Bahairotul Lu lu Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya 60111, Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi BAHAIROTUL LU LU ( )

Ardi Noerpamoengkas Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi. Oleh : Ni Made Wulan Permata Sari

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE DOF

PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 6 NO 1 (2011)

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH FREKUENSI DAN AMPLITUDO GETARAN PADA MATERIAL MULTILAYER PIEZOELECTRIC TERHADAP ENERGI YANG DIBANGKITKAN

Studi Optimasi Kemiringan Lambung Ponton PLTGL-SB (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut-Sistem Bandulan) akibat Beban Gelombang Laut

Muizzul Fadli Hidayat (1), Irfan Syarif Arief, ST.MT (2), dan Ir. Tony Bambang Musriyadi, PGD (3)

STUDI EKPERIMENTAL PENGARUH BENTUK PELAMPUNG PADA MEKANISME PLTGL METODE PELAMPUNG TERHADAP ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN

Perancangan Sistem Transmisi Untuk Penerapan Energi Laut

ANALISA DAN PENGUJIAN ENERGY BANGKITAN YANG DIHASILKAN OLEH PROTOTIPE MEKANISME VIBRATION ENERGY RECOVERY SYSTEM YANG DIPASANG PADA BOOGIE KERETA API

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) B-270

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SISTEM BANDUL GANDA (PLTGL-SBG) SKALA LABORATORIUM

Analisis Gerakan Bandul akibat Gerakan Ponton pada Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Bandulan

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 132

PEMODELAN GERAK PENDULUM VERTIKAL PADA KONVERTER ENERGI GELOMBANG BERINERSIA TAMBAHAN SAAT RESONANSI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) F-313

Studi Ekperimental Pengaruh Bentuk Pelampung Pada Mekanisme Pltgl Metode Pelampung Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci: Salter Duck, Pendulum, Wave Energy. I. PENDAHULUAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Presentasi Tugas Akhir Surabaya, 25 Januari 2012 Jurusan Teknik Kelautan FTK - ITS

DECIDING THE OPTIMUM SPOKE ANGLE OF MOTORCYCLE CAST WHEEL USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

Pengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME VIBRATION ENERGY HARVESTING DENGAN METODE PIEZOELECTRIC UNTUK PEMBEBANAN FRONTAL DAN LATERAL

Program Studi Teknik Mesin S1

Studi Eksperimental Pengaruh Frekuensi dan Amplitudo Getaran Pada Material Multilayer Piezoelectric Terhadap Energi yang DIbangkitkan.

ANALISA GETARAN BEARING BERBASIS VARIASI JARAK PENYANGGA PADA ALAT UJI PUTARAN KRITIS

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI UNTUK PENERAPAN ENERGI LAUT. By : Zeno ( )

PENENTUAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN MEKANISME ENGKOL PELUNCUR PADA KOMPONEN MESIN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

STUDI KARAKTERISTIK REGENERATIF SHOCK ABSORBER DOUBLE SILINDER HYDRAULIC ACTUATOR DENGAN VARIASI VISKOSITAS OLI

Analisa Kinerja Bandul Vertikal dengan Model Plat pada PLTGL

Pengaruh Pitch Terhadap Perputaran Pada Turbin Screw 3 Lilitan

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2015), ( Print)

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

Selamat pagi. Assalamualaikum wr. wb.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-641

APLIKASI METODE FUNGSI TRANSFER PADA ANALISIS KARAKTERISTIK GETARAN BALOK KOMPOSIT (BAJA DAN ALUMINIUM) DENGAN SISTEM TUMPUAN SEDERHANA

PENGARUH INERSIA COUPLE PADA PROPELLER TERHADAP GETARAN SISTEM PROPULSI KAPAL. Debby Raynold Lekatompessy * Abstract

Studi Eksperimen Aplikasi Flywheel Pada Pembangkit Listrik Untuk Daerah Terpencil

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( Print)

RANCANGAN SISTEM ORIENTASI EKOR TURBIN ANGIN 50 kw

Pengembangan Penyangga Box Mobil Pick Up Multiguna Pedesaan

Presentasi Tugas Akhir

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

ISSN Cetak ISSN Online Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai

EFEK REDAMAN PADA SIMULASI KONVERVI ENERGI GELOMBANG LAUT MENJADI ENERGI LISTRIK DENGAN PRINSIP RESONANASI. Oleh

KONVERTER ELEKTRONIKA DAYA UNTUK PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA BEBAN LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN FLYWHEEL

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE-DOF

PERANCANGAN ALAT DAN ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN AKIBAT MISALIGNMENT POROS

STUDI SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT MENGGUNAKAN HORIZONTAL AXIS TURBIN DENGAN METODE CFD

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis. Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016

