PROGRAM EDUKASI PEMBUATAN BIOGAS DI KANDANG PEMULIABIAKAN SAPI BALI TAMAN SAFARI INDONESIA II
|
|
- Siska Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM EDUKASI PEMBUATAN BIOGAS DI KANDANG PEMULIABIAKAN SAPI BALI TAMAN SAFARI INDONESIA II Oleh Bagian Edukasi TAMAN SAFARI INDONESIA II PRIGEN, PASURUAN, JAWA TIMUR
2 DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL. 1 DAFTAR ISI. 2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.. 3 B. TUJUAN... 4 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. WAKTU DAN TEMPAT. 5 B. ALAT DAN BAHAN... 5 C. PROSES PEMBANGUNAN BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL... 9 B. PEMBAHASAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. 11 B. SARAN. 11 LAMPIRAN
3 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Masyarakat Indonesia kebanyakan masih menggunakan sumber energi konvensional seperti minyak tanah dan gas LPG untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu memasak dan lain-lain. Disisi lain, harga minyak dunia tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan dan penggunaan bahan bakar fosil yang terlalu banyak dapat menurunkan kualitas lingkungan, sehingga diperlukan pemanfaatan sumber energi lain yang digunakan untuk mendampingi atau bahkan menggantikan bahan bakar fosil tersebut. TSI II memiliki satwa yang cukup banyak, salah satunya adalah sapi bali. Saat ini kotoran sapi bali hanya dimanfaatkan sebagai pupuk organik, padahal kotoran sapi bali tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku energi terbarukan yaitu biogas. Pembuatan biogas di TSI II berpotensi baik karena selain sebagai lembaga konservasi ek-situ, TSI II berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana cara mengolah limbah dengan baik dan dapat diubah menjadi sumber energi alternatif, yaitu biogas.di Indonesia, kotoran hewan yang biasa digunakan untuk biogas adalah kotoran sapi. Gas yang dihasilkan dari biogas berasal dari kandungan gas methan pada kotoran hewan.biogas umumnya digunakan untuk memasak sebagai pengganti dari LPG, minyak tanah, kayu bakar, dan lampu penerangan.sedangkan sisa pembuangan biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. TSI II memiliki 16 ekor sapi bali yang diletakkan di lokasi pemuliabiakan sapi bali dan banteng, dimana 11 ekor diantaranya adalah sapi dewasa. Satu ekor sapi bali dewasa dapat mengeluarkan feses (kotoran) kurang lebih 7 kg setiap harinya, sehingga jumlah feses dalam satu hari untuk sapi bali dewasa saja mencapai 77 kg. Hal tersebut berarti, dalam satu bulan jumlah feses yang diproduksi oleh sapi bali dewasa mencapai kg. Melihat potensi tersebut TSI II berusaha membuat reaktor biogas yang berfungsi untuk bahan bakar alternatif pengganti LPG yang dimanfaatkan untukdapur ransum satwa. 3
4 B. TUJUAN 1. Membuat reaktor biogas yang sesuai di TSI II. 2. Mengetahui cara memanfaatkan biogas dan limbah biogas di TSI II 3. Menjadikan biogas sebagai sumber energi alternatif dan salah satu sarana edukasi yang ada di TSI II. C. MANFAAT 1. Secara umum manfaat yang bisa di ambil adalah diharapkan nantinya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternative pengganti energi berbahan fosil (LPG, minyak tanah, kayu bakar dll), sehingga nantinya dapat dimanfaatkan bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia. 2. Secara khusus manfaat dari riset ini adalah untuk memanfaatkan limbah organik (dalam hal ini kotoran sapi bali) guna dimanfaatkan kedalam biogas. 4
5 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. WAKTU DAN TEMPAT Pembuatan reaktor biogas di TSI II bertempat di kandang pemuliabiakan sapi bali dan banteng. Pertimbangan pemilihan lokasi pembuatan biogas adalah untuk memudahkan memasukkan kotoran sapi bali ke dalam reaktor biogas, sehingga kotoran dapat tertampung dengan maksimal di dalam reaktor dan akan menghasilkan gas dalam jumlah banyak. Pembuatan reaktor biogas dimulai pada tangggal 22 Agustus 2014 dan selesai pada 12 September 2014.Pembuatan reaktorbiogas di TSI II dilaksanakan olehhivos (Institut Humanis untuk Kerjasama dengan Negara-negara Berkembang).Hivosadalah pengelola dan pelaksana pembuatan biogas domestik di Indonesia yang bersertifikat dan telah memperoleh asistensi teknis dari SNV (Organisasi Pembangunan dari Belanda). B. ALAT DAN BAHAN Bahan utama dari riset ini adalah kotoran/limbah organic dari sapi bali dan urine gajah. Sedangkan bahan dan alat lain yang perlu disiapkan antara lain: 1. Semen 2. Pasir 3. Batu kerikil 4. Air 5. Besi batang 6. Batu-bata 7. Cat akrilik emulsion 8. Pipa gas kubah utama 9. Katup gas utama / Stop kran 10. Pipa 11. Waterdrain 12. Keran gas 13. Pipa selang karet 5
