KESADARAN Rah a ay a u G i G n i in i ta t s a a s s a i s

dokumen-dokumen yang mirip
Dra. Rahayu Ginintasasi, M.Si

LEBIH DEKAT & SEHAT DENGAN HYPNOTHERAPY *Oleh : Suci Riadi Prihantanto, CHt (Indigo Hypnosis & Hypnotherapy)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II TINJAUAN TEORI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

CARL GUSTAV JUNG (PSIKOANALITIK)

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 77

I. PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ansietas atau kecemasan adalah keadaan mood yang berorientasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

GANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan besar. Tindakan operasi atau

Hypnosis: The Art of Subconscious Communication

Apperceptive Distortion dan Konsep Dasar Psikoanalisis. Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 1

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA (Indonesian Hypnosis Association).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara

Created by: Rahayu Ginintasasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap

Psikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, kecemasan

Manfaat Hypnosis 3 JURUS JITU HYPNOLEARNING

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Apa Saja Manfaat Hipnotis? Dan Mengapa Anda Perlu Mempelajarinya?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang datang ke dokter gigi saat berada di dalam ruangan tidak jarang tiba-tiba

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

PROSES TERJADINYA MASALAH

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

BAB V PENUTUP. yang telah dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan. cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan

Latar belakang C.G. Jung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Psikoanalisa. CG. Jung

BAB I PENDAHULUAN. pasien yang dirawat di rumah sakit, pasien lebih sering merasa cemas

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang. menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH

Hypno Selling Rahasia Sales Superstar Meraih Penjualan Jutaan Dolar Pertahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

Dasar Dasar Pelayanan Pemulihan Gangguan Jiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apakah Hipnosis/Hipnoterapi Berbahaya?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ETIOLOGI TERJADINYA DENTAL FOBIA. Fobia terhadap perawatan gigi pada anak merupakan fenomena yang

Gangguan tidur LAMIA ADILIA DITA MINTARDI FEBRYN PRISILIA PALIYAMA DR. SUZY YUSNA D, SPKJ

Modul ke: Pedologi. Skizofrenia. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

MODEL TERAPI KONSELING. Teori dan Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi,

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

BAB 1 PENDAHULUAN. praktek dokter gigi memiliki suasana dan peralatan yang asing, dan terlebih lagi

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

12/19/2013. Setiap orang dewasa mengalaminya ribuan kali dalam hidupnya. Hypnosis adalah alami

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. menggolongkan perbedaan antara jenis obat psikotropika dan obat narkotika, serta

TINGKAH LAKU ANAK DAN PENGELOLAAN PADA PERAWATAN GIGI DEPARTEMEN PEDODONSIA FKG USU

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

Ringkasan Singkat Belajar hipnotis

BAB I PENDAHULUAN. epistemologi dan perbedaan status ontologi sekaligus basis aksiologis antara

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

NYERI DAN EFEK PLASEBO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat gigi masih kurang.

BAB I PENDAHULUAN. Fobia sering kali dimiliki seseorang. Apabila terdapat perasaan takut

Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

RESENSI FILM MISS CONGENIALITY

PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.

Halusinasi dan cara mengatasinya

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB I PENDAHULUAN. genetik, faktor organo-biologis, faktor psikologis serta faktor sosio-kultural.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REFERAT Gangguan Afektif Bipolar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB I PENDAHULUAN. Stroke juga didefinisikan sebagai kelainan fungsi otak yang timbul mendadak,

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

Transkripsi:

KESADARAN Rahayu Ginintasasi

A. Pengertian Kesadaran Secara harfiah, kesadaran sama artinya dengan mawas diri (awareness). Kesadaran juga bisa diartikan sebagai kondisi dimana seorang individu memiliki kendali penuh terhadap stimulus internal maupun stimulus eksternal. Namun, kesadaran juga mencakup dalam persepsi dan pemikiran yang secara samar-samar disadari oleh individu sehingga akhirnya perhatiannya terpusat.

