Bismillahirrahmaanirrahiim Nama : Desi Wulandari NIM : Kelas : KUI C Assalamu aikum Wr. Wb

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5. Prinsip Dasar Bank Syariah. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI PROMOSI SISTEM PERSUADE PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT DI UD. YAMAHA RAYA MOJOKERTO

Macam - macam Riba. Tukar-menukar barang tersebut harus sama. Timbangan atau takarannya harus sama. Serah terima pada saat itu juga.

BAB I PENDAHULUAN. sekundernya, contohnya keinginan memiliki mobil, motor, HP dan lain-lain, hal pokok yang melekat pada setiap manusia.

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengalami peningkatan yang cukup pesat tidak hanya pada negaranegara

PENGANTAR BISNIS SYARIAH

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu bagian dari aktivitas ekonomi yang

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II JUAL BELI, KREDIT DAN RIBA. dahulu perlu diperjelas pengertian jual beli. Secara etimologi berarti menjual

Pengertian. Dasar Hukum. QS. Al-Baqarah [2] : 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

AKAD MURABAHAH DAN APLIKASINYA

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

FIQH, RIBA, GHARAR. - riba ( ال رب ا ) berarti ziyadah ( ال زي ادة ) yaitu tambahan, bisa juga diartikansebagaikelebihan, atau pertumbuhan

Produk KPR Syariah. Lain-lain

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis tidak lepas dari peran bank selaku pelayan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. permintaan akan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) semakin meningkat. Hal ini

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kehadiran bank syariah ditengah-tengah perbankan konvensional

No. 15/22/DPbS Jakarta, 27 Juni 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bunga merupakan harga yang harus dibayar/diterima untuk

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 19 /PBI/2003 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT ATAU PEMBIAYAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT PASCA TRAGEDI BALI

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. rumah yang diidamkan ternyata tidaklah mudah. ( menyebabkan semakin

Leni Rusilawati ( ) Alvionita ( ) Jamal Zulkifli ( ) Intan C Tyas

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INSTRUMEN HEDGING PADA TRANSAKSI SWAP

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan emas semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Perlahan tapi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bukan hanya dalam permasalahan ibadah ubūdiyah saja

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Ekonomi

1 Hadits Riwayat Muslim, didukung oleh Hadits-hadits Riwayat Bukhori dan Nasa i.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK SYARIAH, PEMBIAYAAN SYARIAH, DAN JAMINAN. diperkenalkan dengan istilah bagi hasil dalam sistem perbankan Indonesia.

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perbankan syariah sistem pembiayaan mudharabah

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia.

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

Perbankan dan Isalam. Ikaputera Waspada

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

BAB IV PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGAL

Uang Dalam Perekonomian

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 9/5/PBI/2007 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. disuatu Negara dapat pula dijadikan ukuran kemajuan Negara yang. lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan diatas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks tentunya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berkaitan untuk menambah fungsi dari bank selain fungsi bank yaitu

KATA PENGANTAR. Skripsi ini dengan judul Kontribusi Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dan suatu sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara modern, tak luput

BAB 1 PENDAHULUAN. pajak dan neraca pembayaran yang biasanya ditangani oleh kementrian keuangan.

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

Jawaban UAS PLKS 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sejarah pertumbuhan bank syariah. 1 Bank secara. kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

No. 17/28/DKMP Jakarta, 20 Oktober 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kebutuhan. Semakin tinggi taraf hidup dari tingkat sosial atau masyarakat,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat; kedua, penyaluran dana (financing) merupakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB V PENUTUP. perubahan yang siginifikan pada akad murābahah dalam praktiknya. Akad

Bab 10 Pasar Keuangan

PANDUAN WAWANCARA. Wawancara kepada kepala Pasar Juwana :

I. PENDAHULUAN. Rumah merupakan suatu kebutuhan primer dan hak dasar manusia untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat dari tindakan bank bank konvensional untuk membuka

