KESIAPSIAGAAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI AKIBAT SIAGA I GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 19 APRIL 2006
I. Pokok Permasalahan Telah terjadi peningkatan aktifitas Gunung Merapi di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah pada : 1. Pada tanggal 16 April 2006, terjadinya gempa berulang kali yang menyebabkan pembengkakan kubah bawah mencapai 3 meter. 2. Pada tanggal 17 April 2006, gempa VTB 2 kali, MP 14 kali dan guguran 4 kali. Secara kuantitatif kegempaan masih menunjukkan jumlah yang tinggi. 3. Pada tanggal 18 April 2006, gempa VTB 3 kali, MP 21 kali dan guguran 2 kali. Secara kuantitatif kegempaan masih menunjukkan jumlah yang tinggi. II. Data/informasi 1. Kecamatan dan desa rawan Jumlah penduduk di 3 (tiga) kecamatan rawan dan desa rawan adalah sebagai berikut : No. Kecamatan Desa Paling Rawan Dusun Paling Rawan Jumlah Jiwa 1. Sawangan 6 12 4.323 2. Srumbung 8 31 dari 141 10.910 3. Dukun 7 45 14.180
2. Kelompok rentan Berdasarkan hasil pengumpulan data, data evakuasi/pengungsian berdasarkan kelompok rentan adalah sebagai berikut : Kelompok No. Kecamatan Desa Disability/ Total Bumil Bayi Balita Rawan Ketep 14 35 118 255 422 Kapuhan 20 62 171 316 569 1 Sawangan Krogowanan 20 49 227 241 537 Wonolelo 39 496 1.191 1.726 Sawangan 75 77 303 10 465 Gondowangi 65 65 334 10 474 Sengi 23 62 278 42 405 Paten 14 44 167 38 263 Krinjing 11 33 125 24 193 2 Dukun Mangunsoko 7 24 75 19 125 Keningar 13 5 30 14 62 Ngargomulyo 20 35 148 39 242 Kalibening 13 35 163 37 248 Kaliurang 14 53 157 11 235 Nglumut 7 17 43 5 72 Kemiren 5 17 80 10 112 3 Srumbung Ngablak 16 43 131 6 196 Mranggen 28 78 137 3 246 Ngargosoko 14 45 109 6 174 Pandanretno 4 11 66 35 116 Tegalrandu 20 24 127 3 174 Jumlah 442 814 3.485 2.315 7.056 III. Upaya yang dilakukan Jajaran kesehatan dalam rangka kesiapsiagaan akibat Siaga I Gunung Merapi di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah telah melakukan upaya sebagai berikut : 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Sejak tanggal 17 April 2006, kantor buka 24 jam Membentuk Tim Kesehatan di 29 unit Puskesmas dengan tenaga kesehatan dan didukung oleh Puskesling Menyiagakan Puskesmas 24 jam di wilayah yang dekat dengan daerah bencana, yaitu Puskesmas Kec. Salam, Kec. Srumbung dan Kec. Dukun
Untuk evakuasi penduduk : - Kondisi dibagi menjadi 4 yaitu wilayah paling rawan (tempat kumpul), wilayah rawan (TPS I), wilayah agak rawan (TPS II) dan wilayah lebih aman (TPA) - Disiagakan tenaga kesehatan yang ditempatkan pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di masing-masing desa rawan bencana di 3 kecamatan - Ditempatkan 1 unit Puskesling dengan 3 orang tenaga kesehatan ditambah 1 orang Satuan Siaga Bencana Khusus (Satganasus) dari PMI. Jumlah Satganasus yang disiagakan berjumlah 30 orang (1 pleton) yang merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas, Rumah Sakit Umum dan PMI yang dilatih khusus penanggulangan bencana - Telah disiagakan 83 unit truk yang dibagi di 3 kecamatan Melakukan Gladi Lapangan Evakuasi Korban pada tanggal 17 April 2006 pukul 10.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Bupati Magelang dengan melibatkan Bakorwil Kedu, Danrem Kedu, Kapolwil Kedu, aparat Pemda setempat, Dandim Magelang, Kapolres Magelang dan Dinkes Kab. Magelang Rumah Sakit yang disiagakan untuk rujukan adalah RSUD Muntilan, RSU Tidar Magelang, RS Tentara Magelang dan RSU Sleman 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Memberikan bantuan obat sebanyak 5 paket
3. Departemen Kesehatan Melakukan pertemuan dengan Kepala Dinkes Kab. Magelang, Kepala Puskesmas Kec. Dukun dan Kec. Srumbung Memberikan bantuan berupa : - 1 unit tenda posko lapangan : untuk Puskesmas Kec. Dukun - 1 unit genset portable : untuk Puskesmas Kec. Dukun - 30 buah velbed lipat : 20 buah untuk Puskesmas Kec. Dukun dan 10 buah untuk Puskesmas Kec. Srumbung - 1 set minor surgery : untuk Puskesmas Kec. Dukun - 9 buah spanduk Pos Kesehatan : 1 buah untuk Dinkes Kab. Magelang, 4 buah untuk Puskesmas Kec. Dukun dan 4 buah untuk Puskesmas Kec. Srumbung - 2 unit HT UHF/UHV : 1 unit untuk Dinkes Kab. Magelang dan 1 unit untuk Puskesmas Kec. Dukun - 10.320 buah masker : 160 buah untuk Puskesmas Kec. Dukun dan 160 buah untuk Puskesmas Kec. Srumbung - 100 buah kantong mayat - 20 buah rompi Depkes - 20 buah topi Depkes Melakukan rapat koordinasi dengan lintas program pada tanggal 17 Apri 2006, dengan hasil sebagai berikut : - Mengirimkan Tim dari lintas program untuk melakukan Rapid Health Assessment pada tanggal 18 April 2006 - Mempersiapkan Rumah Sakit penunjang rujukan, yaitu RS Dr. Sardjito Yogyakarta, RS Karyadi Semarang dan RS Dr. Soetomo Surabaya - Penempatan tenaga kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
- Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat agar menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan melakukan pemantauan gizi - Direktorat Penyehatan Lingkungan Ditjen PPPL agar melibatkan BBTKL Yogyakarta untuk melakukan penilaian kualitas udara - Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan agar menyiapkan obat untuk dukungan, khususnya untuk Dinkes Kab. Magelang dan Dinkes Kab. Sleman - WHO akan membantu untuk health emergency kit dan surgical kit. IV. Tindak lanjut Dinkes Kab. Magelang, Dinkes Prov. Jawa Tengah dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes tetap melakukan pemantauan.