UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN ANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN GENERIK BERBAGAI MODEL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

terowongan angin baik dalam ukuran kendaraan yang sebenarnya maupun dalam ukuran skala. Akan tetapi cara-cara pengujian koefisien tahanan dalam terowo

Analisis Aerodinamika Pada Body Car Dengan Menggunakan Software Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD)

Judul : Analisa Tekanan Dan Laju Kecepatan Angin Pada Mobil GL-BUS Menggunakan Software Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD)

PENGARUH SUDUT BILAH PADA PERFORMA KIPAS AKSIAL TEROWONGAN ANGIN KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN METODE KOMPUTASI

ANALISIS AERODINAMIKA

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. mobil dan alat transportasi lainnya disebabkan adanya gerakan. relatif dari udara disepanjang bentuk body kendaraan.

ABSTRAKSI Analisis Aliran Fluida Pada sambungan Pipa Ellbow Dan SambunganPipaTee Dengan Computational Fluid Dynamics (CFD) Pipa merupakan alat transpo

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

Analisa Aliran Fluida Pada Pipa Spiral Dengan Variasi Diameter Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada. kendaraan mobil disebabkan adanya gerakan relative dari udara

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

TAKARIR. Computational Fluid Dynamic : Komputasi Aliran Fluida Dinamik. : Kerapatan udara : Padat atau pejal. : Memiliki jumlah sel tak terhingga

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

The Analysis of Velocity Flow Effect on Drag Force by Using Computational Fluid Dynamics

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

KOEFISIEN GESEK PADA RANGKAIAN PIPA DENGAN VARIASI DIAMETER DAN KEKASARAN PIPA

ANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN DENGAN VARIASI SUDUT DIFFUSER DAN SUDUT BOAT TAIL MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS)

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

Aliran Turbulen (Turbulent Flow)

Analisa Aliran Fluida Dalam Pipa Spiral Pada Variasi Pitch Dengan Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)

Analisis Aliran Fluida Dinamik Pada Draft Tube Turbin Air

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR GESEK PADA PIPA AKRILIK DENGAN ASPEK RASIO PENAMPANG 1 (PERSEGI) DENGAN PENDEKATAN METODE EKSPERIMENTAL DAN EMPIRIS TUGAS AKHIR

ANALISIS KOEFISIEN DRAG PADA MOBIL HEMAT ENERGI "MESIN USU" DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

II. TINJAUAN PUSTAKA

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

BAB I PENDAHULUAN. aerodinamika pesawat terbang adalah mengenai airfoil sayap. pesawat. Fenomena pada airfoil yaitu adanya gerakan fluida yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran terlintas mengenai ilmu mekanika fluida, dimana disitu terdapat

Analisis Komputasi Pengaruh Geometri Muka dan Kontrol Aktif Suction Terhadap Koefisien Tekanan Pada Model Kendaraan

JUDUL TUGAS AKHIR ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI, 1 INCHI, 1,5 INCHI

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN OSBORNE REYNOLDS APPARATUS PIPA HORIZONTAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

SIMULASI CFD PERSAMAAN NAVIER STOKES UNTUK ALIRAN FLUIDA TUNAK LAMINAR DI ANTARA PLAT SEJAJAR SKRIPSI AZMAH DINA TELAUMBANUA

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA

IRVAN DARMAWAN X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang kecil sampai bagian yang besar sebelum semua. bagian tersebut dirangkai menjadi sebuah pesawat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembanggan dalam kedirgantaraan banyak. kasus yang menyebabkan pesawat terbang tidak efisien

TUGAS AKHIR STUDI WINGLET NACA 2409 MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

