BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Kelayakan Teoritis LKS Berbasis Guided Discovery Berdasarkan Hasil Telaah dan Validasi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

SEMINAR NASIONAL FISIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2015

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Pengamatan Berorientasi Strategi Comparison And Contrast Web Materi Spermatophyta

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

Key Words: Development, Student Worksheet (LKS), Contructivism, Ratio.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

KELAYAKAN TEORITIS LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) GUIDED DISCOVERY PADA MATERI DUNIA HEWAN KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I UNTUK SMP

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

SAMPAH. , Winarsih 2 ) dan Martini 3) Abstrak. Abstract. and the positive UAN PENDAHULU. aktif. mengajar. yang. yang diperoleh

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MERENCANAKAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 SIMO

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Studi Pendahuluan Model Learning Cycle 5 E dengan Strategi Question Student Have pada Materi Suhu dan Perubahannya

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

JURNAL. Oleh: WAHYU NUR LEILA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENDUKUNG MEDIA PEMBELAJARAN PHET SIMULATION PADA MATERI HUKUM NEWTON KELAS X

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERGAMBAR DENGAN PENDEKATAN BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E

Transkripsi:

VALIDITAS LKS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA MATERI KATABOLISME KARBOHIDRAT VALIDITY WORKSHEET GUIDED DISCOVERY FOR FASILITATE STUDENT PROCESS SKILLS AT CATABOLISM CARBS Enes Tiara Evanda Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C3 Lt. 2 Surabaya 60231, Indonesia e-mail enes.tiaraevanda@yahoo.com Endang Susantini dan Yuliani Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C3 Lt. 2 Surabaya 60231, Indonesia Abstrak. Materi katabolisme karbohidrat akan lebih baik jika dalam mempelajarinya siswa memiliki peluang untuk memperoleh dan menemukan konsep melalui pengalamannya sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan LKS penemuan terbimbing yang melibatkan keterampilan proses siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS penemuan terbimbing yang dapat melatihkan keterampilan proses siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan LKS dengan menggunakan model Research and Development R&D. Parameter yang diukur adalah validitas LKS berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh 2 pakar dan 1 guru biologi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan dinyatakan valid (96,5%) oleh pakar, LKS dinyatakan benar atau sesuai digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: LKS, Penemuan Terbimbing, Keterampilan Proses, Katabolisme karbohidrat Abstract Carbohydrate catabolism would be better if the students have the opportunity to learn to obtain and find the concept through their own experience. Therefore, it needs worksheet guided discovery that involves the process skills of the students. This research aims to produce worksheets that can fasilitate student process skills. This research by using model of R&D. Parameters measured were the worksheet s validity, the results of the validation conducted by two experts and one biology teacher. Results of the research shows that the worksheet declared valid (96.5%) by experts, worksheet otherwise correct or appropriate to use in learning activities. Key word: Student worksheet, Guided Discovery, Process Skills, Carbohydrate Catabolism PENDAHULUAN Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, keterampilan, dan pendidikan berkarakter. Tujuan dari pembelajaran pada Kurikulum 2013 ialah untuk menciptakan proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berperan aktif, serta memfasilitasi ruang yang cukup bagi aktivitas, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa (Depdikbud, 2013). Pembelajaran Enes Tiara Evanda, dkk: Validitas LKS Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses 856

