SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GETAH KARET BERKUALITAS BAIK

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF ALAT KONTRASEPSI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Rudi Hartoyo ( )

Desi Reskika Sari ( )

Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PEMANFAATAN FUZZY TAHANI DAN METODE SAW DALAM EVALUASI KINERJA KARYAWAN BAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TUGAS AKHIR

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI DANA BANTUAN REHABILITASI BANGUNAN UNTUK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PRINGSEWU

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH. Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

MODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN MAHASISWA BERPRESTASI DI WILAYAH TANGGAMUS LAMPUNG

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

PENERAPAN METODE MADM-SAW DALAM PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN KABUPATEN KLATEN

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI CV SURYA ABADI

Multi-Attribute Decision Making

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBANGUNAN LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

P13 Fuzzy MCDM. A. Sidiq P.

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN TATALETAK PERKANTORAN POLRES PESAWARAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU PNS MENGGUNAKAN METODE SAW PADA SDN KEREP KECAMATAN TAROKAN

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 LOCERET) SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KECAMATAN JATIKALEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TIM INTI BOLA VOLI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Made Kamisutara, Tubagus Purworusmiardi Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama

PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMAN PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA PADA SMK BAHRUL MAGHFIROH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK MENGUNAKAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI BARU PT.PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GETAH KARET BERKUALITAS BAIK Dengan motode Simple Additive Weighting (SAW) ( Studi Kasus : Di Wilayah Lampung Tengah ) Danang Purwoto Program Studi Sistem Informasi, Kampus STMIK Gadingrejo Pringsewu Email : danangfurwoto@yahoo.co.id ABSTRACT Sistem Pendukung Keputusaan ( SPK ) penentuan getah karet dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) di wilaya lampung tengah merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan keaktifan yang membantu masyarakat yang berupa penghasilan getah serta laporan kualitas getah karet yang baik, sehingga membantu kecepan dan kualitas dalam penyampaian informasi pertumbuhan kualistas getah. Selain itu dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) maka informasi data getah dapat di akses dengan waktu dan tempat yang tidak di tentukan. Selain itu getah yang mepunyai kualitas tinggi dan harga paling tinggi yang mempunyai warna kuning, dan yang paling rendah harga serta kualitasnya yang berwarna sedikit hitam. Pada hasil penelitian ini telah dikembangkan sebuah sistem informasi berbasis Simple Additive Weighting (SAW) dengan studi kasus pada wilayah lampung tengah. Dimana pengembangan getah karet dapat di akses melalui pendapatan setiap pengambilan getah karet pada suatu tempat. Oleh karena itu perlu pemupukan pada suatu batang getah karet. Adapun tahapan yang di lakukan dalam perancangan sistem informasi ini meliputi analis pemilihan getah berkualitas, perancangan model proses pengambilan getah, dan kecepatan pengeluaran getah karet dari batang karet. Kata kunci : SPK, Getah karet. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Getah karet merupakan suatu getah yang di dapat dari batang karet yang di tanam manusia yang berbentuk Biji/Tempel (STEK) yang nantinya akan berguna bagi kebutuhan manusia. Pohon karet cocok di tempatkan di jenis tanah apa saja kecuali gurun. Dalam pengambilan getah karet, masyarakat yang mempunyai getah karet itu nantinya akan menjual getah karet kepada pembeli (AGEN) yang mempunyai harga paling tinggi dalam pembelianya. Setelah itu pembeli akan menjual ke tempat pembuatan bahan yang banyak berasal dari bahan karet. misalnya pembuatan barang-barang yang bahanya dari karet, atau pihak pembeli akan mengimpor bahan getah karet ke luar daerah atau pun ke luar negeri. Itu juga getah karet yang mempunyai kualitas tinggi harus melalui pemupukan dengan rutin setiap tahun saat musim hujan agar hasil getah yang di dapat lebih banyak dari hasil yang sebelumnya waktu belum di pupuk. Tetapi dalam waktu musim gugur batang karet tidak di ambil getah serta tidak di pupuk. Dalam sebuah pemupukan masyarakat harus mempunyai kelompok tani sendirisendiri dalam setiap kecamatan yang bisa medapatkan bahan pupuk. Bila mana masyarakat yang di luar kelompok akan membeli bahan pupuk ( jumlah pupuk, harga pupuk, nama pupuk ) sudah di tentukan ketua

