PERCOBAAN 5 SWITCHING NETWORK DENGAN SIMULASI PC

dokumen-dokumen yang mirip
PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

PERCOBAAN 3 MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT 3.3. PENJELASAN SINGKAT TENTANG MODUL

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

PERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER

TEKNIK SWITCHING SWITCHING BERTINGKAT DAN PROBABILITAS BLOCKING

TEKNIK SWITCHING SWITCHING BERTINGKAT DAN PROBABILITAS BLOCKING

PERCOBAAN 4 PEMROGRAMAN PENOMORAN DI PABX

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Program Lanjut Jenjang PJJ Akatel - PENS. PENS-Akatel. Modul 2-2 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (November 2014)

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

PERCOBAAN 2 MULTIFREQUENCY RECEIVER UNIT. Tabel 2.1. Kombinasi 2 Frekuensi pada Metode DTMF

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

BAB III TEORI DASAR SENTRAL TELEPON DIGITAL. 3.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Sentral Telepon Digital

Sentral Telepon. Syah Alam, M.T STTI JAKARTA

Komputer, terminal, telephone, dsb

TEKNIK SWITCHING Perkembangan Teknologi Switching Manual System) Step By Step System Common Control System Stored Program Controlled

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: Memahami prinsip switching mekanik pada telepon Memahami prinsip switching elektronik pada telepon

Manual Laboratorium Bahasa

PERCOBAAN 9 PEMROGRAMAN PENOMORAN ANTAR PABX

BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access)

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Bab 9. Circuit Switching

Aplikasi Komputer. Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi. Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke:

STORED PROGRAM CONTROL (SPC) EXCHANGE

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

PERCOBAAN 5 SERVICE RESTRICTION CLASS

BAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

Pengantar Hardware: Sistem Bus pada Komputer. Hanif Fakhrurroja, MT

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil

Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi

PERCOBAAN 10 PEMROGRAMAN OUTGOING DAN INCOMING CALL

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

BAB I PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA

Adapun kelengkapan-kelengkapan yang terdapat dalam PABX antara lain:

Pertemuan ke 14 Sistem Bus Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Melakukan instalasi sistem operasi Dasar Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester 1

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Teknologi Telekomunikasi

MODUL I SIMULASI SWITCHING DIGITAL

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

Percobaan 1. Pengenalan IVR (Interactive Voice Response) dan Sample Program

PERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER

MODUL Melakukan Koneksi ke Internet dan Bekerja dengan Internet

PERCOBAAN 12 PEMROGRAMAN AUTHORIZATION CODE

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira

PRAKTIKUM MATA KULIAH MIKROPROSESSOR DAN BAHA ASSEMBLY INPUT/OUTPUT PADA ARDUINO

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom

Web Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,

KOMUNIKASI DATA PACKET SWITCHING

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN ANTRIAN BANK BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA

PENS. Konsep dan Teori Trafik. Prima Kristalina. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Lab. Komunikasi Digital E107 (2016)

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

System Software. Kusniyati, ST.,MKom. Modul ke: Fakultas. Program Studi MKCU

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

PERCOBAAN 4 PEMROGRAMAN OUTGOING CALL

Jaringan Komputer Switching

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

Large Scale Networks: Switching & Forwarding (Week 5)

BAB II PRINSIP & CARA KERJA

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial

TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1

MERAKIT dan MENGINSTALL KOMPUTER

PERCOBAAN 2 PEMROGRAMAN PENOMORAN LOKAL

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit

DAHLAN ABDULLAH

TEKNOLOGI SWITCH SWITCHING 1. CIRCUIT SWITCHING

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Modul 4 Teknik Pensinyalan dan Penomoran

P A B X (Private Automatic Branch Exchange)

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain.

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

TEKNIK SWITCHING SENTRAL SPC DAN KONFIGURASI ELEMEN KONTROL

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital

BAB III PERANCANGAN ALAT

chapter 10 iyang aditiya : muhammad romdani : syaiful bahri : fadilla retno

Transkripsi:

PERCOBAAN 5 SWITCHING NETWORK DENGAN SIMULASI PC 5.. TUJUAN Memahami proses penyambungan pada sentral digital berdasarkan waktu dan ruang (Time-Space-Time). Memahami prinsip penyeleksian jalur percakapan secara visualisasi. 5.. TEORI Proses penyambungan pada sentral digital menggunakan metode TST (Time-Space-Time) Switching, dimana penyambungan berdasarkan waktu (Time Switch) dilakukan pada jalur Incoming dan Outgoing yang terhubung dengan pelanggan, sedangkan penyambungan berdasarkan ruang (Space Switch) dilakukan secara fisik antara jalur Incoming dan jalur Outgoing. Metode TST Switch dapat ditunjukkan pada Gambar 5.. Gambar 5.. Metode TST Switch pada sentral digital 59

