OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed

dokumen-dokumen yang mirip
OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS. Titta Novianti

SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)

REPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II.

Kaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009

MEKANISME SEL. Mitosis & Meiosis

Dan lain-lainnya hanya di

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

PEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

MAKALAH GENETIKA. Mitosis dan Meiosis. Oleh : Nama : Ayu Milad Fauziah NPM : Kelas : H FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi

PEMBELAHAN DAN SIKLUS SEL

Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :

SIKLUS & PEMBELAHAN SEL. Suhardi S.Pt.,MP

II. Bagaimana sifat diwariskan

SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan


SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

MAKALAH FISOLOGI HEWAN FISIOLOGI SEL

PEMBELAHAN SEL. Tujuan Pembelajaran. Kata Kunci

Diperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan reproduksi

Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia

MAKALAH BIOLOGI PEMBELAHAN MEIOSIS

Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.


MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM

PROSES KONSEPSI DAN PERTUMBUHAN JANIN Oleh: DR.. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes.

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

BAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA

Reproduksi seksual merupakan cara yang paling umum bagi organisma Eukariot untuk menghasilkan turunannya. Reproduksi seksual melibatkan pergantian

Function of the reproductive system is to produce off-springs.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media merupakan bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa

ANALISIS MEIOSIS PENDAHULUAN

DNA & PEMBELAHAN SEL?

LAPORAN ALAT PERAGA MODEL GAMETOGENESIS PADA MANUSIA. Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah BIOLOGI TERAPAN 3

Sisten reproduksi pria dan wanita A.Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria.

ORGANISASI TINGKATAN SEL

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

FERTILISASI DAN. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed DASAR KEPERAWATAN DAN KEPERAWATAN DASAR FIK-UI TUTI N., FIK UI

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting

Pembelahan Sel pada Proses Penyembuhan Luka

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh pencekokan ekstrak rimpang rumput teki terhadap diameter oosit

Pertumbuhan dan diferensiasi sel

PROSES GAMETOGENESIS PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. Gametogenesis pada jantan (spermatogenesis)

Gametogenesis. GAMET: Berasal dari Bakal sel kelamin atau primordial germ cells luar gonad 2/4/2014

PENGARUH SEL TERHADAP PEMBESARAN OTOT

SEL

Pengamatan Pembelahan Mitosis pada Sel Ujung Akar Bawang Merah (Allium cepa L.)dengan Mikroskop Binokuler. Oleh Marthen Kause NIM ABSTRAK

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

Gametogenesis BAGIAN KE-6

KEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo

1/1/2002 SEL. dr. Rachmah Laksmi Ambardini FIK UNY

FISIOLOGI FUNGSI ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI. Dr. Akmarawita Kadir., M.Kes., AIFO

SDP. YG MENDPT TEKANAN CUKUP BERAT

PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER MITOSIS AKAR BAWANG

PEMBELAHAN SEL PEMBELAHAN MITOSIS PEMBELAHAN MEIOSIS

B A B I PENDAHULUAN A.PENGERTIAN

TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Kucing Domestik

5. Perhatikan gambar!

DIKTAT EMBRIOLOGI HEWAN

TINJAUAN PUSTAKA. merusak alat pendengaran (Marpaung, 2006). Diketahui bahwa. fisik, psikis dan tingkah laku manusia (Chusna, 2008).

4/18/2015 FERTILISASI BY : I GEDE SUDIRGAYASA GAMBARAN UMUM TOPIK MEKANISME

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang akan dipakai sebagai referensi

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang terpapar (WHS, 1993). Bunyi atau suara didefinisikan sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran mikroskopik folikel ovarium tikus putih betina ((Rattus

Biologi dan Reproduksi Sel

Pembelahan Sel Normal dan Abnormal

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

Pengertian dan Proses Oogenesis Proses Oogenesis

MODUL IV REPRODUKSI SEL

URAIAN MATERI A. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel ovum (ovum) dengan inti sel

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI MODUL 3 BIOPSIKOSOSIOKULTURAL FAKULTAS KEDOKTERAN

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jantan) yang terjadi hanya di tubuli seminiferi yang terletak di testes (Susilawati,

Bab SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Folikel dan Oosit

BAB 1 PENDAHULUAN. Ovarium merupakan salah satu organ reproduksi dalam wanita.

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

... Tugas Milik kelompok 8...

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

TINJAUAN PUSTAKA Domba Ovarium Oogenesis dan Folikulogenesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. spermatozoa. Perkembangan ini diawali dari Primordial Germ Cell (PGC)

Bab. Sistem Reproduksi. A. Sistem Reproduksi pada Manusia B. Sistem Reproduksi pada Tumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN EMBRIO PADA MANUSIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu model dalam pembelajaran kooperatif adalahtsts, didalam bahasa

OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.

