tedi-last 11/16 Tahap-tahap Analisis Data Alat Uji Statistik Pemenuhan Asumsi Ilustrasi

dokumen-dokumen yang mirip
tedi-last 11/16 Tahap-tahap Analisis Data Alat Uji Statistik Pemenuhan Asumsi

Oleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data

Teknik Analisis Kuantitatif 1

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Contoh Simulasi Analisis Regresi Berganda dengan SPSS

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan penguasaan keterampilan kognitif baik secara sendiri-sendiri atau bersama -

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, guna

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dapat digolongkan penelitian deskriptif kuantitatif, karena

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

Materi Kuliah Metode Penelitian. Uji Asumsi

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB III ANALISIS JALUR DAN PENERAPANNYA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI BIDANG LALU LINTAS

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Desa Kembang Damai Kecamatan Pagaran Tapah

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis regresi berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Kesempatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Transkripsi:

tedi-last 11/16 Tahap-tahap Analisis Data Alat Uji Statistik Pemenuhan Asumsi Ilustrasi

DATA Sumber : Saunders (2016)

Kegiatan analisis data dalam penelitian kuantitatif meliputi : 1. Pengolahan data mentah dan penyajiannya, 2. Mendeskripsikan data, 3. Melakukan analisis untuk menguji hipotesis. Analisis data kuantitatif Teknik Statistik.

Data kuantitatif yang bersifat observed pengolahan dan penyajian datanya sampai siap untuk di analisis lebih praktis karena pengukurannya langsung. Data kuantitatif yang bersifat unobserved (dihasilkan dari pengukuran secara tidak langsung melalui attitudinal scales) memerlukan langkahlangkah yang lebih kompleks, yaitu : Editing data Penanganan Blank-responses Coding Kategorisasi Data Entry dan penyajian data dalam bentuk tabel, dan diagram (bila diperlukan).

Bila tahap penyiapan data baik untuk data yang bersifat observed maupun data yang bersifat unobserved telah selesai, maka selanjutnya analisis data secara statistik dilakukan dengan tahapan : 1. Menentukan Ukuran Gejala Pusat dan Dispersi (Rata-rata, Standar Deviasi, Distribusi Frekuensi dll) 2. Menentukan Kesesuaian Data (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas) 3. Uji Hipotesis, yang berkenaan dengan pemilihan alat dan teknik uji statistik secara tepat

Pengukuran Gejala Pusat, Dispersi, dan Uji Kesesuaian Data Statistik deskriptif : Untuk mendeskripsikan kecenderungan sebaran data berikut simpangan baku, dan kompabilitas antara data hasil pengukuran dengan data estimasinya. Pengujian Hipotesis Statistik inferens : Untuk membuat kesimpulan umum (generalisasi) dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap sampel.

Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua bagian : 1. Pengujian Hipotesis Asosiatif pengujian atas dugaan adanya hubungan diantara variabel penelitian (kausalitas atau korelasional). Kekuatan hubungan antar variabel tsb dinyatakan dalam koefisien yang menunjukkan variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lainnya. 2. Pengujian Hipotesis Diferensiasi (Komparatif) pengujian atas dugaan adanya perbedaan diantara sampel penelitian (bersifat independen ataupun dependen)dalam bentuk nilai modus/median/ kuartil ; rata-rata, atau ; simpangan baku, dll.

Bila alat analisis dibatasi dengan asumsi (biasanya alat uji hipotesis dalam lingkup Statistika Parametrik), maka asumsi tersebut harus dipenuhi dengan cara pengujian data sebelum uji hipotesis dilakukan. Pengujian asumsi tersebut al : 1. Bila asumsi data harus berdistribusi normal, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi seperti distribusi normal. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan : Chi Square, atau ; Kolmogorov-Smirnov, atau ; Liliefors Test, atau ; Skewness dan Kurtosis, atau ; Jarque-Bera Test.

