BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi, yang terletak di Jalan Sisimangaraja No. 17 Kabupaten Dairi. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Sugiyono, 001: 57). Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada negeri sipil pada kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi yang berjumlah 60 orang.. Sampel Menurut Hidayat (00:) sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki sampel. Metode sampling menggunakan sampel stratifikasi (stratifikasi random sampling). Hal ini
dilakukan agar didapatkan pengelompokan terhadap populasi yang sama (homogenitas). Jumlah sampel yang diambil adalah 60 orang. Berikut ini adalah bagian-bagian yang terdapat di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi dan jumlah pegawai per bagian: Tabel.1: Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi. Bagian-bagian pada kantor Jumlah Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi Bagian hukum 6 Bagian Pemerintahan Umum 7 Bagian Perekomonian 10 Bagian Pembangunan 7 Bagian Kesejahteraan Rakyat 6 Bagian Umum 4 Bagian Organisasi dan Tata Laksana 9 Bagian Hubungan Masyarakat 7 Sumber: Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu: 1. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Data primer tersebut dilakukan dengan instrumen penelitian sebagai berikut: a. Observasi Pengumpulan data dengan pengamatan langsung dengan sejumlah acuan yang berkenan dengan topik penelitian di lokasi penelitian. b. Kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengamati, menyebarkan angket kepada obyek penelitian.. Data Sekunder Data sekunder adalah pengumpulan yang dilakukan melalui studi pustaka yang terdiri dari: a. Penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku, dokumen, majalah, dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian. b. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaan terhadap catatan tertulis maupun dokumendokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. E. Teknik Pengukuran Skor Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menentukan jawaban kuesioner responden yang disebarkan kepada responden (Sugiono: 108).
Adapun skor yang dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah: 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 5..Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka ditentukan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban responden, maka dapat ditentukan interval kelasnya terlebih dahulu yaitu sebagai berikut: Skor tertinggi - skor terendah Banyaknya Bilangan Maka diperoleh interval sebagai berikut: = 5-1 5 = 0,8 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: Kategori Nilai Sangat tinggi 4,4 -- 5,00 Tinggi 3,43 4,3 Sedang,6 -- 3,4 Rendah 1,81 --,61 Sangat rendah 1,00 1,80 F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang dilakukan yaitu secara kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel dengan menggunakan perhitungan statistik. Metode yang digunakan adalah: 1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel dari variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah: r xy = N XY ( X )( Y ) { N ( X } { N Y ( ) } Y X Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu: 1. koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. koefisien korelasi yang diperoleh positif ( r = +) artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. 3. koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui tinggi rendahnya kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau intrepetasi angka-angka yang dikemukakan oleh Sugiono (004: 14) yaitu sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 --- 0, 199 Sangat rendah 0,0 --- 0,399 Rendah 0,40 --- 0,599 Sedang 0,60 --- 0,799 Kuat 0,80 --- 1.000 Sangat kuat Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif yang diterima.. Koefisien Determinan Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan rumus: D = ( r x y) x 100 % Keterangan: D = Koefisien Determinan r x y = koefisien korelasi product moment antara x dan y