BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Davis pada tahun TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna

KOMUNIKASI SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM Ida Ayu Komang Widiastiti 1 Ni Luh Sari Widhiyani 2

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant), (Maharsi, 2000). Informasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa terlepas dari penggunaan teknologi dari perolehan informasi. Disegala

BAB I PENDAHULUAN. teknologi terbaru guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik. Peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

ERI SULISTIYOWATI B

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing - masing individu

BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitator dalam keberhasilan pembangunan (Handayani, 2007). Adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan khususnya bidang pendidikan seperti sekolah dasar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI, KEAHLIAN PENGGUNA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. baik dan akurat untuk sebuah sistem yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sistem perparkiran yang baik akan mendukung fasilitas umum yang

TUGAS AKHIR KOMPUTERISASI PENJUALAN BUKU DI ASGROS TIGA SERANGKAI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Sebuah Sistem Informasi diharapkan dapat memberikan keefektifitasan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dunia teknologi yang ada sekarang

BAB I PENDAHULUAN. perizinan, tidak ada kepastian waktu, dan biaya yang terhitung tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penggunaan internet. Dalam setiap hal pasti memiliki kemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. proses pengambilan keputusan dengan sumber data mengenai. perkembangan bisnis perusahaan.

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya (Maharsi, 2000). Teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan. Teknologi informasi telah membawa dampak positif dalam kehidupan masyarakat, sebagai contoh teknologi informasi dengan komputer yang berfungsi sebagai motor penggerak telah mengubah segalanya sehingga sudah banyak software yang dapat digunakan sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini membuat banyaknya inovasi yang muncul. Berbagai bentuk aplikasi teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan antara lain aplikasi perkantoran, sistem pendukung keputusan, sistem informasi manajemen, dan lain-lain. Pesatnya kemajuan teknologi menjadikan teknologi sebagai bagian dari suatu pendukung berbagai aktivitas bagi para akademisi, pebisnis, profesional, maupun pada kalangan birokrasi. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan landasan untuk mempelajari dan memahami perilaku pemakai dalam menerima dan menggunakan sistem informasi (Handayani, 2007). Konsep TAM diharapkan akan membantu

memprediksi sikap dan penerimaan seseorang terhadap teknologi dan dapat memberikan informasi mendasar yang diperlukan mengenai faktor-faktor yang menjadi pendorong sikap individu tersebut (Rose et al., 2006). Teori TAM menyebutkan bahwa keinginan seseorang untuk menggunakan sistem atau teknologi ditentukan oleh dua faktor, yaitu: 1) persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) adalah tingkat kepercayaan individu bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerjanya, dan 2) persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) adalah tingkat kepercayaan individu bahwa penggunaan teknologi membuatnya lebih mudah menyelesaikan pekerjaan (Venkatesh dan Davis, 2000). TAM percaya bahwa penggunaan sistem informasi dapat meningkatkan kinerja seseorang atau organisasi, serta mempermudah pemakainya dalam menyelesaikan pekerjaan (Dasgupta, 2002). Penggunaan sistem informasi akan memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk menghasilkan sebuah informasi yang dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami, dan teruji sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Penjelasan tersebut menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi memberikan berbagai manfaat bagi para pengguna. Pada kenyataannya, sistem informasi masih belum memberikan manfaat yang maksimal sehingga pengguna sistem dirasa perlu untuk melakukan pengembangan sistem informasi. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:437), pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengganti sebagian atau semua sistem informasi. Faktor manusia dalam pengembangan sistem merupakan hal yang harus

diperhatikan. Diharapkan bagi perancang dan analis sistem informasi dapat mendesain sistem yang mampu bekerja sama dengan pemakai sistem informasi agar sistem tersebut mudah digunakan. Secanggih apapun sistem yang dibuat namun jika dalam perencanaan sistemnya tidak memperhatikan faktor manusia maka dapat dipastikan akan terjadi beberapa hambatan yang disebabkan ketidaksesuaian antara teknologi yang digunakan pemakainya. Perhatian terhadap faktor penentu kesuksesan pengembangan sistem informasi juga menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Menurut Goodhue dan Thompson (1995), faktor utama dalam mengukur kesuksesan sistem informasi adalah kepuasan. Para peneliti yang menggunakan pendekatan ini berasumsi bahwa pemakai sistem informasi yang puas akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan pemakai yang mengalami ketidakpuasan sistem informasi. Penelitian pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai diangkat kembali dengan pertimbangan bahwa sampai kapanpun partisipasi pemakai tetap diperlukan dalam pengembangan sistem informasi. Hal ini diperkuat oleh Ginzberg (1981) bahwa adanya partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi akan memberikan dampak positif terhadap organisasi dan memberikan keuntungan ekonomis. Melalui partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi, pemakai dapat menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pemakai atas sistem yang dikembangkan. Hubungan antara partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem dengan kepuasan yang diperoleh dari sistem tersebut merupakan perhatian yang menarik