Dari Gambar 5. di atas dapat dijelaskan cara penyambungan antara pelanggan pada sistim A dan pelanggan pada sistim B. Pada arah Outgoing : Pelanggan diantrikan pada lokasi memory ke- di sistim A, sambil menunggu Space Switch kosong. Selanjutnya, untuk menuju ke Space Switch, informasi dalam bentuk code word yang sudah disimpan di lokasi memory tadi (TSI-A) diletakkan dalam urutan time slot-time slot dalam satu frame. Code word pelanggan ke- diletakkan di time slot 7. Space Switch nomor akan melayani time slot tersebut untuk disambungkan dengan jalur outgoing sistim B (-B) pada time slot ke-7, selanjutnya diantrikan di lokasi memory ke- dan disambungkan dengan pelanggan ke. Pada arah Incoming / Balik : Pelanggan diantrikan pada lokasi memory ke- di sistem B, sambil menunggu Space Switch kosong. Selanjutnya, untuk menuju ke Space Switch, informasi dalam bentuk code word yang sudah disimpan di lokasi memory tadi (TSI-B) diletakkan dalam urutan time slot-time slot dalam satu frame. Code word pelanggan ke- diletakkan di time slot. Space Switch nomor 6 akan melayani time slot tersebut untuk disambungkan ke jalur outgoing sistim A (-A) pada time slot ke-, selanjutnya diantrikan di lokasi memory ke- dan disambungkan dengan pelanggan ke. Dari kronologi proses penyambungan di atas dapat diketahui bahwa setiap pelanggan mempunyai jalur incoming dan outgoing sendiri (seorang pelanggan mempunyai jalur two-wire, untuk kirim dan terima), sehingga diperlukan dua buah Time Switch dan Space Switch untuk menyambungkan sepasang pelanggan. Penyeleksian saluran pembicaraan merupakan fungsi yang paling penting di dalam pengontrolan network switching secara terpusat. Pada proses ini, jalur idle pada switching network harus segera ditemukan dan ditempati melalui time dan space stage agar masing-masing hubungan dapat berjalan lancar. Jalur ini ditunjukkan dengan urutan time slot pada sinyal time multiplex yang digunakan. 60

Setelah mengevaluasi nomor asal (source number) dari pemanggil dan yang dipanggil (destination number), maka pemanggil harus segera dihubungkan dengan yang dipanggil. Langkah-langkah untuk penyeleksian saluran percakapan adalah sebagai berikut :. Pencarian kekosongan time slot dalam memori time switch dari incoming time stage TSI dan jalur memori space switch dari space stage, menuju ke arah pelanggan yang dipanggil.. Pada memori time switch dari Time Stage Incoming (TSI) menerima informasi code word pelanggan pemanggil.. Pada memori space switch menerima informasi nomor dari time switch incoming untuk dihubungkan.. Pada memori time switch dari Time Stage Outgoing () mentransfer time slot yang sudah tersambung ke time slot yang terletak pada pelanggan tujuan. 5.. PENJELASAN SINGKAT TENTANG MODUL Modul praktikum merupakan software dengan nama DIGVST, yang dapat dijalankan dalam platform DOS. Display dari modul tersebut seperti ditunjukkan pada gambar 5.. Gambar 5.. Tampilan awal Proses Switching dengan Visualisasi PC 6

Modul visualisasi ini terdiri dari bagian, yaitu bagian Time Stage Incoming (TSI), Time Stage Outgoing () dan Space Stage (SS). Prinsip penyambungannya sebetulnya sama dengan prinsip penyambungan sentral digital yang telah dibahas pada percobaan IV. Bagian TSI ada buah, yaitu TSI-0 (yang tidak nampak di display) dan TSI- (yang nampak di display). Ada buah SS, yaitu SS-0 (di sebelah atas) dan SS- (di sebelah bawah) serta buah, yaitu -0 (yang tidak nampak di display) dan - (yang nampak di display). Time Stage Incoming di bagian time switch akan menerima code word yang berasal dari urutan frame yang datang dari jalur multiplexer pelanggan pemanggil. Selanjutnya meletakkan code word tersebut di memory informasi untuk diantrikan di jalur Incoming yang menuju ke Space Stage. Setelah disambungkan oleh Space Stage, di jalur Outgoing dibawa dalam urutan frame lagi ke antrian memory Time Stage Outgoing, sambil menunggu untuk diteruskan ke tujuan. Masing-masing pelanggan diwakili dengan sebuah warna. Pelanggan bisa berasal dari TSI-0 maupun TSI-. Setiap rute pelanggan ditunjukkan dalam Tabel Rute memory seperti ditunjukkan pada Gambar 5.. Gambar 5.. Rute Memory pelanggan menghubungi pelanggan (merah) 6

