BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan jelas dan singkat pokok permasalahan. dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pengertian, fungsi, dan

BAB II DESKRIPSI PROYEK. 2. Lokasi : Jalan Patuha Bandung. : Perumahan penduduk. : Bangunan kantor, perumahan. : Bangunan kantor, hotel, pabrik kue

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

STUDIO TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : RAHY R. SUKARDI, Ir., M.T.

BAB III ANALISA. Lokasi masjid

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

DISPARITAS PRASARANA SMA ANTAR PROVINSI DI INDONESIA. Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud 2014

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG


BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama

STANDAR LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB VII HASIL PERANCANGAN. A. Lokasi dan Tapak Proyek 1. Lokasi Proyek Sebagai hasil rancangan, berikut penjelas lokasi proyek secara singkat:

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4

BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana

FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!"#$%&'(&)#*+'#%,"()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tugas Akhir 127/49 Redesain Pengadilan Negeri Semarang Kelas IA Khusus BAB IV STUDI BANDING LOKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TA Sekolah Alam Gunungpati

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

PROYEKSI PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN TAHUN 2012/ /2021

BAB II DESKRIPSI PROYEK

KEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB II TINJAUAN SMA NEGERI 1 SERIRIT

STUDIO TUGAS AKHIR BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Fungsional 4.1 Pemintakatan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 4. Blok Plan Asrama UI. Sumber : Survei. Untuk kamar AC diletakkan pada lantai 1 agar mudah dalam

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP Nomor 10 Tahun 2000 (dalam Indarto,2010 : 177) Secara umum peta

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang makin bertambah dan makin padat, bangunan-bangunannya yang semakin

BAB III: DATA DAN ANALISA

INDUSTRI CDI MOTOR DI DEPOK. SILVIE SAGITA ANGGRAINI Jurusan Teknik Arsitektur, FTSP, Universitas Gunadarma

BAB III : DATA DAN ANALISA

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

SEKOLAH TERPADU SAMARINDA (SMP & SMA)

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

Pengembangan RS Harum

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

Bab IV. Konsep Perancangan

Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB I PENDAHULUAN. dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Fungsional 4.1.1. Analisis Organisasi Ruang Pengorganisasian ruang-ruang pada proyek ini dikelompokkan berdasarkan fungsi ruangnya. Ruang-ruang dengan fungsi yang sama sedapat mungkin akan dibuat berdekatan sehingga menjadi satu kelompok fasilitas. 4.1.2. Program Ruang Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu: Nama Ruang Kapasitas Luas Satuan Sirkulasi Jumlah Luas Total RUANG KELAS Ruang Kelas SMP 32 peserta didik 64 +20 % 24 kelas 1843.20 Ruang Kelas SMA 32 peserta didik 64 +20 % 24 kelas 1843.20 RUANG LABORATORIUM PRAKTIKUM IPA Praktikum Biologi 32 peserta didik 94,8 +30 % 2 246,48 Praktikum Fisika Praktimum Kimia Komputer Bahasa 32 peserta didik 94,8 +30 % 2 32 peserta didik 94,8 +30 % 2 RUANG LABORATORIUM KOMPUTER DAN BAHASA 32 peserta didik 64 +20 % 5 32 peserta didik 64 +20 % 1 246,48 246,48 384,00 76,80 RUANG PERPUSTAKAAN Lobby 30 +20 % 1 ruang 36 Area Penitipan Tas 10 +20 % 1 ruang 12 Area Peminjaman/Pengem balian Buku 15 +20 % 1 ruang 18 Ruang Petugas 36 +20 % 1 ruang 43.20 46

Perpustakaan Area Katalog 12 +20 % 1 ruang 14.40 Ruang Koleksi + Ruang Baca Sekitar 20000 koleksi buku (perhitungan kasar berdasarkan Permendiknas) 600 +30 % 1 ruang 780 RUANG STAF PENGAJAR DAN KONSELING Ruang Kepala 1 kepala 12 +20 % 1 ruang 14.40 Sekolah sekolah Ruang Wakil Kepala 4 wakil kepala 16 +30 % 1 ruang 20.80 Sekolah sekolah Ruang Guru 75 guru 300 +20 % 1 ruang 360 Ruang Konseling 7 guru konseling 28 +20 % 1 ruang 33.60 konselin g Ruang Rapat 20 0rang 40 +30 % 1 ruang rapat 52.00 Lobby, Resepsionis, dan Ruang Tamu RUANG ADMINISTRASI SEKOLAH Minimal: 15 +20 % 1 ruang 18 1 orang petugas resepsio nis 1 set sofa Ruang Direktur 1 orang 25 +20 % 1 ruang 30 Ruang Manager 1 orang 10 +20 % 1 ruang 12 Ruang Staf Tata 15 staf 90 +30 % 1 ruang 117 Usaha Ruang Rapat 20 orang 40 +30 % 1 ruang 52 MUSHALLA Tempat Salat 1000 orang 850 +30 % 1 1105 Tempat Wudlu 10 orang ±20 +30 % 2 52 RUANG UKS Ruang UKS 24 +20 % 1 ruang 28.80 AREA KANTIN DAN KOPERASI Kantin 1571 orang/394 2827,80 +40 % 3958,92 meja/4 kursi Dapur 197,00 +40 % 275,80 Koperasi/Swalayan 200 +40 % 1 280 TOILET Toilet Pria 250 orang 20,46 4 ruang toilet 81,84 Toilet Wanita 160 orang 14,46 GUDANG Gudang 42 +20 % 1 Ruang Unit Kesiswaan 6 ruang toilet 86,76 50.40 gudang RUANG UNIT KESISWAAN 9 +20 % 25 unit 270 TEMPAT BERMAIN/BEROLAHRAGA OUTDOOR Tempat 1536 peserta 4608 +40 % 6451.20 47

