Perdagangan barang saat ini sudah berkembang jauh dengan makin derasnya perdagangan antar negara. Dimana arus barang yang keluar dan masuk ke suatu negara sudah terjalin nyaris tanpa batas. Pengusaha berusaha mencari peluang dalam upaya untuk meraih dan menggapai keuntungan yang lebih besar. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan memperluas pasar dari produk-produk mereka di luar wilayah negaranya, dengan melakukan ekspor. Jawa Barat sebagai propinsi strategis yang dekat dengan ibukota Jakarta. Pusat dari Industri Nasional, 50% ada di Jawa Barat. Juga menjadi pusat TPT nasional. Selain itu juga ibukota Jawa Barat, Kota Bandung sebagai pusat industri kreatif di Indonesia. Kadin Jawa Barat, 2016
Kadin Jawa Barat, 2016
A. PASAR TRADISIONAL Negara tujuan / mitra dagang utama. Umumnya negara yang sudah maju dan memiliki ekonomi serta teknologi yang kuat. Selain itu juga biasanya merupakan anggota dari WTO. B. PASAR NON TRADISIONAL Negara tujuan / mitra dagang yang ekonominya kuat atau menengah yang berpotensi menjadi mitra dagang. C. PASAR ALTERNATIF Negara tujuan / mitra dagang yang ekonominya mungkin tidak terlalu kuat atau menengah, namun berpotensi menjadi mitra dagang. Kadin Jawa Barat, 2016
A. PASAR TRADISIONAL 1. Menerapkan atau menggunakan bea masuk yang rendah, 2. Seringkali menggunakan atau menerapkan hambatan perdagangan (non tariff barrier) seperti : standard product, sanitary pythosanitary, custom, isu-isu lingkungan. B. PASAR NONTRADISIONAL 1. Memiliki teknologi dan industri yang cukup mapan, tapi belum cukup modern untuk bersaing, 2. Product safety & security dan isu-isu lingkungan tidak menjadi hambatan utama, melainkan masalah harga waktu cara pengiriman untuk supply continuity, 3. Sulit untuk mencapai kesepakatan dan menyita waktu, 4. Hambatannya : tarif tinggi, custom, kepabeanan, pembiayaan perdagangan, transportasi. C. PASAR ALTERNATIF 1. Memiliki sumber daya yang ekstensif, seperti minyak, 2. Kondisi perekonomian cukup makmur, namun kemampuan teknologi, industri dan SDM masih lemah, 3. Banyak sektor-sektor yang menjanjikan, seperti : jasa konstruksi, barang konsumsi harian, barang teknologi sederhana, dan automotive, dimana semua masih didominasi oleh negara untuk supplynya. 4. Hambatannya : bea masuk tinggi, transportasi kurang, perdagangan tidak langsung, informasi sangat terbatas, dan keamanan yang belum terjamin. Kadin Jawa Barat, 2016
Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Tanaman Pangan & Perkebunan Peternakan Kehutanan Perikanan Pertambangan Industri Makanan Industri Tekstil Ind.Barang dari Kulit & Alas Kaki Industri Kayu Industri Kertas & Percetakan Industri Kimia & Farmasi Industri Karet & Plastik Industri Mineral Non Logam Ind.Logam, Mesin & Elektronik Ind.Instrumen, Kedokteran, Presisi & Optik dan Jam Ind. Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan & Reparasi Hotel & Restoran Pariwisata Transportasi, Gudang & Komunikasi Perumahan, Kawasan Ind. & Perkantoran Kadin Jawa Barat, 2015
A. PASAR TRADISIONAL 1. Regular meeting (pertemuan rutin) apakah itu Government to Government (G to G) atau Business to Business (B to B). 2. Mengadakan Perjanjian Perdagangan Bebas ((Free Trade Agreement). B. PASAR NON TRADISIONAL 1. Hubungan praktis seperti Misi Perdagangan (Trade Mission). 2. Pengaturan tarif khusus (Preferential Tariff Arrangement). 3. Bantuan teknis (Technical Assistance). 4. Investasi. C. PASAR ALTERNATIF 1. Inisiatif kunjungan perdagangan. 2. Presentasi yang terbaru serta inovatif dari pemerintah dan pelaku usaha. Kadin Jawa Barat, 2016
SENSING Kemampuan untuk membaca/merasakan apa yang terjadi di tingkat konsumen, dimulai dari kebutuhan mereka hingga jenis produk apa yang bisa dengan harga jual yang cocok untuk konsumen. RESPONDING Kemampuan untuk merespon/menanggapi secara cepat dengan mengambil tindakan yang cepat dan akurat demi untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen. Kadin Jawa Barat, 2016
Upaya Pendukung Peningkatan Daya Saing : 1. Lakukan sosialisasi kepada masyarakat 2. Lakukan pemberdayaan terhadap masyarakat 3. Perkuat jaringan antara Indonesia dengan negara-negara mitra dagang. Kadin Jawa Barat, 2016
Kadin Jawa Barat, 2016
Kadin Jawa Barat, 2016
Kadin Jawa Barat, 2016
Kadin Jawa Barat, 2016
Dalam upaya menembus pasar luar negeri atau ekspor, maka pelaku usaha tidak dapat bergerak sendiri, tetap memerlukan bantuan dari Pemerintah dalam pelaksanaannya; Pelaku usaha harus mampu membaca dan mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen di negara tujuan; Pasar ekspor adalah pasar yang terus berkembang, dimana hampir segala macam produk dapat masuk ke pasar ekspor; Peran Atase Perdagangan dan Ekonomi, serta ITPC sangat penting dalam memberikan informasi mengenai kondisi pasar (market inteligent); Pemanfaatan media internet pun sangat penting dalam mendapatkan gambaran mengenai kondisi pasar; KADIN sebagai payung organisasi pengusaha siap untuk membantu dalam mempromosikan dan meningkatkan daya saing produk yang ingin masuk ke pasar global. Kadin Jawa Barat, 2016
Nama : Yusuv Suhyar, Dipl.-Ing. Tempat / tgl.lahir : Bandung, 30 Juni 1961 Alamat : Jl. Merdeka No. 54 Bandung 40115 Telepon : 022-4202360 fax :022-4214474 hp :08157101261 Email Pengalaman Kerja Dan Organisasi : yusuvsuhyar@yahoo.com or globalnaxes@gmail.com : 1. Pernah bekerja di beberapa Perusahaan Besar di Eropa dan Amerika 2. Wiraswasta, Presdir PT. Rama Trading Co. Ltd. 3. Ketua GPEI Jawa Barat (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia 4. Ketua Komite Tetap KADIN Jabar Bidang Hubungan luar Negri, Perdagangan, Promosi, dan Investasi 5. Angota Makro Ekonomi BAPPEDA Priovinsi Jabar 6. Wakil Ketua West Java Incorporated (WJI)