ANALISA ALIRAN VORTEX PADA PEMBESARAN SALURAN PIPA DENGAN TEKNOLOGI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

Rekayasa Teknik Sipil Vol 3 Nomer 1/rekat/14 (2014), 37-43

SIMULASI PERILAKU AERODINAMIKA DALAM KONDISI STEADY DAN UNSTEADY PADA MOBIL MENYERUPAI TOYOTA AVANZA DENGAN CFD

SIMULASI AERODINAMIS DAN TEGANGAN PROPELER PESAWAT TIPE AIRFOIL NACA M6 MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA MENGGUNAKAN MATERIAL PADUAN (94% Al-6% Mg)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PERHITUNGAN PARAMETER PENSTOCK

ANALISA OPTIMASI ALAT PENGHISAP GAS / BAU ASAM DI HOME INDUSTRY ELECTROPLATING PASURUAN

BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

ANALISA ALIRAN DAN TEKANAN PADA BULBOUS BOW DENGAN DIMPLE (CEKUNGAN) MENGGUNAKAN PENDEKATAN CFD

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

Simulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR GESEK TERHADAP PRESSURE DROP PADA PIPA BAJA BERGELOMBANG DENGAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS ( CFD )

ANALISA AERODINAMIKA FLAP DAN SLAT PADA AIRFOIL NACA 2410 TERHADAP KOEFISIEN LIFT DAN KOEFISIEN DRAG DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC

PERMASALAHAN DAN SOLUSI KONSTRUKSI BALIHO DI BANJARMASIN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Mempelajari grafik gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya penyebab gerak tersebut.

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS

ANALYSIS OF THE FRICTION EFFECT FACTOR AT DROP PRESSURE CORRUGATED STEEL PIPES WITH COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PROSES PENYEBARAN LIMBAH CAIR PADA AIR TANAH

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Pressure Drop, Standar ANSI B36.10, Pipa Lengkung Pendahuluan

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

STUDI KOMPUTASIONAL NACA 2412 PADA VARIASI SUDUT PENGGUNAAN SINGLE SLOTTED FLAP DAN FIXED SLOT DENGAN SOFTWARE FLUENT

ANALISIS PERFORMANSI PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHEEL AND TUBE TIPE BEM DENGAN MENGGUNAKAN PERUBAHAN LAJU ALIRAN MASSA FLUIDA PANAS (Mh)

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

PERANCANGAN INTALASI ALAT TEST PENYEMPROTAN INJEKTOR MOBIL TOYOTA AVANZA 1.3 G (1300 cc) ENGINE TIPE K3-VE DENGAN KAPASITAS 40 LITER/JAM

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

PENGARUH JUMLAH BLADE

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

ANALISA OPTIMASI ALAT PENGHISAP GAS / BAU ASAM DI HOME INDUSTRY ELECTROPLATING PASURUAN

Analisis Numerik Aliran Fluida di Sekitar Silinder Sirkular dengan Menggunakan Diskrititasi Order yang Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para. penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan space halaman

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SYSTEM HYDROLIK PADA MOVABLE BRIDGE DERMAGA KAPASITAS 100 TON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGOLAHAN DATA

ANALISIS POLA PERUBAHAN VISKOSITAS MINYAK GORENG

Tulisan pada bab ini menyajikan simpulan atas berbagai analisa atas hasil-hasil yang telah dibahas secara detail dan terstruktur pada bab-bab

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

Transkripsi:

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS AERODINAMIKA PADA AHMED BODY CAR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) http://www.gunadarma.ac.id/ Disusun Oleh: Nama : Darussalam NPM : 21402214 Nirm : 20023137710150108 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Dr.-ing. Mohamad Yamin Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Strata Satu (S-1) Jakarta 2008