biologi di dalam Kurikulum 2013 diharapkan tidak hanya mengajarkan tentang pengetahuan saja tetapi juga sikap spiritual, sikap sosial, dan penerapan pengetahuan (dalam hal ini melatihkan keterampilan proses) (Depdikbud, 2013). Dengan demikian, proses pembelajaran Biologi sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan pada KBM kurikulum 2013 harus mengacu pada kegiatan belajar yang turut melatihkan keterampilan proses. Metode ini dapat mengajak siswa untuk melakukan proses pencarian pengetahuan yang berhubungan dengan bahan pembelajaran melalui berbagai kegiatan sains, seperti sains itu ditemukan. Dengan demikian, siswa akan dapat memperoleh dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut (Semiawan, 1992). Pembelajaran penemuan terbimbing diorientasikan pada proses investigasi dan penemuan melalui penyelesaian suatu masalah, Siswa membangun sebuah konsep melalui analisis serta penyelidikan terhadap obyek materi yang dihadapi Carin (1993). Kegiatan penyelesaian masalah dalam suatu proses pembelajaran secara tidak langsung melatih keterampilan proses siswa. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa dengan judul : Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa berbasis Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses pada Materi Katabolisme Karbohidrat Kelas XII SMA. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi katabolisme karbohidrat yang dapat melatihkan keterampilan proses siswa yang valid untuk dipergunakan dalam pembelajaran dan mendiskripsikan validitas LKS yang meliputi komponen identitas, tampilan, bahasa, isi, dan melatihkan keterampilan proses. METODE PENELITIAAN Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi katabolisme karbohidrat dengan menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D), yang terdiri dari tahap potensi dan masalah, pengumpulan informasi dan studi literatur dan mendesain LKS. Validitas LKS berbasis penemuan terbimbing merupakan tingkat kualitas LKS yang diperoleh dari hasil validasi yang dilakukan oleh pakar biologi, pakar pendidikan, dan satu orang guru biologi di SMA Negeri 1 Krian. Data yang diperoleh dari masing-masing validator berupa skor dari setiap komponen yang sudah ditentukan meliputi identitas, tampilan, bahasa, isi dan melatihkan keterampilan proses yang terdiri dari beberapa kriteria. Lembar kegiatan siswa LKS dinyatakan valid apabila nilai rata-rata dari validasi adalah 3,26 dengan kategori valid. Lembar kegiatan siswa yang dikembangkan di validasi oleh pakar pendidikan dan biologi Universitas Negeri Surabaya dan guru biologi SMAN 1 Krian yang dilaksanakan pada bulan April 2015. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi LKS terhadap hasil pengembangan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi katabolisme karbohidrat. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode telaah (pengumpulan hasil validasi) menggunakan lembar validasi dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis validasi, maka akan diperoleh empat kriteria skor yaitu 1,00-1,75 dengan kategori tidak valid; 1,76-2,50 dengan kategori kurang valid; 2,51-3,25 dengan kategori cukup valid dan 3,26-4,00 dengan kategori valid. Berdasarkan teknik analisis data tersebut, maka dapat diketahui validitas LKS guided discovery. LKS penemuan terbimbing dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, jika skor rata-rata penilaiannya 3,26. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil validasi LKS berbasis penemuan terbimbing dilihat berdasarkan komponen identitas, tampilan, bahasa, isi, dan melatihkan keterampilan proses. Berikut adalah hasil validasi LKS oleh validator: Enes Tiara Evanda, dkk: Validitas LKS Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses 857

