BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti diberitakan dalam situs berita Kompas tanggal 1 April 2014 (Liauw, 2014), produksi sampah yang meningkat membuat pemerintah DKI kewalahan dalam menanganinnya. Sehingga masih banyak sampah-sampah yang berserakan di ruang publik. Pola konsumsi masyarakat yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan meningkatnya produksi sampah khususnya sampah yang tidak dapat didaur ulang. Issue ini menggugah beberapa pihak yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial untuk berusaha mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat. Beberapa organisasi berusaha mengurangi volume sampah dengan menghasilkan produk-produk hasil olahan sampah. Seperti contohnya yayasan XSProject yang memanfaatkan sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang menjadi produk-produk yang dapat digunakan sehari-hari. XSProject merupakan sebuah yayasan yang peduli terhadap kerusakan lingkungan, kemiskinan, serta dampak negatif yang timbul akibat budaya konsumsi masyarakat. Dengan membawa konsep ramah lingkungan, XSProject mulai menarik perhatian ekspatriat yang tinggal di Indonesia. Tidak hanya bergerak dalam bidang pengolahan sampah, XSProject juga mengedukasi masyarakat untuk memiliki 1
kepedulian terhadap kerusakan lingkungan serta membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf para pemulung dengan cara membeli sampah dengan harga yang sesuai. Selain itu, XSProject juga menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk menyediakan beasiswa bagi para anak pemulung. Selama ini yayasan XSProject berhasil merangkul kalangan ekspatriat melalui jaringan komunitas ekspatriat. Namun XSProject ingin melebarkan sayapnya lagi untuk merangkul kalangan non ekspatriat. Dengan kemampuan produksi yang sudah cukup memadahi, XSProject membutuhkan media promosi untuk merangkul para non ekspatriat yang belum banyak mengetahui tentang produk yang mereka jual. XSProject sudah pernah mempunyai beberapa marketing tools sebelumnya, namun marketing tools tersebut tidak terorganisir dengan baik dan mereka berencana untuk memberdayakan kembali marketing tools yang ada. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu diadakan penelitian untuk mengawali promosi produk XSProject. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas penelitian ini dapat dirumuskan melalui berberapa pertanyaan: 1. Bagaimana perancangan media promosi XSProject? 1.3. Batasan Masalah Agar perancangan media promosi ini tidak melebar maka dibuat batasan masalah seperti berikut: 2
1. Target Market a. Demografis: Dewasa muda berusia 20-40 tahun b. Psikologis: masyarakat berpendidikan yang memiliki tingkat kepedulian terhadap lingkungan dan sosial yang tinggi c. Kelas sosial: menengah ke atas d. Geografis: Indonesia 1.4. Tujuan Tugas Akhir Tujuan perancangan media promosi XSProject antara lain: 1. Merancang media promosi XSProject. 1.5. Manfaat Tugas Akhir Pembuatan media promosi XSProject memiliki beberapa manfaat, antara lain: 1. Memperkenalkan produk dari XSProject kepada kalangan non ekspatriat. 2. Memperluas pasar tidak hanya kepada kalangan ekspatriat namun juga pada kalangan non ekspatriat. 3. Dengan adanya peningkatan penjualan, XSProject dapat meningkatkan kemampuan design labnya dalam mencapai visi dan misinya. 1.6. Metode Pengumpulan Data Penulis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dalam penelitian perancangan media promosi ini. Metode kualitatif dan kuantitatif ini digunakkan dalam mencari 3
informasi-informasi mengenai seberapa jauh pengetahuan masyarakat non ekspatriat mengenai yayasan XSProject. 1.6.1. Data Primer 1. Wawancara Wawancara dilakukan guna mengetahui visi dan misi gerakan XSProject kendala yang dihadapi, serta mengetahui target market dan tujuan yang ingin disampaikan dalam kegiatan promosi ini. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada tim dari yayasan XSProject. 2. Observasi Observasi yang dilakukan oleh penulis berupa studi lapangan secara langsung untuk mengetahui kondisi lapangan dan kapasitas produksi dari XSProject. Observasi dilakukan di kantor utama XSProject yang terletak di Jalan Kaimun Jaya No. 28, Cilandak Barat, Jakarta. 3. Focus Group Discussion (FGD) FGD dilakukan untuk mengetahui gaya hidup kalangan non ekspatriat dalam mengkonsumsi kebutuhan non primer. Selain itu juga untuk mengetahui respon mengenai produk dari XSProject serta media apa yang sering bersentuhan dengan partisipan. FGD dilakukan di restauran Dunkin Donuts yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang. 4
1.6.2. Data Sekunder Data sekunder didapatkan oleh penulis melalui studi pustaka, antara lain dari buku, ebooks, dan internet (institusi formal: berita). Data sekunder membantu dalam menguatkan fakta yang diperoleh tetapi juga dapat digunakan sebagai pembanding data primer. 1.7. Metode Perancangan Metode-metode perancangan yang dilakukan oleh penulis antara lain: 1. Perumusan Masalah Penulis mengamati dan mengidentifikasi keadaan dan kendala yang dihadapi oleh XSProject melalui pertanyaan-pertanyaan dengan konsep 5W + 1H. Selain itu penulis juga mencari data-data pendukung dan membuat batasanbatasan masalah seingga penelitian tidak melebar dan sesuai dengan targetnya. 2. Menentukan Tujuan Penulis menentukan hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian dan juga menentukan target dari penelitian ini. 3. Brainstorming Pada tahap ini penulis melakukan pengembangan ide dengan cara mind mapping yang nantinya akan memudahkan dalam perancangan media promosi. Dengan cara menggabungkan data-data yang telah diperoleh, penulis menggambarkan garis besar konsep perancangan media promosi ini. 5
4. Evaluasi Evaluasi diperlukan guna menyortir ulang dan mempertimbangkan kembali ide-ide yang telah dituangkan pada tahap brainstorming. 5. Sketsa Tahap sketsa merupakan tahap dimana penulis membuat gambaran karya yang akan dibuat melalui sketsa awal. 6. Visualisasi Pada tahap ini penulis mulai mengeksekusi sketsa yang telah dibuat dan memvisualisasikannya melalui media digital. 6
1.8. Sistematika Perancangan 7