Abstraksi Ahmed Body car adalah suatu jenis mobil yang umum digunakan dalam percobaan simulasi dengan 3 dimensi dan bentuk badan mobil memanjang dan body belakang mobil berbentuk cembung dengan sudut 30º. Study kasus yang dibahas adalah menganalisa variabel kecepatan dan tekanan aliran fluida udara pada ahmed body car dan mengetahui nilai koefisien tahanan (darg). Analisa ini menggunakan program cosmosflowork berbasis CFD. Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui nilai tekanan dan hasil grafik dari kecepatan yang diberikan pada masing masing body car diantaranya 20 km/jam, 40 km/jam, 60 km/jam, 80 km/jam, 100 km/jam.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah Seperti kita ketahui bahwa pengujian keofisien tahanan angin suatu kendaraan dapat dilakukan di dalam terowongan angin baik dalam ukuran kendaraan yang sebenarnya maupun dalam ukuran skala. Akan tetapi cara-cara pengujian koefisien tahanan dalam terowongan angin, baik ukuran sebenarnya maupun ukuran skala tersebut, membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu kenapa desainer maupun industri mulai memanfaatkan komputasi dan simulasi numerik Computational Fluid Dynamics (CFD) sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut dengan pertimbangan kecepatan dalam memperoleh data koefisien tahanan dan rendahnya biaya yang harus dikeluarkan. Perumusan Masalah Permasalah yang diambil pada penulisan ini adalah perubahan tekanan aliran fluida pada tiap tiap titik pada body car sesuai dengan kecepatan yang diberikan pada body car, yaitu: 20 km/jam, 40 km/jam, 60 km/jam, 80 km/jam, 100 km/jam.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Fluida. fluida itu merupakan suatu zat yang dapat dengan mudah berubah bentuk, tergantung dari tempat fluida itu berada. Secara umum bila dibedakan dari sudut kemampatannya (compresibility), maka bentuk fluida terbagi dua jenis, yaitu; compressible fluid dan incompressible fluid. Yang dimaksud dengan compressible fluid adalah fluida yang tingkat kerapatannya dapat berubah-ubah 2.2 Beberapa Istilah dalam Mekanika Fluida 2.2.1Tekanan (Pressure) Tekanan dalam suatu aliran dapat diketahui dengan persamaan dibawah ini: (Pascal atau N/m2). (2-1) (1)

2.2.2Debit Aliran Debit aliran fluida pada umumnya dipergunakan untuk menghitung kecepatan aliran pada masingmasing pipa eksperimen. 2.2.3 Kerapatan (Density) Kerapatan (density) merupakan jumlah atau kuantitas dari suatu zat. Pada suatu unit volume, kerapatan dapat dinyatakan dalam tiga besaran bentuk, yaitu: 1. 2. 3. Massa jenis (mass density) Berat jenis (density weigth) Relative density 2.24 Kekentalan (Viscositas) Viskositas merupakan suatu sifat fluida yang mendasari diberikannya tahanan terhadap tegangan geser oleh fluida tersebut Pada suatu peristiwa, viskositas dibagi menjadi dua macam : 1. Viskositas dinamik atau viskositas mutlak (absolute viscosity) Viskositas dinamik atau viskositas mutlak (absolute viscosity) (). 2. Viskositas kinematik Viskositas kinematik () adalah perbandingan antara viskositas mutlak terhadap massa jenis.

2.2.6 Metode Elemen Hingga Satu Dimensi 1. Koordinat global (global coordinate) Merupakan penggambaran kolom atau struktur secara keseluruhan. Misal mencari nilai debit aliran di elemen tertentu dari suatu aliran fluida. 2. Koordinat lokal (local coordinate) Merupakan diskritisasi atau memotong kolom menjadi sejumlah (sembarang unit) yang lebih kecil. Misal menentukan nilai dari debit di titik tertentu dari suatu aliran fluida yang sudah terbagi-bagi menjadi beberapa elemen..[4] 2.2.7Bilangan Reynolds (Reynolds Number) Bilangan Reynolds digunakan untuk menentukan tipe aliran, apakah aliran tersebut laminar atau turbulen, serta relatif diantaranya (transisi). 2.3 Klasifikasi Aliran Fluida Banyak kriteria yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan fluida, seperti; tipe aliran yang terjadi, karakteristik aliran yang dimiliki, rekayasa aliran yang dilakukan dan lain-lain. Di mana semua itu dipengaruhi oleh parameter-parameter fluida serta aliran itu sendiri (seperti; temperatur, tekanan, viskositas, kecepatan, tekanan dan lain-lain). 2.3.1Tipe Aliran Fluida 1. Aliran Laminar 2. Aliran Transisi 3. Aliran Turbulen