kelompok masing-masing. Pemilihan Getah yang kualitasnya baik adalah getah yang warna getahnya kuning dan kebanyakan pengeluaran getah dari batang kurang cepat. Dan getah yang kualitasnya sedang adalah getah yang warna getahnya putih dan pengeluaran getah dari batang sedikit deras, tetapi batang getah yang deras kebanyakan getah yang kualitasnya kurang baik dan mempunyai warna getah sedikit hitam. Khususnya di wilayah lampung tengah kebanyakan kualitas getah yang sedang. 1.2 Perumusan Masalah Dengan mengacu kepada pernyataan di atas, ada beberapa permasalahanpermasalahan 1. Bagai mana sistem dapat memberikan keputusan alternatif kualitas getah karet yang nantinya bisa di jadikan sebagai acuan untuk memperbedakan. 2. Bagai mana sistem dapat memberikan informasi kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis-jenis getah karet. 1.3 Tujuan Penelitian a. Memberikan keputusan yang dapat di jadikan acuan dalam memilih getah karet yang baik. b. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenaik kualitas getah karet. 1.4 Sisklus Hidup Pengembangan Sistem Perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan dalam alternatif jenis getah karet menggunakan Simple Additive Weighting DASAR TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan dapat memberikan dukungan dalam membuat keputusan dalam semua tingkat level manageman, individual maupun grup, terutama dalam situasi semi terstruktur dan tidak terstruktur, membawa kepada keputusan bersama dan iformasi yang objektif. Tujuan dari pembuatan Sistem Pendukung Keputusan yaitu: 1. membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang terstruktur dan tidak terstruktur. 2. meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya. Tujuna utama sistem pendukung keputusan bukanlah proses pengambilan keputusan seefisien mungkin, tetapi seefektif mungkin. 2.2 Multiple Attribute Decision Making Multiple Attribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode yang di gunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari MADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut. Kemudian di lanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah di berikan. Pengambilan keputusan boleh jadi melihat salah satu atribut yang mempunyai pengaruh besar dan yang lain mempunyai pengaruh kecil. Faktanya jika analisis dalam alternatif mempunyai kegagalan apapun itu membutuhkan kinerja yang minimal. Kusuma Dewi ( 2005 )dalam jurnal Abadi (2010). 2.3 Simple Additive Weighting Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga di kenal istilah metode terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang

akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Kusuma Dewi ( 2005 )dalam jurnal Abadi (2010). Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang di tentukan dan waktu lebih singkat. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke semua skala yang dapat di perbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. dimana r ij yaitu rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada atribut C j ; i=1,2...,m dan j=1,2,...,n. Nilai prefensi untuk setiap alternatif (V i ) di berikan sebagai: Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan bahwa Ai lebih tepilih. Sedang kan untuk kriterianya terbagi dalam dua kategori yaitu untuk bernilai positif termasuk dalam kriteria keuntungan dan termasuk yang bernilai negatif hanya kriteria biaya. Keterangan : A : Alternatif C : Kriteria W : Bobot preferensi V : Nilai preferensi untuk setiap alternatif X : Nilai alternatif dari setiap kriteria ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa Sistem Kebun karet / tanaman batang karet, merupankan tempat penghasil masyarakat yang mempermudah dalam mencari nafkah, khususnya bagi petani di padang ratu Untuk mendapatkan penghasilan tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan dalam pengambilan getah karet yang telah di tetapkan. Kriteria yang di tetapkan dalam studi kasus ini adalah cara pengambilan getah karet, cuaca pengambilan getah karet, tempat kebun getah karet, pupuk getah karet. Oleh sebab itu tidak semua batang getah karet akan mengeluarkan getah dengan deras, hanya yang memenuhi kriteriakriteria saja yang akan mengeluarkan getah deras, maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang akan membantu penentuan kualitas getah karet berkualitas baik. Dari permasalahan yang timbul di atas maka di rancanglah aplikasi sistem Pendukung Keputusan untuk mendapatkan getah karet berkualitas baik berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah di tentukan dengan lebih mudah dan efisien. 1.2 Perencanaan Sistem Tahanp pembuatan aplikasi ini, terlebih dahulu menentukan dan merencanakan kriteria-kriteria dalam memilih kualitas getah karet yaitu cara pengambilan getah karet, cuaca pengambilan getah karet, tempat kebun getah karet, pupuk getah karet. 1.Warna Dalam penelitian ini ada warna dan bobot yang di butuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai getah berkualitas baik. Tabel 1. Warna

