PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR : 08 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR PENDIDIKAN GRATIS

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG SUBSIDI BIAYA PENDIDIKAN PADA TK, SD, SMP, SMA DAN SMK NEGERI DI KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2009 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONE,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG SEKOLAH GRATIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI KABUPATEN GUNUNG MAS

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBIAYAAN OPERASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 09 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 10 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAERAH DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 01 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2015

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 11 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG BEASISWA SISWA DAN MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA TIDAK MAMPU

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012

RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 ( DUA BELAS ) TAHUN

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 19 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBERIAN BEASISWA PENDIDIKAN KEPADA MAHASISWA KABUPATEN JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH NOMOR 31 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 21 SERI E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GUNUNG MAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DI KABUPATEN GUNUNG MAS

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

-23- BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

TENTANG. 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 24

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 5 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 6 TAHUN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 1 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Transkripsi:

SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT NOMOR 02 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA b. BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 34 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dan menindaklanjuti Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 09 Tahun 2011 tentang Program Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun di Provinsi Maluku, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat wajib menyelenggarakan Pendidikan Dasar dan Menengah secara gratis; bahwa penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kewenangan wajib Pemerintah, dan Pemerintah Daerah yang dalam pelaksanaannya harus menjamin pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan serta sumber daya manusia agar cerdas, tanggap dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b, diatas maka penyelenggaraan Pendidikan Gratis di Kabupaten Seram Bagian Barat, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. 2. 3. 4. Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945; Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang -Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang Undang Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4350);

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Undang Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3512) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pendidikan Dasar ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 1990, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763 ); Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); Peraturan Pemerintah Nomor : 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar; Peraturan Pemerintah Nomor : 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan ; (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); Peraturan Pemerintah Nomor : 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 23 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105; Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 09 Tahun 2011 tentang Program Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun Di Provinsi Maluku;

SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Seram Bagian Barat H.Sy. SILAWANE, SH. M.Si NIP. 630 008 276

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT dan BUPATI SERAM BAGIAN BARAT M E M U T U S K A N : Menetapkan : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat; 3. Bupati adalah Bupati Seram Bagian Barat; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah; 5. Dinas adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seram Bagian Barat; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seram Bagian Barat; 7. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan sistimatika yang artinya wajib belajar pendidikan 12 (dua belas) tahun berada dalam satu kesatuan sisitim pendidikan nasional yang meliputi pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun dan pendidikan 12 (dua belas ) tahun, dimana tiap warga negara Indonesia di Kabupaten Seram Bagian Barat wajib menempuhnya; 8. Komite Sekolah adalah Lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua peserta didik, Komunitas sekolah serta pihak ketiga yang peduli pendidikan; 9. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu; 10. Pendidikan gratis adalah membebaskan segala biaya pendidikan bagi peserta didik/orang tua peserta didik baik sarana dan prasarana pendidikan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dan kegiatan pembangunan sekolah sesuai komponen yang mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah; 11. Pungutan adalah tindakan untuk mengambil sejumlah/nilai tertentu oleh sekolah dan atau komite sekolah kepada siswa atau orang tua siswa.

BAB II LINGKUP, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 Lingkup Penyelenggaraan Pendidikan Gratis di Kabupaten Seram Bagian Barat mencakup jenjang pendidikan pada tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,SMK Negeri dan Swasta. Pasal 3 Penyelenggaraan Pendidikan Gratis berfungsi untuk memberikan kesempatan memperoleh pendidikan yang seluas-luasya kepada warga masyarakat usia belajar guna mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu. Pasal 4 Penyelenggaraan Pendidikan Gratis bertujuan untuk membantu meringankan beban Orang Tua Murid pada jenjang pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Negeri dan Swasta untuk memperoleh dan/ atau melanjutkan Pendidikan. BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Kesatu Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah Pasal 5 Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan. Pasal 6 (1) Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga masyarakat. (2) Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana dalam APBD guna terselenggaranya pendidikan gratis. (3) Dana Penyelenggaraan Pendidikan Gratis sebagaimana dimaksud pada ayat (2), merupakan biaya terhadap komponen kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Gratis. (4) Besar dan Jenis biaya komponen serta kebutuhan Penyelenggaraan pendidikan gratis sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati dan atau Keputusan Bupati;

Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Orang Tua Pasal 7 (1) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan pada jenjang TK,SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA dan SMK Negeri dan Swasta serta berhak memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. (2) Orang tua anak usia sekolah wajib belajar, berkewajiban menyekolahkan anaknya dan dapat melanjutkan sampai jenjang yang lebih tinggi. Bagian Ketiga Hak dan Kewajiban Peserta Didik Pasal 8 (1) Setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak : a. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama; b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya; (2) Setiap peserta didik berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan; BAB IV L A R A N G A N Pasal 9 Jenis pungutan yang dilarang meliputi : a. Pembayaran uang pengayaan/les. b. Pembayaran lembar Kerja Siswa (LKS). c. Pembayaran Uang Pramuka. d. Pembayaran uang ulangan/semesteran. e. Permintaan bantuan pembangunan Sekolah. f. Permintaan bantuan dengan alasan dana sharing. g. Pembayaran Buku. h. Pembayaran Uang perpisahan. i. Pembayaran Uang Photo. j. Pembayaran uang ujian. k. Pembayaran uang penulisan ijazah. l. Pembayaran uang rapor. m. Pembayaran uang Pakaian Seragam. n. Pembayaran uang Meja dan Kursi (mebelair). o. Pembayaran uang Pakaian Seragam.