Ada dua macam kesadaran, yaitu: 1. Kesadaran Pasif Kesadaran pasif adalah keadaan dimana seorang individu bersikap menerima segala stimulus yang diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun eksternal. 2. Kesadaran Aktif Kesadaran aktif adalah kondisi dimana seseorang menitikberatkan pada inisiatif dan mencari dan dapat menyeleksi stimulus-stimulus yang diberikan.

B. Teori kesadaran Menurut Carl G Jung Kesadaran menurut Jung terdiri dari 3 sistem yang saling berhubungan yaitu kesadaran atau biasa disebut: 1. Ego Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.

2. Personal Unconscious Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalamanpengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa. 3. Collective Unconscious Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya.

C. Hipnosis Hipnosis menurut psikoanalisis adalah keadaan regresi sebagian dimana subjek kekurangan kendali dalam kesadaran yang nyata dan karenanya bertindak secara impulsive dan terlibat dalam pembuatan fantasi (Gill,1972). Hipnosis juga bisa diartikan sebagai satu keadaan mirip tidur yang sengaja ditimbulkan oleh ahli hipnosis, dan dicirikan dengan sugestibilitas yang meninggi.

Satu definisi fisiologis dari keadaan hipnotis adalah bahwa tingkat gelombang otak yang diperlukan untuk mengatasi masalah seperti berhenti merokok, penanganan masalah berat badan, pengurangan fobia, peningkatan kemampuan olah raga, dll adalah keadaan alfa. Keadaan alfa pada umumnya diasosiasikan dengan menutup mata, relaksasi, dan melamun. Definisi fisiologis lain menyebutkan bahwa keadaan theta diperlukan untuk perubahan therapeutic (berhubungan dengan pengobatan). Keadaan theta dikaitkan dengan hipnosis untuk pembedahan, hipnoanestesia (penggunaan hipnosis untuk mematirasakan rasa sakit), dan hipnoanalgesia (penggunaan hipnosis untuk mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit), di mana pembedahan lebih siap dilakukan dalam keadaan theta dan delta. Obat bius (anestetik), zat penenang (sedatif) dan hipnosis mengacaukan keselarasan syaraf, yang dianggap mendasari terjadinya gelombang theta, baik dalam manusia maupun binatang.

D. Psikoaktif Sejak dahulu, obat-obatan telah digunakan untuk mendapatkan efek psikologisnya. Obat-obatan yang mempunyai efek psikologis disebut sebagai psikoaktif. Obat-obatan ini bukanhanya meliputi obatobatan jalanan seperti mariyuana dan heroine. Tapi juga obat tidur dan obat-obatan yang digunakan untuk gangguan mental. Adapun penemuan obat-obat ini dimulai pada awal tahun 1950-an.

a. Antianxiety Drugs Yaitu obat yang dapat menurunkan kecemasan dan termasuk pada golongan yang dinamakan benzodiazepin. Obat-obatan ini sering dikenal dengan transkuiliser (penenang).transkuiliser ini terdiri dari transkuiliser minor dan transkuiliser mayor. 1. Transkuiliser Minor Obat-obat ini biasanya diberikan pada pasien yang mengeluh cemas atau tegang, walaupun beberapa orang sering menggunakannya sebagai pil tidur. 2. Transkuiliser Mayor Transkuiliser Mayor dianggap pada bagian yang luas untuk mengurangi bentuk-bentuk kebutuhan yang bervariasi dari pengendalian dan pengawasan. Dalam beberapa kasus dapat mengurangi agitasi, delusi dan halusinasi.

b. Anti Depressant Obat anti depressant sering diberikan pada pasien yang mengalami depresi mayor. Selain itu juga untuk membantu meningkatkan mood individu yang terdepresi. Obat ini lebih memberikan efek pada membangkitkan energi. Obat anti depressant cenderung mengurangi depresi pada aspek fisik. c. Antipsychotic Obat anti psikotik sangat efektif untuk menghilangkan halusinasi dan konfusi dari satu episode schizophrenia akut serta membantu pemulihan proses berpikir yang rasional. d. Lithium Bangsa Yunani pertama kali menggunakan metal lithium untuk obat-obatan psycho active. Mereka menentukan kandungan air mineral untuk pasien dengan gangguan bipolar afektif.

