TOTAL QUALITY MANAGEMENT
7. KEPEMIMPINAN KUALITAS Total Quality Management
OUTLINE Please download this file at www.debrina.lecture.ub.ac.id Thank you.
Kepemimpinan yang melibatkan semua karyawan dalam memuaskan pelanggan dan membangun kualitas ke dalam setiap sistem dan proses dalam organisasi disebut sebagai Kepemimpinan Kualitas
Total Quality Leadership Sistem manajemen yang terintegrasi, untuk mencapai kepuasan pelanggan yang melibatkan seluruh elemen & penggunaan metode kuantitatif untuk perbaikan terus menerus dalam organisasi
TUJUAN KEPEMIMPINAN KUALITAS Untuk meningkatkan performansi manusia Memperbaiki kualitas yang ada Meningkatkan output dan produktivitas Secara simultan mampu menciptakan kebanggaan kerja (pride of workmanship) bagi pekerja.
Kepemimpinan Kualitas yang Efektif Kepemimpinan yang sensitif atau peka terhadap perubahan dan melakukan pekerjaannya secara terfokus. Menentukan hal-hal yang tepat untuk dikerjakan Menciptakan organisasi yang dikehendaki agar semua orang memberikan komitmen, semangat dan antusias Untuk mewujudkan hal-hal yang telah ditetapkan. Dapat mengkomunikasikan visi dan prinsip yang ada pada seluruh karyawan. Menciptakan budaya atau kultur positif dan iklim yang harmonis dalam lingkungan perusahaan, Menciptakan tanggung jawab dan pemberian wewenang dalam pencapaian tujuan bersama.
Prinsip-Prinsip Quality Leaders 1. Obsesi pada kualitas 2. Memahami dan mengakui struktur kerja 3. Bebas terkendali 4. Kesatuan tujuan melalui kesamaan misi 5. Menemukan kegagalan dalam sistem untuk diperbaiki 6. Kerjasama (teamwork) 7. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
8 TUGAS KEPEMIMPINAN KUALITAS 1. Menetapkan dewan kualitas 2. Menetapkan kebijakan kualitas 3. Menetapkan dan menyebarluaskan sasaran kualitas 4. Memberikan dan menyiapkan sumber-sumber daya 5. Memberikan dan menyiapkan diklat tentang solusi masalah kualitas 6. Menetapkan tim peningkatan kualitas 7. Merangsang peningkatan kualitas terus-menerus 8. Memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi
TUGAS PEMIMPIN VS MANAJER TUGAS PEMIMPIN Mengembangkan misi (Vision) Menyesuaikan (Align) Memberdayakan (Empower) Mela3h (Coach) Mempedulikan (Care) TUGAS MANAJER Merencanakan (Plan) Mengorganisasikan (Organize) Mengatur (Direct) Mengkoordinasikan (Coordinate) Mengendalikan (Control) Untuk Memperbaiki Sistem Untuk Memperoleh Hasil
TUGAS PEMIMPIN VS MANAJER VS
Kepemimpinan Manajemen Kualitas Total (TQM) pemahaman dan pemuasan kebutuhan pelanggan Pengukuran hasil-hasil Peninjauan ulang dan analisis kinerja kualitas Verifikasi status dengan data pembanding Pengidentifikasian kesempatan2 utk peningkatan terus menerus Kepemimpinan Tim Peningkatan Kualitas (QIT) bertanggung jawab atas keberhasilan Mendesain agenda yg benar (efektif & efisien) Menyelesaikan isu2 kualitas yg muncul Menghilangkan hambatan2 utk peningkatan kualitas Menyebarluaskan hasil2 peningkatan kualitas Kepemimpinan Individu berkualitas (TQP) Belajar terus menerus sbg kebiasaan pribadi Bersikap proaktif Menyelesaikan masalah2 kualitas Membangun networking Bekerja utk kesepakatan
Kepemimpinan Transaksional vs Transformasional TRANSAKSIONAL Memotivasi lewat pemberian imbalan Mengetahui apa yang diinginkan bawahan Responsif terhadap kepentingan bawahan jika performansi mereka memenuhi harapan TRANSFORMASIONAL Memotivasi untuk mencapai sasaran organisasi & memuaskan kebutuhan / motif pd tingkat yang lebih tinggi Pengaruh terhadap bawahan cukup besar (bawahan loyal & percaya), sehingga termotivasi untuk melakukan lebih banyak dari yang biasa dilakukan.