Pasal 10 (1) Kepala sekolah dan/atau Guru dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun dan sekecil apapun kepada orang tua peserta didik. (2) Komite Sekolah dilarang melakukan pungutan kepada orang tua peserta didik. (3) Masyarakat Komite Sekolah termasuk pihak ketiga diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk ikut serta membiayai pendidikan dengan memberikan sumbangan sukarela dan tidak bersifat mengikat. BAB V PENGAWASAN Pasal 11 (1) Pemerintah Daerah, Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan prinsip edukatif, persuasif, transparansi dan akuntabel. (3) Ketentuan mengenai pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB VI SANKSI ADMINISTRASI Pasal 12 Kepala sekolah dan atau Guru yang melakukan pungutan akan diberikan sanksi administrasi atas pelanggaran berdasarkan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 13 Bagi kepala sekolah dan atau Guru serta komite sekolah yang melakukan pungutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, akan ditindak lanjuti dengan penyidikan oleh pihak yang berwajib. BAB VIII KETENTUAN PIDANA Pasal 14 (1) Bagi kepala sekolah dan atau Guru serta komite sekolah yang melanggar ketentuan pasal 9, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 Segala ketentuan yang telah berlaku selama proses pelaksanaan Pendidikan Gratis sebelum ditetapkan Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan daerah sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan dan/atau Keputusan Bupati. Pasal 17 Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat. Ditetapkan di Piru pada tanggal 15 Desember 2011 BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, Diundangkan di Piru pada tanggal 15 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Ttd JACOBUS F. PUTTILEIHALAT Ttd MANSUR TUHAREA SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Seram Bagian Barat H.Sy. SILAWANE, SH.M.Si NIP. 630 008 276 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2011 NOMOR 106

AN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2011 NOMOR 106 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT I. UMUM Salah satu tujuan Negara Republik Indonesia sesuai amanat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga setiap warga Negara berhak memperoleh pendidikan yang layak dan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, etnis dan jenis kelamin. Karena itu penerapan sistem pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan dalam menghadapi tantangan dan tuntutan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat lokal, nasional dan global sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan pendidikan secara terencana, terarah, sisematis dan berkesinambungan. Penerapan Wajib Belajar Pendidikan 12 (dua belas) tahun dari Pemerintah Propinsi Maluku sudah selayaknya di dukung guna meningkatan mutu pendidikan Maluku pada umumnya dan kabupaten Seram Bagian Barat pada khususnya guna menuju terciptanya Sumber Daya manusia Indonesia yang kompetitif. Hal ini menunjukan bahwa, Pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat telah sepakat bahwa investasi manusia (human investment) merupakan modal yang paling berharga untuk pengembangan daerah ini kedepan. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat berusaha senantiasa mendukung Penerapan Wajib Belajar Pendidikan 12

(dua Belas) tahun yang telah digalakan oleh pemerintah Pusat dan Propinsi. Realita dilapangan menunjukan bahwa lemahnya kemampuan masyarakat dalam membiayai pendidikan merupakan masalah utama yang harus segera diatasi guna menyukseskan program tersebut. Dalam rangka meringankan beban biaya Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat melakukan berbagai terobosan dengan memberikan bantuan biaya pendidikan guna menyukseskan program pendidikan gratis hingga 12 (dua belas) tahun. Sehubungan dengan kebijakan pemerintah daerah tersebut, maka tertib pelaksanaannya diperlukan perangkat regulasi guna mendukung terwujudnya program Penyelenggaraan Pendidikan Gratis di Kabupaten Seram Bagian Barat. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Ayat 1

Ayat 2 Ayat 3 Ayat 4 Cukup jelas Pasal 7 Ayat 1 Cukup jelas. Ayat 2 Pasal 8 Orang tua berkewajiban menyekolahkan anaknya pada usia sekolah (7 s/d 18) atau anaknya wajib tamat pada jenjang SMA sederajat dan orang tua dapat menyekolahkan anaknya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ayat 1 Cukup jelas. Ayat 2 maksud berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan adalah aturan atau tata tertib yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa disekolah (contoh; siswa dilarang mabuk-mabukan, tawuran antar pelajar, jam masuk dan keluar sekolah sesuai dengan tata tertib sekolah, dll. Pasal 9 huruf a huruf b huruf c Jenis pungutan yang dilarang berupa uang pengayaan /les disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran lembaran kerja siswa (LKS) diseabakan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang Pramuka disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi

huruf d huruf e huruf f Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang ulangan semesteran disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jenis pungutan yang dilarang berupa permintaan bantuan Pembangunan Sekolah disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa permintaan bantuan dengan alasan apapun disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten huruf g huruf h huruf i huruf j huruf k huruf l huruf m Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran buku disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang perpisahan disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang foto disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang ujian disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang penulisan ijasah disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang rapor disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang Pakian Seragam disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten yang dimaksud dengan Pakaian seragama adalah pakaian sekolah yang disediakan oleh pemerintah Daerah baik bentuk,

huruf n huruf o jenis maupun motifnya. Jenis pungutan yang dilarang berupa pembayaran uang meja dan kursi disebabkan anggarannya telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten () Pasal 10 Ayat 1 Ayat 2 Ayat 3 Cukup jelas Pasal 11 Ayat 1 Ayat 2 -. Pengawasan dengan prinsip edukatif adalah pengawasan dengan cara memberikan pembimbingan/pengarahan. Ayat 3 Pengawasan dengan prinsip persuasif adalah pengawasan yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara kekeluargaan (pendekatan untuk perbaikan). Pengawasan dengan prinsip transparansi adalah pengawasan dengan bersifat keterbukaan. Pengawasan dengan prinsip akuntabel adalah pengawasan dengan sifat tertanggung jawab. Cukup jelas Pasal 12

Pasal 13 Pasal 14 Ayat 1 Ayat 2 Pasal 15 Pasal 16 Ayat 1 Ayat 2 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2011 NOMOR 108