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu bentuk barang dengan barang lainnya, misalnya seekor kambing ditukar dengan 5 gr emas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

MENSIASATI BIAYA PENDIDIKAN Oleh: Mike Rini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan kepada ajaran islam yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi. 2. Adanya tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai

Transkripsi:

Bismillahirrahmaanirrahiim Nama : Desi Wulandari NIM :11390104 Kelas : KUI C Assalamu aikum Wr. Wb 1. Berikan contoh transaksi yang mungkin terjadi dimasyarakat,akan tetapi masuk kedalam katergori tadlis dalam kategori harga,kualitas,dan waktu penyerahan. a) Contohnya Tadlis ialah,misalnya bisnis On Line Baju Bola. Penjual memberikan harga Rp 200.000 untuk baju bola yang Original, dan harga Rp 100.000 untukyang bukan original. Padahal pada kenyataannya baju yang original memiliki kualitas dan kuantitas yang tidak jauh dari harga baju bola yang bukan original. Saat pemesanan, penjual memberikan promosi waktu antar yang relative singkat. Tetapi, setelah pembeli memesan dengan jangka waktu 2 hari setelah pemesanan ternyata barang sampai setelah 5 hari dari waktu pemesanan. Alasan penjual melakukan hal tersebut hanyalah sebagian dari strategi pemasarannya agar lebih diminati konsumennya. 2. Jelaskan yang dimaksud dengan riba dan berilah 3 contoh bisnis yang ada dimasyrakat yang beroperasi dalam konsep riba. Riba adalah suatu tambahan atau bunga dalam suatu pokok utang. Menurut Bahasa 1 : Tambahan atau pertumbuhan, menurut Terminologi: Tambahan khusus yang dimiliki salah satu dari dua pihak yang terlibat tanpa ada imbalan. (Tambahan yang dimaksud secara definitif ialah tambahan kuantitas dalam penjualan asset yang tidak boleh dilakukan dengan perbedaan 1 Ash-Shawi, Shalah, Abdullah al-mushlih (2004). Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq. Halaman 344

kuantitas, yakni penjualan barang-barang riba Fadhal (Emas, perak, gandum, kurma, jewawut, dan garam)) 2 a) Rentenir. Ialah orang yang memberikan pinjaman/utang kepada orang yang membutuhkan uang tunai. Dalam praktik, biasanya rentenir menetapkan bunga perbulan yang sangat tinggi sebagai bagian dari tambahan pokok utang. Misalnya, pinjam 100.000 dengan tambahan 25% setiap bulan. Rentenir mencari uang dengan menggunakan bunga (uang). Dalam islam mencari uang untuk mendapatkan barang bukan uang itu sendiri. b) Asuransi konvensional Ialah suatu pertanggungan. Bank sebagai penanggung menerima premi dari tertanggung dengan menggunakan akad jual beli yang mengandung riba. Dana yang diinvestasikan oleh bank berdasarkan bunga. Bunga inilah yang dikatakan sebagai riba. c) Pembiayaan pembangunan oleh Bank Konvensional Ialah ketika seseorang melakukan perjanjian untuk membangun rumah melalui pembiayaan bank. Jadi, bank membayarkan pembangunan rumahnya. Kemudian orang tersebut membayar kredit setiap bulannya dengan bank. Tiap bulan bank memberikan bunga sebagai tambahan utang pokok yang dibayarkan. Selain itu, jika saat jatuh tempo pembayaran utang orang tersebut tidak membayarkan utang beserta bunganya, maka pihak bank akan memberikan denda. Jika pada saat jatuh tempo denda orang tersebut juga tidak mampu membayar, maka akan dilakukan penyitaan terhadap rumah orang tersebut. Sementara hal itu berlangsung, bunga tetap berjalan. Ini sangat jelas menunjukkan bunga berbunga atau tambahan yang disebut dengan riba. Perbankan konvensional memberlakukan bunga sebagai sumber keuntungannya. 2 Ash-Shawi, Shalah, Abdullah al-mushlih (2004). Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq.. Halaman 345

