seekementerian PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK SOAL UJIAN PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hal 1

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan, setelah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Latar belakang

APLIKASI METODE GEOFISIKA UNTUK GEOTEKNIK. Oleh: Icksan Lingga Pradana Irfan Fernando Afdhal Joni Sulnardi

BAB I PENDAHULUAN. (near surface exploration). Ground Penetrating Radar (GPR) atau georadar secara

Cadangan bahan bakar fosil dalam bentuk minyak dan gas bumi biasanya. terakumulasi dalam batuan reservoir di bawah permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki wilayah sangat luas dan

Rani Widiastuti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut t Teknologi Sepuluh hnopember Surabaya 2010

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berhubungan dengan ilmu Geologi. terhadap infrastruktur, morfologi, kesampaian daerah, dan hal hal lainnya yang

Klasifikasi Fasies pada Reservoir Menggunakan Crossplot Data Log P-Wave dan Data Log Density

Fisika Batuan 2 sks/ MFG 2943

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH

[ Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi] 2012

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah lapangan gas telah berhasil ditemukan di bagian darat Sub-

BAB III TEORI DASAR Tinjauan Umum Seismik Eksplorasi

Proses Pemboran Sumur CBM. Rd Mohammad Yogie W

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencari lebih jauh akan manfaat terhadap satu bahan galian yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon, seismik pantul merupakan metoda

ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA BERDASARKAN DATA WELL LOGGING

PERKIRAAN KELAKUAN PRODUKSI GAS SUMUR CBM DI LAPANGAN "J" SUMATERA SELATAN. Edward ML Tobing

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

Evaluasi Gas Metana Batubara Pada Formasi Balikpapan Cekungan Kutai

GROUND PENETRATING RADAR (GPR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fosil, dimana reservoir-reservoir gas konvensional mulai mengalami penurunan

ANALISIS PETROFISIKA DAN PERHITUNGAN CADANGAN GAS ALAM LAPANGAN KAPRASIDA FORMASI BATURAJA CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

BAB 3 TEORI DASAR. Seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk

Estimasi Porositas pada Reservoir KarbonatMenggunakan Multi Atribut Seismik

saluran-saluran kosong ke segala arah, berisi air dan ion-ion yang mudah tertukar, seperti: sodium, potasium, magnesium, dan kalsium.

DAFTAR ISI (lanjutan)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Acara Well Log Laporan Praktikum Geofisika Eksplorasi II

RANGGA MASDAR FAHRIZAL FISIKA FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Analisa Injection Falloff Pada Sumur X dan Y di Lapangan CBM Sumatera Selatan dengan Menggunakan Software Ecrin

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Penelitian

Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 1 Juni 2017 : ; e -ISSN :

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III TEORI DASAR. Prinsip dasar metodee seismik, yaitu menempatkan geophone sebagai penerima

BAB I PENDAHULUAN. Energi Nasional (KEN) melalui PP No.5 Tahun 2006 yang memiliki tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terletak di daerah tropis merupakan negara yang mempunyai ketersediaan air yang cukup.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Cadzow filtering adalah salah satu cara untuk menghilangkan bising dan

FISIKA BATUAN Pendekatan Estimasi Permeabilitas dan Saturasi Air Berbasiskan Data Seismik

BAB I PENDAHULUAN. fosil, seperti minyak dan gas bumi, merupakan masalah bagi kita saat ini. Hal ini

Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity)

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISA DATA LOG UNTUK PERHITUNGAN VOLUME AWAL GAS DI TEMPAT DENGAN METODA VOLUME TRIK

Mampu menentukan harga kejenuhan air pada reservoir

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

Gambar 1.1 Proses Pembentukan Batubara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Pertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

Karakterisasi Reservoar Menggunakan Inversi Deterministik Pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda

NO KODE MATA KULIAH SKS KOMPTENSI KKNI 1 MKS 101 Bahasa Indonesia 2(2-0) 2 MKS 201 Bahasa Inggris 2(2-0) Pengetahuan Kebencanaan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Geofisika

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH. Said, M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. seperti timah, emas, tembaga, hingga uranium dapat ditambang di tanah

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Penulis. 1. TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, iii

III. TEORI DASAR. menjelaskan karakter reservoar secara kualitatif dan atau kuantitatif menggunakan

Sistem Ground Penetrating Radar untuk Mendeteksi Benda-benda di Bawah Permukaan Tanah