PENGARUH BEBAN DAN KONDISI PEMBEBANAN TERHADAP KARAKTERISTIK GERAK SISTEM PENGGERAK PRESISI

STUDI PENERAPAN MULTI SALTER DUCK DI LAUT JAWA SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

Pemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi

Perancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

KONVERSI ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK DALAM SKALA LABORATORIUM

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS 200 WATT

Analisa Aplikasi Peredam Getaran Dinamik Pada Model Setengah Mobil Empat Derajat Kebebasan Berbasis Respon Amplitudo

T E K N O S I M 2009 Yogyakarta, 12 November 2009

Simulasi Komputer untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan pada Proses Pembubutan Silindris

Analisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan

Engine banyak ditemui dalam aktifitas kehidupan manusia, secara kumulatif sebagai penghasil daya yang berguna untuk menggerakan kendaraan, peralatan

ANALISIS DESAIN OPTIMUM MODEL PIEZOELEKTRIK PVDF UNTUK SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK AIR HUJAN BERSKALA MINI

Abstrak. Kata kunci : balance performance, massa unbalance, balancing roda mobil, metoda sudut fasa

TUGAS AKHIR STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELEKTRIK

PENGARUH ANGULAR DAN PARALLEL MISALIGNMENT TERHADAP KONSUMSI ENERGI PADA MOTOR LISTRIK

ANALISA PENGARUH FLYWHEEL DAN FIRING ORDER TERHADAP PROSES KERJA MESIN DIESEL

PENGEMBANGAN METODE PENENTUAN KARAKTERISTIK RANCANGAN AWAL ROTOR TURBIN ANGIN

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Heat Energy Harvesting untuk Sumber Listrik DC Skala Kecil

EFEKTIVITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG DENGAN VARIASI BATU PELINDUNG DOLOS DAN TETRAPOD PADA KONDISI TENGGELAM ABSTRAK

Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari

STUDI EKSPERIMENTAL EFEK JUMLAH SUDU PADA TURBIN AIR BERSUMBU HORISONTAL TIPE DRAG TERHADAP PEMBANGKITAN TENAGA PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

Proses pembuatan kripik tempe dengan perajangan manual mempunyai

ANALISA PENGARUH DIAMETER PULI TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI PADA MESIN PENUMBUK EMPING JENGKOL

Analisa Kekuatan Material As Pendulum Yang Terpasang Pada PLTGL-SB

Analisis Perpindahan (displacement) dan Kecepatan Sudut (angular velocity) Mekanisme Empat Batang Secara Analitik Dengan Bantuan Komputer

Perancangan dan Analisa Sistem Kemudi Narrow Tilting Vehicle dengan Variasi Trackwidth dan Panjang Suspensi Arm

PENGARUH SUDUT BILAH PADA PERFORMA KIPAS AKSIAL TEROWONGAN ANGIN KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN METODE KOMPUTASI

Pengaruh Perbandingan Rasio Inlet Dan Oulet Pada Tabung Reservoir Oscillating Water Column (Owc) Menggunakan Fluida Cair

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

OPTIMISASI ENERGI LISTRIK PADA RANGKAIAN DUA AKTUATOR HIDROLIK MENGGUNAKAN VARIASI KATUP PEMBATAS TEKANAN DI HYDRAULIC TRAINING UNIT

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

Transkripsi:

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI SUDUT KONIS TERHADAP POLA GERAK PENDULUM DAN VOLTASE BANGKITAN PADA SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SISTEM BANDUL (PLTGL SB) KONIS Bahairotul Lu lu Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya 60111, Indonesia E-mail: bahairotul.lulu@gmail.com Abstrak Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki berbagai potensi sumber daya kelautan. Salah satunya berupa potensi energi gelombang laut. Contoh pengembangan energi laut adalah studi pemodelan pembangkit listrik tenaga gelombang laut sistem bandul konis. Pada tahap perencanaan, berbagai variabel besarnya disesuaikan dengan karakteristik gelombang laut sebenarnya, seperti putaran output motor penggerak dan sudut olak ponton. Kemudian dilakukan uji karakteristik terhadap kinerjanya, menggunakan variasi putaran output motor penggerak (6, 10 dan 20 rpm), sudut olakan ponton (dengan jarak pemasangan connecting-rod 2, 4 dan 6 cm dari pusat pulley) dan sudut konis dari pendulum (30 0, 45 0 dan 60 0 ). Dari pengujian karakteristik dapat diperoleh besarnya voltase bangkitan dari masing masing variasi. Hasil yang didapatkan dari pengujian adalah pola gerak pendulum masih cenderung acak. Putaran motor dan jarak pemasangan connecting rod dari pusat pulley yang besar dapat meningkatkan voltase bangkitan. Namun untuk sudut konis, terdapat range sudut tertentu yang dapat menghasilkan voltase tinggi pada simulator. Kata kunci : Energy Harvesting, PLTGL-SB Konis, Putaran Output Motor Penggerak, Sudut Olak Ponton dan Sudut Konis Kata Kunci: campuran periklas dan rutil, difraksi sinar-x, analisis Rietveld, jangkau sudut pengukuran, metode pencampuran. Abstract Indonesia is the biggest archipelago country in the world which has a lot of sea potential resources. One of them is sea wave potential energy. Its development has reached sea wave electric generator model with conical pendulum system. In the designing phase, many variables are made suitably with the real sea wave charactheristics, such as rotation output from driver motor and eddying angle of pontoon. Then, testing toward this simulator s work capability is done, by using variation of output from driver motor (6, 10 and 20 rpm), eddying angle of pontoon (with the hookup distance of connecting-rood 2, 4 and 6 cm from the center of pulley) and conical angle of pendulum (30 0, 45 0, 60 0 ). From the test, could be gotten output voltage for each variation. From the experimental study, the result of pendulum s movement model has a random tendency. The bigger output from driver motor and hookup distance of connecting-rood cause the generated voltage become higher. But for the conical angle, there are certains angle which can produce high generated voltage, that are between 30 0 70 0. For the bigger conical angle, the generated voltage is getting lower. Key Word: Energy Harvesting, Sea Wave Electrical Generator with Conical Pendulum, Rotation Output Driver Motor, Eddying Angle of Pontoon and Conical Angle