I. PENDAHULUAN. jika ditinjau dari program swasembada daging sapi dengan target tahun 2009 dan

Transkripsi:

OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed

Sel akan membelah diri Tujuan pembelahan sel : organisme multiseluler : untuk tumbuh, berkembang dan memperbaiki sel-sel yang rusak organisme uniseluler (misal : bakteri, ganggang, jamur) : untuk mempertahankan keberadaan jenisnya

Ada kalanya sel membelah dan ada kalanya sel beristirahat Pergantian fase tersebut terjadi dalam siklus sel pembelahan sel dikendalikan oleh materi genetik berupa kromosom, yang akan terbagi ke dalam sel-sel anaknya Pembelahan sel juga melibatkan inti sel, sentrosom serta sitoplasma

Adalah fase periodik sel yang secara bergantian melakukan aktivitasnya berbeda dalam kurun waktu tertentu siklus sel terbagi dua fase : fase mitosis (pembelahan sel) Interfase (fase istirahat)

Pembelahan sel terjadi secara: mitosis : pembelahan sel tubuh dg jumlah kromosom sel anak = jumlah kromosom sel induknya serta Jumlah sel hasil pembelahan dua sel Meiosis : pembelahan pada sel gamet (gametogenesis) dg jumlah kromosom sel anak setengah kromosom induknya. Serta jumlah sel anak 4 sel

merupakan fase pembelahan sel melalui tahapantahapan pembelahan sel (mulai dari penebalan kromosom sampai sitokinesis/pembelahan sitoplasma menjadi dua sel anak) Dalam hitungan 24 jam Fase M terjadi selama 1 jam, dan sisanya adalah fase instirahat Setelah proses mitosis, dilanjutkan fase interfase, terdiri dari 3 fase yaitu fase G1 (Growth 1), fase S (Sintesis) dan fase G2 (Growth 2).

Fase G1 lanjutan fase M terjadi pertumbuhan sel hasil pembelahan (metabolisme dan pertumbuhan organel sel) Terjadi 11 jam Jika sel tidak akan melakukan pembelahan lagi, maka siklus sel memasuki fase G0 (fase diam), namun jika sel harus membelah lagi maka sel memasuki fase S.

Fase S fase sintesis DNA menjadi protein terjadi selama 8 jam terjadi proses replikasi DNA dan sintesis protein yang dibutuhkan fase G2 sel mempersiapkan diri untuk membelah dengan mempertebal benang-benang kromatin menjadi kromosom terjadi selama 4 jam Setelah seluruh kompartement sel siap membelah, sel memasuki fase M.

Antar fase dalam siklus selterdapat check point yang berperan mengontrol siklus sel Check point : enzim atau sistem sinyal dari luar sel yang mengontrol aktivitas sel contoh check point : protein p53 yang akan mengatur siklus sel memasuki fase G0 jika terdapat kerusakan pada DNA enzim MFP (Maturation Promotion Factor) yang akan menginduksi sel untuk memasuki fase M terdiri dari : enzim Cdc, Clb, Cdk Cyc yang memiliki peran berlainan dalam fase siklus sel

cyclin B fosforilasi Cdc2 defosforilasi fosfor cyclin B cyclin B Cdc 2 Cdc2 fosfor fase M sintesis Cyclin B cyclin B degradasi Cdc 2 Cdc 2 defosforilasi

Sel-sel tubuh akan mengalami pembelahan secara mitosis yang menghasilkan 2 sel anak Fase pembelahan tersebut melibatkan kromosom dan sentriol, yang berlangsung kueang lebih selama 1 jam pada sel manusia. Pembelahan secara mitosis terjadi dalam beberapa tahapan pembelahan Profase Metafase anafase telofase

tahapan sel mempersiapkan diri untuk melakukan pembelahan pembelahan pada organel sentrosom menjadi dua sentriol yang bergerak menuju kutub yang berlawanan terjadi peleburan membran inti sel penebalan benang kromatin menjadi kromosom dan membelah menjadi kromatid pembelahan organel-organel sel

Setiap pasangan kromosom dengan homolognya berjejer di bidang pembelahan sel (bidang ekuator) sentriol telah berada di kutubnya masing-masing dan mengikat kromosom di kinetokor dengan benang sentriol, agar mudah mengatur pergerakan kromosom Pada fase ini kromosom mudah diamati dan diidentifikasi.

