BAB V PEDOMAN MAGNET

dokumen-dokumen yang mirip
K = Mxa. K = mxa K = moment magnitis m = kekuatan magnetis a = panjang batang magnit

DAFTAR ISI BAB I PEDOMAN MAGNET

a. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)

melekat. Kemungkinan selalu ads bahwa karena beberapa konstruksi bangunan kapal seperti bang-bang cerobong dan sebagainya. Pandangan keliling sekitar

- Bila kedua penunjukkan adalah sama berarti garis layar telah tepat.

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 GAYA

PENGGUNAAN KOMPAS MAGNIT

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

BAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat :

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

BAB I PERUM PENDAHULUAN

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

BAB VIII LISTRIK STATIS

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

Laporan Praktikum IPA Modul 4. Gaya

M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET

Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

DOKUMENTASI SIKLUS I

TUGAS FISIKA DASAR 2

fisika Kelas Sesi UN IPA-FISIKA SMP 2015 IPA-2014/ Perhatikan gambar termometer celcius dan fahrenheit berikut!

MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 4 MEKANIKA

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

drimbajoe.wordpress.com

BAB 15. listrik STATIS

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

NERACA A. TUJUAN B. DASAR TEORI a. Neraca Ohauss

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

1. Gejala Listrik Statis

ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d!

IR. STEVANUS ARIANTO 1

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Fluks medan magnet dari partikel yang bergerak.

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLatihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3

3. Prinsip Kerja Alat Ukur

dengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung.

1.2 Tujuan Makalah Makalah ini dibuat untuk membantu para taruna-taruni dalam hal memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan medan magnet Bumi.

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

BAIQ HELMA HIDYANTI

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.

C15 FISIKA SMA/MA IPA

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

BAB II LANDASAN TEORI

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

BAB X PINTU DAN JENDELA

Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho ( ) Modul Siswa

KU = kutub utara bumi KS = kutub selatan bumi

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET

BAB VIIII CHRONOMETER

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

KEGUNAAN MAGNET PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

Fisika EBTANAS Tahun 1996

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Gambar Berbagai bentuk benda

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

UN SMP 2011 Fisika. 01. Perhatikan elektromagnetik dan magnet O - P gambar berikut!

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

METODE PENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT MARSHALL

Muatan Listrik, Hukum Coulomb

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

Transkripsi:

BAB V PEDOMAN MAGNET PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang paling konvensional dan penting di kapal, yang digunakan untuk menentukan arah di laut, yaitu pedoman magnit. Tujuan kami menyusun keterangan mengenai pedoman magnit ialah agar para pembaca pada umumnya dan para Taruna pada khususnya dapat mengenai dan mengerti tentang pedoman magnit. Sehingga setelah selesai mempelajari bab ini para pembaca dan para taruna dapat. 1. Menjelaskan ruang lingkup penggunaan pedoman magnit pada umumnya di kapal. 2. Mendemonstrasikan cara membaca dan mengoreksi pedoman magnit secara tepat. Pada umumnya di atas kapal digunakan dua jenis pedoman yaitu : 1. Yang pertama, pedoman magnit : yang prinsip kerjanya tergantung pada sifat-sifat magnit dari sebuah magnit batang dan pengaruh medan magnit bumi. 2. Yang kedua, pedoman Giro : yang prinsip kerjanya sama sekali tidak tergantung pada sifatsifat magnit, melainkan pada cara kerja sebuah gyroscope dan tergantung pada sumber tenaga listrik kapal. Pedoman adalah sebuah alat navigasi yang digunakan untuk menetapkan arah di laut, baik berupa haluan kapal maupun baringan. Dcngan bertambah modern dan praktisnya pedoman giro, maka dalam pemakaian di kapal ada kecenderungan lebih banyak menggunakan pedoman giro, dan melalaikan pedoman magnit. meskipun sungguh dapat diandalkan namun sebagai pesawat yang tetap tergantung pada sumber

tenaga luas (listrik) pedoman giro dapat saat sewaktu-waktu tidak berfungsi (gangguan sementara saja pada arus listrik dapat berakibat fatal). Sebaliknya sedikit saja gangguan yang dapat terjadi suatu pedoman magnit Pedoman Magnit Sebuah pedoman magnit sebagaimana sudah dikatakan terdahulu bekerja. Sifat-sifat magnit dan sebuah magnit buatan. Sifat-sifat magnit pada sebuah magnit batang atau suatu magnit jarum antara lain adalah : 1. Memiliki gaya tarik tolak terhadap logam bermagnit lainnya (baja dan besi) 2. Kekuatan gaya tarik tolak tersebut adalah terkuat pada ujung-ujung magnit batang. 3. Ujung-ujung magnit batang tersebut diberi nama kutub, Kutub Utara dan kutub Selatan. 4. Kutub-kutub yang senama dari dua buah magnit batang akan saling tolak menolak, dan kutubkutubnya yang tidak senama akan tarikmenarik. 5. Apabila sebuah magnit batang ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat berputar bebas dalam bidang horizontal, kutub-kutubnya akan mengarah / menunjuk ke kutub-kutub bumi 6. Besarnya kekuatan gaga tarik tolak antara dua buah magnit batang yang berbeda, berbanding lurus dengan hasil kali kekuatan magnit kedua kutub yang bersangkutan dan berbanding terbalik dengan jarak antara kutub-kutub pangkat dua (Hukum Coulomb).

