INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
SOP No. 004/SF ITB/2015. PEDOMAN PENGGUNAAN HEWAN DI LABORATORIUM PENDIDIKAN SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (Versi Update

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

PROSEDUR TETAP PENGAMATAN APOPTOSIS DENGAN METODE DOUBLE STAINING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit termasuk pelayanan laboratorium didalamnya oleh WHO

MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM

Prosedur pengelolaan limbah ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat menjaga dirinya sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. operasi, sisa suntikan, obat kadaluarsa, virus, bakteri, limbah padat dan lain-lain.

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

Universitas Sumatera Utara

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa upaya

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL

Pengambilan dan Pengiriman Sampel

BAB I PENDAHULUAN. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Di dalam rumah sakit pula terdapat suatu upaya

Informasi Bahan Berbahaya Beracun Dan Pencemar Organik Persisten (SIBP3POPs) di Kemenkes. Badan Litbang Kesehatan 2017

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ASISTENSI PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI FARMASI. Endah Puspitasari

Wawancara : belum ada upaya penurunan jumlah timbulan limbah padat B3. Limbah medis masih tercampur dengan limbah non medis

UJIAN TENGAH SEMESTER MANAJEMEN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT PJMA: Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Waktu Ujian:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak yang sama dalam. berhak mendapatkan lingkungan sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah terjadinya infeksi silang yang bisa ditularkan terhadap pasien, dokter

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat. Kegiatannya tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

adanya gangguan oleh zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan juga merupakan bagian yang takterpisahkan dari pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

kantong plastik berbeda warna dan diberi label, kemudian safety box, troli.

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Sains Farmasi Lampiran III

PENILAIAN KINERJA/PENGAJUAN INSENTIF BAGI NON-DOSEN

PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti Dharmayanti, SpPK(K)

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada didalam sampel, dan

Manual Prosedur. Analisis Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran tidak hanya berasal dari buangan industri tetapi dapat berasal

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dan fasilitas pelayanan kesehatan yang membuang air limbahnya tanpa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi : 00. Tanggal Terbit : Halaman : 1/2

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO, 2010) melaporkan limbah yang. sebesar 1%, limbah kimia dan farmasi 3%, dan limbah genotoksik dan

III. BAHAN DAN METODE

Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit. Umum Daerah Gunungtua Tahun No Item Ya Tidak Skor (%)

BAB I PENDAHULUAN. sistemik (Potter & Perry, 2005). Infeksi yang terjadi dirumah sakit salah

KAJIAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT JENIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

PENDAHULUAN. yang sering diamati antara lain suhu, kecerahan, ph, DO, CO 2, alkalinitas, kesadahan,

GOOD LABORATORY PRACTICE (PRAKTEK LABORATORIUM YANG BENAR) Hasil pemeriksaan laboratorium digunakan untuk :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR PENANGANAN CECERAN & TUMPAHAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

ETIKA PENELITIAN PADA SAMPEL BIOLOGI TERSIMPAN DAN SPESIMEN DARI MANUSIA. Ngatidjan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan penyakit yang diderita oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menyebabkan penyakit bagi masyarakat. Pengolahan limbah cair terdiri dari

PENYUSUNAN KEBUTUHAN ATK DAN BAHAN PRAKTIKUM RKA TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari. tujuan nasional (Depkes RI, 2009).

SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR UNTUK UJI BAKTERIOLOGIS No. Dokumen 60/L/PL/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

STERILISASI & DESINFEKSI

PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM RSHS

BAB 1 : PENDAHULUAN. ini mempunyai konsekuensi perlunya pengelolaan limbah rumah sakit sebagai bagian

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.

NOMOR RESPONDEN : PUSKESMAS :.. TGL. SURVEY :. A. IDENTITAS RESPONDEN

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)

pola kuman 1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta 4. Program penggunaan antimikroba rasional

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

PTP LABORATORIUM PUSK KRETEK 2018

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Biologi FPMIPA UPI dan protease Bacillus pumilus yang diperoleh

AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT (sesi 2)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRATIKUM FARMASETIKA II SEDIAAN INJEKSI AMINOPHYLLIN 2,4%

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS PADA RSUD DR.SOEDONO MADIUN

PERJANJIAN JASA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS. Pada hari ini,... Dengan

BERITA DAEARAH KOTA DEPOK NOMOR 123 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA

PEMBUANGAN DAN PEMUSNAHAN OBAT-OBAT RUSAK DAN KADALUWARSA. Prof. Dr. Slamet Ibrahim S. DEA. Apt. Farmakokimia- Sekolah Farmasi ITB 2009

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di RS PKU Muhammadiyah Gamping memiliki berbagai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

No.Revisi : Tanggal terbit : Halaman :

Transkripsi:

SOP 005/SF ITB/2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH JARUM SUNTIK, LIMBAH CAIR BIOLOGIS DAN INFEKSIUS, LIMBAH ETIDIUM BROMIDA DI SEKOLAH FARMASI (Versi Update 04.02.2015) Sekolah Farmasi 2015 1

SOP 005/SF ITB/2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH JARUM SUNTIK, LIMBAH CAIR BIOLOGIS DAN INFEKSIUS, LIMBAH ETIDIUM BROMIDA DI SEKOLAH FARMASI (Versi Update 04.02.2015) Bandung, 05.01.2015 Disiapkan oleh: Bandung, 10.02.2015 Diperiksa oleh: Bandung, 11.02.2015 Disetujui oleh: Dr. Neng Fisheri Kurniati Prof. Dr. Elin Yulinah S. Prof. Dr. Daryono H. Tjahjono SOP 005/SF ITB/2015 Halaman 1 dari 4

Penanganan Limbah Jarum Suntik No Dokumen No Revisi Halaman Tanggal Terbit Oktober 2014 Segala jenis jarum (jarum suntik, lancet, jarum yang terkena spesimen biologis secara langsung) 2 Akan disediakan wadah penampung khusus untuk limbah yang termasuk kategori tersebut diatas. 3 Segala jenis jarum yang termasuk kategori diatas, setelah digunakan dibuang ke dalam wadah penampung khusus jarum. 4 Menuliskan identitas limbah di logbook limbah laboratorium. 5 Wadah penampung limbah yang sudah terisi penuh akan dikumpulkan di bagian Sarana Prasarana Sekolah Farmasi untuk diproses lebih lanjut. SOP 005/SF ITB/2015 Halaman 2 dari 4

Penanganan Limbah Cair Biologis dan Infeksius No Dokumen No Revisi Halaman Tanggal Terbit oktober 2014 Limbah cair biologis, infeksius dan limbah hasil analisis biokimia yang didalamnya terdapat spesimen biologis, seperti serum, darah, urin, dan lain-lain 2 Akan disediakan wadah penampung khusus untuk limbah yang termasuk kategori tersebut diatas. 3 Untuk limbah infeksius (seperti limbah suspensi bakteri) sebelum dibuang, harus terlebih dahulu di destruksi. 4 Alat-alat yang telah kontak dengan limbah infeksius harus direndam dengan larutan antiseptik. 5 Wadah penampung limbah akan disediakan di setiap ruangan dimana instrument yang menghasilkan limbah tersebut berada. 6 Menuliskan identitas limbah di logbook limbah. 7 Wadah penampung limbah yang sudah terisi penuh akan dikumpulkan di bagian Sarana Prasarana Sekolah Farmasi untuk diproses lebih lanjut. SOP 005/SF ITB/2015 Halaman 3 dari 4

Penanganan Limbah Etidium Bromida No Dokumen No Revisi Halaman Tanggal Terbit Oktober 2014 Limbah cair etidium bromida, limbah padat/gel etidium bromida 2 Akan disediakan wadah penampung khusus untuk limbah yang termasuk kategori tersebut diatas. 3 Untuk tumpahan limbah cair etidium bromida dilokalisir dan diberikan larutan bleaching selama 1 jam untuk kemudian diserap dengan tissue dan dibuang ke penampungan khusus untuk limbah sebagaimana disebut dalam poin 2 di atas. 4 Alat-alat yang telah kontak dengan limbah etidium bromida harus dialiri dengan air mengalir sehingga terjadi pengenceran. 5 Wadah penampung limbah akan disediakan di setiap ruangan dimana instrumen yang menghasilkan limbah tersebut berada. 6 Menuliskan identitas limbah di logbook limbah. 7 Wadah penampung limbah yang sudah terisi penuh akan dikumpulkan di bagian Sarana Prasarana Sekolah Farmasi untuk diproses lebih lanjut. SOP 005/SF ITB/2015 Halaman 4 dari 4