TABEL PROGRAM PEMANFAATAN RUANG Waktu Pelaksanaan I II III IV

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

BAB 5 RTRW KABUPATEN

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

Contoh Tabel Pemeriksaan Mandiri Materi Muatan Rancangan Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL PERATURAN DAERAH RTRW KABUPATEN TEGAL TAHUN

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KOTA BENGKULU

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

TABEL 44 INDIKASI PROGRAM PENATAAN ATAU PENGEMBANGAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN GRESIK TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TEGAL TAHUN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2016 TAHUN 2016 TENTANG

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL TAHUN

BAB V RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN

Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG TAHUN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

INDIKASI PROGRAM UTAMA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Program Pemanfaatan Ruang Prioritas di BWP Malang Tenggara Waktu Pelaksanaan PJM-1 ( ) PJM-2 ( ) PJM-3 ( ) PJM-4 ( )

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TUBAN TAHUN

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SURABAYA TAHUN

REPUBLIK INDONESIA 47 TAHUN 1997 (47/1997) 30 DESEMBER 1997 (JAKARTA)

PENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sistematika Rancangan Peraturan Presiden tentang RencanaTata Ruang Pulau/Kepulauan dan RencanaTata Ruang Kawasan Strategis Nasional

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

Pelaksanakan survai dan pengolahan data adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang kondisi awal kawasan perencanaan.

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN 2010 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG

PENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA

INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW KABUPATEN SINJAI TAHUN

BUPATI DEMAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN

PANDUAN PENGAMATAN LANGSUNG DI LOKASI/KAWASAN WISATA TERPILIH

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MADIUN TAHUN

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MESUJI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MESUJI TAHUN

LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG KAWASAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK,TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, CIANJUR

Lampiran 9. Keterkaitan Substansi RTRW Kabupaten/Kota dan RDTR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

2017, No Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

PROFIL SANITASI SAAT INI

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2011 TANGGAL 10 JANUARI 2011

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara

Titiek Suparwati Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Badan Informasi Geospasial. Disampaikan dalam Workshop Nasional Akselerasi RZWP3K

1. KERINCIAN KELAS UNSUR DAN SIMBOLISASI SISTEM PERKOTAAN

2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

Implikasi dan Implementasi UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Provinsi Jawa Timur

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN RUANG KAWASAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, CIANJUR

EXECUTIVE SUMMARY RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 10 YOGYAKARTA-SOLO-SEMARANG

Transkripsi:

LAMPIRAN IV : Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa No 2 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Kawasan Perkotaan -Tegal-Slawi- Tahun 2016-2036 TABEL PROGRAM PEMANFAATAN RUANG Waktu an I Perwujudan Arahan Struktur Ruang 1 Perwujudan Sistem Pusat permukiman 1) Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan KSP Kawasan Perkotaan - Tegal-Slawi- APBD Kab/ Kota Kab/ Kota 2) Penyusunan RTBL Kawasan KSP Kawasan Perkotaan - Tegal-Slawi- 3) Pemantapan peran kawasan perkotaan inti dan kawasan perkotaan penyangga 4) Peningkatan keterkaitan fungsional antar kawasan di KSP Kawasan Perkotaan -Tegal-Slawi- 2. Perwujudan Sistem Jaringan Transportasi a. Jaringan Transportasi Jalan Raya A. Jaringan Jalan 1) Rencana pengembangan prasarana jalan a) Peningkatan dan pengembangan jalan bebas hambatan, meliputi: Jalan masuk dan/ atau keluar jalan bebas hambatan Simpang susun b) Peningkatan dan pengembangan jalan arteri primer KSP Kawasan Perkotaan - Tegal-Slawi- KSP Kawasan Perkotaan - Tegal-Slawi- dan Kawasan Perkotaan Inti II.1. ruas Pejagan - Batas Kota melewati Kawasan Perkotaan Inti I.2; APBD Kab/ Kota APBD Provinsi APBD Provinsi APBD Kab/ Kota APBD Provinsi / Kota Provinsi Jawa Provinsi Jawa Kab/ Kota Provinsi Jawa 1