Dari masing-masing kriteria tersebut akan di tentukan warna-warnanya. Pada warna terdiri dari tiga bilangan diagram yaitu Kuning (Kn), Putih (Pt), dan Hitam (Ht). 4. Tingkat Elastis Karet Dalam penelitian ini ada tingkat elastis yang di butuhkan dalam menentukan tingkat kualitas getah karet Gambar 1.bilangan diagram untuk warna Dari masing-masing warna tersebut, warna yang mempunyai kualitas baik adalah Kuning (Kn) 2. Waktu Penyimpanan Dalam penelitian ini ada waktu penyimpanan yang di butuhkan untuk menetukan getah yang mempunyai kualitas baik yang mempunyai samasama takaran. 1.3 Perancangan Database Dalam perencanaan ini menggunakan beberapa tabel, yaitu tabel warna, tabel waktu penyimpanan, tabel kadar air dan tabel tingkat elastis karet. 3. Kadar Air Berdasarkan waktu penyimpanan yang mempunyai kadar air berapa persen (%) yang mempunyai kualita baik yang sama-sama waktu penyimpananya

1. Perancangan Dialog Menu Utama Tampilan utama merupakan menu utama dalam menjalankan program aplikasi. Pada halaman aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu menu warna, diagram, penyimpanan, kadar air dan elastis karet. Gambar 2.RancanganFormMenu Utama 1.4 Perancangan Dialog Untuk menetukan kualitas getah karet yang mempunyai nilai terbaik di tentukan dalam penelitian sebagai berikut. Tabel 9. Perancangan Rincian Nilai Terbobot. NO KETERANGAN 4 Terbaik 3 Cukup baik 2 Kualitas kurang baik 1 Kualitas jelek 1.Perancangan Dialog Hasil Program. Untuk menentukan hasil kualitas getah karet terbobot di tentukan dalam penelitian program sebagia berikut. Gambar 3. Rancangan Form Hasil Tabel 10. Perancangan Dialog Kualitas

Hasil dalam menjalankan program kualita yang mempunyai getah terbobot dapat terlihat sebagai berikut.: untuk menentukan getah karet berkualitas baik. PENUTUP Kesimpulan 1. Perancangan yang telah di susun, sebagai besar merupakan kriteria untuk menentukan getah karet berkualitas baik. 2. Bobot Perhitungan adalah merupakan salah satu indikator penting dalam perhitungan SARAN 1. Datap di lakukan penambahan variabel untuk jenis getah karet 2. Seiring perkembangan teknologi, maka akan lebih baik jika sistem yang ada sekarang untuk kedepanya dapat di kembangkan lagi dengan memanfaatkan teknologi jaringan sehingga masyarakat dapat membedakan getah berkualitas baik secara mudah.

REFERENSI Abadi, S ( 2010 ), InsBIT, Internasional Seminar Bisnis Informasi dan Teknologi Dadan Umar Daihani, 2001, Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Elex Media Komputido, Jakarta. Hartono, jogiyanto. 2000. Pengenalan komuter: dasa ilmu komputer, pemprograman sistem informasi dan intelegensi buatan. Yogyakarta: andi. Jogiyanto, (2005). Sistem teknologi informasi. Yogyakarta: Andi Kumala Sari, Indah (2012). Sistem pendukung keputusan menetukan lokasi gudang di PT. Indofood dengan Menggunakan Metode Weighted Product. Pekanbaru : Politeknik Caltex Riau Kusumadewi W, Kartina Diah. 2009. Sistem pendukung keputusan. Pekanbaru: politeknik caltex riau Mcleod, Raymond. 1998. Management Informasi Sistem. Seventh Edition. Prentice Hall, New Jersey. Riduwan. 2010. Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: ALFABETA. Trisnawarman, Dedi, Winny, Erlysa. 2007. Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Metode Gematika Jurnal Manjemen Informatika. Vol.9 : No.1 Turban, Efrain dan Aronson, Jay, 2001, Decision suport system and intelligent system,prentice Hall, New Jresey. Waljiyanto, 2000, Sistem Basis Data, Analisis Dan Permodelan Data, J&J learning,jogjakarta. Whitehorn, Mark Dan Bill Marklin. 2003. Seluk Beluk Databese Relasional. Jakarta: Erlangga.