Tabel 1.. Rekapitulasi Data Hasil Validasi LKS Berbasis Penemuan Terbimbing Kriteria Skor Ratarata Kategori V1 V2 V3 A. IDENTITAS Kesesuaian topik pada 4 4 4 4,00 Valid LKS dengan pokok bahasan Kesesuaian alokasi waktu untuk melakukan kegiatan 3 4 3 3,33 Valid Mencantumkan tujuan 4 4 4 4,00 Valid pembelajaran yang ingin dicapai Mencantumkan petunjuk 4 4 4 4,00 Valid penggunaan LKS B. TAMPILAN Kesesuaian cover dengan topik 3 4 4 3,66 Valid Tampilan gambar dan 3 4 4 3,66 Valid warna pada LKS menarik perhatian siswa Kesesuaian tata letak 4 4 4 4,00 Valid dengan konsep yang ingin disampaikan C. BAHASA Kalimat yang digunakan 4 4 4 4,00 Valid jelas, operasional dan tidak menimbulkan makna ganda Bahasa yang digunakan 4 4 4 4,00 Valid mudah dimengerti oleh siswa D. ISI Materi yang disampaikan sesuai dengan konsep 3 3 2 66,75 Valid Materi sesuai dengan 4 3 3 83,25 Valid indikator dan tujuan pembelajaran E. MELATIHKAN KETERAMPIAN PROSES Membimbing mengamati 3 4 4 3,66 Valid dan menuliskan dalam bentuk merumuskan masalah Membimbing siswa 4 4 4 4,00 Valid dalam menyusun hipotesis Membimbing siswa 3 3 4 3,33 Valid dalam mengumpulkan data (mengenali variabel dan bereksperimen) Membimbing siswa 3 4 4 3,66 Valid dalam mengolah data (membuat tabel data) Membimbing siswa 3 4 4 3,66 Valid dalam menganalisis data Membimbing siswa 4 4 4 4,00 Valid dalam menarik kesimpulan Rata-rata keseluruhan 3,86 Valid Persentase 96,5 % Valid Berdasarkan analisis hasil validasi pada Tabel 1, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan rata-rata validitas LKS sebesar 3,86 atau 96,5% dengan kategori valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan telah sesuai dengan dasar dan syarat penyusunan LKS, sehingga layak untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil ini dapat dicapai karena langkahlangkah penyusunan LKS yang meliputi potensi dan masalah, pengumpulan informasi dan studi literatur dan mendesain LKS (draft 1). Kemudian draft LKS dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan direvisi berdasarkan masukan yang diberikan. Lembar kegiatan siswa kemudian diseminarkan untuk mendapatkan saran dan masukkan dari dosen penyanggah. Lembar kegiatan siswa kemudian direvisi sesuai masukkan dosen pembimbing dan penyanggah yang nantinya hasil dari tahap divalidasi oleh pakar pendidikan biologi, pakar biologi dan guru biologi SMA (draft 3). Selain itu, dalam menyusun LKS peneliti memperhatikan dan melaksanakan langkah-langkah yang diungkapkan oleh Prastowo (2013) antara lain, analisis kurikulum, menyusun peta kebutuhan LKS, menentukan judul LKS, dan penulisan LKS. Validitas LKS berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan memiliki lima komponen yang sudah ditentukan meliputi identitas, tampilan, bahasa, isi dan melatihkan keterampilan proses. Komponen pertama yaitu komponen identitas terdiri dari 4 kriteria, nilai terendah diperoleh pada kriteria kesesuaian alokasi waktu untuk melakukan kegiatan yaitu memeroleh nilai sebesar 3,33, akan tetapi nilai tersebut masih termasuk dalam kategori valid (Riduwan, 2007). Hal tersebut dikarenakan alokasi waktu yang tertera pada LKS dianggap kurang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Kriteria kesesuaian alokasi waktu untuk melakukan kegiatan ini dinyatakan valid dengan keterangan mencantumkan alokasi waktu, alokasi waktu dituliskan dalam hitungan menit dan alokasi waktu sesuai dengan alokasi waktu melakukan kegiatan. Nilai tertinggi pada komponen identitas diperoleh pada kriteria kesesuaian topik pada LKS dengan pokok bahasan, mencantumkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan Mencantumkan petunjuk penggunaan LKS, masing-masing kriteria memeroleh nilai sebesar 4,00. Kriteria kesesuaian topik pada LKS dengan pokok bahasan dengan keterangan mencantumkan topik, topik dituliskan dengan Enes Tiara Evanda, dkk: Validitas LKS Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses 858

