BAB I PENDAHULUAN. terdapat satuan unit kerja yang dapat berdiri sendiri maupun berada dibawah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan oleh pemustaka secara baik. Selain itu, tujuan adanya

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

terbatasnya/tertutupnya mereka untuk menduduki jabatan struktural yang jumlahnya sangat terbatas menurut pangkat, golongan dan lain-lain. Dengan gaya

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-9 Online dari http:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PEMBERIAN MOTIVASI KEPALA PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN IAIN SURAKARTA. Happy Putri Febriani

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. pasti bertujuan untuk memiliki citra yang baik, citra. adalah kesan yang diperoleh melalui pengalaman seseorang mengenai suatu hal,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Kondisi tersebut akan membawa dampak luas dan bervariasinya

BAB I PENDAHULUAN. Selain tekanan yang berasal dari lingkungan kerja, lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan disisi lain

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN IAIN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

terdahulu, maka kesimpulan peneliti sebagai berikut: semaka makin tinggi motivasi berprestasi guru.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

LAPORAN PENELITIAN PUSTAKAWAN MOTIVASI MAHASISWA BERKUNJUNG KE UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA. Oleh. Fl. Agung Hartono S.Sos NIP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di lingkungan masyarakat, dalam organisasi formal maupun nonformal

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan

RIKA HAPSARI B

BAB I PENDAHULUAN. Agar tidak mengalami ketertinggalan, diperlukan suatu strategi pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

PROMOSI SEBAGAI PEMASARAN JASA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu usaha, baik yang bergerak di bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II GAMBARAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan dunia yang semakin maju dan berkembang dengan pesat,

PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling dominan jika dibandingkan dengan sumber-sumber daya yang lainnya dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, suatu organisasi dituntut harus bisa mengatur sumber daya manusia yang ada demi kelangsungan dan keberhasilan organisasi tersebut. Perpustakaan juga merupakan salah satu bentuk organisasi. Perpustakaan disebut sebagai organisasi karena didalamnya terdapat satuan unit kerja yang dapat berdiri sendiri maupun berada dibawah suatu organisasi yang lebih besar. Perpustakaan disebut sebagai organisasi karena memiliki berbagai macam sumber daya yang salah satunya sumber daya manusia. Pada saat ini masih banyak perpustakaan yang dinilai kurang efektif dalam menjalankan visi dan misi yang merupakan dasar dalam pelaksanaan semua kegiatan. Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang memiliki sumber daya manusia yang saling bekerjasama demi mencapai suatu tujuan perpustakaan tersebut. Faktor penentu dalam mencapai keberhasilan tujuan perpustakaan juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia sebagai tenaga kerjanya. Seperti yang dijelaskan dalam Bab VIII Pasal 29 (1) Undang-undang No 43 tahun 2007 menyatakan bahwa Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Sumber daya 1

2 manusia yang ada di perpustakaan juga perlu dinilai prestasi kerjanya, penilaian prestasi kerja tidak hanya pada lembaga profit saja, tapi lembaga nonprofit seperti perpustakaan juga perlu melakukan pengukuran prestasi kerja pustakawan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dewasa ini perpustakaan semakin berkembang pesat dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan pola kehidupan perkembangan masyarakat yang semakin beragam. Seiring dengan adanya perkembangan jaman maka kebutuhan informasi masyarakat juga semakin meningkat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin baik, akibatnya timbulah suatu ledakan informasi. Fenomena tersebut mempengaruhi perpustakaan dalam membantu mengolah berbagai macam informasi yang nantinya akan disebarluaskan kepada masyarakat. Perpustakaan secara umum bertujuan menyediakan segala macam informasi sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Di samping itu, banyak permasalahan yang muncul dalam suatu perpustakaan, salah satunya dari aspek sumber daya manusia yang merupakan aspek paling penting dan central dalam perpustakaan. Begitu pula dengan perpustakaan perguruan tinggi yang berperan dalam menyediakan informasi yang menunjang kegiatan belajar mengajar bagi sivitas akademika perguruan tinggi. Sedangkan Perpustakaaan Perguruan Tinggi merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama-sama dengan unit lain melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi melalui menghimpun, memilih, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induk khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya, (DIKTI,

3 1994:3). Maka setiap perguruan tinggi diwajibkan memiliki perpustakaan. Seperti yang tercantum pada Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional pada pasal 55 menyebutkan bahwa Salah satu syarat untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi harus memiliki Perpustakaan. Perpustakaan di perguruan tinggi diharapkan bisa menumbuhkan minat belajar dan membaca bagi pengguna khususnya mahasiswa, dalam artian mahasiswa tetap belajar di luar kuliah secara formal, karena kebanyakan mahasiswa pergi ke perpustakaan hanya pada saat mengerjakan tugas atau pada waktu akan ujian saja. Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai jantungnya perguruan tinggi keberadaannya harus menunjang segala kegiatan dan memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat meningkatkan mutu lulusan dan sivitas akademikanya. Maka dari itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak agar perpustakaan dapat difungsikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam sebuah perpustakaan pastilah memiliki seorang pimpinan atau sering disebut juga Kepala Perpustakaan, peran Kepala Perpustakaan dalam sebuah perpustakaan sangatlah penting. Seorang Kepala Perpustakaan yang baik haruslah memiliki watak dan kepribadian yang baik serta mampu memberi teladan kepada para pustakawan. Hubungan antara Kepala Perpustakaan dan pustakawannya harus terjalin dengan harmonis. Hubungan baik dan harmonis tersebut, maka akan mudah dalam mencapai tujuan perpustakaan bersama-sama. Peran Kepala Perpustakaan yang tidak kalah

4 penting yaitu bagaimana ia memotivator bawahannya atau pustakawan. Menurut Moekijat (1995:145). Motivasi adalah suatu sistem hubungan antara banyak variabel didalam dan diluar organisasi. Seorang pustakawan pasti memiliki motivasi dari dalam dirinya sendiri, namun dengan adanya tambahan motivasi dari Kepala Perpustakaan maka akan meningkatkan suatu prestasi kerja seorang pustakawan. Selain memberikan motivasi, Kepala Perpustakaan juga harus bisa menumbuhkembangkan motivasi tiap bawahannya, karena motivasi bisa dikatakan hal yang paling mendasar dalam suatu organisasi. Sebagai seorang Kepala Perpustakaan pasti akan dinilai bagaimana cara ia bergerak dan menghadapi tantangan kepemimpinan yang sesungguhnya yaitu dengan mengelola dan memotivasi orang-orang sebagai perseorangan maupun dalam kelompok. Kepala Perpustakaan memiliki tugas yang sangat penting dalam membimbing karyawannya yaitu pustakawan dan sebagai penunjuk arah bagi perjalanan pustakawan dan staf lainnya dalam mencapai tujuan dan hasil yang terbaik. Tanpa ada Kepala Perpustakaan yang mengatur mungkin pustakawan hanya akan terjebak pada rutinitas kerja yang membosankan, yang lama kelamaan akan menurunkan gairah kerja yang akan berpengaruh juga pada hasil kerja, dan akan berpengaruh juga pada prestasi kerja. Oleh karena itu, peran Kepala Perpustakaan, selain membangun suasanya kerja yang nyaman dan menjalin hubungan yang harmonis dengan pustakawan, Kepala

5 Perpustakaan juga sekaligus sebagai motivator dalam menjaga keutuhan gairah kerja dalam mencapai visi dan misi perpustakaan. Setelah mengkaji dengan seksama, peneliti menemukan hal-hal yang menarik yang dapat dikaji secara mendalam dari UPT Perpustakaan IAIN Surakarta. Perpustakaan ini merupakan instansi pemerintah yang bergerak dibidang jasa layanan informasi yang melakukan pelayanan untuk sivitas akademika maupun pengguna dari luar. UPT Perpustakaan IAIN Surakarta merupakan perpustakaan yang terhitung masih baru, pergantian Kepala UPT Perpustakaan IAIN Surakarta juga sering dilakukan. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara singkat, Kepala UPT Perpustakaan IAIN Surakarta selalu mengadakan evaluasi kerja untuk mengetahui prestasi kerja para pustakawannya. Kepala UPT Perpustakaan IAIN Surakarta juga memberikan keleluasaan bagi para pustakawan, asalkan pustakawan tidak lalai terhadap tugas dan tanggungjawab. Disini terlihat sekali bahwa Kepala UPT Perpustakaan IAIN Surakarta sebagai Kepala Perpustakaan yang memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis serta sikap fleksibel karena ingin meningkatkan kesejahteraan pustakawannya. Kemajuan perpustakaan ini tak lepas dari peran sumber daya manusia yang ada di dalamnya yaitu Kepala UPT Perpustakaan IAIN Surakarta dan pustakawan. Peran Kepala Perpustakaan yang mampu memotivasi para pustakawan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja yang maksimal dan memiliki sistem manajemen yang baik, agar meningkatkan kualitas dalam hal fasilitas dan pelayanannya.

6 UPT Perpustakaan IAIN Surakarta memiliki 10 staf yaitu terdiri dari 5 staf pustakawan termasuk Kepala Perpustakaannya sendiri dan 5 staf nonpustakawan. Pustakawan sesuai dalam Undang-undang No 43 tahun 2007 pasal 1 (8) yaitu seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sementara itu, nonpustakawan yang dimaksud di sini yaitu tenaga teknis perpustakaan sesuai dengan Bab VIII pasal 29 (1) Undangundang No 43 tahun 2007 yang menyatakan bahwa Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Baik pustakawan maupun nonpustakawan memiliki tugas mengemban misi dan visi perpustakaan dan menjalakan seluruh aktivitas seperti pengadaan koleksi, perawatan, sirkulasi, pelayanan dan lain sebagainya. Berdasarkan latar belakang di atas, di sini peneliti akan mencoba untuk meneliti dan mengetahui apakah pemberian motivasi Kepala Perpustakaan dapat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi kerja pustakawan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di UPT Perpustakaan IAIN Surakarta dengan judul Pemberian Motivasi Kepala Perpustakaan dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pustakawan di UPT Perpustakaan IAIN Surakarta.

7 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah : Bagaimana pemberian motivasi Kepala Perpustakaan dalam meningkatkan prestasi kerja pustakawan pada UPT Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Surakarta. 1.3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di UPT Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Surakarta yang beralamat di Jl. Pandawa Pucangan Kartasura, Sukoharjo. Telp (0271) 781516, Fax. (0271) 782774. Penelitian ini dilakukan sekitar bulan Juni sampai Juli 2012 dengan melakukan penelitian langsung ke lokasi dan wawancara mendalam dengan informan. 1.4. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang diuraikan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana pemberian motivasi Kepala Perpustakaan di dalam meningkatkan prestasi kerja pustakawannya.

8 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah : a. Bagi UPT Perpustakaan IAIN Surakarta sebagai bahan masukan untuk koreksi dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang dalam menghadapi masalah personalia, khususnya mengenai motivasi Kepala Perpustakaan dalam meningkatkan prestasi kerja Pustakawan. b. Bagi praktisi ilmu pengetahuan dan informasi dapat menambah wacana dan pengetahuan tentang perkembangan ilmu perpustakaan. c. Bagi peneliti sendiri dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana proses pemberian suatu motivasi di dalam meningkatkan prestasi kerja dan lebih mendalami tentang ilmu perpustakaan dan informasi. d. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian selanjutnya.