LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

Rancang Bangun Alat Pendeteksi dan Penanggulangan Kebocoran Gas LPG Berbasis Sensor TGS2610

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB IV DATA DAN ANALISA

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

MAKALAH BENGKEL ELEKTRONIKA PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM355. Oeh:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Pada Sistem Rumah Tangga Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTEM ALARM DAN PINTU OTOMATIS DENGAN SENSOR GAS BERBASIS ARDUINO. Fina Supegina 1, Wahyudi 2 1,2

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB II LANDASAN TEORI

PENGONTROL VOLUME AIR DALAM TANGKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S52

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Transkripsi:

LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610 Oleh : Rida Angga Kusuma

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610 Oleh : Rida Angga Kusuma (13108002) LOGO

Latar Belakang Banyak tabung gas bocor yang tidak diketahui pemiliknya Minimnya tindakan pertama ketika gas LPG bocor Human Error Makin meningkatnya kasus kecelakaan akibat dari tabung gas elpiji

Identifikasi Masalah 1. Gas Elpiji merupakan gas yang sensitif terhadap kebakaran. Maka perlu adanya perhatian khusus dari segi keamanannya. 2. Meskipun gas memiliki bau yang menyengat, terkadang orang tidak menyadari pada saat terjadi kebocoran gas yang beresiko tinggi terhadap kebakaran. 3. Tidak adanya suatu sistem pengaman atau penanggulangan secara khusus jika terindikasi adanya kebocoran gas elpiji. 4. Alat pendeteksi gas yang sudah ada hanya memberikan peringatan berupa bunyi alarm saja, tidak ada sistem penanggulangannya.

Rumusan Masalah Bagaimana merancang sistem yang dapat digunakan sebagai pendeteksi dan penanggulangan bebocoran gas elpiji dengan tepat guna? Bagaimanakah mengkondisikan sensor TGS2610 agar dapat digunakan sebagai alat pendeteksi gas elpiji? Bagaimana cara mengimplementasikan suatu sistem tersebut, agar dapat mendeteksi kebocoran gas elpiji serta cara penanggulangannya.

Tujuan Merancang dan mengimplementasikan suatu sistem yang dapat mendeteksi adanya kebocoran gas elpiji dengan menggunakan sensor TGS2610. Mengkondisikan sistem rangkaian sensor TGS2610 agar sesuai dengan sistem pendeteksi gas elpiji yang diinginkan. Mengaplikasikan sistem rangkaian sensor TGS2610 sebagai sensor pendeteksi gas pada saat terjadi bahaya kebocoran gas elpiji serta cara menanggulangannya.

Batasan Masalah Sensor yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sensor gas TGS2610. Peringatan tanda bahaya dari kebocoran gas akan ditampilkan melalui indikator LED dan bunyi dari buzzer. Penanggulangan dini terhadap kebocoran gas adalah dengan menutupnya katup gas pada regulator secara otomatis sehingga mengakibatkan tidak adanya aliran gas yang keluar dari tabung elpiji. Untuk penyesuaian karakteristik sensor gas, digunakan rangkaian komparator sebagai pembanding tegangan. Sistem yang dibuat tidak mendeteksi dimana sumber kebocoran gas elpiji.

Alat Pendeteksi Gas Elpiji Masih jarang ditemui di toko peralatan aksesoris dan barang elektronika untuk rumah tangga. namun alat pendeteksi gas elpiji masih dapat ditemui melalui beberapa toko online atau melalui salesman yang menjual produk tersebut dengan sistem MLM dengan merk tertentu. Rata-rata produk tersebut adalah produk china import.

Alat Pendeteksi Gas Elpiji Spesifikasi: tegangan operasi dari PLN 220VAC, bunyi alarm 80-90 db, suhu kerja sampai dengan 60 o Celcius, dimensi 115mm x 70mm x 40mm, berat detektor gas ± 228 gram, gas yang dideteksi adalah jenis propane dan butane, harga jual antara Rp 200.000 sampai Rp 270ribu.

