IDENTIFIKASI MODEL KURVA PERTUMBUHAN BERDASARKAN UKURAN- UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL UMUR 1 6 BULAN

dokumen-dokumen yang mirip
L a j u P e r t u m b u h a n D o m b a L o k a l 1

PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun diperlihatkan dengan data Badan Pusat Statistik. menjadi ekor domba pada tahun 2010.

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

Respon Seleksi Domba Garut... Erwin Jatnika Priyadi RESPON SELEKSI BOBOT LAHIR DOMBA GARUT PADA INTENSITAS OPTIMUM DI UPTD BPPTD MARGAWATI GARUT

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. selain ayam adalah itik. Itik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

POLA PERTUMBUHAN KAMBING JAWARANDU BETINA DI KABUPATEN REMBANG (Growth Pattern of Female Jawarandu Goat in Rembang Regency)

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil Analisis Ukuran Tubuh Domba. Ukuran Tubuh Minimal Maksimal Rata-rata Standar Koefisien

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

Penyimpangan Bobot Badan dengan Rumus Winter Alfi Fauziah

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang, kambing Peranakan Etawa (PE) dan kambing Kejobong

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

I PENDAHULUAN. dari generasi ke generasi di Indonesia sebagai unggas lokal hasil persilangan itik

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

PERFORMA TURUNAN DOMBA EKOR GEMUK PALU PRASAPIH DALAM UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH SULAWESI TENGAH. Yohan Rusiyantono, Awaludin dan Rusdin ABSTRAK

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Nahl B. Dirgareindo

POLA DAN PENDUGAAN SIFAT PERTUMBUHAN SAPI FRIESIAN-HOLSTEIN BETINA BERDASARKAN UKURAN TUBUH DI KPSBU LEMBANG SKRIPSI RIVA TAZKIA

Hubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil

Evaluasi Penyimpangan Bobot Badan...Muhammad Iqbal

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu bangsa sapi lokal asli

TINJAUAN PUSTAKA. Pemeliharaan Sapi Pedet

I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya genetik asli Indonesia adalah domba Garut, domba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk yang secara turun-temurun dikembangkan masyarakat di

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

MATERI DAN METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. koordinat 107º31-107º54 Bujur Timur dan 6º11-6º49 Lintang Selatan.

POLA PERTUMBUHAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN GROBOGAN (The Growth Pattern of Kacang Goat Bucks in Grobogan District)

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

Sifat-Sifat Kuantitatif Domba Ekor Tipis Dwicki Octarianda Audisi

PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tabel.1 Data Populasi Kerbau Nasional dan Provinsi Jawa Barat Sumber : Direktorat Jendral Peternakan 2008

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pengembangan perbibitan ternak domba di Jawa Barat. Eksistensi UPTD

POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

TINJAUAN PUSTAKA Kurban Ketentuan Hewan Kurban

DOI: pissn eissn X

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

PENAKSIRAN BOBOT BADAN BERDASARKAN LINGKAR DADA DAN PANJANG BADAN DOMBA DONGGALA

Indeks Kumulatif Domba Komposit...Ai Nurfaridah

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

MATERI DAN METODE. Prosedur

Seleksi Awal Performa Calon Bibit Domba Garut Anisa Pusparini

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

TINJAUAN KEPUSTAKAAN. merupakan ruminansia yang berasal dari Asia dan pertama kali di domestikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peternakan adalah ternak kambing. Kambing merupakan ternak serba guna yang

KARAKTERISTIK FISIK DAN PERFORMA PRODUKSI INDUK DOMBA PRIANGAN DI KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT

PENDAHULUAN. Domba merupakan ternak ruminansia kecil dan termasuk komoditas. Kelompok Ternak Palasidin sebagai Villa Breeding Center yang

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin

Pada kondisi padang penggembalaan yang baik, kenaikan berat badan domba bisa mencapai antara 0,9-1,3 kg seminggu per ekor. Padang penggembalaan yang