6 14. Kompor gas 15. Lampu biogas 16. Manometer (Meteran tekanan gas) 17. Mixer (Alat pencampur) Dalam pembuatan reactor ini penggunaan alat dan bahan harus sesuai dengan standart. Jika bahan konstruksi tidak bermutu dan berkualitas rendah maka reaktor biogas tidak akan berfungsi dengan baik, walaupun rancangannya benar dan kinerja tukang yang sangat baik.berikut ini Bill Of Quantity pembuatan biogas di TSI II. NO URAIAN UNIT SAT HARGA SAT (RP) TOTAL 1 Pekerjaan Persiapan - Pembersihan lahan 1.00 Ls 250, , Uitset dan bowplank 1.00 Ls 559, , Pekerjaan Galian A. Digestser dan outlet tank - Pekerjaan galian dan urugan Galian untuk digester dan outlet tank M³ 69, ,656, Urugan kembali 8.00 M³ 17, , B. Lubang slury - Galian untuk slury 3.24 M³ 69, , c. Lubang tangki penampungan - Galian untuk tangki 0.06 M³ 69, , Pekerjaan Struktur A. Tangki penampungan - Urugan pasir tebal 10cm sebelum umpak 0.03 M³ 228, , Lantai kerja tebal 7cm bo dengan tulangan m M² 774, ,030, Floring tebal 10 cm dengan wiremess m M² 355, , Kolom praktis 15/15 4d8 ; d M³ 1,125, , Ringbalk 15/15 4d8 ; d M³ 1,125, , Pasangan bata merah 1 : M² 147, , Plester acian 2.26 M² 75, , Psg pipa pvc d"4 maspion aw 1.00 Ls 275, , B. Digestser dan outlet tank - Urugan pasir tebal 10cm di bawah lantai beton 1.36 M³ 228, , Sloof 15/20 6d10: d6-150 M³ Kolom praktis 15/15 4d12 ; d M³ 1,182, , Ringbalk 15/15 4d8 ; d M³ 925, , Pasangan bata merah 1 : M² 147, ,216,
7 - Plester acian M² 75, ,984, Tutup dan beton tebal 120mm wiremess mb doubleplayer 0.75 M³ 1,182, , Pedestal untuk pipa outlet 10/ M³ - Pemasangan pipa outlet d1,5 galv + acc 1.00 Ls 650, , Rabat lantai dengan wiremess m6 tebal 7,5 cm 9.61 M² 355, ,418, C. Saluran kearah lubang slury - Galian saluran 1.20 M³ 69, , Pasangan bata merah 0.27 M³ 147, , Plester dan acian M³ 0.00 TOTAL 18,740, Dibulatkan 18,740, C. PROSES PEMBANGUNAN Pembuatan reaktorbiogas dimulai dengan menggambar desain lokasi danmenentukan tempat yang akan dibangun reaktorbiogas. Setelah diperoleh lokasi yang tepat kemudian diberi tanda (patok) di tanah, barulah proses pembangunan dimulai sebagai berikut : 1. Penggalian Tanah Penggalian tanah dilakukan sesuai ukuran yang diinginkan, di TSI II membuat reaktorbiogas berukuran 10m³. Penggalian tanah melingkar dilakukan dengan diameter 3 m dan kedalaman 2,5 m. 2. Pemangan Pondasi dan Cor pada Dasar Konstruksi Pemasangan pondasi pada lantai dasar dilakukan dengan menggunakan besi batang dan dicor dengan ukuran 20 cm. 3. Pemasangan Bata dan Memplester Melingkar pada DindingReaktor Pemasangan bata pada dinding reaktor dilakukan melingkar dengan ketinggian 95 cm. Di tengah diameter lubang diletakkan pipa berukuran 0,5 inci tepat pada posisi tegak, selanjutnya memplester dinding reaktor dengan ukuran 2-5 cm. 4. Pengurukan Tanah Pengurukan tanah dilakukan ketika dinding reaktor sudah diplester dan kering. Pengurukan dibentuk menyerupai kubah untuk memudahkan proses pengecoran. 7
8 5. Pembutan Menhol Menhol ini difungsikan sebagai jalan keluar kotoran dari digester(tempat mengolah kotoran melalui proses difermentasi oleh bakteri untuk menghasilkan gas) menuju outlet. 6. Proses Pengecoran Kubah Proses pengecoran kubah dilakukan dengan memasang besi terlebih dahulu sebagai penguat, dimulai dari atas menhol dengan mengecor balok setebal 25 cm. kemudian mengecor seluruh kubah dengan ketebalan±15-20 cm. 7. Pembuatan Turret (Menara kecil) Pembuatan menara kecil dilakukan apabila kubah sudah benar-benar kering dan dilapisi semen, pembuatan ini bertujuan untuk melapisi pipa gas utama yang masuk kedalam kubah agar tidak terjadi kebocoran.turret dibentuk persegi dengan ukuran tinggi 40cm dan lebar 30 cm. 8. Pembuatan Outlet (Ruang pemisah) Sebelum membuat outlet, tanah yang ada di dalam digester harus dikeluarkan dahulu melalui menhol.pembuatan outlet dilakukan di belakang menhol. 9. Pembutan Penutup Outlet Pembuatan penutup outlet dapat dilakukan di tanah yang rata sesuai ukuran.pembuatan dilakukan dengan pemberian besi sebagai penguat, kemudian dicor.penutup outlet berjumlah 3 buah, tujuaannya untuk memudahkan ketika membuka. 10. Pembuatan Inlet Pembuatan inlet difungsikan untuk mencampur kotoran dengan air, sehingga menghasilkan campuran dengan kandungan padat 8% - 10% sebelum dimasukkan kedalam digester. 11. Pembuatan Slurry (Pembuangan) Pembuatan slurry ini dilakukan untuk menyalurkan kotoran yang sudah siap untuk dijadikan pupuk organik dari biogas. 12. Pengecatan Proses pengecatan dilakukan setelah proses pembuatan reaktor selesai dikerjakan. Bagian yang dicat adalah kubah di dalam digester.cat harus dicampur dengan semen supaya lebih kuat.pengecatan ini difungsikan agar tidak ada kebocoran dalam digester. 8
9 Setelah reaktorbiogas selesai di buat, reaktor akan diisi dengan kotoran sapi bali sejumlah ±1 ton pada pengisian pertama dan dicampur dengan air. Selanjutnya digesterakan terus diisi dengan kotoran yang dicampur dengan air agar bakteri tetap bisa memproduksi gas yang optimal. Keterangan : 1. Inlet / Mixer 2. Pipa Inlet 3. Digester 4. Penampung Gas 5. Menhole 6. Outlet 7. Slurry 8. Pipa Gas Utama Gambar 1.Sketsa Reaktor Biogas 9
10 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Dari riset yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa pembuatan reaktor biogas di kandang pemuliabiakan sapi bali ternyata dapat dijadaikan sebagai pengganti LGP di dapur ransum satwa. Dengan menggunakan kompor yang berasal dari biogasakan lebih aman, karena terhindar dari resiko meledaknya tabung gas LPG. Gas yang dihasilkan dari biogas lebih banyak, sehingga dapat dipergunakan yang lebih banyak pula. Gas yang dihasilkan ini memiliki warna yang lebih biru.warna api yang biru pada kompor biogas menunjukkan bahwa api yang dihasilkan cukup panas, sehingga membuat masakan lebih cepat matang. Warna nyala api ini hampir sama dengan warna api pada kompor gas LPG, sehingga jika kita ingin memasarkannya akan lebih mudah, karena kebanyakan pengguna selalu menginginkan nyala api pada kompor yang berwarna biru. Gambar nyala api dari biogas dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2. Nyala api pada kompor yang menggunakan biogas Dengan adanya biogas,dapur ransum satwa bisa menghemat ±3 tabung LPG berukuran 12 kg atau sekitar Rp ,- per bulannya.hal ini membuktikan bahwa penggunaan Biogas di dapur ransum satwa cukup efektif dan bermanfaat. Reaktor biogas yang berhasil dibuat dapat dijadikan sebagai percontohan bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas.selain itu kotoran yang keluar dari lubang slurry dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang.apabila dimanfaatkan dengan baik pupuk tersebut bisa menjadi nilai jual yang tinggi bagi TSI II. 10
11 B. PEMBAHASAN Melalui Riset ini terbukti bahwa kotoran sapi jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik akan menjadi suatu bahan yang sangat berguna, yakni sebagai biogas. Dalam pembuatannya biogas berbahan dasar kotoran sapi bali dan dicampur dengan urine gajah. Maksud dari pencampuran dengan urine gajah ini bertujuan agar proses reaksi lebih cepat dan lebih sempurna. Karena seperti yang kita ketahui bahwa urine gajah mengandung amonia yang cukup tinggi.dari hasil riset ini menunjukkan bahwa dengan adanya pencampuran urine gajah dapat mempercepat proses reaksi, yang semestinya api baru bisa menyala pada hari ke 5 7, ternyata dengan pencampuran ini dalam waktu 3 hari kompor sudah bisa menyala. Dari sisi ekonomi, biogas ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.karena dari hasil yang ada menunjukkan bahwa, penghematan dengan