PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Rahmayanti Harahap

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

ABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

SKRIPSI. Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM:

PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH

ABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Oleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII MTs TI BATANG KABUNG KOTA PADANG E-JURNAL ILMIAH

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS TOKOH CERPEN PADA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SUBTEMA INDONESIAKU, BANGSA YANG BERBUDAYA KELAS V BANDA ACEH.

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENGARUH MODEL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MASEHI BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTs NURUL KHAIRIYAH SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUIZ TEAM

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. daripada pembelajaran yang menggunkan puisi anak-anak saja. Hal ini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

Keywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

PERIMBANGAN SOAL DAN TINGKAT KESULITAN HASIL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA DILIHAT DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

Nikke Permata Indah Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

EFEKTIVITAS METODE THE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra di dunia pendidikan kita bukanlah sesuatu yang populer. Sastra dalam

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

Oleh Basa Elisa Febriani Sirait Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, menulis teks diskusi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

Mariaman Situmorang dan Lisyanto (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Pendidikan Teknik Mesin)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam undang-undang No. 20

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

Transkripsi:

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Hasmy Fauzi Hsb ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh penggunaan metode pembelajaran Listening Team dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Al-Ulum Medan dengan jumlah 127 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 siswa, Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan dengan tes objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Kata Kunci: - Pengaruh - Listening Team- Unsur Intrinsik Cerpen PENDAHULUAN Pengajaran sastra bukanlah pengajaran tentang sastra saja melainkan juga proses belajar mengajar yang memberi kemampuan dan keterampilan mengapresiasi sastra melalui proses interaksi dan transaksi antara cipta sastra dengan yang dipelajarinya. Sekolah merupakan suatu lembaga formal yang diharapkan dapat melakukan pembinaan dan pengembangan untuk merealisasikan pengajaran sastra bagi siswa. Salah satu pembinaan dan pengembangan itu dapat dilakukan melalui proses pengajaran. Sasaran utama untuk merealisasikan pengajaran sastra terutama drama adalah di sekolah karena sekolah merupakan tempat atau wadah untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan dan kearifan siswa juga bukan hanya sekedar mencari makna tetapi memberikan makna berdasarkan asosiasi pengalaman batin sastrawan yang bersangkutan. Waluyo (2001:1) menyatakan bahwa drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Melihat drama, penonton seolah melihat drama, penonton seolah melihat kejadian dalam masyarakat. Kadang- kadang konflik yang disajikan dalam drama sama dengan konflik batin mereka sendiri. Berdasarkan pendapat inilah, unsur-unsur drama perlu diketahui untuk menafsirkan unsur-unsur intrinsik drama. 1

Untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, pemerintah membuat perubahan dari KBK menjadi KTSP. Kurikulum ini menekankan pada kecakapankecakapan yang berguna untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan. Tujuan pendidikan menengah menurut KTSP adalah untuk berhasil dalam karirnya. Tujuan pendidikan menengah menurut KTSP adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam KTSP 2007, memahami unsur instrinsik drama sebagai bagian sastra merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dipelajari, di tingkat SMP kelas VIII tepatnya pada Kompetensi Dasar 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan mampu memahami unsur intrinsik dalam drama dan berhasil memperoleh pengalaman jiwa serta menemukan pikiranpikiran kritis terhadap nilai kemasyarakatan dan kehidupan yang terjadi dalam drama. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menelaah unsur pembentuk drama untuk kemudian ditafsirkan apa yang menjadi objek pembicaraan dan kajian dari drama. Hal ini didukung oleh penelitian dengan data nilai rata-rata sebesar 63, 95, sebanyak 5 siswa atau 13, 2% termasuk kategori baik, 18 siswa atau 47, 4% termasuk kategori cukup, 13 siswa atau 34, 2 % termasuk kategori kurang, dan 2 siswa atau 5,3 % termasuk kategori sangat kurang. Hasil tersebut menunjukkan kategori yang paling banyak adalah kategori cukup. Beberapa hal yang dapat diidentifikasi dari kesulitan siswa dalam mengikuti suatu mata pelajaran di antaranya disebabkan tidak adanya cara atau strategi yang digunakan dalam pembelajaran menganalisis unsur instrinsik drama. Hal ini dikarenakan pola mengajar guru masih mengarah pada pola konvensional. Dengan demikian guru diwajibkan mampu memilih materi pelajaran, metode pembelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai keberhasilan pembelajaran dan melibatkan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi peserta didik merupakan suatu kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang guru sehingga nantinya kualitas pembelajaran akan berdampak positif bagi pengembangan peserta didik dalam menguasai ilmu pengetahuan. Sejalan dengan pendapat Mulyasa (2006:33) bahwa Pengembangan KTSP perlu didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif bagi terciptanya suasana 2