3. Jelaskan perbedaan antara ba i najasy dengan ba i ikhtiar dan berikan masing-masing contoh yang mungkin ada di masyarakat. a) Bai najasy adalah tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk, sehingga harga jual produknya akan naik. Contoh Bai najasy: Misal pada saat demonstrasi produk di Ambarukmo Plaza, dalam promosi mereka mengatakan kebaikan-kebaikan dari produk mereka. Untuk mengecoh konsumen, beberapa orang dari pendukung mereka datang untuk membeli produk mereka dengan harga Mahal didepan konsumen yang sedang melihat-lihat produk mereka. Status pendukung tersebut tidak diketahui oleh konsumen. Dan pembelian yang dilakukan oleh mereka adalah pura-pura. Hal ini merupakan tindakan yang dilarang dalam jual beli. b) Bai Ikhtikar adalah mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan cara menimbun Contoh Bai Ikhtikar Misal, pada saat sekarang ini BBM diperkirakan akan segera mengalami kenaikan dari Rp 4500 menjadi (berkisar) tidak lebih dari Rp 6500. Hal ini tentu memicu para pedagang bensin untuk membeli BBM sebanyak-banyaknya, dan kemudian pada saat harga telah nyata naik menjadi Rp 6500 para pedagang lalu menjual kembali BBM tersebut dengan harga sekarang. Tindakan pedagang tersebut dapat dikatakan sebagai tindakan Bai Ikhtikar. Dan hal ini dilarang, karena tidak sesuai syariah.

4. Jelaskan perbedaan antara riba fadh dengan riba ansi ah! Riba Fadhal RIBA JUAL BELI Riba Nasi ah Kelebihan pada salah satu dari dua komoditi yang ditukar dalam penjualan komoditi Riba fadhal. Contohnya: Barter, emas dengan emas, tetapi tidak sma beratnya atau salah satu minta tambah. Penerimaan salah satu dari barang yang dibarter atau dijual tertunda dalam jual beli komoditi riba fadhal. Contohnya: barter yang ditanguhkan, emas ditukar dengan perak tetapi salah satu barang dikredit atau ditunda penyerahannya atau tidak diberikan kontan 5. Jelaskan yang dimaksud dengan ta alluq dan beri contoh? Ta alluq secara bahasa berarti hubungan, kalau dikatakan Allah menciptakan alam dari tiada kepada ada, maka itu artinya antara qudrah Allah dan alam ada ta alluq (hubungan), yaitu hubungan penciptaan : Allah dengan sifat qudrahnya sebagai pencipta dan alam sebagai ciptaan. 3 Ta alluq terjadi bila kita dihadapkan pada dua akad yang saling dikaitkan, di mana berlakunya akad 1 tergantung pada akad 2. Contoh Ta alluq Misal, Bu diyah sangat membutuhkan laptop untuk anaknya. Tapi Bu Diyah tidak memiliki cukup uang untuk membelinya secara tunai. Untuk itu ia membeli yang bekas dengan cara cicilan sebesar Rp 2.000.000 kepada sesorang yang bernama Wulan. Wulan menyetujuinya dengan syarat setelah 6 bulan kemudian Bu Diyah harus menjual laptop itu kembali kepada bu Wulan dengan harga Rp 1.000.000. tindakan yang dilakukan bu Wulan merupakan salah satu bentuk dari Ta alluq. 3 http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/03/pengertian-taalluq-shuluhi-qadim.html

DAFTAR PUSTAKA Referensi buku: Zamir Iqbal dan Abbas Mirakhor. Pengantar Keuangan Islam (Jarakta, 2008). Ash-Shawi, Shalah, Abdullah al-mushlih (2004). Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq. Refensi Internet: http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/03/pengertian-taalluq-shuluhiqadim.html. 17/05/2013. 19:25 WIB