badan air. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah Industri kecil dan Menengah Batik di Wilayah Kabupaten Pekalongan, dengan mengambil Sampel penelitian pada beberapa anggota Sentral Industri Batik Kabupaten Pekalongan. Variabel Penelitian Variabel dari penelitian ini adalah nilai RAB pada kegiatan perancangan pembangunan Unit IPAL pada Sentral Industri Batik di Kabupaten Pekalongan dengan parameter pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi umpak, dan perlengkapan peralatan yang harus disediakan untuk Unit IPAL tersebut. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan mengkalkulasi biaya dari semua komponen dari bak IPAL menggunakan program EXCEL. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian Pekerjaan Suhartono(2015:98), menyatakan bahwa sistem Sanitasi Terpusat (Off site sanitation) merupakan sistem pembuangan air limbah rumah tangga yang disalurkan keluar dari lokasi pekarangan masingmasing rumah ke saluran pengumpul air buangan dan selanjutnyadisalurkan secara terpusat ke bangunan pengolahan air buangan sebelum dibuang ke badan air. Menurut Suhartono (2015:98), sistem pembuangan terpusat adalah fasilitas sanitasi yang berada di luar persil. Contoh sistem sanitasi ini adalah system penyaluran air limbah yang kemudian dibuang ke suatu tempat pembuangan (disposal site) yang aman dan sehat, dengan atau tanpa pengolahan sesuai dengan kriteria baku mutu dan besarnya limpahan. Pekerjaan pembuatan bak IPAL di industri batik tulis Lasem meliputi kegiatan : 1). Persiapan, yaitu kegiatan yang meliputi pengukuran, pematokan, perataan, penyediaan perlengkapan atau alat kerja, dan dokumentasi. 2). Pekerjaan tanah yaitu kegiatan yang meliputi galian tanah, urugan pasir, urugan tanah, buangan tanah, pemasangan batu split 1-2, dan pemasangan batu pecah 5-15. 3). Pekerjaan Pondasi Umpak yaitu kegiatan yang meliputi pembuatan lantai kerja 1:3:5, pemasangan batu kali 1:4, pemasangan beton bertulang 1:2:3, pemasangan batu bata 1 pc : 4ps ½ batu (digester), pemasangan batu bata 1 pc : 4ps ½ batu, pekerjaan plesteran 1:3, dan pekerjaan plesteran 1:2:5 kedap gas. 4).Pengadaan perlengkapan meliputi Pipa MAJALAH BANGUN REKAPRIMA 3

PVC D ø 6, Pipa PVC D ø 2 (buangan gas), Instalasi kompor 1 kran, pipa PVC AW instalasi gas ø 3/4, Kran Kitz ø 1/2 dan ø 3/4, dan pengadaan Manometer. Selanjutnya volume pekerjaan, harga dan biaya disajikan pada Tabel 1, berikut ini. Tabel 1. Uraian Pekerjaan,Volume,Harga dan Bobot Pekerjaan No. URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN VOLUME PEKERJAAN HARGA (Rp) BOBOT % 1 Pengukuran,pematokan,peratakan 1 ls 200.000.00 0.733 2 Perlengkapan (alat kerja ) 1 ls 100.000.00 0.367 3 Dokumentasi 1 ls 150.000.00 0.55 PEKERJAAN TANAH 1 Galian tanah 85.77 m3 2.503.840,73 9.18 2 Urugan pasir 2.99 m3 355.735,25 1.304 3 Urugan tanah 41.47 m3 316.105,08 1.159 4 Buangan tanah 44.3 m3 957.987,50 3.512 5 Batu split 1-2 0.6 m3 149.330,13 0.548 6 Batu pecah 5-15 0.6 m3 119.877,63 0.44 PEK. PONDASI UMPAK 1 Lantai Kerja 1:3:5 1.03 m3 586.340,38 2.15 2 Pasangan Batu Kali 1:4 4.33 m3 2.198.503,38 8.061 3 Pas. beton bertulang 1:2:3 2.53 m3 8.463.768,95 31.033 4 Pas. batu bata 1 pc : 4 ps 1/2 batu (digester) 46.6 m2 4.614.565,00 16.919 5 Pas. batu bata 1 pc : 4 ps 1/2 batu 19.8 m2 1.560.735,00 5.722 6 Plesteran 1:3 61.59 m2 1.539.842,39 5.646 7 Plesteran 1:2,5 kedap gas 19 m2 1.014.600,00 3.72 PERLENGKAPAN 1 Pipa PVC D Ø 6" 4 m' 582.764,00 2.137 2 Pipa PVC D Ø 2"(buangan gas) 4 m' 113.643,00 0.417 3 Instalasi Kompor 1kran** 1 bh 225.000,00 0.825 4 Pipa PVC AW Instalasi gas Ø 3/4" 50 m' 1.027.080,00 3.766 5 Kran KITZ Ø 1/2",Ø 3/4" 2 bh 350.000,00 1.283 6 Manometer 1 bh 143.950,00 0.528 Sumber : Data Lapangan (2015). KUMULATIF 27.273.668,39 100 Dari Tabel 1. di atas, dapat dijelaskan bahwa uraian pekerjaan unit IPAL meliputi pekerjaan persiapan dengan bobot pekerjaan sebesar 1,65%, pekerjaan tanah dengan bobot pekerjaan sebesar 16,143%, pekerjaan pondasi umpak dengan bobot pekerjaan sebesar 73,251%, dan perlengkapan/peralatan dengan bobot pekerjaan sebesar 8,956%. Time Schedule Pekerjaan Dalam perancangan pekerjaan suatu konstruksi bangunan terdapat hal yang MAJALAH BANGUN REKAPRIMA 4