BIRTH WEIGHT AND MORPHOMETRIC OF 3 5 DAYS AGES OF THE SIMMENTAL SIMPO AND LIMOUSINE SIMPO CROSSBREED PRODUCED BY ARTIFICIAL INSEMINATION (AI) ABSTRACT

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Burung puyuh yang dipelihara di Amerika disebut dengan Bob White Quail,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan febuari 2013, yang berlokasi

PENGARUH EFEK TETAP TERHADAP BOBOT BADAN PRASAPIH DOMBA PRIANGAN

PENDAHULUAN. tubuh yang akhirnya dapat dijadikan variable untuk menduga bobot badan. Bobot

KAJIAN KEPUSTAKAAN. (Integrated Taxonomic Information System) adalah sebagai berikut :

dan sapi-sapi setempat (sapi Jawa), sapi Ongole masuk ke Indonesia pada awal

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN MENURUT RUMUS SCHOORL TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL PADA KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB

Yogyakarta 2 Departmen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

PENDUGAAN BOBOT HIDUP KERBAU MENGGUNAKAN UKURAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA DI PULAU KABAENA

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

Animal Agriculture Journal 4(2): , Juli 2015 On Line at :

IV HASIL dan PEMBAHASAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hidup sampai penelitian berakhir adalah 13 ekor jantan dan 10 ekor betina Itik

PENGARUH JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KINERJA ANAK DOMBA SAMPAI SAPIH. U. SURYADI Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember

INJAUAN PUSTAKA Domba Komposit Sumatera

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

Endah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL

TINJAUAN PUSTAKA Domba Lokal Domba Ekor Tipis

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

Gambar 3. Peta Satelit dan Denah Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea ( 5 Agustus 2011)

TINJAUAN PUSTAKA. Rataan sifat-sifat kuantitatif domba Priangan menurut hasil penelitian Heriyadi et al. (2002) terdapat pada Tabel 1.

Kata kunci : Sapi Peranakan Ongole, Bobot Badan, Ukuran-ukuran Tubuh Keterangan : 1). Pembimbing Utama 2). Pembimbing Pendamping

UKURAN DAN BENTUK SERTA PENDUGAAN BOBOT BADAN BERDASARKAN UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA

MATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina

PENDAHULUAN. prolifik (dapat beranak lebih dari satu ekor dalam satu siklus kelahiran) dan

Model Kurva Pertumbuhan Sapi Madura Betina dan Jantan Dari Lahir Sampai Umur Enam Bulan. Karnaen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

PENDAHULUAN. sapi Jebres, sapi pesisir, sapi peranakan ongole, dan sapi Pasundan.

RINGKASAN. Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi. Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, MAgr.Sc.

Rini Ramdhiani Muchtar, Bandiati, S K P, Tita D. Lestari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Sumedang ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Bangsa domba secara umum diklasifikasikan berdasarkan hal-hal tertentu,

POLA DAN PENDUGAAN SIFAT PERTUMBUHAN SAPI FRIESIAN-HOLSTEIN BETINA BERDASARKAN UKURAN TUBUH DI KPSBU LEMBANG SKRIPSI RIVA TAZKIA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

RESPON PERTUMBUHAN ANAK ITIK JANTAN TERHADAP BERBAGAI BENTUK FISIK RANSUM (GROWTH RESPONSE OF MALE DUCK RESULTING FROM DIFFERENT SHAPE OF RATIONS)

Transkripsi:

IDENTIFIKASI MODEL KURVA PERTUMBUHAN BERDASARKAN UKURAN- UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL UMUR BULAN IDENTIFICATION OF GROWTH CURVE MODEL BASED ON BODY MEASUREMENTS OF LOCAL SHEEP AGED MONTHS OLD Rizky Melinda Pranati*, Sri Bandiati Komar Prajoga**, Nono Suwarno** * Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 0 ** Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran e-mail: rizkymelindap@yahoo.com ABSTRAK Pertumbuhan merupakan proses yang dinamis. Bentuk cerminan dari perubahan struktur tubuh akibat respon genetik dan lingkungan. Pola sigmoid dari kurva pertumbuhan yang diekspresikan pada masing-masing parameter yang diukur memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk mengetahui hal tersebut telah digunakan data pertumbuhan ukuran tubuh dari domba lokal sebanyak 9 ekor yang terdiri dari ekor jantan dan ekor betina dari umur bulan. Persamaan regresi non-linier yang digunakan terdiri dari beberapa model untuk mendapatkan hasil yang terbaik, antara lain: model Gompertz, Weibull, Logistic, MMF dan Richards. Persamaan model kurva pertumbuhan pada jantan diperoleh Model Logistic untuk lingkar dada dengan persamaan Y=./(+0.*exp(-0.9x)), Model Gompertz untuk panjang badan dengan persamaan: Y=.9*exp(-exp(-0.09-0.9x))dan Model Gompertz untuk tinggi pundak dengan persamaan: Y=.*exp(-exp(-.09-0.0x)). Sedangkan persamaan model kurva pertumbuhan pada betina diperoleh Model MMF untuk lingkar dada dengan persamaan:y=(.9*.0+.0*x^.00)/(.0+x^.00), Model Weibull untuk panjang badan dengan persamaan: Y=0.9-.00*exp(- 0.99*x^0.9) dan Model Logistic untuk tinggi pundak dengan persamaan: Y=- 0.0/(+-.0*exp(-0.0090x)). Kata Kunci: Domba Lokal, Kurva Pertumbuhan, Pertumbuhan ABSTRACT Growth is a dynamic process. It is reflected the changes of body structure affected by genetic and environmental responses. Each parameter had different growth curve sigmoid pattern those expressed different characteristics. It used the data of body measurements of local sheep was totaled 9 heads consisted of heads of male and heads of female from months. The equation of non-linear regression is determined by using some models to find the best result, there was Gompertz, Weibull, Logistic, MMF and Richards model. The result showed that the equations of growth curve model for male are Logistic Model for chest circumference: Y=./(+0.*exp(-0.9x)), Gompertz Model for body length: Y=.9*exp(-exp(-0.09-0.9x)) and Gompertz Model for height at withers: Y=.*exp(-exp(-.09-0.0x)). Meanwhile, the equations of growth curve model for female are MMF Model chest circumference:y=(.9*.0+.0*x^.00)/(.0+x^.00 ), Weibull Model for body length: Y=0.9-.00*exp(- 0.99*x^0.9) and Logistic Model for height at withers: Y=-0.0/(+-.0*exp(-0.0090x)). Keywords: Local Sheep, Growth Curve, Growth

PENDAHULUAN Domba lokal merupakan sumber genetik ternak Indonesia yang perlu dilestarikan keberadaannya. Salah satu contohnya adalah domba lokal yang berada di Kampung Nenggeng, Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang menjadi objek pada penelitian kali ini. Peternakan domba merupakan komoditas strategis, baik secara tradisional maupun komersial karena dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap ketahanan pangan. Permintaan akan domba masih tinggi maka pengembangan ternak domba masih terbuka luas. Kunci utama dalam pembangunan peternakan adalah pembangunan ternak yang berbasis sumber daya alam lokal. Pertumbuhan adalah peningkatan bobot badan dan ukuran tubuh persatuan waktu. Pertumbuhan bobot badan dan ukuran tubuh ternak berkaitan dengan proporsi daging, tulang dan lemak karkas domba. Perubahan ukuran tubuh merupakan indikator yang baik dan memiliki nilai korelasi yang cukup erat dengan parameter bobot hidup. Kemudian, diketahui bahwa tingkat perbedaan pertumbuhan di setiap bagian sangat tergantung pada fungsi dari bagian tersebut. Maka dari itu identifikasi laju pertumbuhan ukuran tubuh ternak menjadi penting diketahui untuk mempelajari pertumbuhan secara lebih mendalam. Telah banyak dituliskan berbagai macam model kurva pertumbuhan, namun model kurva terbaik bagi suatu pertumbuhan ternak ditandai dengan standar eror yang kecil dan koefisien determinasi yang terbesar. Kurva pertumbuhan domba lokal belum tersedia di Breeding Farm Sempur dan Breeding Farm Station Fakultas Peternakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai identifikasi laju pertumbuhan ukuran tubuh ternak perlu dilakukan penelitian. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan catatan (recording) domba lokal asal Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut yang dipelihara di Kampung Nenggeng, Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Data yang dibutuhkan sebanyak 9 ekor yang terdiri dari ekor jantan dan ekor betina dari umur sampai bulan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif jenis studi kasus. Menurut Sulistyo-Basuki (00:0), penelitian deskriptif mencoba mencari deskripsi yang tepat yang cukup dari semua aktivitas, objek, proses, dan manusia. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti. Analisis Deskripsi Populasi. Nilai Minimum. Nilai Maksimum. Rata-rata. Ragam. Simpangan Baku. Koefisien Korelasi