BAB III DATA DAN ANALISIS AERODINAMIKA PADA AHMED BODY CAR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS CFD 3.1 Ahmed Body Car Ahmed body car adalah suatu jenis mobil yang umum digunakan dalam percobaan simulasi dengan 3 dimensi dan bentuk badan mobil memanjang dan body belakang mobil berbentuk cembung. 3.2Langkah-langkah Simulasi Untuk memudahkan proses simulasi dalam subbab ini akan dijelaskan secara bertahap proses simulasi yang dimulai dari pembentukan geometri. Secara keseluruhan proses tersebut terdiri dari lima langkah yaitu: Membuat model Ahmed Body Car dan menentukan Computital Domain serta Boundary Condition Menjalankan Run Solver Menampilkan Grafik Proses perhitungan komputer (komputasi) Menampilkan hasil simulasi

3.3Pengolahan Data dengan Computational Fluid Dynamics (CFD) Untuk membuat model ahmed body car digunakan salah-satu program CAD/CAE yaitu Solidwork. Tahap-tahap pembuatannya adalah sebagai berikut : Memulai Solidwork Membuka program Solidwork Memulai gambar 3.4 3.4.1 3.4.2 3.4.3 Menjalankan Perhitungan Run Solver Pemilihan Perintah Floworks. Pemilihan Perintah Cosmosflowork Hasil Finish Run Solver 3.7 3.7.1 Hasil Simulasi Run Solver Gambar Hasil Run Solver

3.8 Hasil Pengolahan Data Tekanan Data yang didapat dari hasil simulasi ini menunjukkan bahwa Contours kecepatan dan tekanan pada ahmed body car yang telah di simulasi diantaranya dengan kecepatan 20 km/jam, 40 km/jam, 60 km/jam, 80 km/ Jam, 100 km/jam. 3.8.1 Hasil Simulasi Dengan Kecepatan 20 km/jam Berikut ini adalah gambar dari hasil proses simulasi tersebut dengan kecepatan 20 km/jam : Gambar 3.30 Tampilan CutPlot Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 20 km/jam

Gambar 3.31 Tampilan CutPlot Kecepatan (Velocity)) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 20 km/jam

Gambar 3.32 Grafik Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 20 km/jam

3.8.2 Hasil Simulasi Dengan Kecepatan 40 km/jam Gambar 3.33 Tampilan CutPlot Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 40 km/jam

Gambar 3.34 Tampilan CutPlot Kecepatan (Velocity)) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 40 km/jam

Gambar 3.3.5 Grafik Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 40 km/jam

Gambar 3.36 Tampilan CutPlot Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 60 km/jam

Gambar 3.37 Tampilan CutPlot Kecepatan (Velocity)) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 60 km/jam

Gambar 3.38 Grafik Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 60 km/jam

3.8.4 Hasil Simulasi Dengan Kecepatan 80 km/jam Gambar 3.39 Tampilan CutPlot Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 80 km/jam

Gambar 3.40 Tampilan CutPlot Kecepatan (Velocity)) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 80 km/jam

Gambar 3.41 Grafik Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 80 km/jam

3.8.5 Hasil Simulasi Dengan Kecepatan 100 km/jam Gambar 3.42 Tampilan CutPlot Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 100 km/jam

Gambar 3.43 Tampilan CutPlot Kecepatan (Velocity)) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 100 km/jam

