PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA RASIO BOPO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

AGUS MAULANA

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

ABSTRAK. Henry Ocky Parsaoran,Diena Noviarini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

:Anggun Kartika Wati Npm :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

PENGARUH LIKUIDITAS, SOVABILITAS DAN RENTABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH ROA, CAR, NPL, LDR, BOPO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN BANK UMUM

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG, LDR, SPREAD MANAGEMENT, CAR, DAN JUMLAH NASABAH PADA PROFITABILITAS LPD DI KECAMATAN KUTA

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS KINERJAKEUANGAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Diyah Santi Hariyani 1 1 Universitas PGRI Madiun

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Ida Bagus Pranabawa Adi Kencana Manuaba

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Analisis Pengaruh Alokasi Penempatan Dana Terhadap Muqabalah (Profitabilitas) Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun ABSTRAK

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA PADA KINERJA OPERASIONAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, DANA PIHAK KETIGA DAN PERTUMBUHAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

BAB V PENUTUP. Ketiga (DPK), BI Rate (Suku Bunga), Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

THE EFFECT OF EARNING ASSET QUALITY AND LIQUIDITY ON BANK PROFITABILITY (Empirical Studies of Listed Banks in Indonesia Stock Exchanged) ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA RASIO BOPO Made Ayu Indra Cahyani 1 I Wayan Ramantha 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: a_cahya@ymail.com / telp: +62 89 68 55 02 112 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, pertumbuhan dana pihak ketiga dan ukuran perusahaan pada rasio BOPO yang dimiliki oleh bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Memakai data sekunder berupa laporan keuangan tahunan bankbank yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis menunjukan bahwa pertumbuhan kredit, tabungan dan deposito tidak berpengaruh positif terhadap rasio BOPO, dan hanya variabel ukuran perusahaan yang berpengaruh positif pada rasio BOPO. Kata Kunci: rasio BOPO, aktiva produktif, dana pihak ketiga, ukuran perusahaan ABSTRACT This study was conducted to determine the effect of growth in earning assets, the growth of external funding and the size of the company in the ratio of BOPO of banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used are secondary data from annual financial reports of banks listed on the Stock Exchange 2010-2011. Sampling method used was purposive sampling. The results of the analysis showed that the growth of credit, savings and deposits positive effect on BOPO ratio, and the only variable that firm size positively affects the BOPO ratio. Keywords: BOPO ratio, earning assets, external funding, size of company PENDAHULUAN Secara umum, bank didefinsikan oleh masyarakat sebagai suatu tempat yang bertujuan untuk mengumpulkan dana dalam bentuk tabungan dan deposito, lalu kemudian mendistribusikannya kembali kepada masyarakat tersebut dalam bentuk pinajaman. (Undang-undang Nomor 10 tahun 1998). 544

Lembaga perbankan membutuhkan laporan keuangan sebagai penyedia informasi untuk menilai kinerja keuangannya. Pemakai informasi dapat menilai kinerja perusahaan melalui rasio-rasio keuangan. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat (Almazari, 2011) yang menjelaskan bahwa kinerja keuangan bank dapat dipelajari berdasarkan variabel keuangan dan rasio. Rasio keuangan merupakan nilai yang didapat dari perbandingan antara satu pos dengan pos-pos lainnya yang terdapat dalam laporan keuangan dan mempunyai hubungan yang relevan. Melalui rasio tersebut akan mampu memprediksi keuntungan yang didapat pada periode selanjutnya (Setiawan, 2011). Setiap badan usaha termasuk juga bank tentu menginginkan adanya suatu keuntungan dalam menjalankan usahanya. Keuntungan itu dapat diperoleh apabila suatu bank mampu meningkatkan kinerja operasionalnya. Kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan atas dana yang dimiliki disebut dengan rentabilitas bank. Salah satu komponen rentabilitas adalah rasio BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional). Rasio efisiensi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menghitung BOPO. Menurut Bambang dan Jati (2010) efisiensi usaha bank dapat diukur melalui perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional yang diperoleh bank pada periode tertentu. Seorang investor dapat menggunakan rasio BOPO sebagai tolak ukur untuk menilai kondisi bank yang ditargetkannya. Apabila rasio BOPO semakin kecil maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank semakin efisien (Almilia dan Herdinigtyas, 2005). 545