Faktor Koreksi Pengkoreksian data dilakukan terhadap tipe kelahiran dan umur induk yang akan berpengaruh pada pertumbuhan ternak. Tabel. Faktor Koreksi Terhadap Tipe Kelahiran dan Umur Induk Tipe Kelahiran Umur Induk Tahun Tahun Tahun Anak Betina Tunggal,,09,00 Kembar,,0, Triplet,,, Anak Jantan Tunggal, 0,9 0,9 Kembar,,09,00 Triplet,,, (Mulliadi, dkk, 0) Model Kurva Model yang digunakan adalah model Gompertz, Weibull, Logistic, Richards dan MMF (Morgan Mercer Flodin). Alasan dari pemilihan model kurva pertumbuhan tersebut karena model tersebut telah banyak digunakan dalam berbagai studi kurva pertumbuhan pada ternak dan mempunyai tingkat keakuratan yang baik dan kemampuan dalam menjelaskan titik infleksi pertumbuhan. Tabel. Model Matematik Kurva Pertumbuhan Model Persamaan Sumber Pustaka Gompertz Y = A exp(-be -kt ) Blasco et al. (00) Weibull Y= A-Be -kt Ratkowsky (9) Logistic Y = A (+e -kt ) -M Brown et al. (9) MMF Avanza et al. (00) Richards Fang dan Gertner (00) Keterangan: Y = Proporsi kedewasaan ukuran tubuh ternak A = Bobot badan dewasa (Asimtot) B = Nilai Skala Parameter (konstanta Integrasi) e = Bilangan natural (e =,) t = Umur k = Rataan laju pertumbuhan menuju dewasa tubuh M = Nilai yang berfungsi dalam pencarian titik infleksi (bentuk kurva) v = Parameter yang menentukan titik belok (- hingga ) δ = Parameter yang menentukan letak titik belok kurva HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskripsi Ukuran Tubuh Jumlah domba yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 ekor. Domba tersebut merupakan domba yang lahir pada tahun 0 dan 0, terdiri dari ekor domba jantan dan ekor domba betina. Domba dengan kelahiran tunggal sebanyak 0 ekor yang terdiri dari ekor jantan dan ekor betina, sementara 9 ekor domba merupakan domba kelahiran kembar. Domba dengan kelahiran kembar dua sebanyak ekor yang terdiri dari 9 ekor jantan dan ekor betina. Domba dengan kelahiran kembar tiga (triplet) sebanyak ekor yang terdiri dari ekor jantan dan ekor betina. Ini menunjukkan sifat profilik yang tinggi pada domba lokal. Menurut Inounu (99), domba lokal memilki gen FecJ atau Fecundity