1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas wilayah perairan sebesar 5,8 juta km 2, menyimpan potensi sumber daya pesisir dan lautan yang sangat besar. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah energi gelombang laut. Teknologi dari gelombang laut tersebut oleh Bapak Zamrisyaf SY dari Badan Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), dikembangkan untuk membentuk suatu Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Model Pendulum- Sistem Bandul (PLTGL- SB), yang nantinya diharapkan dapat mengatasi masalah pembaruan sumber energi listrik terutama dalam hal penanganan penyediaan energi listrik di pulau-pulau atau daerah-daerah terpencil. Kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember tahun 2010 menghasilkan suatu teknologi sistem PLTGL-SB yang telah mencapai tahap riset mengenai bentuk yang disempurnakan dengan menggunakan ponton sebagai landasan bergeraknya pendulum. Ponton ditempatkan mendatar di atas permukaan air laut. Gelombang laut akan membuat miring ponton. Kemiringan ponton datar ini mengakibatkan pendulum berputar. Perputaran pendulum merupakan cikal dari terciptanya energi listrik. Dengan menggunakan tipe putaran bandul konis, nantinya akan dianalisa pengaruh kemiringan sudut konis terhadap putaran bandul serta pengaruh perubahan panjang lengan pendulum terhadap energi listrik yang dihasilkan. 2. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan membuat permodelan sederhana dari PLTGL SB Konis. Gelombang laut dibuat dengan suatu mekanisme seperti terlihat pada gambar berikut: Gambar 1. Pemodelan 2D Mekanisme Ponton dibuat dalam bentuk plat datar. Pergerakan ponton merupakan simulasi dari gerak gelombang laut. Dari gambar 1, dapat dilihat bahwa ponton dibatasi hanya dapat dibatasi dalam arah sumbu x dan y saja, sehingga pergerakannya menyerupai suatu jungkat jungkit. Penggerak ponton ini menggunakan motor DC.. Jika motor berputar, akan diteruskan pada sebuah pulley. Antara pulley dengan ponton dihubungkan oleh conneting rod, dimana connecting rod inilah yang membuat sudut olakan ponton. Pergerakan ponton akan memutar pendulum, dan dari perputaran pendulum akan memutar poros penyangga di bawahnya. Nantinya perputaran poros inilah yang akan memutar generator dan kemudian menghasilkan energi listrik. Tahap selanjutnya adalah penentuan input putaran motor yang menyerupai frekuensi gelombang laut. Dan kemudian dilakukan perencanaan mekanisme. Bagian yang dirancang adalah ponotn, poros, bearing dan penentuan daya motor penggerak. Setelah simulator selesai dibuat, dilakukan pengujian terhadap