Aktiva produktif sebagai sumber pendapatan operasional juga memberikan kontribusi terhadap rasio BOPO. Selain itu rasio BOPO memiliki kaitan erat dengan kegiatan penggunaan dana. Kegiatan penggunaan dana ini berfungsi agar kegiatan pengelolaan aktiva menjadi lebih produktif. Sesuai dengan fungsinya, aktiva produktif merupakan seluruh penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan (Siamat, 1995:230). Dana pihak ketiga digunakan sebagai dasar untuk penanaman modal awal dalam melangsungkan kegiatan penyaluran kredit. Pengelolaan yang baik sangat diperlukan mengingat pentingnya peran aktiva produktif dalam mengkontribusi kesehatan usaha bank serta kemampuan untuk menghasilkan keuntungan. Dana yang diperoleh dari masyarakat disebut dengan dana pihak ketiga. Dana masyarakat tersebut dihimpun oleh bank dalam bentuk simpanan seperti deposito dan tabungan (Hasanudin dan Prihatiningsih, 2010). Selain dana pihak ketiga ukuran perusahaan juga dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Agustina (2009) menjelaskan pernyataan serupa bahwa ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat profitabilitas suatu bank. Semakin besar aktiva yang dimiliki oleh bank maka modal yang ditanam semakin banyak, begitu pula apabila penjualan meningkat, maka akan memperlancar perputaran uang dan kapitalisasi pasar yang mampu diraih oleh bank semakin luas (Asrudin, 2009). Penelitian tentang rasio BOPO telah banyak dilakukan diantaranya Yuliani (2006), Widyanti (2010), Pradnyawati (2012), Nila dan Suartana (2009), Priyana (2012), Yoga (2010). Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya 546

ialah sama-sama meneliti tentang pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, pertumbuhan dana pihak ketiga dan ukuran perusahaan terhadap rasio BOPO. Perbedaannya adalah terletak pada variabel bebas dan lokasi penelitian. KAJIAN PUSTAKA Aktiva Produktif Menurut Sudirman (2000:24) penggunaan, penanaman, dan penempatan dana bank yang dapat mendatangkan penghasilan bagi sebuah bank disebut aktiva produktif. Adapun perhitungan dari aktiva produktif ialah....(1) Dana Pihak Ketiga Riyadi (2006:79) mendefinisikan sumber dana pihak ketiga sebagai dana yang berasal dari masyarakat biasa. Bentuk bentuk simpanan menurut Bank Indonesia (2001:21). (1) Giro/demand deposit (2) Tabungan/saving deposit (3) Deposito berjangka/time deposit (4) Sertifikat Deposito/sertificate deposit Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Semakin besar perusahaan maka biaya yang dibebankan pemerintah terhadap perusahaan tersebut semakin besar karena biaya tersebut dianggap sesuai dengan kemampuan perusahaan (Krismawati, 2012). 547

Rasio BOPO Menurut Riyadi (2006:159), rasio BOPO merupakan perbandingan dari nilai biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank dengan pendapatan operasional, semakin tinggi tingkat rasio BOPO, maka kinerja bank dikatakan dalam kondisi yang buruk. Rumus perhitungannya adalah....(2) METODE PENELITIAN Penelitian ini berlokasi di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memberikan informasi mengenai laporan keuangan bank-bank yang hendak diteliti, dengan mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Pertumbuhan aktiva produktif yang diproksikan dengan pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito bagian dari dana pihak ketiga, dan ukuran perusahaan merupakan variabel independen dalam penelitian ini, sedangkan Rasio BOPO merupakan variabel dependen. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data laporan keuangan tahunan bank-bank yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011 yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria: 1) Bank-bank yang sudah listing atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Laporan keuangan dengan periode 1 Januari sampai 31 Desember dan rupiah sebagai nilai mata uang. 3) Bank-bank yang menyediakan data secara konperehensif pada laporan keuangan tahun 2010-2011. 548

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 28 bank dari populasi yang berjumlah 31 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2011. Pada tabel 1 ditampilkan hasil output analisis statistik deskriptif. Tabel 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics Kredit Tabungan Deposito BOPO Ln(UP) Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation 56 -.180.859.24907.173236 56 -.316 5.259.40064.756432 56 -.342 6.117.33354.834617 56 54.600 114.630 82.15429 10.705099 56 28.082 33.944 30.86488 1.655137 56 Sumber : hasil analisis spss Pengujian Hasil Hipotesis Model analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, pertumbuhan dana pihak ketiga dan ukuran perusahaan pada rasio BOPO bank-bank yang terdaftar di BEI adalah analisis regresi linear berganda. Pada tabel 2 dapat dilihat hasil analisis regresi linear berganda. 549