Java yang mempengaruhi laju ovulasi sehingga meningkatkan produksi sel telur. Tipe kelahiran dapat mempengaruhi bobot lahir secara signifikan (Petrovic, dkk, 009). Hasil analisis deskripsi ukuran-ukuran tubuh ternak diperoleh setelah dilakukan pengoreksian data terlebih dahulu. Beberapa faktor koreksi tersebut adalah tipe kelahiran, dan umur induk. Pengoreksian data dilakukan untuk menyamakan atau menyeragamkan terhadap kondisi tertentu bila hal tersebut tidak sama, sehingga ternak yang telah dikoreksi/distandardisasi mempunyai peluang yang sama secara genetik. Tabel. Lingkar Dada Jantan dan Betina Domba Lokal yang Dipelihara Kampung Nenggeng, Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan Analisis Statistik Jumlah ternak (ekor) Umur (bulan) Total,,0,,,,, 9, 0 0, 0,,, Rata-rata (cm),,,,,, 90, 9, 9, 9,, 0 9, Pertambaha n (cm),,,,,,0,,,, Maksimum (cm),,,, 9, 9 9,, 0,,,, Minimum (cm), 9 9, 9, 9, 9,,, 0, 0 0, 9, Rentang (cm),, 9 9,,,,,, 0, 0,,, Ragam,,,, 9, 90, 9, 9, 9,, 9, 9, 9 Simpangan baku, 0,9,9, 9, 0,9 0.,9 9,9,,, 9 Lingkar dada (LD) diukur melingkar rongga dada di belakang sendi tulang bahu (satuan dalam cm) menggunakan pita ukur dengan ketelitian 0,0 cm. Lingkar dada dapat memberikan gambaran organ-organ dalam ternak terutama organ pernafasan. Lingkar dada dapat digunakan untuk menaksir bobot badan ternak, karena lingkar dada dengan bobot badan memiliki korelasi yang positif dan paling erat diantara ukuran tubuh lainnya. Hal ini tentunya dipengaruhi juga oleh jenis kelamin, umur ternak dan jenis domba.

Tabel. Panjang Badan Jantan dan Betina Domba Lokal yang Dipelihara Kampung Nenggeng, Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan Analisis Statistik Jumlah ternak (ekor) Umur (bulan) Total,, Rata-rata,, 0,,, (cm) 9 Pertambaha,,,0 n (cm) Maksimum,,, 0, (cm) 9 0 Minimum, 0 9,, 9, (cm) Rentang,, 9,, 0, (cm) Ragam,,,,, 0 Simpangan,,0,,, baku 0 0 9 0, 9,,,,,,,,,,,, 9,,0,,,, 0,9,,, 9 9,,,, 0,, 0,, 0 9,,,,,,,,,9 9, 0,, 0,,,, 0,,,,,,,,, 9,, Panjang Badan (PB) adalah jarak garis lurus dari tepi depan luar tulang os scapula sampai benjolan tulang tapis (tulang duduk atau os ischium) (satuan dalam cm) menggunakan Pita ukur dengan ketelitian 0,0 cm. Pada saat mengukur panjang badan, pastikan ternak berdiri pada bidang yang datar agar tulang punggung ternak lurus. Panjang badan memiliki korelasi yang positif dan cukup erat dengan bobot badan, karena di sepanjang badan ternak terdapat banyak tulang tempat melekatnya otot. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada kualitas karkas.,9