mekanisme. Parameter yang divariasikan adalah putaran motor penggerak (6, 10, 20 rpm), jari jari crank (2, 4, 6 cm) dan sudut konis (30 0, 45 0, 60 0 ). Tiap variasi dari parameter dilakukan pengujian sebanyak lima kali. Tujuannya adalah untuk mengetahui variasi yang menghasilkan pola gerak terbaik dan putaran pendulum paling besar. 3. Hasil dan Pembahasan Gambar 3. Grafik Pola Gerak Pendulum Pada Sudut Konis 60 0 dengan Putaran Motor 20 rpm dan Jari Jari Crank 6 cm Gambar 2. Grafik Pola Gerak Pendulum Pada Sudut Konis 45 0 dengan Putaran Motor 20 rpm dan Jari Jari Crank 6 cm Pada gambar 2 di atas merupakan salah satu contoh grafik pola gerak pendulum yang terbaca pada oscilloscope. Dari grafik tersebut terlihat bahwa garis pergerakan dari pendulum berada di bawah sumbu. Hal ini menunjukkan pendulum cenderung bergerak satu arah yaitu pada CCW. Pola gerak yang searah ini diharapkan pada penelitian karena gerak yang searah tersebut memberikan hasil yang lebih baik sebagai inputan pada generator. Namun pada variasi lain gerak pendulum masi cenderung acak. Terlihat dari adanya garis gerak yang berada di atas maupun di bawah sumbu. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 4. Grafik Pengaruh Jari Jari Crank Terhadap Voltase Gambar 5. Grafik Pengaruh Putaran Motor Terhadap Voltase Untuk pengaruh jari jari crank dan putaran motor dapat dilihat pada gambar 4 dan 5 di atas. Dari kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa semakin besar putaran motor dan juga jari jari crank, maka voltase bangkitan simulator akan semakin besar pula.

Terlihat bahwa V berbanding lurus dengan n (putaran pendulum). Sehingga untuk putaran pendulum yang besar, maka akan menghasilkan voltase bangkitan yang besar pula. Gambar 6. Grafik Pengaruh Sudut Konis Terhadap Voltase Sedangkan untuk pengaruh sudut konis terhadap voltase dapat dilihat pada gambar 6. Grafik tersebut menunjukkan pada sudut konis 30 sampai dengan 30 0 70 0 terjadi kenaikan voltase seiring dengan bertambah besarnya sudut konis. Sedangkan pada sudut 71 0 90 0 grafik voltasenya cenderung menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasangan sudut konis pada simulator memiliki range range sudut tertentu yang dapat menghasilkan voltase bangkitan maksimum. Gambar 7. Grafik Pengaruh Sudut Konis Terhadap Putaran Pendulum Grafik pengaruh sudut konis terhadap putaran motor pada gambar 7 hampir serupa dengan grafik pengaruh sudut konis terhadap voltase pada gambar 6. Hal ini sesuaidengan persamaan regresi yang didapat untuk tipe generator yang dipilih, yaitu: Vout = 0.5607n 0.0661 4. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini adalah sebagai berikut: 1. Pola gerak pendulum masih cenderung acak, yaitu kecenderungan untuk dapat berputar penuh sangat kurang. Pola gerak paling baik terdapat pada variasi sudut konis 45 0, jarak pemasangan connecting rod dari pusat pulley 6 cm dan dengan menggunakan putaran motor 20 rpm. Untuk variasi tersebut pola gerak yang dihasilkan cenderung searah pada arah CCW saja. 2. Semakin besar putaran motor yang digunakan dan semakin besar jarak pemasangan connecting rod dari pusat pulley akan membuat putaran pendulum semakin tinggi, yang juga akan menaikkan voltase bangkitan simulator karena keduanya berbanding lurus. 3. Terdapat range sudut konis tertentu yang dapat menghasilkan putaran pendulum tinggi pada simulator. Putaran pendulum paling besar yang dihasilkan oleh simulator terjadi pada variasi sudut konis 70 0, jarak pemasangan connecting rod dari pusat pulley 6 cm dan menggunakan putaran motor 20 rpm. 5. Pustaka Achmad, Abdul Aziz, Kinematika I, Jurusan Teknik MEsin ITS, Surabaya, 2005. Balitbang Ketenagalistrikan PLN dan LPPM ITS, Studi Pemodelan dan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga

Gelombang Laut-Sistem Bandulan (PLTGL-SB), Surabaya, 2010. Deutschman, Aaron D., Machine Design, Macmillan Publishing Co. Inc., New York, 1975. D. Dimargonas, Andrew, Vibration for Engineers, Prentice Hall PTR, New jersey, 2002. Hibbeler, R.C., Mekanika Teknik Dinamika, PT. Prenhallindo, Jakarta, 1998. Holowenko, A.R., Dinamika Permesinan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1984. Kelly, S. Graham, Fundamentals of Mechanical Vibrations, McGraw Hill, Singapore, 2000. Martin, George H., Kinematika dan Dinamika Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1982. Meirovitch, Leonard, Fundamentals of Vibrations, McGraw Hill, Singapore, 2001. Rao, Singiresu S., Mechanical Vibration, 3 rd Edition, Addison Wesley Publishing Company. Inc. United State of America, 1995. Seto, William W., Getaran Mekanis, Erlangga, Jakarta, 1992. Sutantra, I Nyoman, Dinamika Lanjut, Jurusan Teknik Mesin ITS, Surabaya. Thomson, William T., Teori Getaran dengan Penerapan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1992.