2. Bila asumsi hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikatnya, artinya hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau garis lurus, bukan kuadratik, kubik atau yang lainnya. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : Uji F (Lack of Fit Test) 3. Bila asumsi tidak terjadi heterosedastisitas, artinya varians error yang dihasilkan dari sebuah persamaan regresi tersebut haruslah bersifat homogen/sama untuk setiap nilai X. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : Park Test, atau ; Glesjer Test, atau ; Bartlett Test, atau ; Rho Spearman,

4. Bila asumsi tidak terjadi kolinearitas/ multikolinearitas, artinya tidak terjadi korelasi yang terlalu tinggi antar variabel bebas. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan : VIF (Variance Inflation Factor), CI (Condition Index), dan Eugeune Value 5. Bila asumsi tidak terjadi otokorelasi, artinya error yang terjadi murni berasal dari garis regresi dan bukan berasal dari error pengamatan yang lain. Pengujiannya adalah : Durbin-Watson Test.

6. Bila ada asumsi harus terdapat homogenitas varians, artinya varians antara kelompok satu dengan kelompok yang lain haruslah bersifat homogen/sama. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan : Bartlett Test, atau ; Cochran F Max Hartley, atau ; Levene Test. 7. Bila ada asumsi harus terdapat homogenitas regresi, artinya koefisien garis regresi antar kelompok haruslah bersifat sama/homogen. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan : Uji F untuk kesamaan koefisien regresi.

Contoh 1 : Analisis Jalur (Path Analysis). Bila diketahui Struktur Hubungan Antar Variabel sbb : Catatan : Untuk keperluan analisis, data tidak ditampilkan, dan hanya menyajikan output SPSS seperti di bawah ini.

Output SPSS : Langkah pertama yang harus diuji adalah distribusi data. Syarat penggunaan alat uji dalam Statistik Parametrik adalah data berdistribusi normal. Pemenuhan syarat dapat dilakukan dengan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk yang menggunakan kaidah : Data dianggap berdistribusi normal bila ά > 0.05. Analisis : Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov, Sig. = 0.230 > 0.05 Data berdistribusi Normal.

. 2.1 4

3. 1

. 2.2 Anomali

Interpretasi. Pemenuhan Asumsi : Peneliti memiliki dasar teoritis bahwa diantara variabel eksogenus memiliki korelasi, sehingga dia menduga model regresi tidak dapat digunakan sebab kemungkinan akan terjadi masalah multicollinearity. Kaidah : Multicollinearity terjadi bila : 1.VIF (Variance Inflation Factor) > 5 2.Eigene Value 0 (limit Nol) 3.Condition Index > 15 Analisis 1 (lihat tickmark 1 warna merah pada tabel output SPSS) : Berdasarkan Tabel Collinearity Diagnostic, dapat disimpulkan bahwa pada model regresi terjadi masalah Multicollinearity, sehingga model regresi tersebut perlu diubah, atau alat uji dapat diganti, misalnya dengan Path Analysis sesuai dengan struktur hubungan antar variabel yang diajukan peneliti.

Statistik Deskriptif : Ukuran Gejala Pusat dan Dispersi (lihat tickmark 2.1dan 2.2 warna orange pada tabel output SPSS) Analisis 2 : 1. (a) Nilai rata-rata Kecukupan Modal (X 1 ) adalah 34,57% dengan simpangan baku 16,22% ; (b) Nilai rata-rata Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) adalah 2,78% dengan simpangan baku 1,56% ; (c) dst. 2. Korelasi diantara variabel eksogenus adalah : (a) r X1X2 = 0,830 ; (b) r X1X3 = - 0.800 ; dst. Berdasarkan uji statistik di atas, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat korelasional (r xixj tidak mendekati limit nol) diantara faktor-faktor kecukupan modal, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Namun demikian terdapat anomali korelasional antara kualitas aktiva produktif dengan likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan, anomali tersebut disebabkan.dst. Berdasarkan uji hipotesis pada critical value ½α (n-2) mengenai korelasional diantara variabel-veriabel eksogenusnya, maka Variabel Manajemen (X3) dan Kecukupan Modal (X1) merupakan faktor dominan yang signifikan berkorelasi dengan variabel-variabel yang lainnya. Hal tersebut dapat dipahami mengingat dst

