KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PERJUANGAN DAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUSYAHID CINTA KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB V. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel Sebuah Cinta

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL RONGGENG KARYA DEWI LINGGASARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI "DEE" LESTARI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMK KELAS XII

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ANALISIS MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM K.H. AHMAD DAHLAN DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ANALISIS NASIONALISME NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR KARYA YB. MANGUNWIJAYA SKRIPSI

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL OLENKA KARYA BUDI DARMA (TINJAUAN TEORI CARL GUSTAV JUNG) SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya. Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut:

KAJIAN INTERAKSI SOSIAL TOKOH UTAMA PADA NOVEL MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI. Oleh Muh Haris Hadi Subrata NIM

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BUMI CINTA KARANGAN HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI. Oleh: GALIH PRAMONO

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI RELIGIUS DALAM ROMAN ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA SKRIPSI

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring terjadinya krisis perilaku yang tidak baik melanda

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

SIKAP TOKOH UTAMA TERHADAP PERMASALAHAN HIDUPNYA DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI

NILAI EDUKATIF NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGINKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NILAI-NILAI RELIGIOSITAS NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS PERWATAKAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAYAR TERKEMBANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA SKRIPSI

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SUMPAH KAROLINA KARYA DEWI MAHARANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra)

NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH SKRIPSI

KARAKTERISASI TOKOH DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. hanya dilakukan oleh manusia (Chaer, 2007:239). pihak pendengar atau pembaca (Chaer, 2009:189).

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL TAKBIR RINDU DI ISTANBUL KARYA PUJIA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

E-JOURNAL JAMHUR NIM diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

KAJIAN NILAI SOSIAL PADA NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA A. FUADI (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA) S K R I P S I

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS III SD NEGERI BETRO KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang di antaranya adalah novel.

NILAI-NILAI KARAKTER TOKOH WANITA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

Transkripsi:

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X Oleh : Yomi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yomiemoenjuve@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) struktur kepribadian id (aspek biologis kepribadian), ego (aspek psikologis kepribadian) dan superego (aspek psikologis kepribadian) tokoh utama dalam novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, (2) unsur kesadaran tokoh utama novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, (3) unsur bawah sadar tokoh utama novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, (4) pembelajaran novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata di SMA kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berupa novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata. Objek penelitian berupa unsur bawah sadar. Fokus penelitian berupa eros, thanatos, mimpi, kecemasan, represi, pemindahan objek, fiksasi. Sumber data berupa narasi dan dialog dalam novel Sebelas Patriot. Instrumen penelitian berupa buku teori sastra, teori psikologis, silabus, teori pengajaran sastra. Teknik pengumpulan data berupa teknik pustaka, observasi, teknik catat. Teknis analisis data berupa teknik content analysis atau analisis isi. Teknik penyajian data berupa teknik penyajian informal. Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) struktur kepribadian id tokoh utama Aku sangat lemah, dapat dilihat dari perilakunya yaitu; keinginan mencuri foto ayahnya, keinginan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, kepribadian ego tokoh utama Aku sangat kuat, dapat dilihat dari perilakunya yaitu; disiplin waktu, menahan emosi, menahan keinginan mencuri, menahan rasa benci, menahan kemuakan, dan kepribadian superego tokoh utama Aku tidak terlalu kuat karena hanya bersifat sementara, dapat dilihat dari perilakunya yaitu; perasaan bangga, rasa cinta terhadap tanah air, (2) unsur kesadaran tokoh utama berlaku sementara, dapat dilihat dari perilakunya yang secara sadar mampu mengetahui siapa dirinya, sedang di mana dia, apa yang terjadi di sekitarnya, dan bagaimana ia memeroleh yang diinginkan, (3) unsur bawah sadar tokoh utama berupa eros, thanatas, mimpi, kecemasan, represi, pemindahan objek, dan fiksasi, (4) unsur bawah sadar dalam novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata yang telah dianalisis sesuai dengan kehidupan nyata dan dapat digunakan untuk pembelajaran di SMA untuk mencapai Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum. Kata kunci: unsur bawah sadar, novel Sebelas Patriot, pembelajaran 49

