ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Disamping kebutuhan manusia untuk mengonsumsi air sehari hari, air juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PERAGA PRAKTIKUM KONTROL LEVEL AIR PADA TANDON DAN BAK MENGGUNAKAN PLC

PENGONTROL KOLAM SEMI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Bendungan :

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

PENDAHULUAN Pada saat ini, masih banyak masyarakat yang menggunakan air secara berlebihan untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus). Tentunya hal itu t

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM OTOMATIS ON/OFF KRAN DAN LEVEL TANGKI AIR MENGGUNAKAN BAHASA C BERBASIS ATMEGA8535 TUGAS AKHIR TEUKU HENRY KURNIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini

LAPORAN TUGAS AKHIR. Kipas Angin Saklar Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Suhu Dan Inframerah Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega8

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI SENSOR PIR DAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENGENDALI SISTEM KRAN AIR OTOMATIS BERBASIS ATMEGA 8535

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS

Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMBUATAN SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR DENGAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

AMIK GI MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGATURAN VOLUME AIR MENGGUNAKAN WATER FLOW SENSOR DALAM BAHASA C BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR DEAR PUTRASITO P

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR (TMA) PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI. Oleh: HENDRA KUSUMA NIM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah populasi manusia di dunia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan

BABI PENDAHULUAN. Pada masa sekarang dengan perkembangan teknologi yang sangat. pesat, memberikan berbagai kemudahan bagi kita untuk melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pekerjaan manusia. Alat bantu ini menggunakan system

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

PROTOTIPE ALAT PENJERNIH AIR SUMUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi guna

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

AMIK GI MDP Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER Abstrak Tegar Bhakti Prihantoro 2007120003 Rizky Charli Wijaya Husni 2007120007 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Teknologi elektronika merupakan salah satu teknologi yang telah melekat di dalam kehidupan manusia, berbagai alat elektronika praktis dan fleksibel telah banyak diciptakan sehingga membantu memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Berbagai macam peralatan dengan sistem pengoperasian secara manual semakin ditinggalkan beralih pada peralatan yang serba otomatis, sehingga peralatan otomatis lebih mendominasi dalam kehidupan manusia. Alat bantu Desain Pendeteksi Tinggi Permukaan Air Secara Otomatis Pada Bak Penampungan Air Mengunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroller ATmega8535 didesain dengan operasional yang sederhana sehingga mudah pengoperasiannya alat ini akan bekerja mengendalikan secara otomatis mesin pompa air. Alat ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin pompa air, jika air pada bak penampung kosong maka alat ini akan menghidupkan mesin pompa air dan jika air pada bak penampung penuh maka alat ini akan mematikan mesin pompa air. Dan alat ini juga dapat mengisi bak air penampungan berdasarkan volume dan tinggi air berdasarkan keperluan dengan cara melakukan inputan nilai dari keypad, hasil akan ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display). Sensor ultasonik berfungsi sebagai alat utama untuk mengetahui ketinggian air pada bak penampungan disertakan dengan rangkaian relay sebagai saklar otomatis untuk mesin pompa air. Kata kunci : Alat Pengendali, Sensor Ultrasonik, Keypad, LCD, Mikrokontroler,Relay vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengisian air pada bak penampungan air dengan menggunakan mesin pompa air di mana pompa air berfungsi untuk menghisap air untuk dimasukan kedalam bak penampungan air atau tedmond. Tedmond biasanya dipakai oleh pengelola air bersih, penampungan air yang besar, kebutuhan rumah tangga sehari-hari, khususnya yang menggunakan mesin pompa air dari dalam sumur dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sistem kerja pengisian air ini masih menbutuhkan pengawasan penuh. Pompa air harus dihidupkan bila bak penampungan air kosong dan juga sebaliknya pompa harus dimatikan bila bak penampungan air sudah penuh. Hal ini cukup merepotkan karena bila lupa mematikan pompa air, maka air yang ada di dalam bak penampungan terlalu penuh hingga meluap dan ini akan mendapatkan kerugian. Pengelolaan air pada bak penampungan air sudah dikembangkan sebelumnya dengan sistem kontrol berupa katup dan pelampung. Sistem kerjanya sederhana, keran air manual yang biasanya untuk menutup dan membuka kembali aliran air dengan cara diputar, sedangkan keran pelampung 1