bagi beberapa peneliti. McKeen et al. (1994) dalam penelitiannya mengenai pengaruh partisipasi terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi mendapatkan hasil bahwa partisipasi memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kepuasan pemakai. Hunton dan Kenneth (1994), Igbaria et al. (1994), Nurika (1999), Chandrarin dan Indriantoro (1997), Doll dan Deng (2001), Kusumastuti dan Irwandi (2012), Lau (2014) mendukung hasil penelitian tersebut. Berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Soegiarto (2001) mendapatkan hasil bahwa partisipasi pemakai berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pemakai. Ives dan Olson (1984) mendukung hasil penelitian tersebut. Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten sehingga dalam penelitian ini, peneliti mencoba menguji pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dengan menggunakan komunikasi pemakaipengembang sebagai pemoderasi. Menurut McKeen et al. (1994), hubungan antara pemakai dan pengembang selalu simbiotik. Komunikasi pemakai-pengembang sebagai pemoderasi digunakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan bahwa pemakai mempunyai informasi dan pemahaman yang lengkap dan pemakai perlu menyampaikan pemahamannya kepada pengembang, kemudian oleh pengembang ditransformasikan ke dalam sistem informasi yang dikembangkan. Sistem informasi memiliki peranan yang penting dalam perusahaan maupun organisasi. Sistem informasi tidak bisa dibiarkan begitu saja sehingga harus dilakukan pengembangan terhadap sistem informasi. Bagi instansi pemerintah, sistem informasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat mutlak baik

dari sisi efektivitas, efisiensi, standarisasi, dan konsistensi, sehingga beberapa instansi pemerintah sudah melakukan pengembangan sistem informasi dari sistem informasi yang sudah dimiliki sebelumnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2002 sudah menggunakan sebuah sistem yakni Sistem Informasi Kependudukan (SIMDUK). SIMDUK telah banyak dikembangkan oleh pemerintah untuk mendukung pelayanan terhadap masyarakat. Pada pengimplementasiannya, SIMDUK masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya: 1) sistem ini memerlukan banyak waktu saat pencatatan data dan berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pencatatan yang disebabkan kurang telitinya saat mencatat, 2) pencatatan data penduduk kurang efisien karena pendokumentasian memerlukan banyak waktu dan tempat. Pada tahun 2004, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menggunakan sistem baru yang dibuat oleh pemerintah yakni Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Sistem tersebut merupakan sistem yang masih manual dan masih menggunakan form-form kertas sebagai proses pelaksanaan pelayanan administrasi. Hal tersebut mengakibatkan penyimpanan data masih rawan mengalami kehilangan, pencarian data kependudukan yang kurang efektif, dan terjadinya keterlambatan pelaporan data serta proses yang memerlukan banyak sumber daya yang tidak efisien. Pada tahun 2006, sistem tersebut diperbaharui dengan sistem berbasis komputer yang dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem sebelumnya. Kehilangan data masih sering terjadi pada sistem yang sudah ada, sehingga pada awal tahun 2014, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan pengembangan sistem barcode