tidak dapat dikesampingkan yaitu Time Schedule Pekerjaan seperti pada Tabel 2. Dimana hal tersebut akan dapat Tabel 2.Time Schedule Pekerjaan Unit IPAL Batik menggambarkan seberapa jauh kemajuan pekerjaan dapat dimonitoring oleh pihak manajemen. URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN Bobot % Pengukuran,pematokan,peratakan 0,733 Jumlah Minggu 1 0,733 Perlengkapan (alat kerja ) 0,367 1 0,367 MINGGU % 1 2 3 4 5 6 7 8 Dokumentasi 0,550 5 0,110 0,110 0,110 0.110 0.110 90 PEKERJAAN TANAH Galian tanah 9,180 2 4,590 4,590 80 Urugan pasir 1,304 2 0,652 0,652 Urugan tanah 1,159 4 0,290 0,290 0,290 0,290 70 Buangan tanah 3,512 1 3,512 Batu split 1-2 0,548 1 0,548 60 Batu pecah 5-15 0,440 1 0,440 PEK. PONDASI UMPAK Lantai Kerja 1:3:5 2,150 1 2,150 50 Pasangan Batu Kali 1:4 8,061 3 2,687 2,687 2,687 Pas. beton bertulang 1:2:3 31,033 3 10,34 4 10,34 4 Pas. batu bata 1 pc : 4 ps 1/2 batu (digester) 16,919 4 Pas. batu bata 1 pc : 4 ps 1/2 batu 5,722 2 10,34 4 4,230 4,230 4,230 4,230 100 40 2,861 2,861 30 Plesteran 1:3 5,646 2 2,823 2,823 Plesteran 1:2,5 kedap gas 3,720 2 1,860 1,860 PERLENGKAPAN 20 Pipa PVC D Ø 6" 2,137 1 2,137 Pipa PVC D Ø 2"(buangan gas) 0,417 2 0,208 0,208 Instalasi Kompor 1kran** 0,825 1 0,825 10 Pipa PVC AW Instalasi gas Ø 3,766 3/4" 3,766 1 Kran KITZ Ø 1/2",Ø 3/4" 1,283 1 1,283 Manometer 0,528 1 0,528 0 100,00 0 5,80 10,37 18,31 17,26 17,75 12,06 11,19 7,25 5,80 16,17 34,48 51,74 69,50 81,56 92,75 100,0 KUMULATIF 0 Sumber : Data Lapangan (2015) MAJALAH BANGUN REKAPRIMA 5

Dari Tabel 2 di atas, pekerjaan pembangunan unit IPAL di Sentral Batik Kabupaten Pekalongan dapat diselesaikan dalam waktu 8 minggu kerja. KESIMPULAN a. Uraian pekerjaan perancangan pembangunan Unit IPAL Industri Batik meliputi kegiatan pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi umpak, pekerjaan perlengkapan. b. Bobot dari masing-masing pekerjaan yaitu pekerjaan persiapan sebesar 1,65%, pekerjaan tanah sebesar 16,143%, pekerjaan pondasi umpak sebesar 73,251%, dan perlengkapan/peralatan sebesar 8,956%. c. Perhitungan RAB sebesar Rp. 27.273.668,39, dengan waktu penyelesaian pekerjaan selama 8 (delapan) minggu. SARAN Disarankan untuk mengurangi beban biaya pembangunan konstruksi Unit IPAL pada masing-masing industri batik untuk melakukan secara bersama-sama sehingga biaya persatuan Unit IPAL bisa dapat ditekan dan pencemaran lingkungan dapat dicegah dari sumbernya. DAFTAR PUSTAKA Perda DIY No. 2.2013. Pengelolaan Air Limbah Domestik.Tambahan Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5. 2014. Baku Mutu Air Suhartono, dkk.2011. Efektifitas Adsorben Arang Aktif Serabut Kelapa Untuk Penjerapan Pewarna Pada Industri Kecil Batik Dalam Upaya Penanggulangan Pencemaran Air.Politeknik Negeri Semarang. Suhartono.2015. Teknik Drainase dan Pengelolaan Air Limbah.Badan Penerbit Politeknik Negeri Semarang. MAJALAH BANGUN REKAPRIMA 6