menggunakan biogas ini cukup tinggi. Dapur ransum satwa bisa menghemat Rp ,- / bulan. Dari sisi ekonomi inilah yang dapat kita tonjolkan. Dengan modal awal sekitar Rp ,- dan bahan baku yang gratis (karena kita sudah punya). Ini hanya baru dapur ransum satwa saja, bukan tidak mungkin jika kita salurkan dan gunakan ke lokasi yang lain maka penghematan akan lebih besar lagi.hal ini didukung pula denganmassa penggunaan biogas yang bisa dipergunakan sekitar 5-10 tahun. Dari sisi edukatif, adanya biogas ini tentunya akan lebih meningkatkan mutu dari TSI II itu sendiri yang merupakan wahana wisata berbasis edukasi. Dengan adanya biogas ini, diharapkan pengunjung (dalam hal ini yang berhubungan dengan edukasi) akan lebih tertarik untuk datang dan mempelajari tentang biogas yang ada di TSI II ini. 11
12 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari riset yang telah kita lakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Biogas yang telah dibuat di TSI II ini (Uk. 10 m³) telah dimanfaatkan dengan baik di dapur ransum satwa sebagai penganti LPG. 2. Penggunaan biogas ini dapat menghemat kebutuhan LPG yang ada di Dapur ransum satwa hingga ± 3 Tabung Gas (Uk. 12 Kg) atau setara Rp ,00/bulan. 3. Biogas ini dapat menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi para pengunjung / peserta edukasi di TSI II. 4. TSI II bisa menjadi salah satu percontohan untuk pengolahan limbah kotoran hewan menjadi biogas. B. SARAN 1. Diharapkan TSI II mampu mengembangkan produkbiogas ini dengan skala yang lebih besar (Mass Production) untuk memenuhi kebutuhan dapur,sehingga nantinya diharapkan mampu mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. 2. Pupuk yang berasal dari Biogas bisa dijual sebagai daya tarik pengunjung untuk datang ke TSI II. 3. Riset lanjutan mengenai kemungkinan pengemasan biogas dengan menggunakan tabung, sehingga nantinya bisa diproduksi secara masal. 12
13 Lampiran Foto-foto proses pembuatan reaktor Biogas Penggalian tanah Pemasangan pondasi dasar konstruksi Pembuatan dinding reactor Pengurukan tanah pada dinding reactor Pembentukan kubah dari tanah sebagai cetakan Pembuatan rancangan besi kubah 13
14 Pengecoran kubah Pembuatan outlet Pembuatan inlet Pengangkatan tanah dari dalam kubah Pembuatan slurry Pembuatan penutup outlet 14
15 \ Proses pengisian biogas Pencampuran kotoran dengan air Pemanfaatan biogas di dapur ransum satwa Lampu biogas Biogas sebagai pupuk kandang 15
LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Penelitian TNI
A. IDENTITAS PERSEPSIDEN LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Penelitian Nama : Umur : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Pekerjaan : PNS Wiraswasta/Pengusaha TNI Pensiunan Jumlah Ternak dimiliki Lainnya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Desa Bumi Jaya Kec, Anak
30 III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Desa Bumi Jaya Kec, Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan waktu pelaksanaanya dari Desember 2012
Lebih terperinciMODUL PENERAPAN TEKNOLOGI BIOGAS MELALUI DAUR ULANG LIMBAH TERNAK
MODUL PENERAPAN TEKNOLOGI BIOGAS MELALUI DAUR ULANG LIMBAH TERNAK Oleh : Drs. Budihardjo AH, M.Pd. Dosen Teknik Mesin FT Unesa LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Lebih terperinciUnit penghasil biogas dengan tangki pencerna (digester) tipe kubah tetap dari beton
Standar Nasional Indonesia Unit penghasil biogas dengan tangki pencerna (digester) tipe kubah tetap dari beton ICS 27.190 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan
Lebih terperinciREKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU
REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU NO A B (RP) C I II III Pek.Persiapan Pek. Halaman dan Jalan Lingkungan Pek. Pembersihan Akhir PPn 10 % TOTAL
Lebih terperinciLampiran 1. Spesifikasi IPAL Biogas Komunal
Lampiran 1. Spesifikasi IPAL Biogas Komunal No Nama Barang 1 IPAL Biogas Komunal Spesifikasi - 1 (buah) reaktor biogas model Tenari (Reaktor penampung gas dan bak limbah menjadi satu kesatuan) Bahan fiberglass,
Lebih terperinciModel Instalasi Biogas Indonesia