Sesuai dengan penggunaannya di kapal maka pedoman magnit ada dua jenis yaitu : 1. Pedoman magnit kering 2. Pedoman magnit basah Bagian-bagian dari kedua jenis pedoman tersebut dalam garis besarnya sama. Perbedaan utamanya hanya terletak pada piringan pedoman basah terapung di dalam suatu cairan, sedangkan piringan pedoman kering tidak. Kemudian Sesuai dengan penempatan dan fungsinya. Maka ada tiga jenis buah untuk pedoman magnit di kapal yaitu : 1. Pedoman standar 2. Pedoman kemudi 3. Pedoman darurat 4. Pedoman sekoci berdiri sendiri Pedoman Magnit Kering Sesuai dengan penjelasan di atas maka jenis pedoman magnit ini tidak menggunakan zat cair untuk menjaga keseimbangan piringan pedomannya. Adapun bagian-bagian untuk pedoman magnit kering adalah 1. Piringan pedoman 2. Ketel pedoman 3. Cincin lenza (alas penggantung pedoman) 4. Rumah pedoman Gambar berikut ini merupakan gambar irisan / penampang tegak sebuah pedoman magnit kering yang memperlihatkan bagian-bagian dari peralatan di dalamnya.

Keterangan gambar : a) Ketel pedoman b) Tutup kaca c) Kaca baur d) Pena (semat) e) Ujung semat f) Sungkup dan aluminium g) Batu nilam h) Pinggiran dari aluminium i) Benang sutera j) Batan magnit k) Kertas skala derajat Piringan pedoman : Piringan pedoman magnit kering memiliki beberapa bagian yaitu a. Sungkup b. Keping tengah (keping kecil) c. Jarum magnit (sebanyak 8 buah) d. Semat pedoman jarum semat)

e. Skala derajat (compass roce) Piringan pedoman adalah bagian yang penting dari sebuah pedoman. Bagian tengah dari piringan pedoman disebut sungkup. Bagian pinggir sekitar sungkup dibuat dari jenis logam yang ringan (seperti alumunium). Sungkup dan bagian pinggir piringan tidak berhubungan langsung, baik pada tepi sungkup dan bagian pinggir piringan terdapat lubang-lubang kecil. Pada lubang-lubang tersebut diiikatkan benang-benang sutera yang halus. Di atas benang-benang tersebut ditempatkan suatu kain sutera atau kertas yang berbangun lingkaran. Di atas sutera tersebut terlukis skala pembagian derajat. Di bagian bawah piringan di tempatkan kedelapan jarum magnit. piringan pedoman harus duduk dengan seimbang untuk itu piringan pedoman ditunjang oleh sebuah semat atau pena di bagian tengah sungkup, sehingga piringan pedoman bebas berputar. Semat tersebut dipasang tetap, tegak lurus di tengah-tengah pedoman. Bagian tengah bawah sungkup disebut dop dilapisi bate keras (after) dan Ujung semat dibuat dari logam keras (iridium) dan runcing sekali MAWAR PEDOMAN Ada beberapa type piringan pedoman yang digunakan pada pedoman di kapal diantaranya yang terkenal adalah piringan pedoman tipe Thomson.

Piringan Pedoman Thomson 1. Sungkup / gelang dan cincin dibuat dari alumunium 2. Jarum jarum magnit dipasang simetris terhadap pusat sungkup. Jumlah jarum umumnya 8 buah. Dekat sungkup panjangnya 8 cm yang dekat pinggir ± 5 cm 3. Garis tengah piringan ± 25 cm dengan berat 15 sampai 20 gram 4. Piringan pembagian mata angin dibuat dari kertas / sutra dengan lebar untuk tiap dua surat atau 22 1/2, maksudnya untuk mencegah terjadinya perubahan Skala derajat karena perubahan bentuk / memuai mengerut dan kertas / sutera. 5. Cincin dan gelang diberi berlubang sebanyak 32 buah, yaitu pada setiap 1 surat (111/2 ) 6. Berat mawar pedoman adalah ± 12 gram. Panjang jarum antara 5 sampai dengan 8 cm sejumlah 4 atau 6 buah atau 8 buah. 7. Piringan pedoman tertutup di bagian atasnya dengan kaca bening, dan dibawahnya ditutup dengan kaca baur. 8. Panjang jarum antara 5 sampai dengan 8 cm, sejumlah 4 atau 6 atau 8 buah, dipasang simetris di kiri - kanan sungkup, dengan diikatkan benang. Jarum yang terpendek dipasang di sebelah pinggir. Syarat-syarat piringan pedoman yang baik 1. Harus ringan, sungkup piringan pedoman bagian bawahnya harus licin 2. Tidak memiliki kesalahan kolimasi 3. Pembagian derajatnya harus jelas sehingga mudah dibaca dan dibuat secara teratur 4. Besarnya piringan pedoman harus seimbang dengan besarnya ketel pedoman 5. Piringan pedoman harus tenang 6. Piringan pedoman harus peka 7. Waktu ayun piringan pedoman harus cukup besar, yaitu minimum 14 detik agar tidak terjadi sinkronisasi dengan olengan kapal.