INTERPRETASI DATA PENAMPANG SEISMIK 2D DAN DATA SUMUR PEMBORAN AREA X CEKUNGAN JAWA TIMUR

EVALUASI FORMASI SUMURGJN UNTUK PENENTUAN CADANGAN GAS AWAL (OGIP) PADA LAPANGAN X

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 17 November 2014 sampai dengan

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

I. PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

Analisis Konduktivitas Listrik Tanah Gambut Berdasarkan Variasi Pupuk KCl Friescha Septiyani-1 a, Nurhasanah-2 a, Okto Ivansyah-3 b*

DAFTAR ISI. BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Pengumpulan Data viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA. Pada penelitian ini data seismik yang digunakan adalah data migrasi poststack 3D

Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole

Analisis dan Pembahasan

REVISI, PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Hasil perkembangan dari metode seismik ini, khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III TEORI DASAR. secara alamiah dari sisa tumbuh- tumbuhan (menurut UU No.4 tahun 2009).

FENOMENA ELEKTROKINETIK DALAM SEISMOELEKTRIK DAN PENGOLAHAN DATANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGURANGAN BLOK. Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Area Penelitian IV.2. Tahap Pengolahan IV.3. Ketersediaan Data IV.4.

ANALISA INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT PADA LAPANGAN X FORMASI PARIGI CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

INTERPRETASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE ANALISIS MULTI ATRIBUT PADA LAPANGAN FIAR

Kata kunci : petrofisika, analisis deterministik, impedansi akustik, volumetrik

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

Gambar 7.1 Sketsa Komponen Batubara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

Kata kunci: Interpretasi seismik, Petrofisika, Volumetrik, OOIP

Perbandingan Kinerja Reservoir Gas Konvensional dengan Coal Bed Methane (CBM) Suranto Dosen Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pliosen Awal (Minarwan dkk, 1998). Pada sumur P1 dilakukan pengukuran FMT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel...

Pengukuran Kecepatan dan Amplitudo Gelombang Ultrasonik untuk Klasifikasi Kualitas Batubara

Aplikasi Inversi Seismik untuk Karakterisasi Reservoir lapangan Y, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur

Transkripsi:

seekementerian PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK SOAL UJIAN PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Mata Uji : Coal Bed Methane (CBM) Jurusan : Teknik Pertambangan Semester : VIII Hari/Tanggal : Kamis/20 Juni 2013 Waktu : 10.20 12.10 Sifat Ujian : Buka Buku Penguji : Prof. Dr. Ir. Eddy Ibrahim, MS Ir. H. Maulana Yusuf, MS, MT Nama : HESTI KHAIRUNISA NIM : 03021281419169 1. Sebutkan dan jelaskan metode metode yang dijelaskan untuk menentukan potensi CBM! Keterangan: Jangan kerjasama!!! Karena buka buku maka jawaban harus selengkap lengkap mungkin!!! Kerjakan pada lembar soal ini dan boleh menambah kertas jawaban tambahan jika diperlukan!!! Ooooooooooo Selamat Bekerja Semoga Sukses oooooooooooo

Jawaban 1. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan potensi CBM yaitu Pada proses eksplorasi untuk menentukan apakah suatu daerah berpotensi mengandung CBM dapat digunakan metode geofisika seismik dan resistivitas Untuk menghitung kandungan CBM yang terdapat pada batubara dapat digunakan Uji Proximate, Uji Ultimate, Adsorption Isotherm, dan Coal Petrology. Berikut adalah penjelasan mengenai metode metode di atas yaitu: Metode Untuk Mengeksplorasi CBM adalah sebagai berikut. a. Metoda Seismik Fisika Batuan Penggunaan metoda ini bertujuan untuk mempelajari perilaku gelombang elastik pada batubara yang mendekati keadaan sesungguhnya pada lapisan CoalBed Methane di alam serta untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungan antara sifat fisis (porositas, arah retakan, saturasi fluida dan jenis fluida pengisi pori) dan karakter perambatan gelombang (frekuensi, kecepatan, atenuasi, dan bentuk gelombang) pada batubara penghasil gas methana. Sehingga dapat dipelajari teknik-teknik estimasi distribusi CBM, kandungan CBM, peringkat batubara melalui seismik. Perilaku-perilaku fisis yang diungkap adalah relasi perambatan gelombang elastik dan sifat fisika batubara pada beragam kondisi, yaitu: temperatur, tekanan overburden, tekanan pori, tekanan efektif, pada batubara penghasil gas methana, terutama pada lapangan Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan bagian Timur sebagai deposit CBM terbesar di Indonesia. Hasil ini akan sangat berguna untuk dijadikan panduan eksplorasi CBM di suatu daerah, sehingga biaya eksplorasi CBM dapat lebih efektif dan efisien. Hasil semua pengukuran akan disimpan dalam sebuah Database Seismic Rock Physics. Upscalling data dari skala laboratorium selanjutnya dikorelasikan dengan data dan skala lapangan agar hasil kegiatan ini bisa dimanfaatkan dalam persoalan yang lebih makro. Diagram alir pengukuran pada kegiatan ini digambarkan sebagai berikut: Diagram Alir Pengukuran