Diagram Alur Sistem Mulai DC adaptor terhubung? Tidak Baterai Backup ON Ya Tombol Power ON? Tidak Ya Selesai Baca tegangan Sensor Mendeteksi gas bocor? Tidak Apakah tombol tutup Aktif? (ditekan Manual) Tidak Ya Ya Aktifkan osilator Kunci keluaran multivibrator bistabil pada kondisi low Set multivibrator astabil pada <0,5 ms Matikan osilator Set multivibrator astabil pada >2,5 ms Matikan osilator Set multivibrator astabil pada <0,5 ms Bunyikan Buzzer Tombol tutup/buka tidak aktif Tetapkan servo pada putaran -90 o Tetapkan servo pada putaran +90 o Tetapkan servo pada putaran -90 o

Diagram Blok Sistem Osilator Buzzer Sensor Gas Komparator Penyangga/ Buffer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo

Sensor Gas TGS2610 Agar dapat bekerja dengan baik, diperlukan pemanasan tegangan filamen (Heater). Semakin kecil nilai hambatan sensor, nilai Vout semakin besar. Semakin besar nilai hambatan sensor, nilai Vout semakin kecil. V H Out ke Komparator

Komparator Tegangan Komparator yang digunakan adalah jenis Non-Inverting. Jika masukan positif lebih besar dari masukan negatif, maka keluarannya akan berkondisi tinggi.

Komparator Tegangan Dipilih IC tipe LM393 Tipe IC : LM741 LM393 TL074 Jumlah Op-Amp 1 2 4 Tegangan Suplai Vcc ±18V 2V-36V atau ±1,0V-18V ±18V Tegangan Input ±15V Max -3 ~ +36V Max ±15V Max Suhu operasi 0 ~ +70 o C 0 ~ +70 o C -40 ~ 105 o C Kemasan DIP8 DIP8 DIP14 Penguatan tegangan - Max 200 x 120 db Output short protection Ya Ya Ya Harga Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 4.000

Osilator CMOS Terdiri dari gerbang NAND yang disusun oleh IC 4093 untuk menghasilkan bunyi dengan frekuensi tertentu yang dapat didengar melalui buzzer.

Penyangga/Buffer Rangkaian penyangga/buffer berfungsi untuk menstabilkan sinyal keluaran yang berasal dari rangkaian sebelumnya agar dapat diteruskan. Penyangga memiliki impedansi masukan yang besar dan memiliki impedansi keluaran yang kecil.

Multivibrator Bistabil Multivibrator bistabil berfungsi sebagai kontrol dua keadaan yang tertahan sesuai dengan clock yang diberikan. Masukan In buffer dengan kondisi 1 akan membuat output multivibrator bistabil terkunci pada kondisi 0.

Multivibrator Astabil Multivibrator astabil merupakan multivibrator yang keluarannya mempunyai dua keadaan yang akan berubah pada waktu tertentu. Keluaran dari multivibrator astabil digunakan sebagai penggerak motor servo dengan keluaran pulsa ditentukan oleh R 17, R 18 dan C 4

Multivibrator Astabil Dipilih IC tipe 555. karena: IC 555 memiliki ukuran yang kecil dengan 8 pin, efisien dan fleksibel. Perbandingan Tipe device untuk driver HX12K ATMEGA 8535 NE555 Jumlah Pin 40 Pin (DIP 40) Hanya 8 Pin (DIP 8) Ukuran Lebih besar Lebih kecil Memerlukan Program agar bisa beroperasi Ya Tidak Memerlukan Programmer untuk memprogramnya Ya Tidak Tegangan kerja 5 Volt 4,5 ~ 16 Volt Pengembangan lebih luas untuk fungsi yang lain Ya Ya, tetapi hanya sebatas rangkaian yang menggunakan sistem pewaktu. Harga Rp 40.000 1.500

Pulsa Penggerak Servo Motor servo akan bergerak -90 o jika diberikan pulsa < 0,5ms Motor servo akan bergerak +90 o Jika diberikan pulsa >2,5ms T High ±20ms <0,5ms -90 o T Low >2,5ms +90 o

Pemilihan Motor Servo Servo yang digunakan adalah tipe HX12K karena servo ini memiliki kelebihan: mempunyai kemampuan menarik beban sampai 10 Kg. memiliki bobot yang ringan hanya 55 g. kecepatan tinggi, 0,16 detik/60 derajat. Berbahan Gear Metal.

