KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT

dokumen-dokumen yang mirip
KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT

KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN AS AM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI AS AM FOSF AT

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

POMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( )

Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating.

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN

Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL

ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR

MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI

STUDI PERSYARATAN DESAIN SISTEM PERPIPAAN DI AREA POMPA UNTUK BASIC DESIGN PABRIK YELLOW CAKE DARI URANIUM HASIL SAM PING PABRIK ASAM FOSFAT

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

POMPA. Perancangan Alat Proses. Abdul Wahid Surhim 2016

BAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik


PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN ULANG DAN PEMILIHAN POMPA INSTALASI DESTILATE WATER PADA DESALINATION PLANT UNIT 6 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

RANGKAIAN POMPA (POM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

RANGKAIAN POMPA (POM)

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

:... (m) / (bar) vacuum. Viscocity :...(mm 2 /s) Chemical Material Pompa Mech.Seal Design Konsentrasi Media :...(%)

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

ABSTRACT. Keywords: electromagnetic Pump, Discharge, pressure, Flow and Power of the pump. ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menambah energi pada cairan dan berlangsung secara kontinyu.

PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN POMPA PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR BEBAS MINERAL IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 KCi

BAB II LANDASAN TEORI

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

Pengaruh Jarak Concentric dan Eccentric reducer Pada Sisi Isap Pompa Sentrifugal Terhadap Gejala Kavitasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

BAB IV PERHTUNGAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VIII POMPA. 1. Pompa dinamik (Dynamic) 2. Pompa perpindahan (Displacement) Pompa Dinamik

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

TUGAS AKHIR OPTIMASI POMPA PROGRESSIVE CAVITY DENGAN MENGGUNAKAN VARIABLE SPEED DRIVE UNTUK KEBUTUHAN TRANSFER MASSECUITE DAN MOLASSES

LABORATORIUM SATUAN OPERASI

POMPA TORAK. Oleh : Sidiq Adhi Darmawan. 1. Positif Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif ) Gambar 1. Pompa Torak ( Reciprocating Pump )

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di dalam pompa maupun pipa, tempat-tempat bertekanan rendah. terjadinya kavitasi. Sedangkan kavitasi sendiri adalah gejala

KOMPRESOR. Perancangan Alat Proses. Abdul Wahid Surhim 2015

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

PERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI SENTRIFUGAL BUATAN LOKAL ABSTRAK

Prarancangan Pabrik Polipropilen Proses El Paso Fase Liquid Bulk Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES. Kode T-01 A/B T-05

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat cair melalui saluran tertutup. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus

ANALISA KEBUTUHAN JENIS DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK SUPLAI AIR BERSIH DI GEDUNG KANTIN BERLANTAI 3 PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi

Study on Pressure Distribution in the Blade Passage of the Francis Turbine.

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL

KATA PENGANTAR Analisa Performansi Pompa Sentrifugal Kapasitas 45 m³/jam dari Water Treatment Plant (WTP) Ke Tower Tank Pada PKS PTPN IV ADOLINA

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

REKAYASA INSTALASI POMPA UNTUK MENURUNKAN HEAD LOSS

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN

Transkripsi:

KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT Marliyadi Pancoko 1, Abdul Jami 2 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT. Pesawat pengaduk pengenap atau mixer settler adalah alat yang memegang peranan penting dalam proses pengambilan uranium dari larutan asam fosfat. Untuk mengalirkan asam fosfat dari tangki umpan ke mixer settler membutuhkan laju alir fluida yang konstan. Metode yang digunakan dalam kegiatan perancangan ini adalah dengan membandingkan karakter pompa perpindahan positif dan pompa sentrifugal. Dari hasil perbandingan tersebut dipilih jenis pompa perpindahan positif tipe reciprocating dengan spesifikasi plunger single acting 5 x4 triplex, daya 2 Hp, untuk mengalirkan larutan asam fosfat dengan flow rate 20 kg/s (242 gpm), densitas 1300 kg/m3 dan viskositas 4.5 cp, dengan suction static head 2m dan discharge static head 6.4m. Dari cek kavitasi didapat NPSHa 8.9m lebih besar dari NPSHr 4.5m (spesifikasi dari pump maker). Kata kunci: Recovery Uranium, Asam Fosfat, Pesawat Pengaduk Pengenap, Pompa Perpindahan Positif. ABSTRACT PUMP SELECTION CRITERIA FOR FLOWING PHOSPHORIC ACID SOLUTION TO MIXER SETTLER IN URANIUM RECOVERY PROCESS FROM PHOSPHORIC ACID. Mixer-settler plays important roles in uranium recovery process from phosphoric acid. To flow phosphoric acid from feeder tank to mixer settler, constant fluid flow rate is needed. Therefore, this program selects a pump with positive displacement of reciprocating type having specification of plunger single acting 5 x4 triplex, and power 2 HP, to flow phosphoric acid solution with flow rate of 20 kg/s (242 gpm), density of 1300 kg/m 3, and viscosity of 4.5 cp, and suction static head of 2 m and discharge static head of 6.4 m. From cavitation evaluation, NPSHavailable of 8.9 m which was greater than NPSHrequired of 4.5 m (specification from pump maker) was obtained. Keywords: Uranium Recovery, Phosphoric Acid, Mixer Settler, Positive Displacement Pump. 1. PENDAHULUAN Dalam proses recovery uranium dari asam fosfat, Mixer Settler atau Pesawat Pengaduk Pengenap memegang peranan penting. Pengambilan uranium yang terkandung dalam larutan asam fosfat dilakukan dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut organik DEHPA- TOPO dengan perbandingan A:O = 2: 1 [1]. Untuk mendapatkan hasil pengambilan uranium yang optimum secara kontinyu, maka umpan asam fosfat maupun pelarut organik harus dialirkan ke dalam Mixer Settler dengan flow rate yang stabil. Memindahkan cairan dalam suatu sistim yang mempunyai tahanan diperlukan pompa. Ada berbagai jenis pompa yang saat ini digunakan dalam industri, seperti yang ditampilkan pada diagram 1 dibawah. -167-

Dalam pemilihan jenis pompa harus dipertimbangkan juga karakter asam fosfat yang akan dialirkan masih mengandung partikel yang dapat mengendap seperti gypsum dan organik humus. Saat ini pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang umum digunakan karena perawatannya mudah dan ekonomis tetapi mempunyai kelemahan dalam efisiensi. Sedangkan pompa perpindahan positif banyak digunakan untuk tujuan khusus seperti mengalirkan cairan dengan viskositas tinggi dan lain-lain. Ruang lingkup tulisan ini adalah membahas karakter 2 jenis pompa diatas untuk dijadikan acuan dalam pemilihan pompa. Dalam tulisan ini, selain dibahas bagaimana menentukan jenis pompa yang paling sesuai untuk mengalirkan asam fosfat ke mixer settler dengan stabil, juga akan dibahas metode perhitungan untuk menentukan detail spesifikasi pompa yang telah dipilih tersebut. 2. TEORI Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari posisi potensial rendah ke posisi potensial tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa [2]. Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanantahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui. PUMPS POSITIVE DISPLACEMENT DYNAMIC RECIPROCATING ROTARY CENTRIFUGAL PLUNGER PUMPS GEAR PUMPS PISTON PUMPS LOBE PUMPS DIAPHRAGM PUMPS SCREW PUMPS CAM PUMPS VANE PUMPS Diagram 1. Klasifikasi Pompa Pompa dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori (lihat diagram 1), yaitu: Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi: cairan diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk setiap putarannya. Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk pemompaan fluida selain air, biasanya fluida kental [2]. Pompa perpindahan positif selanjutnya digolongkan berdasarkan cara perpindahannya: a. Pompa Reciprocating - jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. (lihat gambar 1) -168-

