KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan

PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

PENGELOLAAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

BAB II KAJIAN TEORITIS. Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea,

BAB II KAJIAN TEORI. atau rakitan komponen atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh

BAB I PENDAHULUAN. bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN ARSIP BAGI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI WILAYAH KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO PROPOSAL

SARANA DAN PRASARANA KEARSIPAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan atau administrasi kearsipan. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tanpa disadari

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nasional sebagaimana yang dimaksud di dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun

BAB II KAJIAN TEORI. memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

URGENSI KEARSIPAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA

Berikut adalah pengertian dokumen dari beberapa sumber, antara lain : 1. Kamus Umum Bahasa Indonesia, menyebutkan :

PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II KAJIAN TEORITIS. adalah sekelompok kegiatan yang saling berkaitan yang secara bersama-sama berusaha

Arsip Dinamis Arsip Statis

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangka melaksanakan segala kegiatan pada kantor-kantor, lembaga-lembaga negara,

BAB II LANDASAN TEORI. Arsip berasal dari bahasa asing, orang Yunani mengatakan Arcivum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tercipta berguna sebagai aset sebuah organisasi, sebagai alat pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 menyatakan

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BAB II KAJIAN TEORETIS. Saiman (2000:16) pengelolaan adalah bermacam-macam kegiatan

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. banyak menciptakan arsip dalam berbagai bentuk dan media. Tidak dipungkiri

BAB II. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin kompleks. Salah satu permasalahan adalah pesatnya

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PENGANTAR KEARSIPAN. 1. Pendahuluan

2017, No d. kearsipan untuk mendukung tata kelola organisasi yang baik; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huru

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. dalam melakukan kegiatannya pasti menghasilkan arsip. Menurut perundangundangan,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan maupun swasta karena arsip sebagai sumber informasi dan pusat

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting dalam mendukung proses

MANAJEMEN KEARSIPAN. Oleh: Rr. Sarwendah Pancaningsih Arsiparis Pertama Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto, SH. Tembalang Semarang 50275

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan pasti akan memiliki suatu unit khusus yang bertugas dalam bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. historis. Volume arsip yang tercipta dari suatu organisasi, bertambah berkaitan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsip berasal dari bahasa Yunani Archivum yang artinya tempat untuk

PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BAB I PENDAHULUAN. bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu subyek ( pokok

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Dalam organisasi pemerintahan selalu ada kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. berkembang dan sangat beragam. Mulai dari dunia maya (internet), koran,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PENTINGNYA MANAJEMEN SISTEM PENYIMPANAN ARSIP. Oleh; Melizubaidah Mahmud Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin

PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan informasi yang terekam dalam berbagai bentuk atau media

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. secara akurat dan efektif kepada semua pihak yang membutuhkannya. Informasi

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kecamatan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah instansi, baik pemerintah maupun swasta pasti membutuhkan arsip

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. instansi pemerintah maupun swasta. Arsip sebagai sumber informasi dan pusat

BAB I PENDAHULUAN. seirama dengan tata kehidupan masyarakat maupun dengan tata pemerintahan. 1

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

BAB III PEMBAHASAN. Secara etimologis administrasi berasal dari bahasa latin yaitu ad + ministrare

