MODUL 2 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 2 KESELAMATAN KERJA (Peran & Fungsi K3 Pada Pekerjaan Konstruksi)

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 8 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kabel dan Sambungan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 3 KESELAMATAN KERJA (Kebijakan dan Prosedur K3)

MODUL 4 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGUKUR) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 3 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PENGAMAN RUANG DAN KEBAKARAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 5 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MELUKI S) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 4 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pencegahan Kecelakaan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 6 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Terluka oleh benda kecil)

MODUL 4 KESELAMATAN KERJA (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

MODUL 1 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kesehatan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 1 KESELAMATAN KERJA (Peraturan, Norma dan Standar K3)

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Penempatan dan Pembuangan)

MODUL 9 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Tangga dan Beban) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPORTANT SAFETY INSTRUCTIONS DANGER. - To reduce the risk of electric shock : WARNING

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

Produksi : xxxxxxx. DEPDAG No. xxxx xxxx xxxx

Materi Kuliah PROSES GERINDA. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAB II TEORI DASAR. seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis,

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

MODUL 13 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

MODUL 12 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Keselamatan Kerja Listrik dan Prosedur Isolasi)

II. TINJAUAN PUSTAKA. adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan dibawah sinar matahari dan

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

2.6. Mesin Router Atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

MODUL 1 2 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

MAKALAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BENGKEL SEPEDA MOTOR

Buku Petunjuk Dudukan Pengisi Daya Nirkabel Nokia Untuk di Mobil CR-200/CR-201

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

USER MANUAL M Last ref Nov 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral

TINJAUAN PUSTAKA. komponen pada beberapa wadah yang berbeda sehingga masih tetap terpisah satu

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

Nokia Bicycle Charger Kit. Edisi 2.1

Petunjuk Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

Petunjuk keselamatan ELGUIDE Sistem kontrol posisi kain

Petunjuk keselamatan ELSCAN Sistem pemeriksaan

BAB IV HASIL DAN ANALISA

TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB III EVALUASI A. Kognitif skill

BAB II LADASAN TEORI

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

Nokia Holder Easy Mount HH-20 dan CR-114/115

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Stereo Headset BH-504

PENGARUH PARAMETER POTONG TERHADAP DIAMETER PITS ULIR METRIK

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

Model : MFGA-24CR MFGA-48CR

Transkripsi:

MODUL 2 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO

LEMBAR KERJA SISWA 2 B. PERLINDUNGAN PADA MESIN Letak bahaya utama bila menggunakan mesin-mesin ialah pada : a. Bagian roda gigi b. Roda sabuk c. Bagian-bagian yang berputar Hindarkan anggota badan, karena secara tidak sadar kemungkinan tersentuh pada bagian mesin yang bergerak. Sentuhan ini sering menimbulkan kecelakaan. Roda-roda gigi selamanya harus diusahakan tertutup. Hal ini untuk menjaga tangan-tangan usil yang menyebabkan terjadinya kecelakaan terhadap manusia atau kerusakan pada mesin. Dibawah ini memperlihatkan roda gigi yang terbuka dan yang tertutup. Terbuka Tertutup Roda sabuk seperti halnya roda gigi, diusahakan tidak terbuka. Jadi jangan biarkan roda sabuk berputar tanpa pagar pelindung. Roda sabuk yang terbuka dapat menyebabkan kecelakaan diantaranya : - Baju yang berkeleweran akan mudah terpuntir oleh bagian yang berputar - Bila roda sabuk putus akan menyebabkan pukulan terhadap pekerja yang kebetulan lewat disampingnya. Begitu pula saat memperbaiki sabuk roda perantara yang terlepas, pakailah penjolok agar tidak terjepit. 1 6

Kaca pengaman Kaca pengaman yang dipasang pada mesin gerinda, konstruksinya berdiri sendiri-sendiri, terhadap mesin tersebut. Bila kaca rusak dapat diganti dengan yang baru, melalui pemasangan dan penyetelan yang sangat mudah. Debu dan kotoran yang hinggap pada kaca akan mengakibatkan kaca menjadi suram dan menghalangi pandangan pada saat menggerinda. Lebih baik sebelum bekerja dengan mesin gerinda kaca pengaman dibersihkan lebih dahulu. Kaca pengaman yang ada pada mesin bor juga melindungi mata dari lemparan bram (tatal) bor. Bila kaca pelindung ini buram bearti kotor, dan lebih baik dibersihkan dahulu sebelum melaksanakan pengeboran. 2 6

C. PENGAMANAN ARUS LISTRIK Bila melihat peralatan listrik tidak tertutup sebagaimana mestinya seperti gambar dibawah, maka segera beritahukan pada petugas listrik. Bilamana kawat sekering putus jangan sekalikali mengganti dengan kawat yang lebih besar, sebab hal ini apabila dilakukan samadengan mengundang bahaya. Kawat yang terpasang pada sekering adalah kawat yang sudah diperhitungkan kekuatannya sesuai standar dan keselamatan kerja. Kekurangan perlengkapan listrik harus segera dilaporkan untuk segera mendapat penggantian yang baru dan selengkap-lengkapnya. Bila kekurangan perlengkapan listrik dibiarkan begitu saja dan bagiannya menjadi terbuka yang dapat sewaktu-waktu tersentuh tangan, maka dapat terjadi kejutan listrik (sengatan Listrik) yang berakibat kecelakaan. Kabel-kabel yang keadaan sudah tua, jangan digunakan lagi hal tersebut juga dapat mengundang bahaya. 3 6

Demikian pula membiarkan steker yang pecah atau rusak akan mengundang bahaya listrik. Hubungan-hubungan listrik yang paling tepat ditangani oleh tukang listrik. Bola lampu pijar yang dipasang didekat mesin, diusahakan memakai ruji-ruji pelindung yang berguna menjaga terjadinya benturan. Ukuran diameter ruji-ruji pelindung disesuaikan dengan bola lampu pijarnya. Janganlah memasang bola lampu pijar lebih kecil daripada ruji-ruji pengamannya. Gejala-gejala akan terjadinya bahaya segera diketahui oleh seseorang yang biasa berada didalam ruang kerja antara lain : a. Dengan jalan meraba bagian-bagian mesin, bila terasa panas bearti ada gesekan antara putaran sumbu dengan bantalannya. b. Dengan jalan mendengar, bila motor berbunyi tidak semestinya seperti suara derit, putaran pincang dsb berarti terjadi kesalahan instalasi atau terjadi kerusakan mekanik. c. Tercium bau dari sesuatu yang terbakar. Gejala-gejala ini selalu terjadi pada gerak mekanik motor-motor listrik. 4 6

RANGKUMAN : 5 6

Soal : 1. Potensi bahaya bila menggunakan mesin terbagi menjadi 3 macam, sebutkan! 2. Jelaskan fungsi kaca pengaman pada mesin bor? 3. Faktor apa saja yang mengakibatkan bahaya sengatan arus listrik, sebut dan jelaskan! 4. Mengganti kawat sekering yang putus tidak diperkenankan, mengapa? 5. Gejala terjadinya bahaya dalam ruang kerja dapat diketahui dengan cara bagaimana? jelaskan Jawaban : 6 6

Daftar Pustaka Drs. Heru Subagyo, Keselamatan Kerja, APEI-JATIM 2000 Ir. Imam Soebari, Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), APEI-JATIM 2000 H.N.C. Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis- Jakarta 1989 Tia Setiawan, Harun Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel, Depdikbud 1980