Gambar 3.44 Grafik Tekanan (Pressure) Ahmed Body Car dengan Kecepatan 100 km/jam

3.9 Gaya Permukaan Model solusi yang digunakan dalam simulasi adalah k - ε STD. Dengan memasukkan harga projected areas (default) ke dalam references value maka diperoleh harga sebagai berikut: Tabel 3.1 Koefisien Tahanan (CD) Ahmed Body Car Dengan Kecepatan Koefisien Tahanan (CD) k e 20 km/jam 40 km/jam 60 km/jam 80 km/jam 100 km/jam 0.09 0.27 0.73 1.07 2.09

BAB IV PENUTUP Kesimpulan Setelah dilakukan analisa maka dapat diambil kesimpulan : Berdasarkan analisa yang dilakukan dengan program CFD menunjukkan adanya fluktuasi (perubahan) nilai dari tekanan yang terjadi pada bagian ahmed body car. Salah satu faktornya disebabkan oleh perubahan kecepatan diantaranya sebagai berikut: Kecepatan 20 km/jam didapat nilai tekanan yang tinggi yaitu 101341 Pa sedangkan nilai tekanan terendahnya 101308 Pa.. Kecepatan 40 km/jam didapat nilai tekanan yang tinggi yaitu 101389 Pa sedangkan nilai tekanan terendahnya 101230 Pa. Kecepatan 60 km/jam didapat nilai tekanan yang tinggi yaitu 101470 Pa sedangkan nilai tekanan terendahnya 101106 Pa. Kecepatan 80 km/jam didapat nilai tekanan yang tinggi yaitu 101582 Pa sedangkan nilai tekanan terendahnya 100929 Pa. Kecepatan 100 km/jam didapat nilai tekanan yang tinggi yaitu 101726 Pa sedangkan nilai tekanan terendahnya 100701 Pa.

Di mana untuk nilai tertinggi dari hasil analisa tersebut terjadi pada kecepatan 100 km/jam yaitu dengan tekanan 101726 Pa sedangkan nilai tekanan yang terendah adalah 103141 Pa dengan kecepatan 20 km/jam. Tekanan tertinggi (ditunjukkan dengan warna merah) terjadi pada bagian depan kabin dan sebagian depan ahmed body car, dimana daerah tersebut merupakan frontal area. 4.2 Saran Untuk mengahadapi persoalan yang menyangkut mengenai fluida, khususnya dalam analisa dengan perangkat lunak. Usaha usaha yang sebaiknya dilakukan adalah: Hendaknya mengetahui terlebih dahulu jenis analisa fluida yang ingin diketahui. Apakah analisa tersebut adalah aliran dalam (interal) atau aliran luar (eksternal). Mengetahui kondisi kondisi fluida awal sebelum dilakukan proses analisa. Seperti kecepatan, tekanan, jenis fluida dan sebagainya. Bila ingin melakukan analisa sebelumnya sudah ada suatu sistem yang dapat dijadikan standar analisa

Daftar Pustaka Team Yayasan Pendidikan Haster., IKHTISAR RUMUS - RUMUS LENGKAP FISIKA: Untuk SMU, Penerbit Gunung Ilmu Press, Bandung, 1991. Olson, M. Reuben., Wright, J. Steven., diterjemahkan Alex Tri Kantjono Widodo., DASAR DASAR MEKANIKA FLUIDA TEKNIK, Edisi Kelima, Cetakan 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993. Streeter, V. L., Wylie, Benyamin E., diterjemahkan oleh Arko Prijono., MEKANIKA FLUIDA, Edisi Kedelapan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1999. Catatan kuliah Metode Elemen Hingga, Teknik Mesin-Universitas Gunadarma, Depok. Harijono Djojodihardjo., MEKANIKA FLUIDA, Erlangga, Jakarta, 1982. Gerhart, Philip M. dan Gross, Richard j., Fundamental Of Fluid Mechanics, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1985. Lembaga Kursus CCIT., Modul Computational Fluid Dynamic, Depok.