A. PENDAHULUAN Kebenaran dalam fiksi adalah kebenaran yang sesuai dengan keyakinan pengarang, kebenaran yang telah diyakini "keabsahannya" sesuai dengan pandangannya terhadap masalah hidup dan kehidupan. Dengan demikian, karya sastra fiksi merupakan sebuah gambaran kehidupan masyarakat. Seorang pengarang menciptakan karyanya dari pengalaman- pengalaman yang ditangkap dari kehidupan di masyarakat. Hal ini tidak berarti semua cerita yang disajikan pada sebuah karya sastra merupakan kenyataan yang sesungguhnya. Karya sastra merupakan totalitas seorang pengarang dalam berekspresi dan mengeksploitasi manusia dengan berbagai macam kepribadian dan berbagai macam permasalahannya sebagai unsur pembangun cerita. Karya sastra merupakan contoh berbagai macam model- model kehidupan tetapi kebenarannya dalam karya sastra tidak harus sama atau disamakan dengan kebenaran yang terjadi di dunia nyata atau dalam kehidupan masyarakat sesungguhnya. Sebuah karya sastra merupakan hasil kehidupan yang ditampilkan oleh pengarangnya. Dalam penciptaannya pengarang berusaha merekam kehidupannya maupun dengan masyarakat dan lingkungan dengan jiwa sastrawannya yang terolah dengan baik kemudian disampaikan melalui alat bahasa. Dengan demikian, karya sastra merupakan kehidupan yang ditampilkan oleh pengarang dalam bentuk fiksi dan disampaikan kepada masyarakat dengan gaya yang berbeda sesuai dengan keyakinannya. Seorang pengarang mengungkapkan keyakinannya dari berbagai segi kehidupan dalam masyarakat yang pernah dilihat, dialami, direnungkan secara saksama dengan dilandasi daya imajinatif yang dituangkan melalui bahasa pengarangnya. Hal ini karya sastra pada hakikatnya merupakan refleksi dalam kehidupan masyarakat yang diciptakan pengarangnya. Sastra sebagai karya imajinatif tidak hanya membawa pesan, tetapi juga meninggalkan kesan tersendiri bagi para pembacanya. Seorang pembaca 50

karya sastra akan mendapatkan kesenangan dan manfaat yang disuguhkan karya sastra tersebut berupa keindahan dan pengalaman-pengalaman jiwa yang bernilai tinggi. Seorang pemikir Romawi bernama Horace mengemukakan istilah dulce et utile yang berarti sastra memiliki dua fungsi, yaitu menghibur dan bermanfaat bagi pembacanya. Dipandang dari sisi lain karya sastra dapat memberikan pengaruh bagi pola kehidupan masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, karya sastra diharapkan mampu memberikan nilai pendidikan, nilai sosial, nilai budaya, nilai keagamaan, dan memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa, di samping memberikan hiburan semata. Novel merupakan salah satu karya sastra yang mampu memberikan pengaruh bagi pola kehidupan masyarakat. Novel juga merupakan salah satu karya sastra yang digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan begitu mudahnya novel di dapat oleh masyarakat. Selain itu, novel juga mempunyai daya komunikasi yang sangat luas pada masyarakat. Novel dapat dengan mudah untuk dinikmati dan dipahami oleh masyarakat pembaca. Pembaca pun dapat memilih jenis novel sesuai dengan kesukaan dan keperluannya. Novel menceritakan kisah dalam bentuk yang panjang dan terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Pembaca dapat memperoleh pengalaman yang tak terhingga tentang kejadian-kejadian pada zaman dahulu, sekarang maupun yang akan datang. Pembaca juga dapat mengetahui suatu tempat baik di lingkungan sendiri, negara sendiri, maupun seluruh penjuru dunia. Kesemuanya itu dapat diperoleh dari membaca novel yang ditulis oleh pengarang dengan begitu indah. Sehubungan hal tersebut maka novel psikologi dapat dijadikan alat untuk memelajari kehidupan manusia jauh lebih dalam karena di dalamnya disuguhkan berbagai masalah yang menyangkut jiwa manusia tetapi tidaklah mudah untuk mengetahui proses kejiwaan tersebut. Oleh sebab itu 51

karya sastra akan mendapatkan kesenangan dan manfaat yang disuguhkan karya sastra tersebut berupa keindahan dan pengalaman-pengalaman jiwa yang bernilai tinggi. Seorang pemikir Romawi bernama Horace mengemukakan istilah dulce et utile yang berarti sastra memiliki dua fungsi, yaitu menghibur dan bermanfaat bagi pembacanya. Dipandang dari sisi lain karya sastra dapat memberikan pengaruh bagi pola kehidupan masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, karya sastra diharapkan mampu memberikan nilai pendidikan, nilai sosial, nilai budaya, nilai keagamaan, dan memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa, di samping memberikan hiburan semata. Novel merupakan salah satu karya sastra yang mampu memberikan pengaruh bagi pola kehidupan masyarakat. Novel juga merupakan salah satu karya sastra yang digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan begitu mudahnya novel di dapat oleh masyarakat. Selain itu, novel juga mempunyai daya komunikasi yang sangat luas pada masyarakat. Novel dapat dengan mudah untuk dinikmati dan dipahami oleh masyarakat pembaca. Pembaca pun dapat memilih jenis novel sesuai dengan kesukaan dan keperluannya. Novel menceritakan kisah dalam bentuk yang panjang dan terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Pembaca dapat memperoleh pengalaman yang tak terhingga tentang kejadian-kejadian pada zaman dahulu, sekarang maupun yang akan datang. Pembaca juga dapat mengetahui suatu tempat baik di lingkungan sendiri, negara sendiri, maupun seluruh penjuru dunia. Kesemuanya itu dapat diperoleh dari membaca novel yang ditulis oleh pengarang dengan begitu indah. Sehubungan hal tersebut maka novel psikologi dapat dijadikan alat untuk memelajari kehidupan manusia jauh lebih dalam karena di dalamnya disuguhkan berbagai masalah yang menyangkut jiwa manusia tetapi tidaklah mudah untuk mengetahui proses kejiwaan tersebut. Oleh sebab itu 52