Rute memory akan ditampilkan setiap selesai menekan tombol F (tombol untuk berpindah dari satu step ke step berikutnya). Rute ini menunjukkan seleksi saluran percakapan, yang merujuk pada perjalanan code word dari pemanggil sampai tujuan. Gambar 5. menunjukkan rute dari pelanggan yang menghubungi pelanggan. Pertama, code word dari pelanggan diterima oleh TSI-, diletakkan pada lokasi memory ke-. Selanjutnya diantrikan pada urutan time slot ke- menuju ke SS-. Pada jalur outgoing, code word tersebut diantrikan pada time slot ke-, disimpan sementara di lokasi memory ke- dari - dan disambungkan ke pelanggan ke-. 5.. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN - Personal computer LH-XT/EGA 55 0 - DOS. operating system 55 - Software digital exchange technology (DIGVST) 75 87 5.5. PROSEDUR PERCOBAAN. Nyalakan PC dan operasikan program DIGVST.. Lakukan proses untuk melakukan reset pada PC dengan menekan F0 pada fungsi key keyboard.. Layar PC pertama kali menunjukkan kondisi awal dari operasi penyambungan. Pada kondisi ini, time switch dan space switch beroperasi secara bersama-sama seperti pada sentral digital yang sebenarnya (hanya saja prosesnya tidak secepat sentral digital yang sebenarnya). Masing-masing jalur sinyal ditandai dengan hubungan garis pada multiplexer dan demultiplexer. Time slot yang diduduki ditandai dengan warna tertentu.. Bila sudah terbentuk jalur, pertama-tama akan ditampilkan Tabel Rute Memory, yang berisi informasi penyeleksian saluran pembicaraan. Setelah itu hasil dari penyeleksian sampai penutupan saluran pembicaraan akan ditunjukkan pada display keseluruhan. Amati dan catat semua aktifitas 6

penyambungan untuk seorang pelanggan dalam satu step. Catat pula hasil seleksi saluran percakapan yang ditampilkan pada masing-masing Control Memory. 5. Ulangi langkah, dengan menekan tombol F, sampai seluruh step dijalankan. 5.6. PERTANYAAN & TUGAS. Kapan pemilihan saluran pembicaraan dapat dimulai oleh unit kontrol?. Apa saja yang harus dipenuhi agar pemilihan saluran pembicaraan bisa berhasil?. Informasi apa saja yang dihasilkan dari proses pemilihan saluran percakapan?. Berapa banyak masukan (entry) pada Control Memory yang digunakan untuk suatu sambungan telepon yang lengkap? 5. Berkaitan dengan nomor time slot. Saat sebuah sinyal melalui space stage, akan dimunculkan kembali pada lokasi yang letaknya berbeda dengan lokasi saat berada di control memory entry (pada incoming stage). Dimanakah kemunculan kembali pada lokasi yang berbeda tersebut? 6

LEMBAR KERJA PERCOBAAN 5 SWITCHING NETWORK DENGAN SIMULASI PC DATA HASIL PERCOBAAN Aktifitas #. Pembentukan rute Outgoing dari pelanggan ke pelanggan TSI SS 65

Aktifitas #. Arah Rute Outgoing dari pelanggan ke pelanggan TSI SS- 0 SS- Aktifitas #. Pembentukan rute balik dari pelanggan ke pelanggan TSI SS 66

Aktifitas #. Arah Rute Balik dari pelanggan ke pelanggan TSI SS- 0 SS- 67

Aktifitas #5. Pembentukan rute Outgoing dari pelanggan ke salah satu pelanggan di jalur 0 TSI SS Aktifitas #6. Arah Rute Outgoing dari Pelanggan ke salah satu Pelanggan di jalur 0 TSI SS- 0 SS- 68

Aktifitas #7. Pembentukan Rute Balik dari Pelanggan jalur 0 ke Pelanggan TSI SS 69

Aktifitas #8. Arah Rute Balik dari salah satu Pelanggan jalur 0 ke Pelanggan TSI SS- 0 SS- 70

Aktifitas #9. Penghapusan Rute Outgoing dari Pelanggan ke Pelanggan TSI SS- 0 SS- 7

Aktifitas #0. Penghapusan Rute Balik dari Pelanggan ke Pelanggan TSI SS- 0 SS- 7

Aktifitas #. Penghapusan jalur Outgoing antara Pelanggan dengan salah satu Pelanggan Jalur 0 TSI SS- 0 SS- 7

Aktifitas #. Penghapusan jalur Balik antara salah satu pelanggan jalur 0 dengan Pelanggan TSI SS- 0 SS- 7