rumusan kalimat yang jelas dan topik sesuai dengan pokok bahasan. Kriteria mencantumkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai valid dengan keterangan mencantumkan petunjuk penggunaan LKS, petunjuk penggunaan LKS sesuai dengan kegiatan pembelajaran, dan petunjuk penggunaan LKS menggunakan kalimat yang jelas dan daat dilaksanakan. Dalam penyusunan LKS sudah disesuaikan dengan konsep sub materi katabolisme karbohidrat selain itu LKS juga sudah mencantumkan tujuan pembelajaran dan petunjuk penggunaan LKS. Sub materi katabolisme karbohidrat yang terdapat pada LKS sudah disesuaikan dengan kompetensi dasar. Hal tersebut sesuai dengan Depdiknas (2004) yang menyatakan bahwa ciri-ciri LKS yang baik harus memiliki substansi materi yang relevan dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa, yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Komponen kedua yaitu komponen tamppilan yang terdiri dari tiga kriteria, ketiga kriteria tersebut memeroleh nilai rata-rata sebesar 3,74 (Tabel 4.3) dan termasuk dalam kategori valid (Riduwan, 2007). Pada komponen tampilan, nilai terendah diperoleh pada kriteria kesesuaian cover dengan topik dan tampilan gambar dan warna pada LKS menarik perhatian siswa masing-masing kriteria memeroleh nilai sebesar 3,66. Misalnya pada LKS 1 cover yang digunakan oleh peneliti terdapat gambar panda yang sedang makan, hal ini sesuai dengan topik katablisme yang membahas tentang penguraian bahan makanan menjadi energi. Sedangkan cover pada LKS 2 terdapat gambar Saccharomyces cereviceae, dimana jenis jamur ini yang akan digunakan sebagai obyek praktikum oleh siswa. Tampilan gambar dan warna pada LKS dibuat sedemikian rupa oleh peneliti, sehingga dapat menarik perhatiann siswa. Tata letak yang baik akan menarik minat siswa untuk belajar, sehingga dapat mempengaruhi motivasi peserta didik dalam menemukan konsep. Kriteria ini memiliki nilai tinggi dikarenakan mencantumkan gambar yang menarik, gambar yang dicantumkan dapat memperjelas konsep secara efektif dan mencantumkan sumber gambar. Komponen ketiga yaitu komponen bahasa yang terdiri dari 2 kriteria, yaitu kriteria kalimat yang digunakan jelas, operasional dan tidak menimbulkan makna ganda dan Bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh siswa. Komponen bahasa memeroleh nilai sebesar 4,00 dengan kategori valid. Hal tersebut dikarenakan pada LKS menggunakan struktur kalimat yang jelas dan mudah dimengerti, kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda (ambigu), menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa serta menggunakan kata baku sesuai dengan EYD. Komponen keempat yaitu komponen isi yang terdiri dari dua kriteria, yaitu kriteria materi yang disampaikan sesuai dengan konsep dan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Komponen isi memeroleh nilai sebesar 4,00 dengan kategori valid. Skor yang tinggi yang diberikan validator pada kedua kriteria tersebut, hal ini menunjukkan bahwa validator sepakat bahwa konsep Katabolisme Karbohidrat yang dicantumkan mengacu pada teori yang benar, serta konsep yang tersaji dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan ini merupakan konsep terkini dan valid, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan kegunaan LKS yakni dengan menggunakan LKS, siswa dapat diberikan kesempatan untuk secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas (Prastowo, 2013). Pada kriteria materi yang disampaikan sesuai dengan konsep memiliki nilai tinggi dikarenakan konsep yang dicantumkan mengacu pada teori yang sudah pasti, konsep yang tersaji tidak menimbulkan makna ganda (ambigu) dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Kriteria materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran memperoleh nilai tinggi dikarenakan konsep yang terangkum dalam pertanyaan-pertanyaan disajikan secara runtut dan terarah, konsep yang terangkum dalam pertanyaanpertanyaan disajikan sesuai dengan urutan tujuan pembelajaran dan tata urutan mempermudah siswa untuk belajar. Komponen kelima yaitu komponen melatihkan keterampilanpilan proses yang terdiri dari enam kriteria, yaitu kriteria membimbing siswa dalam merumuskan masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan data (mengenali variabel dan Enes Tiara Evanda, dkk: Validitas LKS Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses 859