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN oleh: Muslikhah Dwihartanti (muslikhah@uny.ac.id) Makalah disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Dan Pendampingan Pengelolaan Arsip Bagi Guru Dan Tenaga Kependidikan Di Wilayah Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN A. Pendahuluan Setiap orang memiliki pasti memiliki suatu berkas penting dalam kehidupannya. Baik berkas penting yang bersifat jangka panjang seperti ijazah, KTP, surat kelahiran atau Akte lahir, ataupun berkas yang hanya sekali pakai seperti undangan. Semua berkas tersebut biasa dinamakan arsip. Arsip memiliki peranan penting bagi setiap pribadi dan organisasi atau lembaga, baik negeri maupun swasta. Salah satu peran penting arsip adalah sebagai pusat ingatan. Tanpa adanya arsip, maka orang atau organisasi akan mengalami kesulitan dalam pembuktian-pembuktian terhadap sesuatu hal. Demikian juga, tanpa adanya arsip, organisasi juga akan mengalami kesulitan dalam mengingat-ingat suatu kejadian atau situasi tertentu yang terjadi pada organisasi tersebut. Pada prinsipnya, arsip memiliki beberapa peran penting yang tujuannya membantu kelancaran kegiatan organisasi sekaligus memberi petunjuk bagi pimpinan maupun pengelola organisasi dalam merencanakan kebijakan-kebijakan organisasi. Peran arsip yang begitu besar, ternyata belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat maupun organisasi/lembaga pelayan masyarakat. Sebagai contoh, arsip yang demikian pentingnya tidak ditangani dengan baik, baik dalam hal penyimpanan, pemeliharaan maupun penyusutan. Tidak jarang orang menyimpan berkas atau arsip di sembarang tempat. Misalnya ijazah hanya diselipkan di antara kertas-kertas bekas. Sementara surat undangan yang hanya sekali pakai tidak segera dibuang atau dimusnahkan dan dibiarkan menumpuk di atas meja hingga beberapa waktu. Demikian juga dengan organisasi. Kebanyakan organisasi masih memandang arsip sebagai lembaran-lembaran kertas yang memenuhi ruang dan tidak terlalu berguna. Arsip juga tidak disimpan menurut standart penyimpanan arsip yang baik. Biasanya arsip hanya ditumpuk diatas meja, atau arsip dimasukkan ke dalam lemari penyimpanan arsip tetapi tidak memenuhi standart. Pada kasus lain, semua arsip dianggap penting sehingga tidak pernah dilakukan penyusutan atau pemusnahan. Akibatnya, semakin banyak arsip yang menumpuk dan memenuhi ruangan tanpa berusaha dilakukan penyusutan atau pemusnahan arsip. Maka kondisi-kondisi seperti tersebut akan membuat arsip lebih cepat rusak. Selain PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 2

itu apabila sewaktu-waktu memerlukan arsip pasti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukannya kembali. Padahal arsip sangat penting termasuk dalam penentuan kebijakan organisasi. B. Definisi Arsip dan Kearsipan Arsip berasal dari bahasa Yunani archie, bahasa Belanda Archief, dan bahasa Jerman Archivalian. Artinya adalah sekumpulan warkat atau dokumen. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, arsip adalah simpanan surat-surat penting, dengan syarat: 1. Surat tersebut harus masih mempunyai kepentingan bagi lembaga, organisasi, instansi, perorangan, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang. 2. Surat tersebut karena masih mempunya nilai kepentingan, harus disimpan dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali. Menurut Lembaga Administasi Negara, arsip adalah segala kertas naskah, buku, foto, film, mikro film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen-dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya, aslinya atau salinannya, serta dengan segala cara penciptaannya dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan, sebagai bukti atas tujuan, organisasi, fungsi-fungsi, kebijakan-kebijakan, keputusan-keputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan-pekerjaan, atau pekerjaanpekerjaan pemerintah yang lainnya, atau karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya. Sedangkan The Liang Gie (2000 : 118) merumuskan arsip sebagai berikut: Arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat segera ditemukan kembali. Idris dkk dalam bukunya Wursanto (1991 : 18) merumuskan arsip sebagai kumpulan-kumpulan dari surat menyurat yang terjadi karena suatu pekerjaan aksi, transaksi yang disimpan, dan bila dibutuhkan dapat dipersiapkan untuk pelaksanaan tugas (tindakan) selanjutnya. Arsip berarti juga suatu gedung dimana diadakan pencatatan, penyimpanan dan pengolahan suartsurat. PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 3

Definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa arsip merupakan kumpulan surat atau warkat yang timbul karena suatu kegiatan/pekerjaan, dan disimpan secara sistematis dengan tujuan agar setiap dibutuhkan dapat ditemukan kembali dengan cepat. Dengan demikian tujuan dari arsip adalah ketertiban, sehingga memudahkan dalam menemukan kembali. Kearsipan adalah penempatan kertas-kertas dalam tempat-tempat penyimpanan yang baik menurut aturan yang telah ditentukan terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga setiap kertas (surat) apabila diperlukan dapat diketemukan kembali dengan mudah cepat (George R. Terry). Menurut Basir Barthos kearsipan adalah Suatu badan yang melakukan kegiatan pencatatan, penanganan, penyimpanan, dan pemeliharaan surat-surat/warkat-warkat yang mempunyai arti penting dengan menerapkan kebijaksanaan dan sistem tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan menurut Endang Wiryatmi Tri Lestari, kearsipan adalah Suatu badan yang melakukan kegiatan pencatatan, penanganan, penyimpanan, dan pemeliharaan surat-surat/warkat-warkat yang mempunyai arti penting dengan menerapkan kebijaksanaan dan sistem tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan. C. Nilai Guna Arsip Arsip memiliki beberapa kegunaan. Adapun kegunaan arsip menurut Wursanto (1991 : 24) antara lain: 1. Arsip yang mempunyai nilai informasi Arsip yang mempunyai nilai guna informasi maksudnya arsip dapat memberikan keterangan atau informasi tentang sesuatu hal. Dengan demikian arsip tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan tentang suatu perkara atau urusan. Contoh arsip jenis ini adalah brosur, pengumuman, dan lain-lain. 2. Arsip yang mempunyai nilai guna historis Arsip yang mempunyai nilai guna historis maksudnya arsip dapat mengungkapkan kembali peristiwa yang telah berlalu. Dengan demikian arsip mempunyai nilai sejarah yang dapat digunakan untuk mengungkapkan keadaan, kejadian, dan situasi pada masa lampau, bahkan ketika orang yang mengarsipkan telah tiada. Contoh arsip ini antara lain dokumen silsilah wilayah, catatan-catatan di museum, dan lain-lain. PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 4

3. Arsip yang mempunyai nilai guna yuridis Arsip yang mempunyai nilai guna yuridis maksudnya arsip dapat dijadikan sebagai alat bantu atau bukti yuridis tentang sesuatu hal. Hal ini berarti arsip tersebut dapat membantu mengungkapkan suatu peristiwa atau hal-hal tertentu, dan dapat dijadikan bukti yang sifatnya formal atau sah di mata hukum. Contoh arsip ini adalah akte kelahiran, ijazah, Kartu Tanda Penduduk, dan lain-lain. 4. Arsip yang mempunyai nilai guna ilmiah Arsip yang mempunyai nilai guna ilmiah maksudnya arsip dapat membantu mengembangkan ilmu pengetahuan. Arsip dapat dijadikan sebagai landasarn atau pedoman untuk menemukan hal baru dan pengetahuan baru. Contohnya adalah catatan kuliah, hasil penelitian, buku referensi, dan lain-lain. 5. Arsip yang mempunyai nilai guna financial Arsip yang mempunyai nilai guna financial maksudnya arsip dapat dijadikan sebagai bukti penerimaan atau pembayaran. Sebagai contoh arsip jenis ini adalah kuitansi atau nota. 6. Arsip yang mempunyai nilai guna administrasi Arsip yang mempunyai nilai guna administrasi maksudnya arsip dapat dijadikan sebagai alat bantu melancarkan kegiatan suatu hal. Jadi arsip jenis ini mendukung pelaksanaan kegiatan, sehingga kegiatan itu dapat berhasil dengan baik. 7. Arsip yang mempunyai nilai guna organisasi Arsip yang mempunyai nilai guna organisasi maksudnya arsip dapat dijadikan sebagai alat bantu yang berkenaan dengan prinsip-prinsip organisasi. 8. Arsip yang mempunyai nilai guna politik Arsip yang mempunyai nilai guna politik maksudnya arsip dapat dijadikan sebagai alat bantu tentang prosedur kerja dari usaha kerjasama. Jadi arsip digunakan untuk membantu urusan suatu pihak dengan pihak lain, dalam hal mereka melakukan kerjasama. Berdasarkan kegunaan-kegunaan tersebut, arsip perlu dikelola dan disimpan dengan baik sesuai ketentuan atau standar penyimpanan arsip yang baik, sehingga arsip benar-benar dapat digunakan dan dimanfaatkan sesuai kepentingannya. Ada beberapa hal berkaitan dengan penyimpanan arsip, antara lain: penggunaan sistem PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 5

