Bab 8 Analisis Jaringan

dokumen-dokumen yang mirip
Operations Management

NETWORK (Analisa Jaringan)

Operations Management

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

ANALISA NETWORK PENDAHULUAN PEMBUATAN NETWORK

MANAJEMEN PROYEK MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KETIGA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB II Tinjauan Pustaka

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Analisa Network Sapta Candra Miarsa, ST.,MT.

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #9 Ganjil 2014/2015. EMA302 - Manajemen Operasional

TEKNIK ANALISA JARINGAN (CPM)

TEKNIK PENJADUALAN PROYEK

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

BAB III LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB

MAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERCEPATAN WAKTU PADA SUATU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE JALUR KRITIS

PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT)

Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 10 MK Andre M. Lubis, ST, MBA

Riset Operasional. ELEMEN ANALISIS JARINGAN menggunakan beberapa istilah dan simbol berikut ini:

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB III METODE PENELITIAN

Critical Path Method (CPM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan. Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses penetapan tujuan.

LAPORAN RESMI MODUL VII PERT DAN CPM

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang

Penjadwalan Proyek. Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat

ANALISIS JARINGAN DENGAN CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROSES PRODUKSI JAKET JEANS UD EDLYS

Sejarah : Henry L. Gantt ( 9 ) menciptakan Bar Chart untuk mengontrol kegiatan dalam proyek, namun tidak menjelaskan urutan kegiatannya Booz, Allen da

MATERI 8 MEMULAI USAHA

BAB II LANDASAN TEORI

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V

Manajemen Proyek. Gantt chart PERT (program evaluation and review technique) CPM (critical path method)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERTEMUAN 11 Float dan Lintasan Kritis

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PROYEK (CPM)

JALUR KRITIS (Critical Path)

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI. Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder,

Proyek. Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

ANALISIS PERENCANAAN JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING)

Bab 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

BAB 3 METODE PENELITIAN

Seminar Nasional Inovasi Dan AplikasiTeknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN PROYEK IT

NETWORK PLANNING. Oleh : Ir. Hartono, MT Aldin Ardian, ST, MT

PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

LAPORAN RESMI MODUL VI PERT & CPM

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Work Breakdown Structure

Pertemuan ke 10 Metode Jalur Kritis. Dalam Analisis CPM, dipakai suatu cara yang disebut hitungan maju dan hitungan mundur.

MINGGU KE-6 MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 5 Penjadwalan

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAR CHART METHOD NETWORK ANALYSIS

APLIKASI ANALISIS NETWORK PLANNING PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN METODE CPM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS JARINGAN KERJA (NETWORK ANALYSIS)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

TUGAS AKHIR. ANALISA PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus PT. FPI) Disusun oleh : Riska Luthfia Yediana

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction

CPM DAN PERT CRITICAL PATH METHOD AND PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE. Pertemuan Copyright By Nurul Adhayanti

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Perencanaan Waktu-3 : CPM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJADWALAN PROYEK Pengukuran Masa Pekerjaan Proyek

Manajemen Operasional PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK


Transkripsi:

Bab 8 Analisis Jaringan Secara umum dapat dikatakan bahwa analisis jaringan digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dari serangkaian pekerjaan. Masalahmasalah yang dimaksud antara lain adalah : a. Waktu penyelesaian dari serangkaian pekerjaan tersebut b. Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan tersebut c. Waktu menganggur yang terjadi di setiap pekerjaan Analisis jaringan ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan jasa konsultan manajemen Boaz, Allen dan Hamilton yang dibuat untuk keperluan perusahaan pesawat terbang Lockhead. Metode yang biasanya digunakan sering disebut dengan PERT yang merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Tachnique. Tanpa bermaksud meniru, ada juga metode CPM (Critical Path Method) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah jaringan ini. Perbedaan utamanya adalah, CPM lebih menekankan pada efisiensi biaya pelaksana serangkaian pekerjaan, dengan mempercepat salah satu atau beberapa kegiatan dalam rangkaian pekerjaan tersebut. Beberapa contoh serangkaian pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan analisis jaringan antara lain adalah : a. Serangkaian pekerjaan membangun jembatan b. Serangkaian pekerjaan membangun gedung c. Serangkaian pekerjaan produksi d. Serangkaian pekerjaan mengganti mesin yang rusak e. Dll. Beberapa istilah dalan analisis jaringan antara lain adalah : 1. Aktivitas, adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan sumberdaya (waktu, tenaga, biaya). Aktivitas ini biasanya disimbolkan dengan anak panah 2. Kejadian, adalah permulaan atau akhir dari sebuah aktivitas, dan disimbolkan dengan sebuah lingkaran. Jalur kritis adalah sebuah jalur yang waktu penyelesaian serangkaian pekerjaannya paling besar/panjang 4. Earliest Start Time (ES), adalah waktu paling cepat untuk memuali sebuah aktivitas 5. Lates Start Time (LS), adalah waktu paling lambat untuk memulai sebuah aktivitas 6. Earliest Finish Time (EF), adalah waktu peling cepat untuk selesainya sebuah aktivitas 7. Latest Finish Time, adalah waktu paling lambat untuk menyelesaikan sebuah aktivitas 95