Tabel 2. Rangkuman hasil analisis regresi Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. t Sig Model B Error Beta 1 (Constan) 182,000 24,604 7,397 0,000 Kredit -7,102 7,224 -,0115-0,983 0,330 Tabungan 2,346 0,042-0,166 1,391 0,327 Deposito 1,088 1,559 0,085 0,980 0,337 Ukuran Perusahaan -3,220 0,781-0,498-4,121 0,000 R = 0,558 R Square = 0,311 F hitung = 5,757 sig. F = 0,001 Sumber: hasil analisis spss Adapun persamaan regresi dapat dijabarkan sebagai berikut. Keterangan : Y= 182,000-7,102X 1 + 2,346X 2 + 1,088X 3 3,220X 4 + ε Y X 1 X 2 X 3 X 4 ε = Rasio BOPO = Kredit = Tabungan = Deposito = Ukuran perusahaan = error. Persamaan regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut. α = Apabila kredit, tabungan, deposito dan ukuran perusahaan sama dengan nol (konstan), maka nilai rasio BOPO sebesar 182 persen. β 1 = -7,102 artinya, apabila kredit meningkat 1 persen, maka rasio BOPO akan menurun sebesar 7,102 persen, dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. 550

β 2 = 2,346 artinya, apabila tabungan meningkat 1 persen, maka rasio BOPO akan meningkat sebesar 2,346 persen, dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. β 3 = 1,088 artinya, apabila deposito meningkat 1 persen, maka rasio BOPO akan meningkat sebesar 1,088 persen, dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. β 4 = -3,220 artinya, apabila ukuran perusahaan meningkat 1 persen, maka rasio BOPO akan menurun sebesar 3,220 persen, dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang ditampilkan pada tabel 2 dapat dilihat nilai R sebesar 0,558 sehingga diketahui R 2 = 0,311, hal ini berarti 31,1 persen variasi perubahan rasio BOPO pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2011 dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit (X 1 ), pertumbuhan tabungan (X 2 ), pertumbuhan deposito (X 3 ) dan ukuran perusahaan (X 4 ) sedangkan 68,9 persen sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Pengaruh pertumbuhan kredit terhadap rasio BOPO Hasil uji statistik dengan SPSS menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit tidak berpengaruh terhadap rasio BOPO. Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan melihat bahwa besar -t hitung (-0,983) > -t tabel (-1,671) dan tingkat signifikansi 0,330 lebih besar dari tingkat signifikansi α (0,05). Ini berarti bahwa pertumbuhan kredit tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk memprediksi rasio BOPO pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 551

Tidak berpengaruhnya pertumbuhan kredit terhadap rasio BOPO bankbank yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011 disebabkan karena pertumbuhan kredit sebesar persentase tertentu juga diikuti oleh peningkatan biaya operasional perbankan sehingga tidak dapat menekan rasio BOPO. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Priyana (2012), yang menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyanti (2010) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. Pengaruh pertumbuhan tabungan terhadap rasio BOPO Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS, dapat diperoleh hasil bahwa pertumbuhan tabungan tidak berpengaruh terhadap rasio BOPO Bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa besar t hitung (1,391) < t tabel (1,617) dengan tingkat signifikansi (0,170) lebih kecil dari tingkat signifikasin α (0,05), sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak yang berarti bahwa tabungan secara parsial tidak berpengaruh terhadap rasio BOPO bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pertumbuhan tabungan tidak berpengaruh terhadap rasio BOPO bank-bank yang terfdaftar di BEI disebabkan karena sifat tabungan yang sangat labil sehingga pemegang tabungan dapat menariknya sewaktu-waktu, maka pendapatan yang diterima bank dari pengelolaan tabungan dan beban operasional (beban bunga) jumlahnya tidak stabil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang 552

telah dilakukan oleh Nila dan Suartana (2009), yang menemukan bahwa tabungan secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. Tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliani (2006) yang menunjukkan bahwa tabungan berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. Pengaruh pertumbuhan deposito terhadap rasio BOPO Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan SPSS dapat dijelaskan bahwa t hitung (0,698) < t tabel (1,671) dengan tingkat signifikansi (0,488) lebih kecil dari tingkat signifikansi α (0,05), sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti bahwa deposito secara parsial tidak berpengaruh terhadap rasio BOPO Bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tidak berpengaruhnya deposito pada rasio BOPO bank-bank yang terdaftar di BEI disebabkan karena pertumbuhan deposito dapat mencerminkan seberapa besar dana yang disalaurkan ke masyarakat. Berdasarkan kajian dari Nila dan Suartana (2009), bagi bank nilai yang harus dibayarkan atas suatu deposito memiliki harga yang relatif tinggi namun bank tersebut tetap akan memperoleh pendapatan atas deposito. Disisi yang berbeda bunga yang harus dibayarkan oleh bank tidak sebanding dengan pertumbuhan depositonya. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yoga (2010) yang menemukan bahwa deposito tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap rasio BOPO. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyanti (2010) yang menyatakan bahwa deposito berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. 553