bereksperimen), mengolah data (membuat tabel data), menganalisis data dan menarik kesimpulan. Pada kriteria membimbing mengamati dan menuliskan dalam bentuk merumuskan masalah memperoleh rata-rata sebesar 3,66 dengan keterangan mengandung dua variabel penelitian atau lebih, rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya dan rumusan masalah ditulis dengan kalimat jelas dan padat. Kriteria membimbing siswa dalam menyusun hipotesis memperoleh rata-rata sebesar 3,66 dengan keterangan hipotesis harus menyatakan hubungan antar variabel, hipotesis ditulis dalam bentuk pernyataan dan hipotesis harus dapat diuji. Nilai terendah diperoleh pada kriteria Membimbing siswa dalam mengumpulkan data (mengenali variabel dan bereksperimen) yaitu memeroleh nilai sebesar 3,33, akan tetapi nilai tersebut masih termasuk dalam kategori valid (Riduwan, 2007). Hal ini dikarenakan karena pada kriteria ini belum mencapai tuntutan seperti variabel penelitian terdiri dari tiga macam yaitu, variabel manipulasi, respons dan kontrol, memuat informasi alat dan bahan percobaan, memuat rancangan percobaan. Selain itu terdapat kesalahan dalam penulisan definisi operasional dan kesalahan kalimat pada petunjuk kerja pada LKS, sehingga validator menganggap hal ini kurang dapat membimbing siswa dalam mengumpulkan data. Membimbing siswa dalam menarik kesimpulan juga mendapatkan nilai yang tinggi yaitu 4,00 karena pertanyaan mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan, pertanyaan sesuai dengan orientasi permasalahan yang diberikan dan ertanyaan tidak bermakna ganda. Secara keseluruhan, kelima komponen memeroleh nilai rata-rata validitas LKS sebesar 3,86 dengan kategori valid. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan valid untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan dalam LKS disertai dengan melatih keterampilan proses siswa yang sesuai dengan tuntutan dari kurikulum 2013, selain itu LKS yang dikembangkan sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran penemuan terbimbing. Secara keseluruhan, kelima komponen memeroleh nilai rata-rata validitas LKS sebesar 3,86 dengan kategori valid. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan valid untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan dalam LKS disertai dengan melatih keterampilan proses siswa yang sesuai dengan tuntutan dari kurikulum 2013, selain itu LKS yang dikembangkan sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran penemuan terbimbing. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Estuningsih (2013) yang menyatakan bahwa hasil validasi LKS yang dikembangkan layak secara teoritis (valid) dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan tingkat kelayakan sebesar 87%. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap pengembangan lembar kegiatan siswa berbasis penemuan terbimbing untuk melatih keterampilan proses siswa pada materi katabolisme karbohidrat kelas XII SMA, maka dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Validitas ini ditinjau dari hasil validasi pakar pendidikan dan biologi dengan tingkat validitas sebesar 96,5%. DAFTAR RUJUKAN Carin, A. 1993. Teaching Science Through Discovery Seventh Edition. New York: Maemilla Publishing Company Depdikbud. 2013a. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: KEMENDIKBUD Depdikbud. 2013b. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: KEMENDIKBUD Depdikbud. 2013c. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: KEMENDIKBUDNgalimun. Enes Tiara Evanda, dkk: Validitas LKS Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses 860

2013. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Depdiknas. 2004. Pedoman Penyusunan LKS dan Skenario Pembelajaran Sekolah Menengah Atas (SMA). Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Estuningsih, S. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA SMA Pada Materi Substansi Genetika. Bio edu 2 (1) : 1-4 Fadilah, Ikha Fatul. 2014. Implementasi Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) pada Materi Fotosintesis untuk Melatihkan Keterampilan Proses IPA Pada Kelas VII SMP. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Praswoto, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Riduwan, 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Semiawan, Conny dkk. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Grasindo Enes Tiara Evanda, dkk: Validitas LKS Penemuan Terbimbing untuk Melatihkan Keterampilan Proses 861