Beberapa Hal yang penting dalam analisis jaringan adalah : 1. Sebelum suatu aktivitas dimulai, semua aktivitas yang mendahuluinya (yang menjadi syarat) harus sudah selesai dikerjakan terlebih dahulu 2. Anak panah yang menjadi simbol sebuah aktivitas hanya menunjukkan arah dan uruturutan kejadian, jadi panjang pendek dan bentuknya tidak akan memberi pengaruh apapun. Lingkaran, yang merupakan simbol dari kejadian, diberi nomor sedemikian rupa sehingga tidak memiliki nomor yang sama dan sebaiknya berurutan, sehingga dapat menggambarkan urutan kejadian. Biasanya nomor yang lebih kecil diletakkan di kejadian awal (permulaan anak panah) 4. Dua buah kejadian (lingkaran) hanya dapat dihubungkan dengan satu anak panah 5. Sebuah rangkaian pekerjaan hanya dapat dimulai dan diakhiri dengan sebuah kejadian (lingkaran) Namun demikian, seringkali suatu kasus jaringan dihadapkan pada kondisi dimana poin 4 dan 5 di atas, tidak dapat dihindari, sehingga untuk mengatasinya harus dibuatkan atau dibantu dengan sebuah aktivitas dummy. Aktivitas dummy adalah aktivitas yang sebenarnya tidak ada, sehingga tidak memerluakan pengorbanan sumber daya. Jadi manfaat dari aktivitas Dummy adalah : a. Untuk menghindari terjadinya kondisi dimana dua kejian dihubungkan oleh lebih dari satu anak panah Dengan aktivitas dummy akan menjadi : 2 1 4 b. Untuk memenuhi ketentuan, dimana serangkaian kejadian hanya dapat dimulai dan diakhiri dengan satu kejadian (lingkaran) c. Untuk menunjukkan urutan kejadian atau aktivitas yang sebenarnya 96

Untuk memahami masalah jaringan ini, perhatikan contoh berikut ini. Sebuah perusahaan, yang sedang menghadapi masalah dengan kerusakan mesin produksinya, berencana mengganti mesin yang rusak tersebut. Setelah dialakukan identifikasi, serangkaian kegiatan yang diperlukan dalam rangka penggantian mesin yang rusak tersebut adalah seperti terlihat pada tabel berikut ini. Kegiatan A B C D E F G Keterangan Merencanakan Memesan Mesin Baru Menyiapkan mesin Pesan Material rangka mesin Membuat rangka Finishing rangka Memasng mesin pada rangka Kegiatan Yang mendahului - a b a d e c, f Waktu yang dibuthkan 10 2 8 4 1 5 Dari masalah perusahaan di atas, berapakah waktu optimal yang diperlukan untuk menyelesaikan serangkaian pekerjaan penggantian mesin tersebut? Pada bagian mana saja waktu menganggur terjadi? Jawab : A. Jika diselesaikan dengan algoritma EF dan LF Langkah pertama adalah menggambarkan serangkaian pekerjaan tersebut, sesuai dengan urutan waktu pekerjaan yang ada dalam tabel. a,10 d,4 b,2 c,8 f,1 g,5 6 7 4 e, 5 Langkah kedua adalah mencari nilai Earliest Finish Time (EF) dari depan ke belakang, dan nilai Latest Finish Time (LF) dari belakang ke depan, dari setiap kejadian (lingkaran), dengan hasil seperti gambar berikut : 97

a,10 EF = 0 LF = 0 EF = 10 LF = 10 EF = 12 LF = 12 d,4 b,2 c,8 4 e, 5 f,1 EF = 20 LF = 20 g,5 6 7 EF = 25 LF = 25 EF = 14 LF = 16 EF = 17 LF = 19 Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Jalur kritis dari rangkaian kegiatan di atas adalah jalur 1, 2,, 6, dan 7, atau jalur yang memiliki nilai EF dan LF yang sama 2. Dengan jalur kritis tersebut, paling cepat, rangkaian pekerjaan penggantian mesin tersebut baru akan selesai pada hari ke-25. Untuk kejadian 6, meskipun jalur bawah (1, 2, 4, 5, dan 6) sudah selesai pada hari ke 18, namun pekerjaan g tidak dapat dilakukan karena untuk melakukannya menunggu pekerjaan c selesai lebih dahulu, dan pekerjaan c baru akan selesai pada hari ke-20. Karena itu pekerjaan g baru dapat dimulai setelah hari ke-20. B. Jika diselesaikan dengan metode matriks Secara garis besar, apabila masalah jaringan di atasb dikerjakan dengan menggunakan metode matrik, makan penyelesaiannya dapat menggunakan matrik berikut ini. Ke EF Dari 2 4 5 6 7 0 1 10 10 2 2 4 12 8 14 4 17 5 1 20 6 5 25 7 4 5 6 7 LF 0 10 12 16 19 20 25 Sebagaimana dalam metode algoritma, maka nilai-nilai EF dicari dari depan ke belakang, sedangkan nilai-nilai LF dicari dari belakang ke depan. Dengan cara ini, diperoleh hasil seperti dalam tabel di atas. 98

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa keseluruhan rangkaian pekerjaan akan selesai pada hari ke-25, dengan jalur kritisnya 1, 2,, 6, dan 7, karena memiliki nilai EF dan LF yang sama. Untuk dapat menyelesaikan rangkaian pekerjaan penggantian mesin itu, lebiuh cepat dari 25 hari, maka yang harus dilakukan adalah dengan mempercepat waktu kegiatan yang ada dalam jalur kritis. Bila ini tidak dilakukan, maka percepatan pada jalur lain tidak akan berpengaruh (sia-sia) pada waktu penyelesaian, atau akan tetap membutuhkan 25 hari. Namun demikian, percepatan pekerjaan pada jalur kritis akan membawa konsekuensi pada munculnya biaya percepatan pekerjaan. Untuk mendapatkan gambaran mengenai percepatan pekerjaan ini, akan dibahas dengan metode CPM yang akan diberikan pada mata kuliah Manajemen Operasional, semester berikutnya. 99