dibantu oleh pihak ketiga (pengembang) untuk mengetahui posisi berkas apakah ada yang hilang atau tidak sekaligus untuk mendukung sistem administrasi yang ada. Ide untuk mengembangkan sistem ini berasal dari pemakai sistem yang merasa kurang puas dengan sistem sebelumnya. Pada proses pengembangan sistem ini, para pemakai sistem turut berpartisipasi dalam pemberian ide, saran, dan sebagainya kepada pihak pengembang sehingga timbul komunikasi yang efektif yang akan memudahkan pertukaran informasi bagi kebutuhan sistem dan keberhasilan usaha pengembangan sistem. Dinas Pendapatan sejak tahun 2005 sudah memiliki sebuah sistem sebagai perbaikan dan pengembangan dari sistem terdahulu. Sistem tersebut adalah Sistem Informasi Pajak Daerah (SIMPADA) yang dibuat dan dikembangkan dengan bantuan pihak ketiga (pengembang). SIMPADA merupakan sistem informasi untuk mengelola pajak dari beberapa sektor pendapatan pajak seperti hotel, tempat parkir, tempat hiburan, papan reklame, dan lain sebagainya. Kelemahan yang terjadi dari sistem ini adalah 1) kurangnya fitur keamanan yang handal karena tidak dilengkapi laporan-laporan penunjang lainnya, 2) sistem kurang terintegrasi dan kegiatan administrasi pemerintah daerah kurang efektif dan efisien, 3) bahasa pemrograman kurang di-update sehingga semua bagian dalam organisasi dan operasional pajak yang terlibat belum dapat memahami dan menggunakan sistem, 4) ketersediaan jaringan atau akses terkadang masih sulit sehingga pemakai sistem belum dapat terintegrasi secara terkomputerisasi dengan baik. Tahun 2008, sistem ini mulai dikembangkan dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada sebelumnya dengan menambahkan menu-menu baru seperti verifikasi data dan

perhitungan. Penambahan menu tersebut dirasa masih kurang karena pemakai sistem merasa kurang puas. Secara garis besar, SIMPADA Kota Denpasar diharapkan dapat mewujudkan suatu sistem informasi teknologi terkomputerisasi yang berbasis kinerja. Sistem ini harus selalu dikembangkan sesuai dengan teknologi yang ada dan pemakai sistem diharapkan tetap berpartisipasi dan menjaga komunikasi yang efektif dengan pihak pengembang demi terciptanya sebuah sistem yang sukses dan pemakai sistem merasa puas dengan sistem yang dikembangkan. Berdasarkan uraian tersebut, sistem informasi pada instansi pemerintah menjadi kebutuhan prioritas dan karena masih terdapat permasalahanpermasalahan yang muncul sehingga instansi pemerintah mempercayai bahwa kedepannya pengembangan sistem harus selalu dilakukan. Instansi pemerintah telah meyakini bahwa keberhasilan sebuah pengembangan sistem tidak hanya disebabkan oleh partisipasi pemakai sistem, namun hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang terjalin antara pemakai sistem yang terlibat dengan pihak pengembang. Kerjasama tersebut menimbulkan komunikasi yang efektif yang memudahkan pertukaran informasi sesuai kebutuhan sistem, sehingga proses pengembangan sistem dapat dikatakan berhasil dan pemakai sistem merasa puas dengan sistem yang dikembangkan. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Komunikasi Pemakai-Pengembang sebagai Variabel Pemoderasi Pada Kantor Dinas Pemerintah Kota Denpasar.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi? 2) Apakah komunikasi pemakai-pengembang memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. 2) Untuk mengetahui kemampuan komunikasi pemakai-pengembang dalam memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan melalui pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memperluas dan menambah wawasan, memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih

mendalam mengenai pengembangan sistem informasi. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya. 2) Kegunaan Praktis Kantor Dinas Pemerintah Kota Denpasar diharapkan dapat memahami sistem informasi sebagai input bagi pengambilan keputusan (decision maker) untuk menelaah partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi sehingga dapat mengarah pada kesuksesan pengembangan sistem informasi. 1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentang pendahuluan yang mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka dan Rumusan Hipotesis Pada bab ini menguraikan berbagai landasan teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yaitu mengenai pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi dengan komunikasi pemakai-pengembang sebagai variabel pemoderasi, dan hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian Pada bab ini disajikan mengenai metodologi penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, dan metode penentuan sampel, dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Pada bab ini dikemukakan tentang gambaran umum Kota Denpasar, responden penelitian, karakteristik responden, dan pembahasan hasil penelitian mengenai statistik deskriptif, uji instrumen, uji asumsi klasik, uji MRA, uji R 2, uji F, dan uji t. Bab V Simpulan dan Saran Pada bab ini dikemukakan simpulan yang diperoleh dari hasil penulisan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada bab ini juga dikemukakan saran-saran yang diharapkan dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan.