Pertumbuhan belanja iklan di Indonesia cukup signifikan, dengan total

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam menawarkan produk-produk yang berkualitas dengan harga

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR..ii UCAPAN TERIMA KASIH.iii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL.ix DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share) Durianto,

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan brand loyalty serta brand recall produk-produk mereka di

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat perjuangan politiknya. Pers telah dipakai sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

BAB I PENDAHULUAN. Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansiinstansi,

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat pada dunia bisnis hampir terjadi di semua sektor

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini, penulis akan membeberkan kesimpulan-kesimpulan yang penulis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa atribut..., Ferdy Fahdrian Suyaka, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis produk sirup saat ini semakin ketat baik dari segi

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. iklim dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menjadikan satu perubahan yang cukup besar di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyak dan berkembangnya perusahaan elektronik bertaraf

BAB I PENDAHULUAN. dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaanpada umumnya berusaha

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios

RINGKASAN EKSEKUTIF TRI WAHYUNI, 2005, Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

Giat Riyadi B

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan orang tua terhadap produk bayi begitu tinggi dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pasti didalamnya ada unsur pemasaran. Lewat pemasaran sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. dibanding triwulan I-2012 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan belanja iklan di Indonesia cukup signifikan, dengan total belanja Rp. 7,9 trilyun pada tahun 2000, tu~nbuh 23,2 % menjadi Rp. 9,7 trilyun pada tahun 2001, dan mengalami pertumbuhan 34 % menjadi 13,4 trilyun pada tahun 2002. Total belanja iklan tersebut berasal dari 3 kelompok media komunikasi, yaitu : media cetak (koran, majalah, dan tabloid), media elektronik (TV, radio, dan internet) dan media luar ruang (mobile dan statik). Iklan di media internet telah memberikan kontribusinya ke dalam total perolehan belanja iklan, tetapi nilainya masih sangat kecil dibandingkan iklan di media lainnya. Sedangkan media tradisional (panggung rakyat dan layar tancap) tidak memberikan kontribusi terhadap total belanja iklan media. Pertumbuhan belanja iklan 3 kelompok media pada 4 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel I. Tabel 1. Belanja Iklan Media pada 4 Tahun Terakhir Total 5.612 1 100 ( 7.889 100 9.717 100 13,400 100 Sumber: ACNielsen, 2002 Berdasarkan data pada Tabel 1 di atas, terlihat bahwa perbandingan penyerapan belanja iklan antara media elektronik (TV) dan media cetak (koran,

majalah, dan tabloid) pada tahun 2002 adalah 60,3 : 32,3. Akan tetapi, pertu~nbuhan penyerapan belanja iklan terbesar terjadi pada media cetak (koran) sebesar 40% pada tahun 2001, sementara pada media elektronik (TV) pertulnbuhannya hanya 18%. Hal ini diduga, akibat adanya deregulasi di bidang penerbita~i yang terjadi pada tahun 1998, yang mernicu banyak bermunculannya media cetak baru sehingga menamball penyerapan belanja iklan media cetak. Saat ini tidak kurang dari 200 media cetak (koran, majalah, dan tabloid) yang beredar, baik skala nasional maupun!okal. Setiap media komunikasi mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Perbedaan masing-masing media dapat dilihat berdasarkan kekuatan dan kelemahannya yang secara rinci dijelaskan pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Media Komunikasi Berdasarkan karakteristik media, TV merupakan media komunikasi yang dianggap lebih komunikatif dan mempunyai efektifitas tertinggi dalam

penyampaian pesan atau informasi dibandingkan media komunikasi lainnya. Giblin (2001) mendukung pemyataan ini dengan hasil penelitiamya tentang bagaiinana kita mengingat informasi, yang menyatakan 10% infonnasi diingat dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan ketika kita bicara, dan 90% dari apa yang kita katakan ketika kita melakukan sesuatu. Saat ini ada 9 stasiun TV swasta nasional clan puluhan TV swasta lokal yang telah mengudara dan menyerap belanja iklan media. Di Indonesia, penggunaan media internet untuk penyampaian infonnasi atau pesan iklan masih kecil, karena populasi pengguna internet khususnya di Indonesia masih tergolong kecil dibandingkan beberapa negara lain di dunia. Perbandingan populasi pengguna intemet di beberapa negara dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3. Perkiraan Populasi Pengguna Internet Negara Jumlah Pengguna (juta) USA dan Kanada 120 I Erooa I 70 I Asia Pasifik 40 Afrika Selatan 1 Afrika 1 2.1 I Timur Tengah 1,9 Indonesia 1,9 Sumber : Commerce Net (2000) dalam Makalah Seminar Perkemahan Masvarakat Periklanan Indonesia (2002) 8 Merujuk hasil studi lembaga Interactive Advertising Bureau yang disampaikan oleh Dr. Indrajaya Puma ~anuar' pada Seminar Perkemahan Masyarakat Periklanan Indonesia (2002), diemukakan : "Beriklan di internet lebih mampu ' Dr. Indrajaya Putra Januar, President Director PT. Kopitime.Com, Tbk