Panduan Konstruksi 1 Model Instalasi Biogas Indonesia Panduan Konstruksi 2 Panduan Konstruksi Daftar Isi Hal. 3 4 5 6 6 8 8 13 13 15 15 17 18 19 21 23 26 27 27 31 32 Tujuan Penulisan Manual. Tanggung Jawab
Lebih terperinciPEKERJAAN JUMLAH HARGA
REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tahapan dalam simulasi Penelitian ini merupakan kegiatan monitoring pengembanganan digester biogas digunakan. Metode kegiatan yang telah dilakukan yaitu : a. Demontrasi yaitu
Lebih terperinciHARGA SATUAN UPAH KERJA HARGA BAHAN JUMLAH
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KEBUN PERCOBAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA LOKASI : BALENDEAN KAB. BARITO KUALA No. URAIAN HARGA SATUAN
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Lebih terperinciBAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL
BAB 9 BOQ DAN RAB BOQ ( Bill of Quantity) adalah perincian jumlah dari seluruh peralatan dan perkerjaan yang dibutuhkan di dalam perencanaan, sedangkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah biaya yang diperlukan
Lebih terperinciREKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI
REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X
Lebih terperinciBAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 6.1. Perhitungan Volume Pekerjaan Tabel 6.1 Perhitungan Volume Pekerjaan 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 6.2. Harga Satuan dan Upah Tabel 6.2 Daftar Harga Upah
Lebih terperinciBIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013
Sejarah Biogas BIOGAS (1770) Ilmuwan di eropa menemukan gas di rawa-rawa. (1875) Avogadro biogas merupakan produk proses anaerobik atau proses fermentasi. (1884) Pasteur penelitian biogas menggunakan kotoran
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH
Lebih terperinciBIOGAS DARI KOTORAN SAPI
ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN BIOGAS DARI KOTORAN SAPI Bambang Susilo Retno Damayanti PENDAHULUAN PERMASALAHAN Energi Lingkungan Hidup Pembangunan Pertanian Berkelanjutan PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BIOGAS Dapat
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
Lebih terperinciOUTLINE Prinsip dasar produksi biogas. REAKTOR BIOGAS SKALA KECIL (Rumah Tangga dan Semi-Komunal) 4/2/2017
REAKTOR BIOGAS SKALA KECIL (Rumah Tangga dan Semi-Komunal) Dr. Budhijanto Pusat Inovasi Agro Teknologi Universitas Gadjah Mada OUTLINE Prinsip dasar produksi biogas Berbagai tipe reaktor - Reaktor yang
Lebih terperinciLantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK MENJADI BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA (Oleh: ERVAN TYAS WIDYANTO, SST.)
TEKNOLOGI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK MENJADI BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA (Oleh: ERVAN TYAS WIDYANTO, SST.) PENDAHULUAN Makin mahal dan langkanya BBM, menyebabkan makin tingginya kebutuhan hidup peternak.
Lebih terperinciPerubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)
Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200
Lebih terperinciMEMBUAT BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK
MEMBUAT BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK Permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia dari tahun ketahun semakinÿ meningkat, menyebabkan harga minyak melambung. Pemerintah berencana menaikkan lagi harga
Lebih terperinciPT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana
LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016
- 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK
Lebih terperinciDrs. Mamat Ruhimat, M.Pd. Drs. Dede Sugandi, M.Si. Drs. Wahyu Eridiana, M.Si. Ir. Yakub Malik Nanin Trianawati Sugito, ST., MT.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI KAMPUNG PARABON DESA WARNASARI KECAMATAN PENGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Drs. Mamat Ruhimat,
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN
DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran
Lebih terperinciURAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.
NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100
Lebih terperinciBAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;
BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI 1 SNI 03-2835-2002 PEKERJAAN PERSIAPAN PA 6,8 1 m² Membersihkan lapangan dan perataan SNI 03-2835-2002 / 6.8 Upah Pekerja 0,100 Oh x Rp 0 = Rp 0,00 Mandor 0,005 Oh x Rp
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. LPG. Tujuan diberlakukannya program ini adalah untuk mengurangi subsidi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan program pemerintah terkait dengan pengalihan penggunaan bahan bakar minyak tanah ke bahan bakar gas LPG. Tujuan diberlakukannya
Lebih terperinciKEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN INSTANSI : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PROGRAM : KESEJARAHAN, KEPURBAKALAAN DAN PERMUSEUMAN KEGIATAN
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY ( BOQ)
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN PEMUKIMAN DAN CIPTA KARYA Jalan Datuk Setia Maharaja No. 2 Pekanbaru Telp (0761) 571524 571530 BILL OF QUANTITY ( BOQ) BELAKANG PERUM BUKIT BARISAN BLOK A MENUJU
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY ( BQ )
BILL OF QUANTITY ( BQ ) KEGIATAN PAKET LOKASI : PENAMBAHAN RUANG KELAS SEKOLAH : PEMBANGUNAN RKB SDN 017 TANDUN : KEC. TANDUN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME ( Rp ) ( Rp ) A B C D
Lebih terperinciArang Tempurung Kelapa
Arang Tempurung Kelapa Mengapa harus arang tempurung? Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), terutama minyak tanah, membuat masyarakat mencari alternatif lain untuk keperluan memasak. Salah satu yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, 25 April 2016 Dekan. Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DEA, DAA. NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan nikmat-nya sehingga penulisan Buku Instalasi Biogas ini dapat terlaksana. Selaku pimpinan Fakultas Peternakan
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU
ESTIMASI BIAYA Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin DAFTAR HARGA SATUAN UPAH ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU No. Macam Pekerja Upah Tenaga 1 Pekerja /hari 2
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.
Lebih terperinciADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013
ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK/CAIR MENJADI BIOGAS, PUPUK PADAT DAN CAIR
MODUL: PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK/CAIR MENJADI BIOGAS, PUPUK PADAT DAN CAIR I. DESKRIPSI SINGKAT S aat ini isu lingkungan sudah menjadi isu nasional bahkan internasional, dan hal-hal terkait lingkungan
Lebih terperinciBIOGAS : Pengolahan Limbah Menuju Pemberdayaan
BIOGAS : Pengolahan Limbah Menuju Pemberdayaan Per rdesaan Study Kasuss : Jawa Timur Wasis Sasmito Provincial Coord for East Java Indonesia Domestic Biogas Program - Biru E-mail: w.sasmito@rumahenergi.org
Lebih terperinciCara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal
Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,
Lebih terperinciREKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -
INTANSI REKAPITULASI : DINAS PU DAN PERUMAHAN KOTANJARBARU Tahun 2009 NO URAIAN JUMLAH HARGA A PERSIAPAN - B TANAH - PASANGAN - D BETON - E AT-ATAN - F LAIN-LAIN - JUMLAH - DIBULATKAN.. - RENANA ANGGARAN
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2
Lebih terperinciBerita Acara Rapat Penjelasan Dokumen (Aanwijdzing) Nomor : a/POKJA-II/ULP-BMT/BARP/VIII/2016 Tanggal : 10 Agustus 2016
KELOMPOK KERJA II UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016 Jalan Trans Sulawesi Lingkar Selatan Tutuyan Berita Acara Rapat Penjelasan Dokumen (Aanwijdzing) Nomor : 04.26.a/POKJAII/ULPBMT/BARP/VIII/2016
Lebih terperinciHARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )
BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012
DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya
Lebih terperinciPERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3
TABEL 1. NO URAIAN I Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan Lahan 1LS II 15 2. Pemasangan Bouwplank Volume Tiang 0,288 m 3 > pnjg tiang (4/6):100 cm = jlh tiang x Dimensi tiang > jarak antar tiang: 1 m = 65
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN TAHAP III
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN TAHAP III I PEKERJAAN BANGUNAN UNIT UTAMA NO. URAIAN KODE ANALIS A VOLUME HARGA SATUAN ( Rp. ) JUMLAH HARGA ( Rp. ) A 01. PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh
Lebih terperinciCara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST
Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton
Lebih terperinciProgram Bio Energi Perdesaan (B E P)
Program Bio Energi Perdesaan (B E P) Salah satu permasalahan nasional yang kita hadapi dan harus dipecahkan serta dicarikan jalan keluarnya pada saat ini adalah masalah energi, baik untuk keperluan rumah
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih untuk penelitian ini bertempat di Peternakan Sapi Desa Huluduotamo Kecamatan Suwawa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kualitas Air Pengujian kualitas air dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan Purwokerto terhadap sampel air yang diambil dari mata air Clikutuk Desa Sunyalangu Kecamatan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY SURVEY PENDAHULUAN BIOGAS RUMAH TANGGA
EXECUTIVE SUMMARY SURVEY PENDAHULUAN BIOGAS RUMAH TANGGA I. Informasi Umum Judul program Lokasi Jangka waktu Program Pemanfaatan Biogas Rumah Tangga sebagai Sumber Energi Baru dan Terbarukan yang ramah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
BILL OF QUANTITY (BOQ) DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Kegiatan : Pembangunan Embung Teknis Lokasi : Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat Kab. Belu Tahun Ang. : 2016 HARGA SATUAN PEKERJAAN ( Rp. ) JUMLAH HARGA
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Energi Terbarukan Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.