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap rasio BOPO Hasil uji statistik menjelaskan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap rasio BOPO Bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dikarenakan dari hasil -t hitung (-4,121) < -t tabel (-1,671) dengan tingkat signifikansi (0,000) lebih kecil dari tingkat signifikansi α (0,05). Berpengaruhnya ukuran perusahaan terhadap rasio BOPO disebabkan karena semakin besar ukuran perusahaan tersebut maka total aktiva bank semakin tinggi dan akan mampu meningkatkan kinerja operasional bank serta dapat menekan rasio BOPO. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Pradnyawati (2012) yang mengemukakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. Hasil Uji-F Hasil uji statistik menjabarkan bahwa F hitung (5,717) > F tabel (2,53) maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini dapat diartikan kredit (X 1 ), tabungan (X 2 ), deposito (X 3 ), dan ukuran perusahaan (X 4 ) berpengaruh secara serempak terhadap rasio BOPO (Y) bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2011. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,558 sehingga diketahui R 2 = 0,311. Hal ini berarti bahwa 31,1 persen variasi perubahan rasio BOPO (Y) pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2011 dipengaruhi oleh kredit (X 1 ), tabungan (X 2 ), deposito (X 3 ) dan ukuran perusahaan (X 4 ) sedangkan 68,9 persen sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. 554

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito tidak berpengaruh terhadap rasio BOPO bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap rasio BOPO. Secara simultan pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan, pertumbuhan deposito dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio BOPO bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2011. Berdasarkan atas simpulan diatas dan hasil analisis pada bab sebelumnya, berikut ini akan dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1) Manajemen Bank sebaiknya selalu berusaha meningkatkan ukuran perusahaannya agar dapat menekan rasio BOPO. 2) Hendaknya peneliti selanjutnya lebih menyempurnakan lagi penelitian ini dengan cara memperluas sampel penelitian serta mempertimbangkan variabel bebas yang digunakan yaitu rasio kualitas aktiva produktif. REFERENSI 555

Agustina, Linda.2009.Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi Keuangan Pada Website Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi,Vol.1, No.2. Almazari,Ahmed Arif. 2011. Financial Performance Evaluation of Some Selected Jordanian Commercial Banks. International Research Journal of Finance and Economics.Issue 68, ISSN 1450-2887. Almilia, Luciana Spica dan Herdinigtyas,Winny.2005.Analisis Rasio Camelterhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.7, No.2. Asrudin Hormati.2009.Karakteristik Perusahaan Terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance.Jurnal Keuangan dan Perbankan.Vol.13, No.2. Bambang Sudiyatno dan Jati Suroso.2010.Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO,CAR dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan pada Sektor Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan,Vol.2, No.2. Hasanudin, Mohamad dan Prihatiningsih.2010.Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Suku Bunga Kredit, Non Performance Loan (NPL), Dan Tingkat Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Di Jawa Tengah.TEKNIS, Vol. 5 No.1. Krismawati, Ersita Destaria.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tindakan Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, Universitas Gunadarma. Nila Krisna Dewi, Putu dan Suartana, I Wayan. 2009. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif Dan Dana Pihak Ketiga Pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa Di Kabupaten Badung. Jurnal Akuntansi & Bisnis, Universitas Udayana.Vol.4, No.2. 556

Pradnyawati. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, Ukuran Perusahaan Dan Jumlah Nasabah Pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kota Denpasar. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Priyana Agus Sudharma, I Wayan. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Tabungan, Deposito, dan Jumlah Nasabah pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Riyadi, Slamet.2006. Banking Asset And Liability Management. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Setiawan, Ricky.2011.Pengaruh Return On Assets (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), dan Price To Book Value (PBV) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2007-2009. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sudirman, I Ketut.2000. Manajemen Perbankan Suatu Aplikasi Dasar. Edisi Pertama. Denpasar: PT.BP. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998. Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Widyanthi.2009. Pengaruh Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga Dan Jumlah Nasabah Pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kecamatan Denpasar Selatan. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Yoga Putra, A.A Gede Agung.2010. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif dan Dana Pihak Ketiga pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa 557

(LPD) dalam Ukuran Berbeda di Kec. Sukawati Kab. Gianyar. Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Skripsi Yuliani.2006. Pengaruh Aktiva Produktif Dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Rasio Biaya Operasional Yang Dikeluarkan untuk Menghasilkan Pendapatan Operasional (BOPO) Pada PT. Bank Mega Tbk. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. 558