b. Pompa Rotary - jika perpindahan dilakukan oleh gaya putaran sebuah gir, cam atau balingbaling. Gambar 1. Reciprocating Pump Pompa dinamik (dynamic pump) Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi: impeler yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida [2]. Terdapat dua jenis pompa dinamik: a. Pompa sentrifugal Merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal. (lihat gambar 2) b. Pompa efek khusus Terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi industri. Gambar 2. Centrifugal Pump Perbedaan karakter antara pompa perpindahan positif dan pompa dinamik yang masingmasing diwakili oleh centrifugal pump dan reciprocating pump dapat dilihat pada tabel 1 dan diperjelas oleh grafik karakter pada gambar 2, 3, 4 dibawah ini: Tabel 1. Karakter Centrifugal Pump dan Reciprocating Pump -169-

No. Karakter Centrifugal pump Reciprocating pump 1 Flow rate dan Flow rate fluida tergantung Flow rate relatif konstan, tidak Pressure head pada Head. dipengaruhi oleh Head [3]. 2 Kapasitas dan Flow rate cenderung turun Flow rate akan naik jika Viskositas jika viskositas naik viskositas naik. 3 Efisiensi Mekanik terkait no.1, peningkatan head Peningkatan head atau pressure atau pressure secara dramatis relatif tidak mempengaruhi mempengaruhi efisiensi efisiensi pompa [3]. pompa. 4 NPSH (Net NPSH adalah fungsi flow NPSH adalah fungsi flow rate yg Positive Suction rate yg tergantung pada tergantung kecepatan plunger. Head) pressure. Penurunan kecepatan plunger akan menurunkan nilai NPSH [3]. Gambar.3. Flow rate versus pressure Gambar 4. Flow rate versus viscosity Gambar.5. Efficiency versus pressure [4] Untuk menentukan spesifikasi pompa secara umum, perhitungannya diturunkan dari persamaan energi pada sistim pemompaan sebagai berikut : g z P / P / W f 0 (1) [7] -170-

W : Kerja fluida, J/kg z : Beda elevasi (z1-z2), m P : Beda tekanan pada sistim/alat, N/m 2 P f : Pressure drop karena friksi dalam pipa, instrument maupun alat, N/m 2. g : Percepatan gravitasi, m/s 2. : Densitas fluida, kg/m 3. Pressure drop ( P f ) karena friksi dalam pipa, instrumen maupun alat dapat dihitung dengan persamaan berikut : P f 8 f L Di 2 u 2 f : faktor friksi, - L : Panjang pipa termasuk panjang ekivalen kehilangan tekanan sepanjang pipa, m Di : Diameter dalam pipa, m u : Kecepatan linier fluida didalam pipa, m/s Diameter dalam pipa dan kecepatan linier fluida masing-masing dapat dihitung dengan persamaan berikut : (2) [7] Di G 0.5 (3) [7] u Q A (4) [8] G : Flow rate fluida, kg/s Q : Volumetric rate, m 3 /s A : Penampang pipa, m 2 Sedangkan untuk spesifikasi khusus reciprocating pump, volume piston atau displacement per stroke (Ds) dapat dihitung menggunakan rumus berikut : Q : Volumetric rate, gpm Ev : Volumetric efficiency, - n : Speed, rpm Sr : Stroke per revolution, - Q Ds (5) [9] Ev n Sr Dalam perhitungan pompa, nilai NPSH (Net Positive Suction Head) selalu harus dipertimbangkan untuk menghindari kavitasi. kavitasi adalah gejala muncul dan pecahnya gelembung di dalam pompa karena tekanan uap fluida, yang mengakibatkan getaran, suara bising dan penurunan performance pompa [2]. Perhitungan NPSH available menggunakan persamaan berikut : P1 Pv NPSHa H suction Fsuction (6) [7] g -171-

P 1 : Tekanan pada tangki asal fluida, N/m 2 Pv : Tekanan uap fluida, N/m 2 H suction : Suction head, m : Suction miscellaneous losses, m F suction 3. CARA PEREKAYASAAN 3.1 Menentukan jenis pompa Penentuan jenis pompa yang akan digunakan dalam mengalirkan larutan asam fosfat Tangki ke Mixer Settler atau dari Mixer Settler ke Mixer Settler harus memenuhi syarat berikut : Flowrate yang dialirkan konstan. Sesuai untuk larutan dengan viskositas tinggi. Efisiensi pompa relatif stabil pada beberapa kondisi pressure atau head. Dari studi karakter 2 jenis pompa yang telah diulas dalam teori, akan dilakukan pemilihan jenis pompa dengan mempertimbangkan syarat yang dibutuhkan sistim untuk mengalirkan asam fosfat ke mixer settler. 3.2 Menentukan spesifikasi pompa Spesifikasi pompa ditentukan dengan perhitungan persamaan (1) ~ (6), dengan kondisi fluida asam fosfat sebagai berikut : normal flow rate 18 kg/s, faktor keamanan 10% sehingga flow rate desain (G) 20 kg/s, densitas ( ) 1300 kg/m 3, volumetric rate (Q) 0.0153 m 3 /s (242 gpm),viskositas ( ) 4.5 cp (0.0045 N.s/m 2 ) [5] dan tekanan uap (Pv) 5.316 kpa pada temperatur larutan 40 C, serta tidak ada perbedaan tekanan pada alat asal dan tujuan aliran ( P =0), kehilangan tekanan oleh friksi maupun instrumen ekivalen dengan 695 kali diameter pipa [7]. Dengan kondisi pemipaan seperti gambar 6 berikut ini. 0.6m MS-01 1.6m Second Floor T-03 Discharge static head 6.4 First Floor Suction static head 1m 1m 3m 7m P-06 Gambar 6. Sistim Pemompaan dari Tangki ke Mixer Settler 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Menentukan jenis pompa Didalam ulasan teori, kurva gambar 3 menunjukan terjadinya penurunan head dengan bertambahnya aliran fluida untuk pompa sentrifugal, sedangkan pompa perpindahan positif memberikan debit aliran yang stabil pada kondisi head berapapun. Kurva gambar 4 menunjukan terjadinya penurunan debit aliran dengan bertambahnya viskositas fluida untuk pompa sentrifugal, sedangkan pompa perpindahan positif debit aliran relatif konstan terhadap peningkatan viskositas fluida. -172-

Kurva gambar 5 menunjukan effisiensi pompa sentrifugal pada kisaran 55% ~ 70% dan akan mengalami penurunan jika melampaui head maksimumnya. Sedangkan pompa perpindahan positif memberikan efisiensi yang stabil diatas 75%. Dengan melihat uraian 3 kurva diatas dan syarat yang dibutuhkan untuk pengaliran asam fosfat ke mixer settler, maka pompa perpindahan positif relatif lebih sesuai untuk sistim ini. Karena debit aliran yang dihasilkannya stabil berapapun head-nya, debit aliran juga relatif tidak terpengaruh oleh perubahan viskositas larutan dan mempunyai efisiensi lebih tinggi. 4.2 Menentukan spesifikasi pompa Perhitungan spesifikasi pompa secara umum dimulai dengan menghitung diameter optimum pipa yang dibutuhkan dan kecepatan linier fluida didalamnya. Dengan menggunakan persamaan (3) & (4), didapat diameter optimum pipa (Di) 5 in dan kecepatan linier (u) 1.18 m/s. Beberapa referensi seperti Coulson 1983 yang juga sering menjadi acuan, menggunakan rumus Di = 226(G) 0.5 ( ) -0.35, akan menghasilkan diameter lebih kecil (3.5in) dan kecepatan fluida meningkat menjadi 2.3m/s. Kecepatan fluida di dalam pipa yang disarankan adalah sekitar 1m/s untuk menghindari efek semburan jet yang mengakibatkan erosi pada pipa jika kecepatan terlalu tinggi, dan efek pengendapan jika kecepatan terlalu rendah [7]. Sehingga hasil perhitungan diameter pipa 5 in menggunakan persamaan (3) cukup sesuai untuk sistim pemompaan ini. Berikutnya adalah menentukan spesifikasi pompa perpindahan positif, yaitu besarnya displacement (Ds) menggunakan persamaan (5). Untuk larutan seperti asam fosfat yang masih mengandung pengotor gypsum dan gunk, maka dipilih pompa plunger, single acting triplex [9] dengan stroke per revolution (Sr) 3, speed (n) 350 rpm dan volumetric eff. (Ev) 0.8. Untuk mengalirkan asam fosfat 242 gpm, didapat displacement (Ds) 0.288 gallon/stroke. Dengan melihat displacement table (plunger diameter vs stroke length) [9], untuk diameter plunger 5in didapat panjang stroke 4in. Untuk menghitung power pompa, harus dihitung terlebih dulu pressure drop dalam sistim. Dengan menggunakan persamaan (2), faktor friksi (f) 0.003, didapat Pressure drop ( P f ) 15592 N/m 2 atau setara dengan 1.22m, total head 5.6m. Kemudian kerja fluida (W) dihitung dengan persamaan (1) memberi hasil -55 J/kg. Sehingga untuk mengalirkan asam fosfat 20 kg/s, dengan mempertimbangkan efisiensi pompa, dibutuhkan power 2Hp. Terakhir, untuk memastikan pompa terhindar dari kavitasi, dilakukan perhitungan NPSH available dengan menggunakan persamaan (6), memberi hasil 8.9 m. Angka ini memberi indikasi bahwa pompa aman dari kavitasi karena lebih besar dari NPSH required pompa plunger 5 x 4 yaitu 4.5m (spesifikasi dari pump maker) [9]. 5. KESIMPULAN Jenis pompa perpindahan positif (positive displacement pump) dipilih dengan pertimbangan pompa dapat mengalirkan larutan asam fosfat secara konstan pada flow rate 55m 3 /h (242 gpm) tanpa mengakibatkan penurunan tekanan atau head secara signifikan. Juga dilihat dari hubungan viskositas, efisiensi pompa dengan tekanan, mendukung pilihan ini. Dari pembahasan diatas, pompa yang diperlukan untuk mengalirkan asam fosfat ke mixersettler memiliki spesifikasi sebagai berikut : Jenis pompa Tipe pompa Displacement Pump Flow rate Ukuran pipa Total Head Power NPSH available NPSH required : Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump) : Reciprocating, Plunger single acting 5 x4 triplex : 0.34 gallon/stroke : 55 m 3 /h (242 gpm) : 5 in (NPS) : 5.6 m : 2 Hp : 8.9 m : 4.5 m -173-

6. DAFTAR PUSTAKA 1. BAMBANG G. SUSANTO DKK, Preliminary Desain Pabrik Yellow Cake Dari Uranium Hasil Samping Pabrik Asam Fosfat Kapasitas 60 Ton U3O8/ Tahun, Laporan Teknis PRPN (2011). 2. ANONYMOUS, Electrical Energy Equipment: Pumps and Pumping Systems, Energy Efficiency Guide for Industry in Asia. 3. ANONYMOUS, Selecting between Centrifugal Pumps and Positive Displacement Pumps. Available: www.engineeringtoolbox.com/classification-pumps-d_55.html, Oct.2011. 4. REX MILLER & MARK RICHARD MILLER, Pump & Hydraulic All New 6th Edition, Wiley Publishing, Inc (2004). 5. ANONYMOUS, When to use a Positive Displacement Pump, Available: www.pumpschool.com, Oct. 2011. 6. ANONYMOUS, Innophos Phosphoric Acid Technical Data, Available: www.innophos.com, June. 2011. 7. GAVIN TOWLER, RAY SINNOTT, Chemical Engineering Design Principles, Practice and Economics of Plant and Process Design, Elsevier (2008). 8. ALAN S. FOUST, Principle of Unit Operation, 2 nd Edition, John Wiley & Sons (1980). 9. WHEATLEY GASO INC, WGI reciprocating pump, WGI (1996). PERTANYAAN : 1. Apa material pompa yang digunakan karena fluida berupa asam fosfat?(sutomo) JAWABAN : 1. Material UNR 52 N+ -174-