Lebih terperinciANALISA PEKERJAAN. KELOMPOK PERSIAPAN 1. Analisa Pembersihan lapangan /M2 UPAH : 0,1000 Pekerja Rp. Rp. 0,0500 Mandor Rp. Rp. Rp.
ANALISA PEKERJAAN KEGIATAN PEKERJAAN L O K A S I : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR : PENGGANTIAN PAGAR DAN PEMBANGUNAN GAPURA KANTOR DPRD PASAMAN : KECAMATAN LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN KELOMPOK PERSIAPAN
Lebih terperinciSTUDI AWAL TERHADAP IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BIOGAS DI PETERNAKAN KEBAGUSAN, JAKARTA SELATAN. Oleh : NUR ARIFIYA AR F
STUDI AWAL TERHADAP IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BIOGAS DI PETERNAKAN KEBAGUSAN, JAKARTA SELATAN Oleh : NUR ARIFIYA AR F14050764 2009 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB III METODE, PENELITIAN
BAB III METODE, PENELITIAN 3.1 Alat dan bahan Komponen pada biodigester sangat bervariasi, tergantung pada jenis biogester yang digunakan, tetapi secara umum bio digaster terdiri dari komponen utama sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bahan dasar campuran antara enceng gondok dan kotoran sapi serta air sebagai
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut adalah tabel hasil penelitian mengenai Biogas dengan menggunakan bahan dasar campuran antara enceng gondok dan kotoran sapi serta
Lebih terperinciKONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali
KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.
Lebih terperinciBIOGAS SKALA RUMAH TANGGA. Kelompok Tani Usaha Maju II. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Masyarakat S A R I
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA Kelompok Tani Usaha Maju II Penerima Penghargaan Energi Prakarsa 2011 - Kelompok Masyarakat S A R I Kelompok Tani Usaha Maju II adalah salah satu Penerima Penghargaan Energi Prakarsa
Lebih terperinciREKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL
REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP III LOKASI : BINCAU MARTAPURA KABUPATEN BANJAR NO URAIAN SUB TOTAL I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II. PEKERJAAN
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA HOME INDUSTRY KRIPIK SINGKONG.
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA HOME INDUSTRY KRIPIK SINGKONG. Wignyanto 1) ; Susinggih Wijana 2) ; Saiful Rijal 3) ABSTRAK Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA
ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA No ANALIS URAIAN PEKERJAAN HARGA SAT. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN 1 SNI.01.1.6 1 M'
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI NO. URAIAN KOEF SAT. TOTAL 1 1 M2 PEK. PENGUKURAN KEMBALI (SITE) Tukang Batu 0,0100 org P e k e r j a 0,0200 org Peralatan 0,5000 lot 2 1 M1 PEK. PASANGAN BOUWPLANK
Lebih terperinciPSD III Desain Ars Undip TA 31
BILL OF QUANTITY (BQ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA LOKASI : JL. KI HAJAR DEWANTORO, SURAKARTA NO URAIAN
Lebih terperinciBAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR
BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan
Lebih terperinci#% $ #% &# ' # (#&!"# '!") $## *! % +#&!"# $ %!&!!&!'!! " (!) "
*!!" #"$ #% $ #% &# ' # (#&!"# '!") $## *!"$% *! % +#& (!) " + ( " " " # #) # #$ & " + * ' (!) "" "$ #, - ( $ "$ #& &./ 0$#$$1 /!&! $ & # $#$# $,# $ $!$$&# / )"!! #"# ' #! $ # (!$ $( $" $ #, #, / )"!!
