BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah,

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan dan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak janin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kesejahteraan manusia. Setiap kegiatan dan upaya untuk

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

BAB I PENDAHULUAN. perlu dilakukan karena kesehatan bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung

PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya bayi dan balita. Tujuan Posyandu adalah menunjang penurunan Angka

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL KEGIATANPOSYANDU KUNTUM MEKAR 18. Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Program Pokok NO INDIKATOR CAKUPAN K/S 100 % 100% -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal. masyarakat dan swasta (Depkes RI, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Hasil Survey

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

I. PENDAHULUAN. Selama beberapa periode belakangan ini, pembangunan sosial di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas,

GAMBARAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPOK 2 SLEMAN YOGYAKARTA

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

KUESIONER UNTUK KADER

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

Agus Samsudrajat S, SKM STIKes Kapuas Raya Sintang. Agus S S/polindes/STIKes KR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah mengembangkan banyak program yang melibatkan berbagai

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BONTANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BONTANG SELATAN II Jl. Hayam Wuruk RT.18 No.01 Berbas Tengah Bontang Selatan Telp.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan terdepan. Posyandu dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri dan merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

1. PERATURAN BUPATI NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG GDSC KAB. BOJONEGORO

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 4,9 persen tahun Tidak terjadi penurunan pada prevalensi. gizi kurang, yaitu tetap 13,0 persen. 2

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. a. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 633 KK b. Jumlah KK miskin : 196 KK

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

ABSTRAK GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DI DESA NGERING KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN

Dasar pelaksanaan dari RW siaga adalah. a. Konsep Desa/ Kelurahan Siaga Propinsi Jawa Barat;

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

STUDI PERKEMBANGAN POSYANDU PASCA REVITALISASI POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS KENJERAN SURABAYA Oleh Pipit Festy

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

Tabel 7.5 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 5. INDIKATOR KINERJA (outcome)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab berbagai permasalahan sosial dasar masyarakat. Wadah atau tempat tersebut diharapkan tidak terkotak- kotak, yang menyebabkan sulitnya pengkoordinasian dan timbulnya ego sektor dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Kesehatan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia, sejak janin dalam kandungan, bayi dan balita, remaja, dewasa sampai lansia memerlukan kesehatan gizi yang optimal, karena itu setiap kegiatan mengupayakan agar orang tetap sehat dan bergizi baik merupakan kegiatan mulia dan memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan umat manusia. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong cukup tinggi, menurut hasil Survey Kesehatan Demografi Indonesia (SKDI) tahun 2007, secara Nasional Aki Indonesai untuk periode 2003-2007 adalah 288 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) indonesia 2007 adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup. Posyandu sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Hingga saat ini, Posyandu masih menjadi sarana penting di dalam masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI), membantu penurunan angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang diintregasikan dengan pelayanan seperti immunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan 1

diare,pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayananan kontrasepsi dan konseling dan penyuluhan masalah kesehatan lainya Pos Pelayanan Terpadu atau disingkat Posyandu adalah upaya kesehatan bersumber dari masyarakat,dalam suatu wadah kegiatan dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dikelola oleh kader Posyandu dengan penanggung jawab Ketua RW. Untuk meningkatkan pengelolaan dan kelangsungan pelaksanaan Posyandu maka perlu adanya swadaya dan peran serta masyarakat baik aparat Desa,LSM,LPMD dan Tokoh Masyarakat lainnya yang mendukung dan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan yang di bina oleh Bidan Desa,PLKB,TP PKK Desa serta instansi lain guna menunjang keberhasilan program. UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat,yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Dalam pelaksanaan kegiatannya Posyandu melaksanakan kegiatan program pokok terdiri atas program KIA, KB, Immunisasi, GIzi, Penanggulangan diare. Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat maka kegiatan Posyandu bertambah dengan program pengembangan lainya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. 1.2 Dasar Hukum 1. Undang- undang Dasar Tahun 1945, pasal 28 ayat 1 2. Undang undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan 3. Surat edaran mendagri nomor 411.3/1116/SJ tahun 2001 tentang Revitalisasi Posyandu 4. Undang- undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 5. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 1457 tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/ Kota 2

6. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat 7. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 131 tahun 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional 8. Peraturan mneteri dalam negeri nomor 54 tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu 9. Surat keputusan gubernur jawa barat nomor 445.8/Kep. 1754- BPMPD/2009 tentang Kelompok Kerja Opersional Pos Pelayan Terpadu yang kemudian disempurnakan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 445.8/Kep. 908 Bangsos/2011 10. Peraturan Menteri dalam Negeri RI nomor 19 tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu. 11. Keputusan Bupati bandung barat nomor 8000/Kep. 174- BPMPD/2012 tentang pembentukan Kelompok kerja Opserasional Posyandu Kabupaten Bandung Barat 12. Surat Keputusan Camat Lembang Nomor 445.8/Kep.07- kec/2012, tentang pembentukan Kelompok Kerja Posyandu Kecamatan Lembang 13. Surat Keputusan Kepala Desa Pagerwangi Nomor 440/03/2012, tentang pembentukan Kelompok kerja Posyandu Desa Pagerwangi 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan mansyarakat khususnya ibu dan anak untuk mewujudkan keluarga sejahtera 1.3.1 Tujuan Khusus 1. meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). 3

2. Terlaksananya usaha perbaikan gizi keluarga untuk memantau tumbuh kembang balita 3. Terpantaunya kesehatan ibu hamil untuk mencegah kesakitan dan kematian saat ibu melahirkan 4. Tercapainya cakupan imunisasi bagi bayi dan ibu hamil 5. Terlaksanya penanggulangan diare 6. Terlaksananya pelayanan keluarga berencana 7. Meningkatnya cakupan penyuluhan kepada masyarakat 8. Meningakatnya pengetahuan dan keterampilan kader masyarakat 9. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat 10. Menjadikan posyandu sebagai puser kautamian sebagai pusat pelaksanaan pengembangan posyandu yang terintegrasi. 1.4 Sasaran Dan Jangkauan 1.4.1 Sasaran Langsung Bayi, Balita, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS) 1.4.2 Sasaran Tidak Langsung 1. Para Pengelola dan kader Posyandu di RW 01 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2. Seluruh Warga Kampung Bukanagara RW 01 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 1.4.3 Jangkauan Jangkauan kegiatan Posyandu Melati adalah Kampung Bukanagara RW 01 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 4

BAB II GAMBARAN UMUM POSYANDU MELATI 2.1 DATA GEOGRAFI RW.01 merupakan salah satu RW yang berada di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dengan luas wilayah 4,8 Ha, terletak di ketinggian 1480 mdl (Meter diatas permukaan laut) dengan batas- batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Desa Kayuambon : RW 09 Desa Pagerwangi : RW 14 Desa Pagerwangi : RW 02 Desa Pagerwangi Gambar 1. Peta Wilayah RW 01 Bukanagara Pagerwangi 5

2.2 DATA DEMOGRAFI RW 01 Desa Pagerwangi terdiri dari 6 RT, berdasarkan jumlah rumah yang ada di RW 01 Desa Pagerwangi, terdiri dari 28 Kelompok Dasawisma pada tahun 2013. 2.2.1 KEADAAN PENDUDUK Jumlah KK : 270 Jumlah Penduduk : 910 jiwa Laki- Laki : 445 Perempuan : 465 JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2013 500 450 400 LAKI PEREMPUAN 2013 465 445 Sumber Data : Data Profil RW 01 tahun 2013 2.2.2 KEPALA KELUARGA MENURUT TAHAPAN KS Pra KS : 7 KS I : 51 KS II : 95 KS III : 117 6

JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2013 MENURUT TAHAPAN KS 150 100 50 0 Pra KS KS I KS II KS III Pra KS KS I KS II KS III 2013 7 51 95 117 Sumber Data : Data Profil RW 01 tahun 2013 2.2.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian PEKERJAAN JUMLAH Buruh Tani 38 Buruh 49 Petani 26 Peternak 19 Pedagang 32 TNI/POLRI 4 PNS 9 Montir 12 Kary Swasta 36 Jasa 22 Pengangguran 23 JUMLAH 270 Sumber Data : Data Profil RW 01 tahun 2013 7

2.2.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA Tabel. 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan NO Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Taman Kanak-kanak 12 2 Sekolah Dasar 31 3 SLTP 27 4 SLTA 14 5 Perguruan Tinggi 6 Sumber Data : Data Profil RW 01 tahun 2013 2.2.5 SASARAN POSYANDU Tabel. 2.3 Sasaran Posyandu NO SASARAN 2013 1 Ibu Hamil 9 2 Ibu bersalin 6 3 Ibu Nipas 6 4 Ibu menyusui 26 5 Bayi (0-11) Bulan 17 6 Balita ( 12-59 ) bulan 69 7 Anak pra sekolah ( 4-6 ) 42 tahun 8 WUS 304 9 PUS 231 10 Lansia 98 Sumber Data : Buku Sip Posyandu Melati 8

2.2.6 SASARAN POSBINDU Tabel. 2.4 Sasaran Posyandu NO SASARAN 2013 1 Pra Lansia 75 2 Lansia 98 Sumber Data : Buku Sip Posyandu Melati Gambar 2. Peta Sasaran Posyandu 9

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU MELATI 3.1 SEJARAH SINGKAT POSYANDU MELATI Posyandu Melati RW. 01 Kegiatannya sudah dimulai sejak tahun 1978 dengan melaksanakan hanya 5 (lima) program pokok yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Gizi, Keluarga Berencana (KB), Immunisasi dan Penanggulangan Diare. Karena pada saat itu posyandu Melati belum memiliki bangunan maka Posyandu dilaksanakan di halaman depan rumah bapak Fadli. Pada tahun 1982 mulai dibangun Balai Musyawarah RW. 01 diatas tanah Hibah Desa Pagerwangi seluas 98 m 2 dengan luas bangunan 40 m 2 sumber dana pembangunan sebelumnya merupakan dari swadaya masyarakat dan desa pada waktu itu sebesar Rp. 3.000.000,- Sejak saat itu pelaksanaan Posyandu menggunakan Balai Musyawarah RW tersebut, selanjutnya seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan masyarakat, maka Posyandu MELATI RW. 01 terus berkembang tidak hanya melaksanakan program pokok saja tetapi sudah bertambah dengan program- program pengembangan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan Posyandu. Gambar 3. Bangunan Posyandu Melati 01 (Lama) 10

Gambar 4. Bangunan Posyandu Melati 01 01 (Baru) 3.2 VISI DAN MISI 11

MOTTO KELUARGA SEHAT, KELUARGA SEJAHTERA, KELUARGA IDAMAN 3.3 ORGANISASI POSYANDU MELATI SUSUNAN PENGURUS POSYANDU SK Nomor 147.14/25/S.K/I/2012 Revisi 147.14/002/S.K/I/2012 12

Gambar 5. Struktur Organisasi Posyandu 13

3.4 SARANA DAN PRASARANA Adapun Sarana dan Prasarana yang dimiliki Posyandu MELATI RW 01 adalah sbb: NO SARANA DAN PRASARANA KETERANGAN 1. Gedung Posyandu - Luas tanah 98 M 2 - Luas Bangunan 45 M 2 2. PAUD Luas Bangunan 40 M 2 3. RUANG PAUD 14