Waktu an c) Peningkatan dan pengembangan jalan kolektor primer d) Peningkatan dan pengembangan jalan lokal primer B. Arahan angkutan penumpang 1) Peningkatan dan pengembangan Terminal penumpang tipe A 2) Pengembangan terminal penumpang tipe B ruas Batas Kota - Batas Kota Tegal melewati Kawasan Perkotaan Inti I.1 dan Kawasan Perkotaan Inti I.2; ruas Batas Kota Tegal Batas Kota melewati Kawasan Perkotaan Inti I.1, Kawasan Perkotaan Penyangga I, Kawasan Perkotaan Penyangga II, Kawasan Perkotaan Inti II.1; ruas Batas Kota Batas Kota Pekalongan melewati Kawasan Perkotaan Inti II.1 dan Kawasan Perkotaan Inti II.2; dan Jalan lingkat Kota Tegal- melewati Kawasan Perkotaan Inti I.1 dan Kawasan Perkotaan Inti I.2. ruas Jalan Slawi - Jatibarang / Batas Kabupaten melewati Kawasan Perkotaan Inti I.2 dan Kawasan Perkotaan Inti I.3; dan ruas Jalan Urip Sumoharjo, ruas Jalan Jend. Sudirman, ruas Jalan Perintis Kemerdekaan berada di Kawasan Perkotaan Inti II.1. -Tegal-Slawi- dan Kawasan Perkotaan Inti II.1. dan Kawasan Perkotaan Inti I.3. Tegal Tegal Tegal Provinsi Jawa Pemlang 3) Pengembangan Terminal Kawasan Perkotaan Inti II.2 penumpang tipe C C. Arahan angkutan barang 1) Peningaktan dan pengembangan 2

Waktu an angkutan barang Kawasan Perkotaan Inti I.3; b. Jaringan Transportasi Kereta Api A. Prasarana rel kereta api 1) Peningkatan rel ganda ruas Semarang-Pekalongan-Tegal- Cirebon-Jakarta Kawasan Perkotaan Penyangga I; Kawasan Perkotaan Penyangga II; dan Kawasan Perkotaan Inti I.3. 2) Peningkatan jalur Slawi- Purwokerto B. Peningkatan dan pengembangan sarana kereta api 1) peningkatan dan pengembangan Seluruh Kawasan Perkotaan rambu kereta api Tegal-Slawi- 2) peningkatan dan pengembangan Seluruh Kawasan Perkotaan sarana pengaman perlintasan Tegal-Slawi- 3) peningkatan dan pengembangan Seluruh Kawasan Perkotaan stasiun Tegal-Slawi- C. Pelayanan angkutan penumpang kereta api 1) Penyediaan kereta api komuter Rute pelayanan: Tegal-Purwokerto-Yogyakarta; Tegal-Semarang; dan Tegal-Jakarta c. Jaringan Transportasi Laut A. Peningkatan pelabuhan pengumpul Kota Tegal B. Pengembangan pelabuhan pengumpan Pelabuhan pengumpan Pelabuhan pengumpan Kawasan perkotaan Inti I.1 Prov Jawa Prov Jawa d Jaringan Transpotasi Sungai Pembangunan pelabuhan penyeberangan Kawasan Perkotaan Inti I.1 3

Waktu an e Prov Jawa Kota Tegal Jaringan Transortasi Udara A. Studi kelayakan dan perencanaan B. Pengembangan bandar udara Kawasan -Tegal-Slawi- dan/ atau sekitarnya sesuai rencana Pusat 3 Perwujudan Jaringan Sumber Daya Air A. peningkatan perlindungan sumberdaya air 1) peningkatan perlindungan WS Pemali Comal sumberdaya air melalui / Kota peningkatan kerjasama / Kota Kabupaten/ Kota dalam pengelolaan resapan air 2) peningkatan upaya pengawetan air melalui pengembangan sarana peresapan air 3) peningkatan upaya pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air a) Pengembangan teknologi permanen air hujan b) Pengembangan polder dan kolam retensi Kawasan Perkotaan Inti I.3; Kawasan Perkotaan Inti I.3; Kawasan Perkotaan Inti II.1; Kawasan Perkotaan Inti II.2; dan Kawasan Perkotaan Penyangga I. Kawasan Perkotaan Inti II.1; / Kota / Kota / Kota / Kota / Kota / Kota B. Pendayagunaan sumber daya air 1) peningkatan upaya penatagunaan sumberdaya air, melalui: a) menetapkan zona pemanfaatan sumber air; dan b) menetapkan peruntukkan air pada sumber air. -Tegal-Slawi- / Kota / Kota 4