Analisis Kasus Contoh Kasus: Saat ini marak sekali acara hipnotis atau lebih tepatnya hipnosis yang ditanyangkan di televisi. Individu yang dihipnosis tiba-tiba saja tertidur kemudian mematuhi semua kalimat penghipnosis, walaupun tindakan yang diperintahkan pada dasarnya tidak mungkin dilakukan individu tersebut sebelum dihipnosis. Selain itu hipnosis juga acap kali digunakan sebagai terapi singkat untuk menghilangkan phobia, kebiasaan buruk (merokok atau pemakaian narkoba), sebagai pengganti anastesi pada operasi kecil, juga sebagai cara untuk memotivasi anak untuk tekun belajar. Namun banyak pula kasus kejahatan yang terjadi dengan metode penghipnosisan. Apakah penggunaan hipnosis tersebut sudah tepat?

Analisis Kasus: Hipnosis sendiri adalah suatu sikap yang dihasilkan oleh suatu prosedur yang telah dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian petunjuk dan sugesti. Ciri-ciri individu yang terhipnosis ialah dalam kondisi preconsious dan menjadi sangat sensitif pada perintah yang diucapkan penghipnosis. Hal ini disebabkan proses hipnosis pada dasarnya bertujuan untuk melemahkan otak kiri sebagai pusat analisa dan menyentuh otak kanan yang bersifat imaginatif, selain itu suara penghipnosispun harus pada kondisi delta agar sugesti dapat memasuki alam bawah sadar dan individu dapat menuruti perintah penghipnosis.

Penggunaan hipnosis sebenarnya merupakan salah satu bagian dari psikoterapi yang dalam penggunaannya sebagai alternatif terakhir untuk membantu klien. Mengapa? Karena hipnosis merupakan sistem instan yang dapat mengubah perilaku misalnya pada kasus pengidap phobia secara cepat namun tidak mengatasi penyebabnya penyebab phobia tersebut, dan biasanya akan ada kompensasi dari proses yang instan tersebut. Selain besar kemungkinan individu akan melakukan kegiatan tersebut kembali karena hipnosisnya tidak tahan lama. Menurut Carl Jung, penggunaan hipnosis dapat diterapkan pada klien dengan tujuan mengetahui penyebab kelainan yang ia alami, bukan untuk menghilangkannya secara instan.

Sedangkan penggunaan hipnosis pada kedokteran merupakan metode yang tepat pada kasus tertentu. Misalnya untuk anak yang menolak untuk dicabut gigi karena takut merasa sakit, dengan hipnosis dapat menghilangkan rasa sakit tersebut. Disini hipnosis berperan sebagai pengganti anastesi atau obat bius. Begitu pula pada proses kelahiran dimana ibu menjuadi lebih tenang dalam menghadapi proses kelahiran dan dapat menjalani persalinan secara normal. Hal ini dapat dilakukan selama penggunaanya dilakukan oleh individu yang profesional.

Lain halnya pada pelaku kejahatan. Maraknya penggunana hipnosis atau gendam dan sebagainya sebagai metode kejahatan patut diwaspadai. Proses penghipnosisan dengan cara tatap mata, menepuk bahu atau cukup dengan mengeluarkan suara. Hal ini sulit dihindari tapi sebetulnya dapat dilawan dengan kesadaran penuh. Seseorang dengan kesadaran penuh akan sulit dilemahkan otak kirinya dan dapat menganalisa dengan baik perintah pelaku. Dengan menjaga agar pikiran kita tidak kosong serta tetap waspada kita akan terhindar dari kejahatan dengan metose hipnosis.

Kesimpulan

Tanya Jawab

Terima kasih