Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

TABEL 5.1 RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JAWA BARAT

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,790,472, BELANJA LANGSUNG 20,748,867,465.00

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,269,895, BELANJA LANGSUNG 52,710,130,000.00

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Dasar Hukum

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

10 sungai dan 2 danau

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

INDIKATOR KINERJA BPLH KOTA BANDUNG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

BAB VII P E N U T U P

INTEGRASI MUATAN RTRW DAN RPJM PROPINSI LAMPUNG SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP. Oleh : Zumrodi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR DAN TARGET KINERJA SERTA PENDANAAN INDIKATIF. A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun B

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun B

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERUBAHAN RENCANA KERJA

Perencanaan Perjanjian Kinerja

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPORAN TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2013 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Transkripsi:

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi merupakan tujuan akhir yang akan dicapai oleh suatu organisasi untuk mencapai citacita yang diinginkan. Dalam konteks ini, tujuan akhir yang ingin dicapai oleh organisasi BPLHD sebagai perangkat daerah Provinsi Jawa Barat untuk bidang lingkungan hidup adalah mewujudkan lingkungan hidup Jawa Barat yang bisa mendukung terwujudnya visi Jawa Barat yaitu JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA. Penetapan visi BPLHD dilakukan dengan memperhatikan isu lingkungan strategis yang saat ini dihadapi oleh Jawa Barat; visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah pembangunan Jawa Barat yang dinyatakan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018; serta tugas pokok dan fungsi BPLHD sebagai mana telah diuraikan pada Bab 2 dan Bab 3. Visi BPLHD ditetapkan sebagai berikut: Menjadi Pelopor dan Pusat Keunggulan Budaya Cinta Lingkungan dalam Mewujudkan Jawa Barat Bestari. Bestari merupakan kepanjangan dari Bersih, Sehat, Tangguh, Lestari dan Indah. Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut: Pusat : BPLHD menjadi pokok pangkal keutamaan dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Keunggulan : BPLHD memiliki keadaan yang lebih unggul dari institusi lainnya dan menjadi pokok pangkal dalam tiap upaya guna mewujudkan kondisi lingkungan Jawa Barat yang lebih baik 60

Pelopor : BPLHD berperan sebagai perintis jalan tiap upaya perbaikan dan perlindungan lingkungan Pejuang : Seluruh pegawai BPLHD harus berjuang untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi yang memiliki lingkungan hidup yang lebih baik dari Provinsi lainnya. Perjuangan : Seluruh pegawai BPLHD harus melakukan berbagai usaha dan perjuangan sedemikian rupa dalam rangka mewujudkan Jawa Barat memiliki lingkungan hidup yang lebih baik, dengan segala hambatan dan resiko yang mungkin dihadapi Untuk mencapai Visi tersebut, ditetapkan misi BPLHD yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi, merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan visi. Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan, dan dengan tetap memperhatikan isu lingkungan strategis, serta tantangan ke depan, ditetapkan 5 (lima) misi BPLHD, yaitu: 1. Meningkatkan dan memantapkan kualitas lingkungan hidup; 2. Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi hijau serta pemanfaatan sumberdaya alamuntuk pembangunan berkelanjutan; 3. Membangun kapasitas masyarakat dan pelakuusaha peduli lingkungan; 4. Meningkatkan mitigasi dan adaptasiterhadap pengaruh perubahan iklim; 5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahdaerah dengan sains dan teknologi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kelima misi tersebut dijabarkan sebagai berikut: Misi Pertama, Meningkatkan dan memantapkan kualitas lingkungan Hidup. Kualitas lingkungan yang dituju adalah lingkungan Jawa Barat yang seimbang dan kaya akan unsur alam, agar bisa mendukung kehidupan di atasnya secara optimal atas dasar keseimbangan hidrologis dan ekologis. Misi Kedua, Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi hijau serta pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan berkelanjutan Misi Ketiga, Membangun kapasitas masyarakat dan pelaku usaha peduli lingkungan. Masyarakat adalah pelaku kehidupan yang bersentuhan langsung dengan lingkungannya.dengan demikian kualitas lingkungan sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam memperlakukannya; demikian juga sebaliknya dimana kualitas hidup manusiapun sangat bergantung pada kualitas lingkungannya. Sehubungan dengan itu 61

