BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Todaro (2006), ketimpangan dan memberantas kemiskinan untuk mencapai kehidupan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dalam proses pembangunan ekonomi, manusia berperan cukup penting

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. tingkat migrasi risen tinggi, sementara tingkat migrasi keluarnya rendah (Tabel

Kata Kunci : Common Effect, Fixed Effect, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (IPM), Regresi Data Panel

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN

PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari Kabupaten Bantul, Kabupaten

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Regresi Data Panel; Fixed Effect Model;dan Asumsi klasik

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN

Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Arikunto (1989),

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB I PENDAHULUAN. atau tidak semua T1 T2 TN. sehingga banyaknya. keseluruhan observasi data panel adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam analisis perekonomian, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang biasa digunakan dalam melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang (cross sectional) dan data panel. Data time series biasanya meliputi sebuah variabel (misalnya harga saham, kurs mata uang, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan tingkat inflasi), yang pengamatannya berdasarkan periode waktu tertentu (bisa harian, bulanan, kuartalan, atau tahunan). Sedangkan data cross sectional meliputi sebuah variabel yang pengamatannya berdasarkan individu, sering disebut responden (misalnya perusahaan) dalam satu periode waktu tertentu. Data panel adalah gabungan antara data time series dan data cross sectional (Widarjono, 007). Salah satu analisis yang dapat dilakukan dalam data panel adalah analisis regresi panel data. Model regresi adalah suatu model yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel bebas dan tak bebas. Jika data berbentuk panel maka model regresi dikatakan model regresi panel data. Dalam menaksir model regresi panel data, akan sangat tergantung pada asumsi mengenai intersep, koefisien slope dan error (Hsiao, 003). Sedangkan menurut Widarjono (007) dalam menaksir model regresi panel data, terdapat 3 pendekatan yang biasa digunakan, yaitu common effect model (CEM), fixed effect model (FEM) dan random effect model (REM). Pada model FEM terdapat tiga pendekatan, yang pertama yaitu model FEM dengan koefisien slope konstan dan intersep berbeda pada individu, yang kedua adalah model FEM dengan koefisien slope konstan dan intersep berbeda pada waktu, dan 1

yang ketiga adalah model FEM dengan koefisien slope konstan dan intersep berbeda tiap individu dan waktu. Penambahan dummy variable pada pendekatan model FEM ini dapat mengurangi banyaknya derajat bebas yang pada akhirnya akan mempengaruhi koefisien dari parameter yang ditaksir. Pada model CEM, parameter ditaksir dengan menggunakan metode ordinary least square (OLS) atau metode kuadrat terkecil. Pada model FEM, parameter ditaksir dengan metode OLS juga tetapi dengan penambahan dummy variable. Sedangkan pada model REM, diasumsikan efek individu bersifat random, dan parameternya ditaksir dengan metode generalized least square (GLS). Metode OLS (Ordinary Least Square) sendiri mengasumsikan bahwa bentuk galat acak merupakan variabel acak yang berdistribusi normal dan tidak berkorelasi (tidak terjadi otokorelasi). Otokorelasi diartikan sebagai korelasi diantara anggota/sederet observasi yang diurutkan berdasarkan waktu (seperti pada time series) atau tempat (seperti pada data cross sectional) (Gujarati, 013). Penyebab dari munculnya galat acak yang berotokorelasi diantaranya tidak memasukan variabel yang seharusnya ada dalam model, keliru dalam membuat model, manipulasi data yang salah (misalnya data tahunan tapi dibuat bulanan). Akibatnya, penaksir yang dihasilkan dari adanya otokorelasi adalah penaksir yang masih bersifat linier dan tidak bias, tetapi tidak lagi efisien dan varians penaksir tidak minimum. Sehingga memungkinkan varians dari penaksir underestimate, akibatnya uji signifikansi t dan F tidak lagi valid (Hajarisman, 014). Berdasarkan uraian di atas, permasalahan dalam model regresi merupakan hal yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pengujian otokorelasi penting untuk dilakukan dalam regresi. Salah satu uji otokorelasi yang biasa digunakan adalah uji Durbin Watson yang didasarkan pada nilai galat yang dihitung dari model. Uji

3 Durbin Watson yang biasa digunakan untuk data time series dan cross sectional tidak bisa digunakan untuk regresi panel data dikarenakan dalam regresi biasa pengamatan hanya terdiri dari waktu saja (pada data time series) atau individu saja (pada data cross sectional), sedangkan data panel pengamatannya terdiri dari waktu dan individu. Oleh karena itu, diperlukan suatu metoda untuk menguji adanya otokorelasi dalam data panel. Bhargava dkk (198) mengusulkan metoda pengujian otokorelasi untuk data panel. Metode pengujian ini didasarkan pada statistik uji Durbin Watson yang digunakan untuk model FEM data panel. Masalah serius dari uji ini adalah distribusi nol tergantung kepada nilai N (individu) dan T (waktu). Selain itu, nilai N dan T nya harus seimbang. Baltagi dan Li (1991) mengusulkan statistik uji yang lain yaitu uji LM. Kemudian pada tahun 1995 Baltagi dan Li memperlihatkan bahwa jika N dan T, maka statistik uji LM akan berdistribusi dengan derajat bebas satu. Akan tetapi, jika T adalah fixed dan N, maka statistik uji LM tidak memiliki limit distribusi karena bias pada penaksiran kuadrat terkecil untuk (Nickell, 1981). Selanjutnya, Bhargava dkk mengusulkan statistik uji baru yang dinamakan statistik uji Modifikasi Durbin Watson (MDW). Statistik uji MDW dihubungkan dengan uji LM yang diusulkan oleh Baltagi dan Li (1991). Statistik MDW diusulkan untuk memperbaiki beberapa kekurangan dari statistik uji yang telah ada. Dalam penelitian ini, akan dikaji mengenai hubungan antara PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sebagai variabel tak bebas dengan ekspor sebagai variabel bebas, dimana datanya berbentuk panel. Data mengenai PDRB dan ekspor diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang diolah oleh Kementrian Perdagangan. Data tersebut merupakan data tahunan dengan periode pengamatan tahun 004 013 dari 3

4 5 propinsi yang ada di Indonesia. Untuk menguji adanya otokorelasi pada galat dalam model PDRB atas ekspor digunakan statistik uji MDW. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana membuat model FEM data panel untuk variabel PDRB dan ekspor dari 5 provinsi di Indonesia. ) Bagaimana melakukan pengujian otokorelasi model FEM data panel untuk model tersebut dengan menggunakan statistik MDW. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mendapatkan model FEM data panel untuk variabel PDRB dan ekspor dari 5 provinsi di Indonesia. ) Mengetahui bagaimana melakukan pengujian otokorelasi model FEM data panel untuk model tersebut dengan menggunakan statistik MDW. 1.4 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman mengenai pembahasan, maka skripsi ini ditulis dalam sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka menguraikan teori-teori atau studi literatur yang akan melandasi pemecahan masalah dalam skripsi ini. Bab III Bahan dan Metode berisikan langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam melakukan simulasi sesuai dengan metode yang dibahas. Bab IV Hasil dan Pembahasan menguraikan analisis terhadap hasil dari simulasi metode-metode yang sudah dibahas 4

5 pada bab sebelumnya. Bab V Kesimpulan dan Saran berisikan kesimpulan dari hasil pengolahan data yang sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dan saran untuk penelitian selanjutnya. 5