Tabel. Tinggi Pundak Jantan dan Betina Domba Lokal yang Dipelihara Kampung Nenggeng, Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan Analisis Statistik Jumlah ternak (ekor) Total 0, Rata-rata 0, (cm) 9 Pertambaha n (cm) Maksimum, (cm) 9 Minimum, (cm) Rentang 9, (cm) Ragam 0, Simpangan baku Umur (bulan),,,,, 9,,,0 0,,,,,,,, 90,,,,,,,,,, 9 9, 0,,, 9 9 0, 0,,,,, 0,0,, 0,,,, 9 0,9,,,, 9 9,, 9 9, 9,,,,,,9,9, 0, 99 0,9,0,, 9,,,,, 0,0 9,9 0 9, 99,, 0, 9,,, 0 Tinggi Pundak (TP) adalah jarak tertinggi badan sampai tanah, diukur menggunakan tongkat ukur (satuan dalam cm) dengan ketelitian 0,0 cm. Pada saat mengukur tinggi pundak, pastikan ternak berdiri pada bidang yang datar agar tulang pundak ternak lurus. Tinggi pundak memiliki korelasi yang positif dengan bobot badan. Tinggi pundak merupakan salah satu ukuran tubuh yang menyumbang proporsi yang berarti dalam mengukur suatu pertumbuhan ternak. Pada hakikatnya pertumbuhan pada domba jantan lebih tinggi daripada domba betina berdasarkan hormon pertumbuhan yang dihasilkan. Namun, hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan pada domba betina yang lebih tinggi daripada pada domba jantan dan atau campuran (jantan dan betina), hal ini disebabkan oleh faktor koreksi yang dilakukan. Hormon androgen, testosteron, dan estrogen diproduksi baik pada domba jantan maupun pada domba betina, namun dengan jumlah yang berbeda. Hormon androgen dan testosteron diproduksi oleh domba jantan lebih banyak dibandingkan oleh domba betina. Sementara hormon androgen lebih banyak diproduksi oleh domba betina dibandingkan oleh domba jantan. Hormon testosteron mampu mempengaruhi perpanjangantulang pipa, sehingga meningkatkan luas bidang perlekatan otot (Brody, 9 dalam Kunto, 0). Hormon androgen memiliki aktivasi metabolik terhadap protein yang meliputi seluruh tubuh organisme. Sementara, hormon estrogen mampu memperkuat pertulangan tetapi menghambat perpanjangan tulang, sehingga luas bidang perlekatan otot menjadi terbatas (Brody, 9 dalam Nugroho, 0). Pada jantan pertambahan ukuran lingkar dada tertinggi sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran panjang badan maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran tinggi pundak maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak) tertinggi pada domba jantan terjadi secara bersamaan yaitu pada rentang umur ke umur bulan. 0,, 0,, 0 Pada betina pertambahan ukuran lingkar dada maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran panjang badan maksimum sebesar,, 0,,

cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran tinggi pundak maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ukuran tubuh paling pesat pada domba betina yaitu terjadi pada lingkar dada dan panjang badan lebih dulu pada rentang umur ke umur bulan, baru kemudian diikuti dengan pertumbuhan tinggi pundak pada rentang umur ke umur bulan. Hasil penelitian untuk jenis domba yang berbeda mungkin akan berbeda pula. Hal ini bergantung pada kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. Kurva Pertumbuhan Terbaik Ukuran Tubuh Gambar. Kurva Pertumbuhan Terbaik Lingkar Dada Jantan Gambar memperlihatkan kurva pertumbuhan lingkar dada domba jantan. Titik biru menunjukkan data ukuran lingkar dada hasil pencatatan yang telah dikoreksi dengan faktor koreksi. Garis merah menunjukkan ukuran lingkar dada dugaan berdasarkan Model Logistic, yang dinyatakan dalam bentuk dengan persamaan, yaitu: Y=./(+0.*exp(- 0.9x)). Keakuratan Model Kurva diamati berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s). Berikut adalah tabel kelima model berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s): Tabel. Perbandingan Model Kurva Pertumbuhan Lingkar Dada pada Jantan Berdasarkan Koefisien Korelasi (r) dan Simpangan Baku (s) Model Kurva Simpangan Baku (s) Koefisien Korelasi (r) Logistic 0.99 0.9900 Gompertz 0. 0.99 Richards 0.909 0.9909 Weibull 0. 0.9990 MMF 0. 0.99

Gambar. Kurva Pertumbuhan Terbaik Panjang Badan Jantan Gambar memperlihatkan kurva pertumbuhan panjang badan domba jantan. Titik biru menunjukkan data ukuran panjang badan hasil pencatatan yang telah dikoreksi dengan faktor koreksi. Garis merah menunjukkan ukuran panjang badan dugaan berdasarkan Model Gompertz, yang dinyatakan dalam bentuk dengan persamaan, yaitu: Y=.9*exp(- exp(-0.09-0.9x)). Keakuratan Model Kurva diamati berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s). Berikut adalah tabel kelima model berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s): Tabel. Perbandingan Model Kurva Pertumbuhan Panjang Badan pada Jantan Berdasarkan Koefisien Korelasi (r) dan Simpangan Baku (s) Model Kurva Simpangan Baku (s) Koefisien Korelasi (r) Gompertz 0.9 0.999 Logistic 0.99 0.99 Weibull 0. 0.99 MMF 0. 0.999 Richards 0.99 0.9990 Gambar. Kurva Pertumbuhan Terbaik Tinggi Pundak Jantan