meningkatkan pengenalan dan pemaha~nan konsumen individual atas suatu produk atau merek, karena media internet memungkinkan kon~umei~ berinteraksi langsung one-on-one". Melihat trend komunikasi periklanan yang semakin terfokus dan terseg~nentasi kepada kelo~npok individu, media internet dapat merupakan ancaman bagi media-media lain dalam perebutan belanja iklan di masa mendatang. Di sisi lain, beberapa kenyataan mengisyaratkan, bahwa telah terjadi perubahan pola perilaku pemasang iklan, dimana mereka kini umumnya lebih kritis dan mengedepankan efektifitas dalam pemilihan jenis media untuk penyampaian pesan iklan produknya kepada konsumen yang merupakan calon pembeli potensialnya. Potensi wilayah dan komunikasi media merupakan ukuran efektifitas yang dijadikan pegangan pemasang iklan, sehingga mereka sangat selektif dalam pemilihan media yang akan digunakan dalam mencapai target audience. Potensi wilayah dapat didekati melalui beberapa faktor yang membentuk gambaran pangsa pasar, seperti : geografi, demografi, psikografi, dan behavioristik dari wilayah edar media bersangkutan, yang informasinya didapat dari media kit dan tarif iklan yang dikeluarkan oleh setiap media. Media kit dan tarif iklan biasanya berisi informasi niengenai data teknis, tarif iklan, sirkulasi, dan profil pembaca media bersangkutan. Profil pembaca berisi data usia, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dan penghasilan pembaca. Sedangkan, komunikasi media didekati melalui data seberapa besar peran media tersebut dalam membentuk awareness suatu produk, meningkatkan top of mind (TOM), dan akhirnya menaikkan volume penjualan suatu produk. Harian Kaltim Pos adalah koran yang merupakan market leader dan hanya beredar di wilayah Kalimantan Timur. Menurut daerah peredarannya, media ini

tergolong koran berskala lokal. Tetapi, untuk skala propinsi termasuk koran yang beredar di seluruh wilayah propinsi Kalimantan Timur. Koran-koran nasional yang juga beredar di wilayah Kalirnantan Tiniur, antara lain : Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia, Harian Tempo, Suara Pembaruan, Sinar Hanpan, dan Republika. Sedangkan koran lokal yang beredar, antara lain: Samarinda Pos (Samarinda), Metro Balikpapan (Balikpapan), dan Radar Tarakan (Tarakan). Sampai saat ini, selain data potensi wilayah, inforrnasi yang digunakan oleh pengiklan, baik advertiser maupuli advertising agency adalah data oplag neto, daerah peredaran (sirkulasi), dan profil pembaca, yang diperoleh dari lembaga survey atau penerbit. Data ini dapat memberikan gambaran, apakah pesan atau informasi yang disampaikan oleh Kaltim Pos dapat diterirna oleh seluruh rnasyarakat yang berada di wilayah Kalimantan Timur atau sesuai dengan target audience yang diharapkan. Sedangkan nilai komunikasi media yang berhubungan dengan pembentukan awareness, lop of mind, dan peningkatan volume penjualan produk sebagai gambaran nyata nilai efektifitas media, belum banyak diketahui. Untuk itu, sangat diperlukan suatu riset guna mengetahui bagaimana penetrasi pasar Kaltim Pos di wilayah Kalimantan Timur, profile pembaca, dan peranannya dalam ko~nunikasi media. 1.2. Identifikasi Masalah - Kompetisi yang timbul akibat banyak bermunculannya media komunikasi baru, baik media cetak (koran, majalah, dan tabloid) maupun media elektronik (TV dan internet), menuntut sernua media untuk menjadi efektif.

- Nilai efektifitas dari sebuah media komunikasi belum mempunyai standar baku yang dapat digunakan oleh pemasang iklan. - Keterbatasan anggaran belanja iklan perusahaan dan belum stabilnya kondisi perekonomian Indonesia menghendaki perencanaan pelaksanaan pemasangan iklan yang selektif dan sclzedule yang pendek, sehingga pernilihan media komunikasi ditekankan pada efektifitas media dalam penyampaian pesan. 1.3. Rumusan Masalah Pennasalahan yang dihadapi Kaltim Pos dalam menjawab tuntutan efektifitas khususnya dari dunia periklanan, dapat dirumuskan sebagai berikut : - Gambaran ~nengenai potensi wilayah dan profil pembaca harian Kaltim Pos diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh koran tersebut masih dipercaya sebagai media komunikasi penyampaian iklan. - Ukuran efektifitas media komunikasi yang belum rnempunyai standar baku, memungkinkan untuk ~nelakukan pendekatan-pendekatan nilai efektifitas berdasarkan data-data yang mudah diperoleh. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan ruinusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : - Menganalisa karakteristik demografi dan geografi dari pembaca koran Kaltim Pos. - Mengidentifikasi perilaku pembaca harian Kaltim Pos.

- Menganalisa tingkat kepuasan pembaca terhadap Kaltim Pos. - Melakukan pendekatan nilai efektifitas harian Kaltirn Pos berdasarkan pembentukan pangsa suara, pangsa pasar, dan brand uwareness produk yang diiklankan. - Memberikan rnasukan kepada manajemen PT. Duta Manuntung dalam penyusunan strategi pengembangan produk dan pemasaran yang akan diterapkan. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : - Manajemen Kaltim Pos, sebagai rnasukan untuk pengambilan keputusan dalam menghadapi perkembangan dunia periklanan. - Advertiser dan adverrising agency, sebagai bahan informasi yang mendukung dalam pemilihan media komunikasi, khususnya untuk pemasangan iklan dengan furgel audience di wilayah Kalimantan Timur. 1.6. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada pengukuran efektifitas penyampaian pesan iklan di Kaltim Pos melalui pendekatan : - Penetrasi pasar Kaltim Pos yang diperoleh melalui analisa data peredaran (sirkulasi) dan profil pembaca (readership) - Pengukuran pengaruh pemanfaatan Kaltim Pos dalam pembentukan pangsa pasar dan brand awareness suatu produk.