aman, nyaman, dan tertib, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung tenang dan menyenangkan (Enjoible learning). Iklim yang demikian akan mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan bermakna : yang lebih menekankan pada belajar mengetahui (learning to know), belajar berkarya (learning to do), belajar menjadi diri sendiri (learning to be), belajar hidup bersama secara bersama (learning to live together). Berdasarkan permasalahan di atas penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran menganalisis unsur instrinsik drama harus menggunakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa. Dalam penelitian ini penulis menawarkan sebuah metode yaitu metode pembelajaran Listening Team. Penulis memilih model ini karena model pembelajaran yang sesuai dalam melaksanakan pembelajaran aktif, khususnya dalam menganalisis unsur instrinsik drama pada siswa sekolah menengah. Suprijono (2010:96) menyatakan bahwa, Pembelajaran dengan metode listening team diawali dengan pemaparan materi pembelajaran oleh guru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok mempunyai peran masing-masing. Metode ini bertujuan membentuk kelompok yang mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran sehingga akan diperoleh partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti merasa lebih tertarik melakukan penelitian untuk melihat pengaruh model pembelajaran tersebut dengan judul Pengaruh Metode Pembelajaran Listening Team Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Instrinsik Drama Siswa Kelas VIII SMP Swasta Al - Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. PEMBAHASAN Salah satu jenis karya sastra adalah drama. drama adalah salah satu hasil karya sastra yang melukiskan cerita kehidupan masyarakat dalam bentuk dialog dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan. Secara terminiologi istilah drama biasanya didasarkan pada wilayah pembicaraan, apakah yang dimaksud drama atau drama pentas. Drama naskah dapat diberi batasan sebagai salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan dipentaskan. Sebagai salah satu jenis karya sastra, drama juga terdiri dari unsur intrinsik yang membangun drama tersebut. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur dalam drama yang 3

secara langsung berada dalam bangunan cerita, menjadi bagian terpenting untuk membentuk eksistensi cerita yang akan diwujudkan. Oleh karena itu jika seseorang ingin memahami drama, ia perlu memperhatikan dan memahami unsur intrinsik yang membangun drama tersebut. Kemampuan mengidentifikasi unsur instrinsik drama adalah kesanggupan atau kecakapan siswa dalam menentukan dan menetapkan unsur instrinsik yang terkandung dalam sebuah drama. Kemampuan menentukan unsur intrinsik sangat penting dipahami dan dikuasai siswa, karena mampu menentukan dan mengidentifikasi unsur intrinsik drama termasuk salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa pada kurikulum. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran dalam mengidentifikasi unsur intrinsik drama haruslah tepat, agar kegiatan pembelajaran dalam kegiatan mengidentifikasi unsur intrinsik drama mampu menarik minat siswa. Metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode Listening Team. Metode Listening Team merupakan salah satu metode yang dikembangkan oleh Mel Silberman dalam bukunya yang berjudul Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Metode Pembelajaran Listening Team merupakan salah satu metode pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk memperoleh pemahaman akan hakikat dari suatu konsep atau prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan yang melibatkan indera pendengaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Silberman (2009:106) bahwa, Listening Team merupakan suatu cara membantu peserta didik agar tetap terfokus dan siap siaga selama pejalaran yang diberikan. Tim pendengar menciptakan kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab menjelaskan materi pelajaran. Berdasarkan kerangka berfikir sebagaimana diberikan di atas, maka dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran Listening Team dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan unsur intrinsik drama. METODE PENELITIAN Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan dengan model One group pretest-posttest design, yaitu tanpa menggunakan kelopok pembanding. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran 4