Pemilihan Motor Servo Tabel Perbandingan Motor Servo: Perbandingan Tipe Motor Servo HS-311 HX12K TGY-1501MG Kemampuan menarik beban maksimum 3,7 Kg 10 Kg 15,5 Kg Tegangan Input 4,8~6V 5~7V 4,8~6V Putaran Non-continuous Non-continuous Non-continuous Tipe Analog Digital Digital Bahan Gear Nylon Gear Metal Gear Metal Gear Putaran 180 derajat 180 derajat 180 derajat Ukuran (mm) 39,9 x 19,8 x 36,3mm 40,7 x 19,7x 42,9mm 40,7 x 20,5 x 39,5mm Harga Rp 79.000 Rp 110.000 Rp. 215.000

Rangkaian Charger

Pemilihan Baterai Perbandingan baterai yang digunakan: Perbandingan Tipe Baterai GP 9V Eneloop AA 2000mAh EvGreen 2000 mah Tegangan 9 Volt/baterai 1,2 V/baterai 3,7 V/baterai Arus Output 200 mah 2000 mah 2000 mah Dapat diisi ulang Ya Ya Ya Bahan Cell NiMH NiMH Li-Ion Bentuk Harga Rp 65.000 Rp 115.000 / pack Rp 30.000

Desain Sistem

Desain Sistem

Pengujian Alat Pengujian keseluruhan dilakukan dengan mencoba alat beserta sistem mekanik yang sudah terpasang pada tabung gas elpiji. Setelah mekanik rangkaian terpasang, kemudian sistem rangkaian di hidupkan.

Pengujian Alat Selanjutnya adalah dengan mencoba menutup dan melepas regulator gas dengan menggunakan satu tombol yang berada pada panel box. Setelah itu dicoba dengan memberikan sejumlah kadar gas yang kandungannya hampir sama dengan gas elpiji. Dalam hal ini sumber gas yang digunakan adalah berasal dari korek gas yang umum beredar dimasyarakat.

Pengujian Alat Pengujian alat secara keseluruhan Kondisi sensor Kondisi Tombol tutup/buka Indikator LED Putaran Servo Kondisi katup regulator Aliran Gas Tidak mendeteksi kebocoran gas Unlock LED Power menyala, LED Alarm Mati, LED O/C tergantung kondisi -90 o atau -+90 o tergantung tombol tutup/buka Tertutup/terlep as Mengalir/tidak mengalir Mendeteksi kebocoran gas Lock LED Power menyala, LED Alarm menyala, LED O/C mati -90 o Terlepas Tidak mengalir Pada kondisi stanby, percobaan yang dilakukan dengan menggunakan baterai 7,4 Volt/2000 ma rangkaian dapat bertahan sampai sekitar 36 jam.

Kesimpulan Telah berhasil dibuat seperangkat sistem peringatan dini kebocoran gas elpiji dengan sensor TGS2610 sekaligus penanggulangannya yang bekerja secara otomatis jika terjadi kebocoran gas elpiji. Penempatan sistem harus dekat dengan sumber gas karena jika ditempatkan agak jauh dari sumber gas maka sistem pendeteksiannya menjadi tidak sensitif. Dengan desain mekanik yang telah dirancang, regulator gas dapat diganti dengan mudah dengan ukuran yang sama atau yang umum beredar di pasaran. Berdasarkan pengujian, baterai yang digunakan dalam perancangan terbilang tahan lama dan cukup untuk mengganti sumber daya jika terjadi padam listrik PLN.

Saran Kalibrasi Baterai Setidaknya 1 bulan sekali Untuk menjaga umur dan performa baterai. Sebaiknya ketika mengganti regulator gas yang lama dengan yang baru menggunakan model tuas yang bentuknya rounded rectangle bukan bentuk segi lima. Rata-rata hampir semua model regulator gas yang baru memiliki tuas gas dengan bentuk rounded rectangle.

LOGO

Regulator Tegangan