PENYAKIT DEGENERATIF V I L D A A N A V E R I A S, M. G I Z I

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hidup yaitu penyakit Diabetes Melitus. Diabetes Melitus (DM) merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. absolute atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani

Definisi Diabetes Melitus

EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

Diabetes Mellitus Type II

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif merupakan transisi epidemiologis dari era penyakit

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. DM merupakan penyakit degeneratif

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran/polusi lingkungan. Perubahan tersebut

baik berada di atas usus kecil (Kshirsagar et al., 2009). Dosis yang bisa digunakan sebagai obat antidiabetes 500 sampai 1000 mg tiga kali sehari.

BAB I PENDAHULUAN. tipe 2. Diabetes tipe 1, dulu disebut insulin dependent atau juvenile/childhoodonset

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular akan terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makanan, berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran / polusi

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif sensitivitas sel terhadap insulin, akan memicu munculnya penyakit tidak

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

Pada wanita penurunan ini terjadi setelah pria. Sebagian efek ini. kemungkinan disebabkan karena selektif mortalitas pada penderita

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia (FKUI, 2004).

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor resiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). (1) Saat ini PJK

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di hampir semua negara tak terkecuali Indonesia. Penyakit ini ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang serius dan merupakan penyebab yang penting dari angka kesakitan,

Penyakit pada Lansia. Gaya Hidup Aktif dan Proses Penuaan dr. Imas Damayanti, M.Kes FPOK-UPI

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

BAB 1 PENDAHULUAN. metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya

DIAGNOSIS DM DAN KLASIFIKASI DM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan umat manusia pada abad ke 21. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus, merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi menular dan penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut American Diabetes Association, diabetes melitus merupakan suatu kelompok

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang banyak dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronik yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dari pasien DM sendiri.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. penduduk di seluruh dunia. DM juga disebut dengan penyakit kencing manis dapat

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan prevalensi obesitas nasional berdasarkan data Riskesdas 2007 adalah 19,1%.

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

ditandai oleh poliuria, polidipsia, penurunan berat badan walaupun terjadi polifagia (peningkatan nafsu makan), hiperglikemia, glikosuria, ketosis,

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan substansi yang paling banyak digunakan di dunia dan tidak

Transkripsi:

PENYAKIT DEGENERATIF V I L D A A N A V E R I A S, M. G I Z I

EPIDEMIOLOGI WHO DEGENERATIF Puluhan juta ORANG DEATH

DEFINISI Penyakit degeneratif penyakit yg timbul akibat kemunduran fungsi sel Penyakit degeneratif istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yg muncul akibat proses kemunduran fungsisel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.

PENYEBAB PENY DEGENERATIF DARI GAYA HIDUP YANG SALAH Merokok Konsumsi alkohol yang berlebih Kurang aktifitas fisik (sedentary lifestyle) Kurang konsumsi serat Konsumsi padat energi Obesitas sentral (abdominal obesity).

MAKANAN YG BISA JADI PENYEBAB PENY DEGENERATIF Daging berlemak Junk foods Soft drink (yg bergula) Mentega/margarine/cream/santa n Alkohol Gula Minyak

DISLIPIDEMIA

DISLIPIDEMIA Dislipidemia = suatu gangguan metabolisme lipid yg ditandai peningkatan / penurunan kadar lipid dlm darah. Dislipidemia secara klinis : Hiperkolesterolemia, Hipertrigliseridemia, kombinasi hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia, isolated hipo hight density lipoproteinemia.

TIPE DISLIPIDEMIA PRIMER SEKUNDER Common hypercholesterolemia Gagal ginjal Familial hypercholesterolemia Sindroma nefrotik Remmaint (type III) Diabetes mellitus hiperlipidemia Sepsis Familial combined Hipotiroidisme hiperlipidemia Sirosis hati Familial combined hiperlipidemia chylomicronemia syndrome

STROKE

STROKE Kerusakan pd bag otak yg terjadi bila pembuluh darah yg membawa oksigen dan zat-zat gizi ke bagian otak tersumbat atau pecah Berakibat dapat terjadi bbrp kelainan yg berhub dg kemampuan makan pasien berakibat penurunan status gizi diperlukan diet khusus

ALUR PENYEMPITAN & PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH

DIABETES Adalah keadaan hiperglikemia kronis, sebagai akibat dari berbagai faktor lingkungan atau genetik, atau keduanya

KLASIFIKASI DM 1.Tipe 1 : Insulin Dependent Diabetes Mellitus * Juvenil diabetes (< 25 th) * Terjadi kerusakan sel beta pankreas karena proses autoimmune. * Defisiensi insulin absolute * Akut 2.Tipe 2 : Non-Insulin Diabetes Mellitus * Resistensi Insulin * Gangguan sekresi insulin dari sel beta pankreas * Penyebab : Perubahan pola makan, usia lanjut, obsitas, & kurang aktivitas fisik 3. Gestasional Diabetes

TANDA & GEJALA Poliuria Polidipsia Dehidrasi Polifagia Lemas Aktivitas turun BB turun Tekanan darah turun Kesemutan, gatal, impoten (pria), pruritus vulvae (wanita) Ketoasidosis Glikosuria Komplikasi pembuluh darah

DASAR-DASAR PENGOBATAN DM Pengaturan Makanan Obat-obatan hipoglikemik Olah raga Pendidikan Gizi

OSTEOPOROSIS

Adalah penyakit metabolik tulang yg ditandai dg penurunan massa tulang progresif & perub. mikroarsitektur tulang dg akibat meningkatnya fragilitas tulang serta kecenderungan mengalami fraktur. Tulang belakang, pergelangan tangan (laki-laki), tulang

PATOFISIOLOGI Prosesnya sama tiap orang : Berkurangnya ketebalan kortex & berkurangnya jumlah/ukuran trabekula berakhir penipisan kortex & pelebaran lumen shg sec. anatomis normal Setelah umur 40-45 th penurunan massa tulang wanita : 40-50 %

PENYAKIT GINJAL

PGK Gangguan fungsi ginjal yg terjadi secara kronis (lebih dari 3 bln) dg ditandai Laju Filtrasi Glomeruli (LFG) Menurunnya fungsi nefron, shg ginjal kehilangan kemampuan u/ mengeluarkan sisa metabolisme nitrogen, & cairan + elektrolit. GFR menurun kreatinin & urea klirens an kemampuan untuk memekatkan dan mengencerkan urin asidosis

KRITERIA FERAJAT PENYAKIT GINJAL KRONIK Derajat I = LFG 90 ml/menit/1,73 m² Derajat II = LFG 60-89 ml/menit/1,73 m² Derajat III = LFG 30-59 ml/menit/1,73 m² Derajat IV = LFG 15-29 ml/menit/1,73 m² Derajat I = LFG < 15 ml/menit/1,73 m²

KEADAAN KURANG GIZI PROGRESIVITAS GAGAL GINJAL ASUPAN ZAT-ZAT GIZI TIDAK MENCUKUPI 22 I S N A

BATU GINJAL Merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi terutama pada laki-laki usia 30-50 th, yang juga mempunyai riwayat keturunan mengalami batu ginjal dan seringkali timbul berulang-ulang

MACAM-MACAM BATU GINJAL 1. Batu kalsium oksalat (60%) 2. Batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat (10%) 3. Batu kalsium fosfat (10%) 4. Batu asam urat (5-10%) 5. Batu struvite (5-10%) 6. Batu sistine (1%) 25 MI

Faktor yang meningkatkan Volume urine sedikit Oksalat Asam urat Natrium ph asam Stasis Kalsium Faktor yang menghambat Volume urin banyak dan lancar Magnesium 1/19/2015 MI 26

Khusus mengenai kencing manis atau DM, dapat dicegah agar tidak timbul dengan mewaspadai faktor yang mempengaruhinya, seperti keturunan, kegemukan, hingga nutrisi yang berlebih. Selain itu, dapat dilakukan pengobatan sebaik-baiknya, dicegah agar tidak terjadi komplikasi walaupun sudah sakit. Jika sudah terjadi komplikasi, dicegah agar tidak terjadi kecacatan lebih lanjut. Misalnya dengan periksa mata tiap 6-12 bulan, foto dada setiap 1-2 tahun, EKG tiap 1 tahun, cek urin rutin dan periksa kaki secara berkala