b. Metoda Resistivitas Fisika Batuan Penggunaan metoda ini bertujuan untuk mempelajari perilaku perambatan (arus) listrik di batubara yang mendekati keadaan sesungguhnya pada lapisan CoalBed Methane di alam serta untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungan antara sifat fisis (porositas, arah retakan, saturasi fluida dan jenis fluida pengisi pori) dan sifat kelistrikannya (hambatan jenis DC, hambatan jenis bergantung frekuensi dan hambatan jenis kompleks) pada batubara penghasil gas metana. Perilaku-perilaku yang akan diungkap dari kegiatan ini adalah relasi resistivitas dan sifat fisika batubara pada beragam kondisi, yaitu: temperatur, tekanan overburden, tekanan pori, tekanan efektif, pada batubara penghasil gas metana, terutama pada lapangan Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan bagian Timur sebagai deposit CBM terbesar di Indonesia. Hasil ini akan sangat berguna untuk dijadikan panduan eksplorasi CBM di suatu daerah, sehingga biaya eksplorasi CBM dapat lebih efektif dan efisien sekaligus murah. c. Metoda Well-Logging Fisika Batuan Kegiatan ini akan mempelajari perilaku sifat fisika batubara penghasil CBM, mulai dari: gamma ray spectroscopy, density, sifat listrik, sifat sonic, sifat hamburan neutron, sifat magnetisasi di batubara yang mendekati keadaan sesungguhnya pada lapisan CoalBed Methane di alam serta untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungannya dengan keadaan reservoar seperti: porositas, arah retakan, saturasi fluida dan jenis fluida pengisi pori pada batubara penghasil gas methana. Diharapkan kegiatan ini menghasilkan persamaan-persamaan petrofisika empiris yang bisa dipakai sebagai persamaan standard untuk memprediksi keberadaan CBM dalam seam batubara. Kegiatan ini didukung oleh perangkat well-logging serta perangkat spectroscopy gamma dan laboratorium rock physics. d.metoda Seismik Pantul Pengukuran data lapangan seismik pantul dilakukan pada lapangan prospek CBM, dari kegiatan ini akan dapat diketahui mulai dari penyusunan konfigurasi, pengolahan hingga karakterisasi lapisan penghasil CBM dengan gelombang seismik. Topik kegiatan pada bidang ini adalah: a. Pembuatan dan riset tentang sumber seismik (baik untuk metode yang eksplosive maupun yang non eksplosive) b. Standarisasi workflow processing untuk pencitraan batubara c. Kegiatan untuk pencitraan seismik 3 D untuk konfigurasi mini d. Kegiatan karakterisasi reservoar CBM dengan gelombang seismik

Gambar 3. Konfigurasi Pengukuran Seismik Pantul Untuk Eksplorasi CBM Citra Seismik Untuk Lapisan Batubara Gambar tersebut memperlihatkan citra seismik untuk lapisan batubara, bagaimana kita mendapatkan informasi bahwa batubara tersebut mempunyai kandungan CBM atau tidak, hal tersebut harus dijawab dalam kegiatan ini untuk penentuan strategi-strateginya melalui: Inversi impedansi akustik (Inversi AI). AVO dan inversi AVO e. Metoda Geolistrik Resistivitas Pengukuran geofisika dengan menggunakan metoda Geolistrik Tahanan Jenis memanfaatkan fenomena sifat listrik batuan. Setiap batuan memiliki nilai resistivitas yang berbeda, bergantung pada jenis mineral, densitas, porositas, temperatur, dan kandungan air di dalamnya. Metoda Geolistrik memanfaatkan arus listrik sebagai sumber tegangan untuk memperoleh informasi nilai resistivitas batuan bawah permukaan. Dengan menggunakan 4 elektroda logam (konvensional) yang ditanam pada tanah, 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial, arus listrik diinjeksikan kedalam bumi melalui elektroda arus, selanjutnya 2 elektroda potensial akan menangkap respon beda potensial batuan bawah permukaan antara dua titik pada datum di kedalaman tertentu. Beberapa teknik pengambilan data dapat dilakukan dengan cara 1 D maupun 2 D seperti gambar di bawah ini.