Waktu an 2) Peningkatan upaya penyediaan air melalui pemenuhan kebutuhan air irigasi pada Daerah Irigasi C. Pengendalian daya rusak air dan pengurangan dampak melalui peningkatan upaya pencegahan 1) mengintegrasikan perencanaan, pembangunan dan pengelolaan drainase kawasan produktif, drainase perkotaan, drainase jalan, dan sungai kedalam sistem pengendalian banjir 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat pengelolaan dan perlindungan sumberdaya air Sistem irigasi kewenangan pusat meliputi: Jengkelok; Kabuyutan; Babakan; Pemali; Kumisik; Sungapan; Comal; dan Cacaban. Sistem irigasi kewenangan provinsi meliputi: Gangsa; Pesayangan; Sidapurna; Gondang; Lenggor; Beji; Parakan Kidang; Karanganyar; Kemaron; Sidapurna; Mejagong; dan Kejene. -Tegal-Slawi- -Tegal-Slawi- / Kota / Kota / Kota / Kota / Kota / Kota 4. Arahan Jaringan Sumber Daya Energi A. Arahan jaringan sumber daya energi minyak dan gas bumi 1) pengembangan jaringan pipa gas Cirebon-Semarang-Bangkalan 5

Waktu an B. Arahan jaringan sumber energy kelistrikan 1) peningkatan jaringan transmisi berupa jaringan SUTT Kawasan Perkotaan Penyangga I; kawasan perkotaan penyanga II; Kawasan Perkotaan Inti I.3 Kawasan Perkotaan Inti II.2 2) peningkatan jaringan distribusi -Tegal-Slawi- 3) peningkatan gardu induk -Tegal-Slawi- C. Arahan jaringan sumberdaya energi terbarukan Pengembangan energi biogas, surya, angin, sampah, dan eenrgi terbarukan -Tegal-Slawi- lainnya 5. Arahan Jaringan Telekomunikasi A. peningkatan kapasitas sambungan telepon kabel pada kawasan perdagangan dan jasa, industri, fasilitas umum dan sosial, terminal, permukiman dan kawasan yang baru dikembangkan B. pemanfaatan menara telekomunikasi secara bersama dalam rangka efisiensi ruang 6. Arahan Jaringan Persampahan -Tegal-Slawi- -Tegal-Slawi- / Kota Prov Jawa Kab/ Kota A. Peningkatan TPA Kaligangsa Kawasan Perkotaan Inti I.1 B. Peningkatan TPA Pegongsoran Kawasan Perkotaan Inti II.1 C. Pengembangan TPA Songgom dan TPA Kabupaten Suradadi sebagai TPA regional Kabupaten Tegal D. pengembangan TPST -Tegal-Slawi- E. pengembangan TPS -Tegal-Slawi- Tegal. / Kota Tegal. Prov Jawa Kab/ Kota Prov Jawa 6

Waktu an 7. Arahan Jaringan Air Minum A. Peningkatan jaringanutama dan jaringan distribusi B. peningkatan pemanfaatan sumber air yang berasal dari mata air, air permukaan sungai, air tanah, air hujan, dan pengolahan air laut -Tegal-Slawi- -Tegal-Slawi- / Kota Kab/ Kota Tegal. Swasta/ Tegal. Swasta/ Tegal. Swasta/ Tegal. Swasta/ 8. Arahan Jaringan Drainase A. Peningkatan dan pengembangan jaringan drainase primer, sekunder dan tersier -Tegal-Slawi- B. Pengembangan kolam tampung Kawasan Perkotaan Inti I.1. dan Kawasan Perkotaan Inti II.1. Tegal. Swasta/ Tegal. Tegal. Swasta/ Tegal. 9. Arahan Jaringan Limbah A. Mendorong penggunaan sistem sanitasi off-site di kawasan permukiman kepadatan menengah sampai dengan tinggi dan kawasan budidaya terbangun yang dikembangkan dengan luas minimal 1 -Tegal-Slawi- Tegal. Tegal. 7