B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berupa novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata. Objek penelitian berupa unsur bawah sadar. Fokus penelitian berupa eros, thanatos, mimpi, kecemasan, represi, pemindahan objek, dan fiksasi. Sumber data berupa narasi dan dialog dalam novel Sebelas Patriot. Instrumen penelitian berupa buku teori sastra, teori psikologis, silabus, teori pengajaran sastra. Teknik pengumpulan data berupa teknik pustaka, observasi, dan teknik catat. Teknis analisis data berupa teknik content analysis atau analisis isi. Teknik penyajian data berupa teknik penyajian informal. C. HASIL DAN PEMBAHASAN DATA Hasil analisis dapat disimpulkan: (1) struktur kepribadian id tokoh utama Aku sangat lemah, dapat dilihat dari perilakunya yaitu; keinginan mencuri foto ayahnya, keinginan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, kepribadian ego tokoh utama Aku sangat kuat, dapat dilihat dari perilakunya yaitu; disiplin waktu, menahan emosi, menahan keinginan mencuri, menahan rasa benci, menahan kemuakan, dan kepribadian superego tokoh utama Aku tidak terlalu kuat karena hanya bersifat sementara, dapat dilihat dari perilakunya yaitu; perasaan bangga, rasa cinta terhadap tanah air, (2) unsur kesadaran tokoh utama berlaku sementara, dapat dilihat dari perilakunya yang secara sadar mampu mengetahui siapa dirinya, sedang di mana dia, apa yang terjadi di sekitarnya, dan bagaimana ia memeroleh yang diinginkan, (3) unsur bawah sadar tokoh utama berupa eros, thanatos, mimpi, kecemasan, represi, pemindahan objek, dan fiksasi, (4) unsur bawah sadar dalam novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata yang telah dianalisis sesuai dengan kehidupan nyata dan dapat digunakan untuk pembelajaran di SMA untuk mencapai Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum. 53

D. Simpulan dan Saran Struktur kepribadian (id, ego, dan superego), unsur kesadaran, dan unsur bawah sadar dalam novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata yang telah dikaji dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di SMA kelas X untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum. Penelitian dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran sastra di SMA Kelas X. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1. Bagi peneliti berikutnya diharapkan lebih cermat dan teliti dalam mengkaji karya satra khususnya novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, serta melengkapai buku acuan dalam penelitiannya agar hasilnya lebih baik lagi. 2. Bagi guru hendaknya menumbuhkembangkan minat peserta didiknya dalam dunia kesusastraan untuk menambah wawasan dan kecintaan peserta didik dalam dunia sastra. 3. Bagi siswa hendaknya meningkatkan minat baca dalam bidang sastra karena berkat buku-buku sastra siswa akan memperoleh berbagai macam pengetahuan yang menarik serta dapat dijadikan pedoman hidup. 54

DAFTAR PUSTAKA Aji, Wahyu Sapto. 2012. "Analisis Psikologis Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy dan Pembelajarannya di SMA". Skripsi Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Arikunto, Suharsemi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. Berry, Ruth. 2001. Seri Siapa Dia Freud?.Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta: Balai Pustaka. Effendi, Anwar dkk. 1997. Pengajaran Apresiasi Sastra. Jakarta: Depdikbud. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Jakarta. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM PRESS. Rahmanto, Bernadus. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Roestiyah, NK. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Santoso, Wahyu Budi. 2010. "Kajian Psikologi Tokoh Utama Novel Glonggong Karya Junaedi Setiono dan Pembelajarannya di SMA Kelas X". Skripsi.Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sarwono, S.W. 2005. Teori -Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT.Rajagrafindo Perkasa. Sumardjo, Jakob dan Saini. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Bandung: PT. Gramedia Pustaka Prima. Sudaryanto, Jacob dan Saini. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisa Bahasa. Jakarta: Duta Wacana University Press. Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: CV. Rajawali. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)Jakarta: Sinar Grafika. 55

Utomo, Lilik Wahyu. 2007. Belajar dan Pembelajaran.Purworejo. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia. Yusuf, S dan Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 56