Listening team terhadap kemampuan menganalisis unsur instrinsik drama siswa kelas VIII SMP Swasta Al - Ulum Medan tahun pembelajaran 2013/2014. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Al- Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada semester ganjil. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan melibatkan satu kelompok. Adapun data yang diperoleh adalah data kemampuan menentukan unsur intrinsik drama oleh siswa kelas VIII SMP Swasta Al- Ulum Medan sebelum menggunakan metode Listening Team dan data sesudah menggunakan metode Listening Team. Data ini nantinya akan dibandingka dan dicari persentase peningkatan kemampuan siswa menentukan unsur intrinsik drama. Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 siswa, Data kemampuan menentukan unsur intrinsik drama sebelum menggunakan metode Listening Team dan sesudah menggunakan metode Listening Team disajikan pada tabel berikut ini Identifikasi Kecenderungan Nilai Pre-Test Rentang F. Absolut F. Relatif Kategori 85-100 0 0 Sangat baik 70-84 10 32,25% Baik 55-69 21 67,74% Cukup 40-54 0 0% Kurang 0-39 0 0% Sangat kurang 31 100% Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai rata-rata hasil belajar mengidentifikasi unsur intrinsik drama siswa sebelum metode Listening Team diterapkan dapat disimpulkan bahwa yang termasuk kategori sangat baik tidak ada atau 0%, kategori baik sebanyak 10 orang atau 32,25% dan kategori cukup sebanyak 21 orang atau 67,74%. Identifikasi Kecenderungan Nilai Post-Test 5

Rentang F. Absolut F. Relatif Kategori 85-100 5 16,12% Sangat baik 70-84 18 58,06% Baik 55-69 8 25,80% Cukup 40-54 0 0 Kurang 0-39 0 0 Sangat kurang 31 100% Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai rata-rata hasil belajar mengidentifikasi unsur intrinsik drama siswa sesudah teknik metode Listening Team diterapkan maka dapat disimpulkan bahwa yang termasuk kategori sangat baik sebanyak 5 orang atau 16,12%, kategori baik sebanyak 18 orang atau 58,06%, kategori cukup sebanyak 8 orang atau 25,80%, sementara kategori kurang dan sangat kurang tidak ada sama sekali atau 0%. Setelah melaksanakan prosedur penelitian seperti uji normalitas, homogenitas dan pengujian hipotesis, akhirnya dapat ditemukan hasil penelitian. Pembelajaran menentukan unsur intrinsik drama sesudah menggunakan metode Listening Team lebih tinggi dari pada sebelum menggunakan metode Listening Team, dengan kata lain penggunaan metode Listening Team terhadap kemampuan menetukan unsur intrinsik drama memiliki pengaruh yang positif. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa sesudah menggunakan metode Listening Team lebih tinggi dari pada sebelum menggunakan metode Listening Team. Pengajaran dengan menggunakan metode Listening Team memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil menetukan unsur intrinsik drama siswa kelas VIII SMP Swasta Al- Ulum Medan tahun pembelajaran 2013/2014. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama siswa kelas VIII SMP Swasta Al- Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan metode Listening Team termasuk kategori baik, nilai kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama siswa kelas VIII SMP Swasta Al- Ulum 6

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan metode Listening Team termasuk kategori cukup dan hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama sesudah menggunakan metode Listening Team lebih baik dibandingkan dengan hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik drama sebelum menggunakan metode Listening Team siswa kelas VIII SMP Swasta Al- Ulum Medan tahun pembelajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-iii. Jakarta: Balai Pustaka. Hayati, A. dan Masnur Muslich. 2011. Latihan Apresiasi Sastra. Surabaya: Triana Media Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV.ISCOM Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak-anak. Medan: Citapustaka Media Perintis. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Waluyo, Herman J. 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT PrasetiaWidya Pratama 7