Waktu an (satu) hektar B. Meningkatkan Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) 10 Arahan sistem prasarana perikanan dan kelautan C. Pengembangan pelabuhan perikanan pantai D. Pengembangan tempat pendaratan ikan Kawasan Perkotaan Inti I.1. Kawasan Perkotaan Inti I.3; Kawasan Perkotaan Inti II.2; dan Kawasan Perkotaan Inti II.1. Kawasan Perkotaan Inti II.1; Kawasan Perkotaan Penyangga I; dan Kawasan Perkotaan Penyangga II. Tegal. APBD provinsi APBD provinsi Tegal Tegal. Pemerintan Provinsi Jawa Pemerintan Provinsi Jawa Tegal II. Perwujudan Rencana Pola Ruang 1. Rencana Kawasan Lindung a. Kawasan Perlindungan Setempat A. Rencana pengembangan kawasan sempadan pantai Kawasan Perkotaan Inti I.1 meliputi: - Kelurahan Mintaragen; - Kelurahan Muarareja; dan - Kelurahan Panggung. Kawasan Perkotaan Inti II.1 - Desa Lawangrejo; - Kelurahan Sugihwaras; dan - Kelurahan Widuri. Kawasan Perkotaan Penyangga I - Desa Bongkok; - Desa Dampyak; - Desa Kramat; - Desa Maribaya; - Desa Munjungagung; - Desa Padaharja; dan - Desa Purwahamba. Jawa Tegal Tegal 8

Waktu an B. Pengembangan kawasan sempadan sungai C. Rencana pengembangan kawasan sekitar mata air - Desa Sidoharjo Kawasan Perkotaan Penyangga II - Desa Bojongsana; - Desa Demangharjo; - Desa Kedungkelor; dan - Desa Suradadi. Seluruh sungai di Kawasan Perkotaan -Tegal-Slawi- sumber air Surajaya di Kawasan Perkotaan Inti II.1. Jawa Tegal Tegal b. Kawasan Rawan Bencana A. Penanganan Kawasan Rawan Gelombang Pasang Kawasan Perkotaan Inti I.1 meliputi: - Kelurahan Mintaragen; - Kelurahan Muarareja; dan - Kelurahan Panggung. Kawasan Perkotaan Inti II.1 - Desa Lawangrejo; - Kelurahan Sugihwaras; dan - Kelurahan Widuri. Kawasan Perkotaan Penyangga I - Desa Bongkok; - Desa Dampyak; - Desa Kramat; - Desa Maribaya; - Desa Munjungagung; - Desa Padaharja; dan - Desa Purwahamba. - Desa Sidoharjo Kawasan Perkotaan Penyangga II - Desa Bojongsana; - Desa Demangharjo; - Desa Kedungkelor; dan - Desa Suradadi. B. Penanganan Kawasan rawan abrasi Kawasan Perkotaan Inti I.1 meliputi: Jawa Tegal Jawa Tegal 9

Waktu an C. Penanganan Kawasan Rawan Bencana Banjir D. Ruang Terbuka Hijau 1) Peningkatan dan pengembangan taman 2) Peningaktan dan pengembangan hutan kota - Kelurahan Mintaragen; - Kelurahan Muarareja; dan - Kelurahan Panggung. Kawasan Perkotaan Inti II.1 - Desa Lawangrejo; - Kelurahan Sugihwaras; dan - Kelurahan Widuri. Kawasan Perkotaan Penyangga I - Desa Bongkok; - Desa Dampyak; - Desa Kramat; - Desa Maribaya; - Desa Munjungagung; - Desa Padaharja; dan - Desa Purwahamba. - Desa Sidoharjo Kawasan Perkotaan Penyangga II - Desa Bojongsana; - Desa Demangharjo; - Desa Kedungkelor; dan - Desa Suradadi. Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan Perkotaan Inti I.2 Kawasan Perkotaan Inti II.1 Kawasan Perkotaan Inti II.2 Kawasan Perkotaan Penyangga I Kawasan Perkotaan Penyangga II - -Tegal-Slawi- Kawasan Perkotaan Inti I.3; Tegal Jawa Tegal Jawa Tegal Jawa Tegal Tegal Tegal Tegal 10

Waktu an 3) Peningkatan dan pengembangan jalur hijau 4) Peningkatan dan pengembangan RTH fungsi tertentu -Tegal-Slawi- -Tegal-Slawi- Tegal Jawa Tegal Jawa Tegal Tegal Tegal 2. Rencana Kawasan Budidaya a. Kawasan Perumahan A. Pengembanganperumahan kepadatan tinggi B. Pengembanganperumahan kepadatan sedang Kawasan Perkotaan Inti I.1 Swata Kawasan Perkotaan Inti I.3; dan Swata Kawasan Perkotaan Inti II.1. Swasta Swasta b. Kawasan Perdagangan dan Jasa A. Pengembangan kawasan perdagangan -Tegal-Slawi- Jawa Tegal Tegal c. Kawasan Perkantoran A. Pengembangan kawasan perkantoran pemerintah Kabupaten/ kota Kawasan Perkotaan Inti I.3; dan Kawasan Perkotaan Inti II.1. Jawa Tegal 11