Ilustrasi Pengambilan Data Geolistrik 2D, Posisi Elektroda, Jarak Spasi Dan Posisi Datum Point f. Metoda Elektromagnetik (GPR) GPR (Ground Penetrating Radar) merupakan salah satu metode geofisika bersifat nondestructive berdasarkan prinsip prinsip teori elektromagnetik dengan rentang frekuensi gelombang radio antara 1 sampai 1000 MHz (Annan, A.P, 2001). Sistim GPR terdiri dari dua antena yang digunakan untuk mentransmisikan dan menerima sinyal sinyal radar. Pengaktif sinyal melalui antena pemancar akan memancarkan sinyal dan masuk kedalam tanah dan sinyal tersebut akan dipantulkan oleh masing masing lapisan. Sinyal yang kembali ke permukaan membuat citra lapisan pemantul diterima oleh antena penerima. Aplikasi GPR fokus utamanya untuk memetakan struktur dalam tanah dimana selanjutnya digunakan untuk struktur nonlogam. Penyelidikan GPR pertama kali adalah untuk memetakan ketebalan dari lembaranlembaran es dan ketebalan glasier di Arctic dan Antartika (Annan, A.P, 2001). Perhitungan Kandungan Gas Uji Proximate, diperlukan untuk mengetahui peringkat dari batubara yang meliputi pengujian mositure content (penentuan kadar lengas total dalam batubara), ash content (penentuan kadar abu), Volatile Matter (penentuan kadar zat terbang), Fixed Carbon (penentuan kandungan karbon). Dengan mengetahui peringkat batubara, maka kita dapat mengetahui batubara dengan peringkat apa yang memiliki potensi CBM yang maksimum. Uji Ultimate, metode uji yang digunakan untuk mengetahui kandungan unsur Carbon (C), Hydrogen (H), Nitrogen (N), Sulphur (S), dan Oxygen (O), serta gross dan net callory value. Hasil uji digunakan untuk menentukan derajat kematangan batubara, yanng kemudian sebagai pendukung memprediksi kualitas gas metana yang terkandung dalam seam batubara Adsorption Isotherm, hubungan kemampuan kapasitas simpan gas metana batubara sebagai fungsi tekanan pada suhu tetap. Secara umum metode ini menggunakan persamaan Langmuir Isotherm. Hasil uji ini digunakan untuk memprediksi volume gas yang dpat diproduksi dari suatu seam batubara sejalan dengan berkurangnya tekanan reservoir. Coal Petrology, dilakukan untuk determinasi komposisi maseral. Secara umum, batubara terdiri dari beberapa maseral (vitrinite, liptinite, dan inertinite) dan setiap maseral memiliki nilai reflectance yang berbeda. Data ini berguna untuk mengetahui kualitas batubara yang berkaitan dengan kualitas gas yang terkandung dalam batubara.

Volumetrik Analisis gas Perhitungan cadangan Original Oil In Place (OGIP) reservoir CBM dengan pendekatan metode volumetric pada prinsipnya di bagi menjadi dua bentuk persamaan perhitungan, yaitu volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada pori mikro dan volume gas yang tersimpan dalam kondisi bebas pada cleat. Namun hal ini masih dikaitkan dengan kondisi kejenuhan reservoir CBM. Kondisi kejenuhan reservoir dikaitkan dengan perhitungan Apabila reservoir CBM pada kondisi jenuh (saturated) maka cleat perkiraaan OGIP reservoir CBM: dijenuhi sebagian besar oleh gas sehingga perhitungan OGIP reservoir CBM merupakan penjumahan volume gas pada pori Apabila reservoir CBM pada kondisi tidak jenuh (undersaturated), mikro dan voume gas pada cleat.maka cleat I jenuhi air 100% oleh air shingga volume gas pada cleat bernilai nol dan perhitungan OGIP reservoir CBM hanya merupakan volume gas pada pori mikro.