2 menutup dan membuka bekerja secara otomatis. Katup berfungsi untuk menutup dan membuka aliran air ke dalam bak penampungan yang dikontrol oleh pelampung bahwa pelampung dikontrol oleh tinggkat ketingian dan kerendahan air. Pelampung berfungsi untuk memberi batasan kapan katup akan membuka dan menutup aliran air pada posisi tertentu sesuai dengan panjang besi pelampung. Biasanya panjangnya berkisar 10 cm sampai dengan 30 cm. Sistem kontrol ini juga sudah dikembangkan supaya dapat mematikan dan menghidupkan pompa air secara otomatis dengan mengunakan switch. Kontrol utamanya memanfaatkan sistem kerja pelampung, saklar dipasang diposisi paling atas dan bila pelampung diangkat oleh air sampai ketinggian yang telah ditentukan dan menyentuh swicth maka dengan sendirinya pompa akan mati secara otomatis. Namun sistem kontrol ini memiliki kelemahan di antaranya pompa akan hidup lebih dari 1 kali dalam sehari karena air yang ada di dalam bak penampungan belum sampai setengah pompa sudah hidup kembali dan seterusnya bisa dibayangkan betapa melonjaknya bayaran listrik, tidak ada tanda bila air sudah penuh, kerusakan pada pelampung sering terjadi karena pelampung kemasukan air. Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan mengalirkan air. Pada umumnya pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur langsung ke keran, atau dari sumur menuju penampungan air, kemudian dari penampungan air mengalir secara gravitasi menuju keran.

3 Untuk mengatur operasi pompa secara otomatis sesuai dengan kebutuhan kita diperlukan alat pengontrol kerja pompa. Sistem kontrol ini juga sudah dikembangkan, pada umumnya ada dua jenis alat kontrol yang banyak dipakai melengkapi pompa air rumah tangga, yaitu pressure switch (bekerja berdasarkan tekanan air di sisi keluaran pompa) dan level control (berdasarkan ketinggian permukaan air yang berada di dalam bak penampungan). Level control hanya cocok dengan sistem yang menggunakan bak penampungan sebelum air didistribusikan ke pengguna, karena pelampung alat ini harus dimasukkan ke dalam bak penampungan. Prinsip kerja kedua alat ini sama yaitu tombol (pemutus dan penghubung arus listrik). Bedanya gaya untuk membuka tuas penghubung arusnya adalah gaya berat pelampung untuk level control, sedang untuk pressure switch adalah gaya akibat tekanan air di sisi keluaran pompa, namun akibatnya terhadap operasi pompa berbeda. Bila menggunakan level control, pompa akan mati bila kedua pelampung mengambang di permukaan level air dan hidup lagi manakala kedua pelampung tergantung, artinya muka air berada di bawah kedua pelampung yang tergantung pada switch. Jadi hidup matinya pompa (start-stop) cukup lama. Sedangkan pressure switch mengakibatkan start stop lebih sering karena begitu tekanan sisi keluar pompa turun akibat keran terbuka, maka pompa akan start dan akan mati sesaat setelah semua aliran keluar pompa tertutup. Konsekuensinya umur pressure switch biasanya lebih pendek (lebih cepat rusak).

4 Sebagai kesimpulan, pemilihan pengaturan operasi pompa tergantung pada sistem instalasi air yang dirancang. Untuk yang menggunakan tangki tendon dengan distribusi secara gravitasi disarankan menggunakan level control. Sedangkan untuk instalasi yang hanya berupa pemasangan pipa langsung dari sumber menuju pemakai, tidak ada pilihan kecuali memakai pressure switch dengan konsekuensi cepat rusak bila tidak dilengkapi dengan tangki tekan untuk mengurangi frekuensi start stop. Melihat dari latar belakang itu penulis memberikan solusi dengan menciptakan alat untuk tugas akhir dengan judul, Alat Pendeteksi Tinggi Permukaan Air Secara Otomatis pada Bak Penampungan Air Mengunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler. Alat pendeteksi tinggi permukan air secara otomatis dengan mengunakan sensor ultrasonik yang berfungsi membaca ketingian air pada bak penampungan serta dapat mematikan pompa air bila kondisi air pada bak penampungan sudah terisi penuh dan menghidupkan kembali pompa air bila air dalam bak penampungan dalam keadaan kosong secara otomatis. 1.2 Permasalahan Pada tugas akhir ini, permasalahan yang akan dibahas adalah : 1. Bagaimana mengatur tinggi permukaan air dengan sebuah sensor ultrasonik yang berfungsi untuk membaca ketinggian pada bak penampungan air.

5 2. Kebanyakan mesin pompa air yang ada di pasaran dioperasikan secara manual. 3. Mesin pompa air yang dioperasikan secara manual untuk mengambil air tanah, dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga kadang-kadang pada saat dibuka kran air tidak mengalir. Hal ini dikarenakan bak penampungan air kosong, sehingga harus menghidupkan mesin pompa air terlebih dahulu sebelum menggunakan air. Untuk keperluan tersebut diperlukan waktu dan tenaga. 4. Mesin pompa air yang dioperasikan secara manual jika dihidupkan akan mengisi bak penampung air secara terus menerus. Jika bak penampung sudah tidak mampu menampung air dan mesin tidak segera dimatikan maka air akan meluap, hal ini termasuk dalam kategori pemborosan. 1.3 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini penulis merasa perlu memberi batasan-batasan masalah sehingga penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Alat ini dibatasi bekerja pada bak penampungan berbentuk segi empat 2. Melakukan pengontrolan air pada bak penampungan dan memberikan informasi ukuran ketinggian air bila air sudah terisi penuh.

6 3. Dapat menghidupkan pompa air bila air di dalam bak penampungan kosong dan mematikan pompa air bila air sudah dianggap cukup atau terisi penuh di dalam bak penampungan secara otomatis. 4. Sistem dibatasi hanya bisa dipakai pada bak penampungan air dengan tinggi 300 cm saja. 5. Untuk pengaturan manual tambahan, dapat mengatur berapa jumlah volume dan tinggi permukaan air yang akan dikeluarkan dengan cara menekan angka yang terdapat pada keypad. 6. Hasil pengukuran dari alat akan lebih akurat bila air dalam keadaan tenang tidak bergelombang. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah mengembangkan sebuah sistem alat yang dapat digunakan untuk pengelolahan pengontrolan air pada bak penampungan serta dapat mengukur ketinggian air dengan mengunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler. 1.4.2 Manfaat Sedangkan manfaat dari Tugas Akhir ini yaitu alat ini akan dapat mempermudah sistem pengolahan air pada bak penampungan,

7 khususnya pada pengolahan air pada bak penampungan yang mengunakan pompa air. Alat ini dapat menghidupkan pompa air bila air di dalam bak penampungan kosong dan mematikan pompa air bila air sudah dianggap cukup atau pada posisi penuh pada bak penampungan dan memberikan informasi ketinggian air secara otomatis, maka hasil akan ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display). Alat ini juga dapat menghemat pengunaan listrik pada rumah tangga karena pompa hanya akan hidup bila air pada bak penampungan kosong. 1.5 Metodelogi 1.5.1 Kepustakaan Pada metode berikut ini, penulis mencari dan mengumpulkan semua data-data serta informasi dari berbagai sumber mulai dari buku, internet, majalah-majalah dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dibutuhkan oleh penulis dalam penyelesaian tugas akhir. 1.5.2 Laboratorium Dalam metode ini, penulis memanfaatkan sarana yang telah tersedia di AMIK MDP yang di harapkan dapat membantu penulis

8 dalam menyelesaikan perancangan alat ini dengan melakukan pengujian rangkaian terlebih dahulu dan melakukan uji coba peralatan yang telah selesai pada komputer yang telah tersedia dengan mengujikan bersama program yang telah dibuat sampai peralatan tersebut dapat berfungsi sebagaimana yang diinginkan. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini dikelompokkan ke dalam 5 bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas uraian singkat tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian dan sistematika penulisan, laboraturium dan kepustakaan. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan semua landasan teori-teori yang berhubungan dengan alat yang akan dibuat. BAB 3 RANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas dasar perancangan alat yang dibuat, yang isinya menjelaskan tentang 1. Diagram blok alat yang memberikan gambaran cara kerja alat dan rancangan alat.

9 2. Flowchart program yang menggambarkan dan menjelaskan alur program yang mengendalikan alat secara sistematis dan logis. BAB 4 PENGUJIAN ALAT Bab ini merupakan hasil akhir dari pembuatan alat menjelaskan hasil dan pengujian alat yang diberikan atau ditampilkan dari alat yang dibuat. BAB 5 PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan yang menjelaskan keunggulan dan kelemahan alat, dan saran yang memberikan saran penanggulangan kelemahan alat apabila alat akan dikembangkan lebih lanjut.

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian alat Alat Pendeteksi Tinggi Permukaan Air Secara Otomatis Pada Bak Penampungan Air Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Alat ini dapat mendeteksi ketinggian air dan jumlah volume air yang sudah dikeluarkan. Dapat melakukan pengisian melalui inputan dari keypad supaya bisa mengatur berapa banyak membutuhkan air dalam bak penampungan, alat ini juga diperogram agar dapat melakukan pengisian per liter dan tinggi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas bak penampungan air. 2. Membantu proses pengisian bak penampungan air karena alat ini bekerja secara otomatis dalam menghidupkan dan mematikan pompa air sehinga tidak perlu lagi menunggu untuk mematikan pompa air saat bak penampungan punuh dan menghidupkan pompa air saat bak penampungan kosong, khususnya yang mengunakan pompa air listrik untuk melakukan pengisian pada bak penampungan. 98