Waktu an B. Pengembangan kantor swasta -Tegal-Slawi- Tegal Jawa Tegal Tegal d. Kawasan Industri A. Pengembangan kegiatan industri berbasis teknologi tinggi dan padat modal B. peningkatan pengelolaan kawasan peruntukan industri C. Pengembangan industri kecil dan mikro berbahan baku lokal e. Kawasan Fasilitas Umum A. Fasilitas Pendidikan 1) Pengembangan sarana pendidikan berbasis transportasi darat dan laut 2) Pengembangan sarana pendidikan berbasis pertanian, peternakan, dan perikanan 3) Pengembangan sarana pendidikan berbasis pertanian dan perikanan Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan PerkotaanInti II.1; Kawasan Perkotaan Penyangga I; dan Kawasan Perkotaan Penyangga II. Kawasan Perkotaan Inti I.3 Tegal Swata Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan Perkotaan Inti I.2 Kawasan Perkotaan Inti II.1 Tegal Swasta B. Fasilitas Transportasi 1) Peningkatan terminal penumpang tipe A Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan Perkotaan Inti II.1 12

Waktu an 2) Pengembangan terminal penumpang tipe B 3) Pengembangan terminal penumpang tipe C Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan Perkotaan Inti I.3 Tegal Kawasna Perkotaan Inti II.2 Tegal 4) Pengembangan kawasan pelabuhan Tegal di Kelurahan Tegalsari (Kecamatan Tegal Barat) Kelurahan Tegalsari (Kecamatan Tegal Barat) 5) Pengembangan terminal barang -Tegal-Slawi- Penerintah Kab 6) Peningkatan stasiun kereta api Kawasan Perkotaan Inti II.1; Kawasan Perkotaan Inti II.2; dan Kawasan Perkotaan Penyangga II. Penerintah Kab 7) Peningkatan pelabuhan pengumpul Kota Tegal 8) Pengembangan pelabuhan pengumpan C. Fasilitas Kesehatan 1) Pengembangan sarana kesehatan skala pelayanan regional Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan Perkotaan Inti I.1 Kawasan Perkotaan Inti II.1 Kawasan Perkotaan Inti I.1 ABPD Provinsi Penerintah Kab 13

Waktu an 2) Pengembangan sarana kesehatan skala pelayanan kabupaten/ kota D. Fasilitas Olahraga 1) Pengembangan sarana olahraga skala pelayanan kabupaten/ kota f. Kawasan Wisata/Rekreasi A. Peningkatan dan pengembangan wisata alam pesisir B. Peningkatan dan pengembangan wisata buatan C. Peningkatan dan pengembangan wisata buatan g. Kawasan Pertambangan A. Pengembangan kawasan pertambangan mineral batuan berupa Kawasan Perkotaan Inti I.3; Kawasan Perkotaan Inti I.3; dan Kawasan Perkotaan Inti II.1. Kawasan Perkotaan Penyangga I. Kawasan Perkotaan Inti I.3; -Tegal-Slawi- ABPD Provinsi Tegal ABPD Provinsi Tegal Tegal Tegal Tegal Kawasan Perkotaan Inti I.3 Tegal Tegal Tegal Tegal Tegal Tegal Tegal 14

Waktu an andesit dan kerikil B. Pengembangan pertambangan pasirbatu (sirtu) h. Kawasan Pertanian A. Pengembangan pertanian tanaman pangan Kawasan Perkotaan Inti II.1 -Tegal-Slawi- B. Pengembangan pertanian hortikultura Kawasan Perkotaan Inti I.2 Kawasan Perkotaan Inti I.3 Kawasan Perkotaan Inti II.1 Kawasan Perkotaan Inti II.2 Kawasan Perkotaan Penyangga I Kawasan Perkotaan Penyangga II Tegal Tegal Tegal Tegal i. Kawasan Peruntukan Perikanan A. Peningkatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) B. Peningkatan dan pengembangan kawasan perikanan budidaya air payau Kawasan Perkotaan Inti II.1; Kawasan Perkotaan Penyangga I; dan Kawasan Perkotaan Penyangga II. Kawasan Perkotaan Penyangga I; dan Kawasan Perkotaan Penyangga II. Tegal Tegal Tegal Tegal GUBERNUR JAWA TENGAH ttd GANJAR PRANOWO 15