Lebih terperinciDaftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan.
Daftar Harga & Daftar upah tenaga harian untuk perumahan. Mandor Rp 145.000 / Hari Kepala Tukang Rp 125.000 / Hari Tukang Rp 95.000 / Hari Pembantu Tukang Bangunan Rp 60.000 / Hari Daftar upah Lembur Tenaga
Lebih terperinciModifikasi Biogester Tipe Vertikal Menggunakan Pengaduk dengan Teknik Pengelasan
Modifikasi Biogester Tipe Vertikal Menggunakan Pengaduk dengan Teknik Pengelasan Ana S. 1, Dedi P. 2, M. Yusuf D. 3 1,2,3 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta E-mail: 1 annamesin@yahoo.com
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Sumur Gali
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN DAN KESINAMBUNGAN REAKTOR BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA DARI KOTORAN HEWAN
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN KESINAMBUNGAN REAKTOR BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA DARI KOTORAN HEWAN PROPOSAL BALEE Rj. RAJA TAWAKKAL Ds. Meunasah Papeun, Lamreung, Krueng Barona Jaya BANDA ACEH Phone. 0651-7474749
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY (BQ)
BILL OF QUANTITY (BQ) Rekapitulasi Program : Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun Lokasi : SMP N 1 Palmatak Kec.Palmatak NO URAIAN PEKERJAAN Rp. HARGA I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. II PEKERJAAN GALIAN
Lebih terperinciRencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total
Lebih terperinciCara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan
Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Koefisien analisa harga satuan adalah angka angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Team ilmu sipil dalam websitenya mengartikan pile cap sebagai bagian dari pondasi bangunan yang digunakan untuk mengikat tiang pancang yang sudah terpasang dengan struktur diatasnya
Lebih terperinciPERENCANAAN ANAEROBIC DIGESTER SKALA RUMAH TANGGA UNTUK MENGOLAH LIMBAH DOMESTIK DAN KOTORAN SAPI DALAM UPAYA MENDAPATKAN ENERGI ALTERNATIF
PERENCANAAN ANAEROBIC DIGESTER SKALA RUMAH TANGGA UNTUK MENGOLAH LIMBAH DOMESTIK DAN KOTORAN SAPI DALAM UPAYA MENDAPATKAN ENERGI ALTERNATIF Oleh: Annisa Ramdhaniati 3307 100 083 1 Dosen Pembimbing: Ir.
Lebih terperinciREKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KEGIATAN PEKERJAAN : Penataan Lingkungan dan Kantor : Rehab Atap Bangunan Kantor dan Pavingisasi Halaman Kantor LOKASI : Kecamatan Kandangserang TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciOWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015
OWNERS ESTIMATE Kegiatan : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah Pekerjaan : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat Lokasi Pekerjaan : Jl. Abepura 2 Koya Barat Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAN DAN MOBILER SDN 004 RAMBAH LOKASI : KEC. RAMBAH KAB. ROKAN HULU HARGA SATUAN JUMLAH
Lebih terperinciREKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan
REKAPITULASI BOQ KEGIATAN : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG PEKERJAAN : PENINGKATAN SALURAN DRAINASE Jl. KUSUMA BANGSA LOKASI : KEL. PANJANG WETAN KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN TH.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPersyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Pondasi Caisson atau Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang dan digunakan apabila tanah dasar (tanah keras) terletak pada kedalaman yang
Lebih terperinciDINAS PERHUBUNGAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PERHUBUNGAN Jalan Soekarno Hatta No. 205 Bandung, telp. (022) 5220768 ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Kegiatan: Pembangunan BalaiPengujianKendaraanBermotor Pekerjaan :Pembangunan
Lebih terperinciR E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)
R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ) PEKERJAAN KECAMATAN BALAESANG TAHUN ANGGARAN : 2012 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN 750,000.00 II. III. IV. PEKERJAAN JEMBATAN
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan
Lebih terperinciPONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.
PONDASI Pondasi bangunan merupakan bagian yang penting dari konstruksi bangunan. Pondasi adalah bagian dari suatu konstruksi bangunan yang mempunyai kontak langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya.
Lebih terperinci