perilaku masyarakat harus dibentuk sedemikian rupa untuk mempertahankan kualitas lingkungan melalui upaya peningkatan kapasitas masyarakat Misi Keempat, Meningkatkan mitigasi dan adaptasi terhadap pengaruh perubahan iklim. Perubahan iklim yang ditandai dengan meningkatnya suhu udara, naiknya permukaan air laut, perubahan pola musim, dll, bisa memperburuk kualitas kehidupan masyarakat seperti banjir, penyakit, gagal panen, dll.misi ini bertujuan agar pemerintah dan masyarakat bisa menyikapi perubahan-perubahan tersebut sehingga memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap pengaruh perubahan iklim. Misi Kelima, Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah dengan sains dan teknologi dalam pengelolaan lingkungan hidup.misi ini bertujuan untuk menempatkan pemerintah sebagai garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan Jawa Barat.Hal ini bertujuan agar kualitas lingkungan Jawa Barat bisa dikendalikan sedini mungkin sebelum kondisinya menurun. 4.2 Tujuan dan Sasaran Ke-lima Misi tersebut masing-masing memiliki tujuan dan sasaran.tujuan dan sasaran ini ditetapkan dengan tetap memperhatikan tujuan dan sasaran yang terkandung dalam RPJMD Jawa Barat khususnya pada aspek lingkungan dan disesuaikan dengan tugas pokok dam fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat dan isu-isu strategsi lingkungan. Tabel berikut menyajikan tujuan dan sasaran jangka menengah BPLHD Provinsi Jawa Barat berikut indikator sasaran, dan target kinerja sasaran untuk 5 tahun ke depan. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, sehingga bisa dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. 62

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat MISI Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Meningkatkan dan Memantapkan Kualitas Lingkungan Hidup Jawa Barat Mewujudkan lingkungan Jawa Barat yang berkualitas. Meningkatnya status mutu air sungai utama dan waduk besar. Jumlah Sungai dan waduk yang dipantau dan diinformasikan status mutunya. Jumlah sungai yang teridentifikasi sumber pencemarnya. Target Kinerja Sasaran Tahun Ke- 1 2 3 4 5 V V V V Terpantaunya kualitas udara di Jabar. Jumlah kab/kota yang terpantau kualitas udaranya dan diinformasikan status mutu udaranya. Meningkatnya penaatan hukum Bidang Lingkungan Hidup Terfasilitasinya sengketa lingkungan hidup dan meningkatnya pemahaman hukum lingkungan. Jumlah kasus pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang tertangani dan terawasi. Terwujudnya peningkatan pengelola B3 dan limbah B3 pada industri dan rumah sakit. Jumlah industri dan rumah sakit yang terpantau pemanfaatan dan pengelolaan B3 dan limbah B3. Meningkatnya fungsi dan luasan kawasan lindung Mendorong tercapainya peningkatan fungsi kawasan lindung. Jumlah fasilitasi pencapaian peningkatan fungsi kawasan lindung. 2. Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi hijau serta pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan berkelanjutan. Optimalisasi pengembangan ekonomi hijau Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam. Terwujudnya Pengembangan Teknologi ramah Lingkungan. Meningkatnya pelaksanaan tata kelola lingkungan hidup. Meningkatnya efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan. Jumlah fasilitasi pengembangan teknologi ramah lingkungan. Jumlah pelaksanaan tata kelola lingkungan hidup. Jumlah dokumen daya dukung dan daya tampung lingkungan. Meningkatnya konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati. Terwujudnya konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati. Jumlah fasilitasi konservasi sumberdaya alam. Jumlah pengembangan Eco-village. 63