Gambar memperlihatkan kurva pertumbuhan tinggi pundak domba jantan. Titik biru menunjukkan data ukuran tinggi pundak hasil pencatatan yang telah dikoreksi dengan faktor koreksi. Garis merah menunjukkan ukuran tinggi pundak dugaan berdasarkan Model Gompertz, yang dinyatakan dalam bentuk dengan persamaan, yaitu: Y=.*exp(-exp(-.09-0.0x)). Keakuratan Model Kurva diamati berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s). Berikut adalah tabel kelima model berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s): Tabel. Perbandingan Model Kurva Pertumbuhan Tinggi Pundak pada Jantan Berdasarkan Koefisien Korelasi (r) dan Simpangan Baku (s) Model Kurva Simpangan Baku (s) Koefisien Korelasi (r) Gompertz 0. 0.900 Logistic 0.0000 0.9 Weilbull 0.90 0.990 MMF 0.090 0.990 Richards 0.999 0.900 Gambar. Kurva Pertumbuhan Terbaik Lingkar Dada Betina Gambar memperlihatkan kurva pertumbuhan lingkar dada domba betina. Titik biru menunjukkan data ukuran lingkar dada hasil pencatatan yang telah dikoreksi dengan faktor koreksi. Garis merah menunjukkan ukuran lingkar dada dugaan berdasarkan Model MMF, yang dinyatakan dalam bentuk dengan persamaan, yaitu: Y=(.9*.0+.0*x^.00)/(.0+x^.00). Keakuratan Model Kurva diamati berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s). Berikut adalah tabel kelima model berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s): Tabel 9. Perbandingan Model Kurva Pertumbuhan Lingkar Dada pada Betina Berdasarkan Koefisien Korelasi (r) dan Simpangan Baku (s) Model Kurva Simpangan Baku (s) Koefisien Korelasi (r) MMF 0.0 0.99999 Weibull 0.0 0.9999 Gompertz 0.90 0.999 Logistic 0.0 0.9990 Richards 0. 0.9990

Gambar. Kurva Pertumbuhan Terbaik Panjang Badan Betina Gambar memperlihatkan kurva pertumbuhan panjang badan domba betina. Titik biru menunjukkan data ukuran panjang badan hasil pencatatan yang telah dikoreksi dengan faktor koreksi. Garis merah menunjukkan ukuran panjang badan dugaan berdasarkan Model Weibull, yang dinyatakan dalam bentuk dengan persamaan, yaitu: Y=0.9-.00*exp(-0.99*x^0.9). Keakuratan Model Kurva diamati berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s). Berikut adalah tabel kelima model berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s): Tabel 0. Perbandingan Model Kurva Pertumbuhan Panjang Badan pada Betina Berdasarkan Koefisien Korelasi (r) dan Simpangan Baku (s) Model Kurva Simpangan Baku (s) Koefisien Korelasi (r) Weibull 0.0 0.99 MMF 0.9090 0.999 Gompertz 0.999 0.99 Logistic 0.9 0.990 Richards. 0.99 Gambar. Kurva Pertumbuhan Terbaik Tinggi Pundak Betina

Gambar memperlihatkan kurva pertumbuhan tinggi pundak domba jantan. Titik biru menunjukkan data ukuran tinggi pundak hasil pencatatan yang telah dikoreksi dengan faktor koreksi. Garis merah menunjukkan ukuran tinggi pundak dugaan berdasarkan Model Logistic, yang dinyatakan dalam bentuk dengan persamaan, yaitu: Y=-0.0/(+-.0*exp(-0.0090x)). Keakuratan Model Kurva diamati berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s). Berikut adalah tabel kelima model berdasarkan koefisien korelasi (r) dan simpangan baku (s): Tabel. Perbandingan Model Kurva Pertumbuhan Tinggi Pundak pada Betina Berdasarkan Koefisien Korelasi (r) dan Simpangan Baku (s) Model Kurva Simpangan Baku (s) Koefisien Korelasi (r) Logistic.00 0.90 Gompertz.9 0.9 MMF.99 0.90 Richards.09 0.999 Weibull.0 0.9 Nilai simpangan baku dan koefisien korelasi menunjukkan kemampuan model tersebut dalam menaksir ukuran tinggi pundak mampu mendekati ukuran tinggi pundak di lapangan. Semakin besar nilai koefisien korelasi, semakin besar tingkat keakuratan hasil yang diperoleh. Besar nilai koefisien korelasi Model Logistic untuk pertumbuhan tinggi pundak domba betina sebesar 0.90. Nilai tersebut berarti kedekatan antara ukuran tinggi pundak di lapangan dengan ukuran tinggi pundak dugaan berdasarkan model persamaan Logistic sebesar 0.90. Simpangan baku menunjukkan besar kekeliruan atau penyimpangan ukuran tinggi pundak dugaan berdasarkan Model Logistic terhadap ukuran tinggi pundak di lapangan. Semakin rendah nilai simpangan baku, semakin besar tingkat keakuratan hasil yang diperoleh. Besar nilai simpangan baku Model Logistic untuk pertumbuhan ukuran tinggi pundak domba betina sebesar.00. Nilai tersebut menunjukkan besar penyimpangan sebesar terhadap ukuran tinggi pundak hasil pencatatan. KESIMPULAN. Model kurva pertumbuhan terbaik ukuran-ukuran tubuh domba lokal selama umur bulan adalah sebagai berikut: Pada jantan: Model Logistic untuk lingkar dada dengan persamaan Y=./(+0.*exp(-0.9x)). Model Gompertz untuk panjang badan dengan persamaan: Y=.9*exp(- exp(-0.09-0.9x))dan Model Gompertz untuk tinggi pundak dengan persamaan: Y=.*exp(- exp(-.09-0.0x)). Pada betina: Model MMF untuk lingkar dada dengan persamaan: Y=(.9*.0+.0*x^.00)/(.0+x^.00), Model Weibull untuk panjang badan dengan persamaan: Y=0.9-.00*exp(-0.99*x^0.9) dan Model Logistic untuk tinggi pundak dengan persamaan: Y=-0.0/(+-.0*exp(-0.0090x)).. Pada jantan pertambahan ukuran lingkar dada tertinggi sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran panjang badan maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran tinggi pundak maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan, sedangkan pada betina pertambahan ukuran lingkar dada maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran panjang badan maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan. Pertambahan ukuran tinggi pundak maksimum sebesar, cm pada rentang umur ke umur bulan.

SARAN Penelitian mengenai pertumbuhan ukuran-ukuran tubuh domba lokal sebaiknya dilakukan dengan data yang lebih banyak untuk mendapatkan model kurva yang baik. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis dengan rasa hormat dan bangga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Prof. Dr. Ir. Sri Bandiati Komar Prajoga dan Ir. Drs. Nono Suwarno, MP selaku Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Brody, S.9. Bioenergetics and Growth. Reinhold Publishing Corperation. Reprinted 9. New York. USA. Butterfield, R.M. 9. New Concepts of Sheep Growth. Published by The Department of Veterinary Anatomy University of Sydney. Australia. Ensminger, M. E. 00. Sheep and Goat Science. Sixth Edition. Interstate Publisher, Inc. Gatenby, R. M. 99. Sheep Production in the Tropics and Sub-Tropics. London. UK. Ruth, M. G. 9. Sheep Production in the Tropics and Sub-Tropics. Longman. Singapore Publishers. Singapore. Williamson, G and W.J.A Payne. 99. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Wodzicka, M., I. M. Mastika., A. Djajanegara., S. Gardiner., dan T.R. Wiradarya. 99. Small Ruminant Production in the Humid Tropics. Sebelas Maret University Press. Surakarta.