penyimpanan yang tepat, fasilitas kearsipan yang digunakan, petugas kearsipan, dan lingkungan kerja kearsipan. D. Jenis dan Peran Arsip Ada beberapa jenis arsip, yaitu : 1. Arsip dinamis Arsip dinamis adalah arsip yang masih digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi. Arsip dinamis terbagi menjadi dua, yaitu dinamis aktif dan dinamis pasif. Arsip dinamis aktif merupakan arsip yang masih sering digunakan. Sedangkan arsipp dinamis pasif nilai kegunaannya atau frekuensinya sudah mulai menurun. 2. Inaktif atau semi statis Arsip inaktif adalah arsip yang sudah sangat jarang digunakan dalam kegiatan organisasi sehari-hari. 3. Statis. Arsip statis adalah arsip yang sudah tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi sehari-hari. Arsip statis terbagi dua yaitu statis permanen dan statis mati. Arsip statis permanen adalah arsip yang sudah tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi, a\dalam arti digunakan hanya jika dibutuhkan. Sedangkan arsip statis mati adalah arsip yang tidak digunakan lagi setelah terpakai. Arsip memiliki beberapa peranan. Adapun peran arsip antara lain: 1. Alat bantu ingatan organisasi Arsip berperan sebagai alat bantu ingatan organisasi. Hal-hal, aktifitas, kegiatan masa lampau dapat dibuka kembali berdasarkan arsip yang dimiliki. Peran arsip ini memungkinkan untuk mengingat kembali kejadian-kejadian masa lampau. 2. Alat pembuktian Peran arsip sebagai alat pembuktian artinya arsip dapat digunakan sebagai alat bukti di pengadilan ketika suatu masalah terjadi. 3. Bahan pengambilan keputusan PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 6

Arsip sebagai bahan pengambilan keputusan maksudnya arsip-arsip yang dimiliki perusahaan atau organisasi dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk memutuskan kebijakan atau persoalanpersoalan organisasi tersebut. 4. Alat ukur kegiatan organisasi Sedangkan arsip sebagai alat ukur kegiatan organisasi biasanya berkaitan dengan jumlah arsip, baik yang masuk maupun yang keluar dari organisasi tersebut. Semakin banyak arsip yang keluar masuk, biasanya menunjukkan semakin aktif organisasi tersebut. E. Pengelolaan Arsip Arsip perlu dikelola dengan baik dan sesuai dengan kaidah pengelolaan arsip yang benar. Tujuannya adalah agar fungsi arsip tidak hilang dan keberadaan serta kondisi arsip juga lebih awet. Selain itu juga agar pada saat pencarian kembali arsip dapat dilakukan dengan cepat. Mengenai pengelolaan arsip ada beberapa ketentuan, yaitu: 1. Penggunaan sistem penyimpanan yang tepat Arsip perlu disimpan dengan menggunakan sistem yang tepat. Sistem penyimpanan arsip adalah sistem yang digunakan pada penyimpanan arsip agar memudahkan dalam pekerjaan penyimpanan arsip, dan juga agar pada saat diperlukan, arsip dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. Sistem penyimpanan arsip pada setiap organisasi dapat berbeda-beda, tergantung kebutuhan, jumlah arsip, kemampuan, dan faktor-faktor lain. 2. Fasilitas kearsipan Fasilitas kearsipan adalah hal-hal yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip. Fasilitas kearsipan sangat bergantung pada sistem penyimpanan arsip yang dianut. Dengan demikian diupayakan agar fasilitas kearsipan disesuaikan dengan kebutuhan agar efisien. Fasilitas kearsipan berkaitan dengan bebera hal berikut: a. Mesin kantor b. Perabot c. Peralatan PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 7

d. Korespondensi e. Perlengkapan kantor 3. Petugas kearsipan Petugas kearsipan adalah orang-orang atau pihak-pihak yang menangani arsip. Sesuai ketentuan, petugas kearsipan seharusnya adalah orang yang profesional, memiliki pemahaman yang cukup tentang arsip dan sistem kearsipan, serta memiliki ide kreatif sehingga pengelolaan arsip dapat sistematis. untuk menjadi petugas kearsipan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: a. Pengetahuan b. Keterampilan c. kepribadian 4. Lingkungan kerja Lingkungan kerja kearsipan adalah tempat atau ruang yang akan digunakan untuk penyimpanan arsip. Beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan antara lain: udara, suara, cahaya, kebersihan lingkungan, dan keamanan. Halhal tersebut sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas dan kondisi arsip yang disimpan. Lingkungan kerja berkaitan dengan: a. Cahaya b. Suhu c. Kebersihan d. Keamanan PPM//arsip//muslikhah@uny.ac.id 8