Statistik Inferens. Analisis 3 : Variabel Eksogenus p yxi t statistic Sig P yxi Kecukupan Modal -.408-1.764.152 Kualitas Aktiva Produktif.299 1.009.370 Manajemen.808 3.313.030 Rentabilitas - -.874.035.168 Likuiditas - -.455.136.825 Berdasarkan tabel di atas, hipotesis alternatif (Ha : p yxi 0) yang menyatakan bahwa kecukupan modal, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kesehatan bank, tidak sepenuhnya teruji pada taraf nyata 5%, dimana hanya variabel Manajemen (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kesehatan Bank (lihat tickmark 3 warna ungu pada Output SPSS). Hasil pengujian hipotesis tersebut menempatkan variabel Manajemen sebagai faktor dominan yang secara langsung ataupun tidak langsung dalam menentukan hasil akhir Tingkat Kesehatan Bank... dst R 2 yxi Catatan : Variabel Endogenus (Y) : Tingkat Kesehatan Bank F statistic Sig.976 31.957.003

Sementara itu hipotesis alternatif (Ha : P yxi 0) yang menyatakan bahwa kecukupan modal, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap tingkat kesehatan bank teruji pada taraf nyata 5% dengan besarnya pengaruh 97,60%. Dengan demikian dapat dipahami bahwa tingkat kesehatan bank hanya dapat dicapai bila kelima unsur tersebut di atas berada dalam kondisi yang baik yaitu dst. (lihat tickmark 4 warna biru pada output SPSS) Namun demikian, berdasarkan nilai koefisien jalur tersebut, diketahui bahwa terdapat nilai residu yang menunjukkan adanya faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bank, misalnya... dst. Catatan : Interpretasi selanjutnya perlu dilengkapi dengan penjelasan yang relevan dan merujuk kepada teori dan hasil penelitian terdahulu. Adaptasi contoh dari tedi (2014)

Contoh 2 : Uji Kruskall Wallis (Uji k Sampel Indepeden). Prosedur Kerja Alat : 1. Urutkan rank untuk setiap n observasi, dimana skor pada semua k sampel diurutkan dalam satu rangkaian dengan rank =1 untuk skor terkecil. Kemudian jumlahkan rank pada setiap k sampel. 2. Hitung Statistik Uji dengan rumus : Dimana : K = jumlah sampel n j = banyak kasus dalam sampel ke j N = Ʃn j ; banyak kasus dalam semua sampel. R j = jumlah rank pada setiap sampel. 3. Kaidah keputusan : Bila probabilitas harga observasi H < α, maka tolak H 0 dan terima H 1. Bila k > 3, dan bila n1, n2, & n3 5, maka critical value berdasarkan tabel O, dan bila sebaliknya dapat menggunakan Tabel C dengan df ά (k-1)

Rumah Makan Lesehan Kafetaria Rumah Makan Cepat Saji 10.00 9.85 9.50 9.25 10.15 8.75 10.50 9.95 7.95 10.35 8.00 9.75 8.85 10.45 7.75 11.50 9.65 9.00 11.00 9.35 8.35

Rumah Makan Lesehan Kafetaria Rumah Makan Cepat Saji 15 13 10 Harga paling 8 16 rendah diberi 5 20 14 rank = 1 2 17 3 12 6 18 1 21 11 7 19 9 4 R 1 = 106 R 2 = 84 R3 = 41

Statistik Uji : = 8,1113 Karena n i > 5, maka critical value menggunakan Tabel C. dimana untuk H 8,1113 df = 3-1, memiliki probabilitas (p) 0,02 < 0,05 (α), Oleh karena itu tolak H 0 dan terima H 1. Simpulan : Dengan demikian terdapat perbedaan cost of dinner pada ketiga klasifikasi rumah makan tersebut. Adaptasi contoh dari Tim UNY (2015)

tedi.doc