Bermain/Berolahraga didik AULA OLAHRAGA Aula Olahraga 1440,00 Area Parkir 10 mobil 900 motor AREA PARKIR 137,50 675,00 LuasTotal Bangunan = 14321,96 Luas Lahan = 28000 4.1.3. Persyaratan Teknis 1 1440,00 +30 % 802,50 Persyaratan-persyaratan teknis yang digunakan dalam proyek sebagai acuan dasar dalam menentukan standar merujuk kepada beberapa sumber, antara lain: Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). RSNI 03-2396-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung. Data Arsitek karya Ernst Neufert. Tabel 4.1. Program Kebutuhan Ruang (Sumber : Data Pribadi) 4.2. Analisis Kondisi Lingkungan 4.2.1. Lokasi Lahan perancangan beralamat di jalan Patuha Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong Kotamadya Bandung. Berikut diperlihatkan peta lokasi lahan: 48

Gambar 4.1. Lokasi Perancangan (Sumber : Google Earth) 4.2.2. Kondisi dan Potensi Lahan Lahan perancangan saat ini digunakan sebagai area pendidikan di mana terdapat beberapa sekolah yang berdiri antara lain SD dan SMP Alfa Centauri, serta SMP dan SMA Muslimin. Apabila dikaitkan dengan tema pencahayaan, maka lahan perancangan ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi area pendidikan yang ideal karena lahan ini memberikan tantangan tersendiri kepada perancang dalam hal mengoptimalisasi penggunaan cahaya alami pada hasil rancangan. 4.2.3. Peraturan Berikut adalah beberapa peraturan yang terkait dengan lahan perancangan: GSB : 5 m KDB : 30 % KLB : 1.5 4.2.4. Bangunan Sekitar Batas-batas lahan perancangan antara lain: 49

Sebelah utara dibatasi oleh perumahan penduduk dengan ketinggian rata-rata 2 lantai. Selain itu terdapat pula area hijau berupa taman. Sebelah timur juga dibatasi oleh perumahan penduduk dengan ketinggian rata-rata 2 lantai. Sebelah selatan dibatasi oleh bangunan kantor dan perumahan penduduk dengan ketinggian rata-rata 2 lantai. Terdapat juga bangunan kantor, yakni Gedung PGRI, dengan ketinggian mencapai 5 lantai. Sebelah barat dibatasi oleh Kantor Pemerintahan, Pabrik kue, juga hotel dengan ketinggian rata-rata 4 lantai. Sebaran bangunan di sekitar lahan dapat dilihat pada gambar di bawah. Gambar 4.2. Kondisi Sekitar Tapak (Sumber : Hasil Survey) Ketinggian bangunan di sekitar tapak diperlihatkan pada gambar di bawah. 50

Dengan bervariasinya ketinggian bangunan-bangunan di sekitar, maka kualitas pencahayaan alami pada tapak pun bervariasi seperti yang akan dijelaskan pada gambar di bawah. Gambar 4.3. Tinggi bangunan di Sekitar Tapak (Sumber : Hasil Survey) Gambar 4.4. Kualitas Pencahayaan Alami pada Lahan (Sumber : Hasil Survey) 51

4.2.5. Prasarana Prasarana yang terdapat pada dan di sekitar lahan antara lain adalah: Jalan raya Sumber energi listrik Sumber air bersih Jalur komunikasi Saluran air 4.2.6. Karakter Lingkungan Lahan perancangan berada di kawasan urban. Hal ini akan berdampak kepada bagaimana bangunan yang dirancang akan merespon lingkungan sekitarnya. Selain itu, hal tersebut akan sangat mempengaruhi dalam melakukan analisis pencahayaan. 4.2.7. Orientasi Lahan perancangan berorientasi (memanjang) ke arah timur dan barat. Hal ini menyebabkan sinar matahari langsung menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam merancang bangunan. 4.2.8. Lalu Lintas Lahan perancangan dibatasi oleh jalan raya antara lain: Jalan Palasari di sebelah barat dengan kondisi lalu lintas padat. Jalan Talaga Bodas di sebelah selatan dengan kondisi lalu lintas padat. Jalan Patuha di sebelah timur dengan kondisi lalu lintas lengang. Jalan Halimun di sebelah utar dengan kondisi lalu lintas lengang. Berdasarkan hal di atas, maka akses ke dalam tapak dipilih melalui jalan Patuha sebelah timur. 52

4.2.9. Sirkulasi Untuk sirkulasi, telah terdapat pemisahan yang jelas antara sirkulasi kendaraan dengan sirkulasi pejalan kaki. Namun, kondisi jalur pedestrian yang ada dinilai kurang nyaman bagi para pejalan kaki sehingga nanti perlu dirancang suatu sistem pedestrian yang nyaman. 53