MISI Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 3. Membangun Kapasitas Masarakat dan Pelakku Usaha Peduli Lingkungan Terbangunnya masyarakat yang peduli lingkungan. Terwujudnya kerjasama pengelolaan lingkungan hidup dengan masyarakat. Jumlah kab/kota yang masuk kriteria Adipura. Jumlah sekolah yang mengikuti Adiwiyata dan SBL. Target Kinerja Sasaran Tahun Ke- 1 2 3 4 5 Jumlah kampanye lingkungan. Meningkatnya kapasitas SDM pengelola lingkungan. Terwujudnya pengelola lingkungan yang kompeten. Jumlah laboratorium yang terbina Jumlah SDM yang mendapat pelatihan 4. Meningkatnya Mitigas dan Adaptasi terhadap Pengaruh Perubahan Iklim. Menurunnya emisi Gas Rumah Kaca. Meningkatnya adaptasi terhadap perubahan iklim. Terpantaunya penurunan emisi Gas Rumah Kaca. Terwujudnya masyarakat yang adaptif terhadap perubahan iklim. Tingkat pemantauan emisi Gas Rumah Kaca. Jumlah kampung iklim di Jabar 5. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan Sains dan Teknologi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mengembangkan data dan informasi Lingkungan Hidup. Meningkatnya kompetensi aparatur bidang lingkungan hidup. Tersedianya data dan informasi lingkungan Hidup. tercapainya peningkatan keahlian dan kompetensi aparatur bidang lingkungan hdiup. Tingkat informasi lingkungan hidup. jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan/pelatihan. Meningkatnya infrastruktur dalam mendukung pelaksanaan tugas aparatur bidang lingkungan hidup. Terwujudnya peningkatan infrastruktur dalam mendukung pelaksanaan tugas aparatur bidang lingkungan hidup. Tingkat pemenuhan kebutuhan pelaksanaan tugas aparatur bidang lingkungan hidup. Sumber: Tim Penyusun 64

4.3 Strategi dan Kebijakan Dalam rangka mewujudkan BPLH Provinsi Jaawa Barat sebagai Pelopor dan Pusat Keunggulan Budaya Cinta Lingkungan dalam Mewujudkan Jawa Barat Bestari, dirumuskanlah strategi untuk setiap misi yang sudah ditetapkan agar tujuan setiap misi bisa tercapai, dimana selanjutnya setiap strategi ditindaklanjuti dengan kebijakan sebagai pedoman menyusun program. Penetapan strategi dan kebijakan disesuaikan dengan yang diamanatkan dalam RPJM D Jawa Barat serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi BPLHD. Berikut adalah uraian strategi dan kebijakan untuk setiap misi. 65

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Meningkatkan dan Memantapkan Kualitas Lingkungan Jawa Barat Mewujudkan lingkungan Jawa Barat yang berkualitas. Meningkatnya status mutu air sungai utama dan air waduk besar. Mengidentifikasi tingkat pencemaran di sungaiutama dan waduk besar. Mengidentifikasi penyebab penurunan kualitas air sungai dan waduk besar. a. Identifikasi kualitas air di 7 sungai utama b. Identifikasi kualitas air di waduk besar Pemantauan kualitas air limbah pada outletsumber pencemar. Terpantaunya kualitas udara di Jawa Barat Mengidentifikasi tingkat pencemaran udara. a. Pemantauan kualitas udara ambien di kotakota besar. b. Pemantauan kualitas udara emisi pada sumber-sumber pencemar seperti industry dan kendaraan. Menyiapkan perangkat pemantauan udara. Penyediaan sarana prasarana pemantauan udara di kota-kota besar. Meningkatnya penataan hukum bidang lingkungan hidup. Terfasilitasinya sengketa lingkungan hidup dan meningkatnya pemahaman hukum lingkungan. a. Meningkatkan akses publik pada lembaga pengelola lingkungan. b. Menyebarluaskan hukum lingkungan pada publik. a. Membuka layanan pengaduan dan penyelesaian permasalahan lingkungan. b. Meningkatkan peran PPNS dalam pengawasan ketaatan hukum lingkungan. Meningkatnya fungsi dan luasan kawasan lindung. Terwujudnya peningkatan pengelola B3 dan limbah B3 pada industri dan rumah sakit. Mendorong tercapainya peningkatan fungsi kawasan lindung. Mengidentifikasi sektor industri dan rumah sakit pengguna B3 a. Meningkatkan kualitas fungsi kawasan lindung eksisting. b. Mengembangkan luasan kawasan lindung sesuai dengan tuntutan dalam RTRW Jawa Barat. Identifikasi pemanfaatan dan pembuangan limbah B3 pada sektor industri dan rumah sakit. Mendukung pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung eksisting. Mendukung pelaksanaan pelestarian kehati. Perencanaan pengembangan kawasan lindung. 2. Mendorong pengarusutamaan Lingkungan Hidup dan pengembangan ekonomi hijau serta pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan Optimalisasi pengembangan ekonomi hijau Terwujudnya Pengembangan Teknologi ramah Lingkungan Meningkatnya pelaksanaan tata kelola lingkungan hidup. Menyebarluaskan teknologi ramah lingkungan. Meningkatkan penyusunan studi lingkungan Meningkatkan implementasi studi lingkungan. Sosialisasi teknologi ramah lingkungan dan teknologi pemulihan lingkungan tercemar. Peningkatan penyusunan AMDAL, RKL/UPL, dan KLHS. Meningkatkan dan mendorong implementasi RKL/RPL dan UKL/UPL. 66

MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan berkelanjutan. Mendorong terwujudnya unit pengolahan limbah secara komunal. Memperkuat landasan pengelolaan lingkungan Jawa Barat. Menyusun landasan teknis pengelolaan lingkungan Jaw Barat. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam. Meningkatnya efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan. Memperkuat landasan pengelolaan sumberdaya alam. Menyusun landasan teknis pengelolaan sumberdaya alam Meningkatnya konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati. Terwujudnya konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati. Mempercepat perwujudana konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati. Mendorong pelaksanaan konservasi sumberdaya alam dan keanekaragama hayati. 3. Membangun Kapasitas Masyarakat dan pelaku usaha Peduli Lingkungan Terbangunnya masyarakat yang peduli lingkungan. Terwujudnya kerjasama pengelolaan lingkungan hidup dengan masyarakat. Mendorong peningkatan kapasitas publik dalam pengelolaan lingkungan. Stimulasi peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan melalui kompetisi. Pengenalan dan ajakan pengelolaan lingkungan terhadap masyarakat dan birokrat. Meningkatnya kapasitas SDM pengelola lingkungan. Terwujudnya pengelola lingkungan yang kompeten. Menyiapkan SDM dan sarana pendukung pengelola lingkungan. Peningkatan kapasitas laboratorium lingkungan. Penyediaan SDM pengelola lingkungan yang handal. 4. Meningkatnya mitigasi dan adaptasi terhadap pengaruh Perubahan Iklim. Menurunnya emisi Gas Rumah Kaca. Meningkatnya adaptasi terhadap perubahan iklim. Terpantaunya penurunan emisi Gas Rumah Kaca. Terwujudnya masyarakat yang adaptif terhadap perubahan iklim. Memantau dan memetakan pola emisi Gas Rumah Kaca. Menyiapkan pengembangan masyarakat yang siap dan tangguh menghadapi perubahan iklim. Mendorong pelaksanaan pemantauan emisi Gas Ruah Kaca. Pembentukan proyek percontohan pengembangan masyarakat adaptif perubahan iklim. 5. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah dengan sains dan teknologi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mengembangkan data dan informasi Lingkungan Hidup Meningkatnya kompetensi aparatur bidang lingkungan hidup. Tersedianya data dan informasi lingkungan Hidup Tercapainya peningkatan keahlian dan kompetensi aparatur bidang lingkungan hidup. Meningkatkan sistem pendataan dan informasi lingkungan Jawa Barat. Meningkatkan kapabilitas dan kompetensiaparatur bidang lingkungan hidup. Menyusun data linngkungan Jawa Barat secara periodik. Menyebarluaskan informasi lingkungan Jawa Barat secara cepat dan mudah. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur bidang lingkungan hidup melalui rekruitmen dan pendidikan. Meningkatnya infrastruktur dalam mendukung pelaksanaan Terwujudnya peningkatan infrastruktur dalam mendukung Meningkatkan tingkat pelayanan aparatur bidang lingkungan hidup. Meningkatkan kapabilitas dan kompetensi apartur bidang lingkungan hidup. 67

MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan tugas aparatur bidang lingkungan hidup. pelaksanaan tugas aparatur bidang lingkungan hidup Melengkapi kebutuhan infrastruktur bidang lingkungan hidup. Melengkapi dan memelihara sarana dan prasarana bidang lingkungan hidup. Sumber: Tim Penyusun 68