Transaction vs. Transformation
KARAKTERISTIK PEMIMPIN TRANFORMASIONAL Memiliki visi yang kuat. Memiliki peta untuk tindakan (map for action) Memiliki kerangka untuk visi (frame for the vision) Memiliki kepercayaan diri (self confidence) Berani mengambil resiko (risk taking) Memiliki gaya pribadi inspirasional Memiliki kemampuan merangsang usaha individual
Dinamika Membangun Kepemimpinan Kualitas (Konsep DEMING) Manajemen Perubahan Do (D) Study (S) Kultur Perusahaan Plan (P) Perencanaan Strategik Act (A) Kepemimpinan Kualitas
THE PDCA Leadership Model
KEPEMIMPINAN KUALITAS Fokus Peningkatan Proses Kepemilikan Proses Pengukuran Kinerja Reduksi Biya Kualitas Tindakan Pencegahan dan Korek3f Fokus Peningkatan SDM Diklat Komunikasi Kerjasama Pengakuan dan Penghargaan Peningkatan Kualitas Secara Terus Menerus Peningkatan Kualitas Terus Menerus
Paling tahu (sok tahu) Pembuat keputusan Bertanggung jawab total Reaktif Tidak ada komitmen Stress berlebihan GAP Tidak ada pengetahuan bisnis Robot Tidak ada tanggung jawab Tidak ada arah yang jelas Tidak ada kepercayaan Kultur Perusahaan Tradisional Pemimpin Mengembangkan Kultur Kualitas Kultur Perusahaan Modern (TQM) M ana j e m en GAP Menciptakan dan mempertahankan visi Menghilangkan hambatan mental Membagi pengetahuan bisnis Membuat keputusan terintegrasi (bersama) Mengembangkan orang menjadi SDM Tidak ada stress berlebihan K ary a w an
Peningkatan SDM (identifikasi orang/manusia) Kemampuan (ability): sesuai persyaratan kualitas (kualifikasi) Pengetahuan (knowledge) Pengalaman (experience) Ketrampilan (skills) Kemauan (willingness) Komitmen (commitment) Kepercayaan (confidence) Motivasi (motivation) Identifikasi Kemauan : Mau vs. Tidak Mau Identifikasi Kemampuan : Mampu vs. Tidak Mampu
Jendela Analisis Masalah Karyawan Pengetahuan Karyawan tentang Pekerjaannya Keinginan (sikap) karyawan melaksanakan pekerjaan Masalah yang berkaitan dengan motivasi, sehingga solusinya adalah perbaikan sistem pengakuan dan penghargaan (Tugas Manajemen SDM dari perusahaan) Masalah yang berkaitan dengan seleksi atau rekruitmen karyawan sehingga solusinya adalah perbaikan sistem seleksi dan penempatan karyawan (Tugas bagian personalia atau rekruitmen perusahaan) Tidak ada masalah akan menjadi sumber daya manusia yang andal sehingga perusahaan akan terus berkembang Masalah yang berkaitan dengan pemahaman karyawan terhadap pekerjaan sehingga solusinya adalah perbaikan sistem pendidikan dan pelatihan karyawan (Tugas bagian PUSDIKLAT perusahaan)
HUBUNGAN ATASAN BAWAHAN LANGKAH TRADISIONAL MODERN (QUALITY LEADERSHIP) Plan (Penetapan Tujuan) Do (Pencapaian tujuan) Study (evaluasi kinerja) Act (pengambilan tindakan) Perintahà taat/ patuh Kontrol à taat/patuh Rating à perebutan Hukuman/perintah à patuh/melawan Rekomendasi àkerja sama ß partisipasi Dukungan à kerja sama ß self control Penghargaan à evaluasi bersama ß self evaluation Petunjuk à solusi masalah bersama ß self motivated
Hubungan Atasan-Bawahan (Quality Leadership) Pencapaian tujuan: Pemberdayaan tim peningkatan kualitas Penetapan sasaran: Oleh atasan, partisipasi oleh bawahan Do (D) Plan (P) Study (S) Act (A) Evaluasi Kinerja: Evaluasi terbuka, adil, dan objektif antara atasan dan bawahan. Pengambilan tindakan: Solusi masalah bersama, inisiatif dari bawahan, bantuan dari atasan
Metode Manajemen Konflik Metode Stimulasi Konflik Untuk situasi konflik terlalu rendah Metode Pengurangan Konflik Untuk menekan terjadinya antagonisme yang ditimbulkan oleh konflik
CONFLICT RESPONSE MODEL High Competing Collaborating Assertiveness Compromising Low Low Avoiding Cooperation Accommodating High
Thanks! Any questions? You can find me at: www.debrina.lecture.ub.ac.id debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com
CREDITS Vincent Gaspersz, Total Quality Management, penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Dorothea W.A., Manajemen Kualitas, penerbit Ghalia Indonesia Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, Total Quality Management, penerbit Andi Jogjakarta