4. RUANG ADMINISTRASI 5. RUANG PENIMBANGAN 6. RUANG PELAYANAN 7. RUANG PELAYANAN 15

8. WASTAFEL 9. TOILET LUAS 3 M 2 PRASARANA 10 ALAT DAN PRASARANA KESEHATAN 16

11 ALAT DAN PRASARANA KESEHATAN 12 TIMBANGAN PERMATA HATI Adalah Dacin Inovasi dari Pokjanal Posyandu Provinsi Jawa Barat Gambar 6. Sarana Dan Prasara Posyandu MELATI 01 SARANA DAN PRASARAN PAUD NO SARANA DAN PRASARANA KETERANGAN 1. Gedung PAUD - Luas Bangunan 40 M 2 17

2. RUANG PAUD 3. RUANG PAUD 4. APE LUAR 5. APE DALAM 18

6. APE DALAM 7. APE DALAM Kelengkapan Administrasi Gambar 7. Sarana Dan Prasara POS PAUD NO KELENGKAPAN ADMINISTARSI KETERANGAN 1. 1. BUKU KAS 2. BUKU INVENTARIS 3. BUKU DAFTAR HADIR 4. BUKU ROLLING KADER 5. BUKU TAMU 6. BUKU PMT 7. KMS 8. KKA 9. KIA 10. BUKU DANA SEHAT 2. 7 BUKU SIP 19

Gambar 8. Prasara Posyandu MELATI 01 3.5 Kader Posyandu Tabel 3.1. Data Kader Posyandu NO FOTO NAMA TANGGAL PENDIDI PEKERJAAN LAHIR KAN 1 Ayi Rohayati 11-1- 1968 SMA Pedagang 2 Rohanah 23-6- 1973 SMP IRT 20

3 Komariah 29-5- 1973 SMP IRT 4 Yayah 16-7- 1967 SMP IRT Rokayah 5 Tati Rosita 16-1- 1967 SMP IRT 6 Uun Unayah 2-2- 1972 SMA IRT 7 Dedeh 19-2- 1971 SD IRT Yuhanah 21

8 Sarinah 5-7- 1941 SD IRT 9 Ani Maryani 21-4- 1973 SMP IRT 10 Jajat A. 10-03- 1980 S1 WIRAUSAHA Fathoni 11 Ikah suryati 25-11- 1982 SMP Pedagang 12 Iin 18-04- 1973 SMP IRT 22

13 Atim Rohendi 01-06- 1951 SD PETERNAK 14 Titin Fatimah 02-09- 1985 SMP IRT 15 Lina 05-09- 1977 D3 IRT 16 Siti 23-12- 1976 SLTA IRT 17 Oyo 08-02- 1950 SMP Pesiunan 23

18 Maskron 06-09- 1957 SMP Wirausaha 19 Jaja 12-10- 1955 SMP Wirausaha 20 Eep 12-12- 1973 SMP Wirausaha 21 Wawan 07-08- 1959 SMP Wirausaha 24

GRAFIK KADER POSYANDU MELATI PAGERWANGI 30 20 10 0 2011 2012 2013 2011 2012 2013 JUMLAH KADER 8 13 21 KADER DILATIH 8 13 21 KADER AKTIF 8 13 21 3.6 PENDANAAN DANA KEGIATAN POSYANDU MELATI 2013 Rp40,000,000 Rp30,000,000 Rp20,000,000 Rp10,000,000 Rp- KEMITRAAN PNPM- MP SWADAYA MASYARAKAT APBDes APBD KABUPATEN APBD PROVINSI 2011 2012 2013 2011 2012 2013 APBD PROVINSI Rp800,000 Rp- Rp1,000,000 APBD KABUPATEN Rp- Rp600,000 Rp25,800,000 APBDes Rp250,000 Rp2,500,000 Rp2,000,000 SWADAYA MASYARAKAT Rp265,000 Rp360,000 Rp8,000,000 PNPM- MP Rp- Rp535,000 Rp19,000,000 KEMITRAAN Rp430,000 Rp960,000 Rp36,960,000 25