Pada fase ini masing-masing kromatid mulai menuju kutub yang berlawanan yang ditarik oleh benang-benang sentriol Benang-benang sentriol tampak memendek karena telah mendekati kutubnya masing-masing Peristiwa pergerakan ini dipengaruhi oleh enzim dincin.

masing-masing kromatid telah sampai di kutub yang berlawanan terjadinya perlekukan sitoplasma di bidang ekuator Pembelahan sitoplasma menjadi dua sel anak disebut sitokinesis Kromatid mulai menipis kembali membentuk kromatin dan terbentuk selubung inti sel yang baru dihasilkan dua sel yang memiliki jumlah kromosom yang sama (diploid) dengan induknya

Terjadi pada sel-sel gamet : telur (oogenesis) dan sperma (spermatogenesis) menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah (haploid) dari jumlah kromosom induk Bertujuan untuk mempertahankan agar jumlah kromosom suatu spesies tetap Terdapat dua tahapan meiosis 1 : profase 1 (leptoten, zigoten, pakiten, diakinesis), metafase1, anafase 1 dan telofase 1 meiosis 2 : profase 2, metafase 2, anafase2 dam telofase 2

Profase I leptoten : benang-benang kromatin kromosom. Zigoten : sentrosom membelah dua sentriol yang bergerak ke kutub yang berlawanan Pakiten : kromosom berduplikasi kromatid Diploten : kromosom homolog berpasangan Diakinesis : sentriol telah sampai ke kutub berlawanan dan membran inti mulai lenyap, serta terjadi pertukaran materi kromosom (chiasma)

Metafase 1 kromatid berjejer di bidang ekuator Benang benang sentriol mengatur letak kromosom

Anafase 1 kromtid memisahkan diri karena ditarik oleh benangbenang sentriol ke arah kutubnya terjadi pertukaran materi genetik antar kromatid

Telofase 1 : Benang sentriol menarik kromatid menuju kutub berlawanan Terbentuk plasma pemisah antara dua sel anak Membran inti sel muncul Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya,

Profase II : Benang kromatin yang terbentuk pada akhir meiosis I memendek dan menebal kembali sentriol membelah dua dan bergerak kutub yang berlawanan. Metafase II : kromatid berjejer dibidang ekuator diatur oleh benang sentriol yang mengikatnya di kinetokor Anafase II : Masing-masing kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan yang digerakkan oleh benang spindel dari sentriol

Telofase II : Kromatid telah sampai di kutubnya masing-masing terbentuk selaput plasma yang memisahkan kedua anak sel menjadi sel baru terbentuk 4 anak sel dari dua sel hasil pembelahan meiosis I jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom induk (haploid)

Pembelahan meiosis yang terjadi pada sel telur Oogenesis terjadi dalam dua tahapan pembelahan : yaitu mitosis meiosis I dan meiosis II Mitosis : diferensaiasi sel induk (sel primordial) pada lapisan basal kantung ovarium menjadi sel oogonium

Sel oogonium berdiferensiasi menjadi oosit primer dan berhenti sampai wanita mengalami masa akil baligh hormon FSH (folicle stimulating hormon) dan hormon LH (luteinizing hormon) dihasilkan oleh hipofisis anterior menstimulasi sel oosit primer melanjutkan pembelahan meiosis, hal ini merupakan tanda telah dewasanya seorang wanita. Sel oosit primer memiliki kromosom diplod (2n).

Oosit primer mengalami pembelahan meiosis I menjadi oosit sekunder (n) dan sel polotid (tidak berkembang) dengan tahapan leptoten, zigoten, pakiten, diploten serta diakinesis Oosit sekunder matang siap ovulasi ke oviduk sperma akan membuahi dan terjadi stimulasi pembelahan meiosis II dihasilkan sel ovum (n) dan sel polosit (badan polar) salah satu ciri terjadinya fertilisasi adanya badan polar pada sel telur Proses oogenesis menghasilkan satu sel telur

Ovum akan berkembang dan tumbuh dalam lapisan sel-sel folikel, yaitu pertama terbentuk satu lapisan sel folikel yang disebut folikel primer. Folikel primer akan menambah lapisannya membentuk folikel sekunder. Folikel tampak terus membesar dan membentuk rongga yang disebut antrum dan membentuk folikel tersier. Antrum dalam folikel semakin membesar dan folikel pun terus membesar membentuk folikel de graff.

Jika telur siap untuk diovulasikan maka folikel de graff akan mengeluarkan sel telur yang telah menjadi oosit sekunder karena telah mengalami pembelahan meiosis I. Oosit sekunder akan dilepaskan ke dalam saluran oviduk untuk menunggu fertilisasi sperma. Folikel de graff yang telah kehilangan sel ovumnya disebut korpus luteum yang akan menghasilkan hormon progesteron.

Sel telur yang matang dari luar ke dalam dilapisi oleh kumulus ooforus, korona radiata dan zona pelusida. Kumulus ooforus dan korona radiata terdiri dari sel-sel yang mengandung matriks glikoprotein. Sedangkan lapisan zona pelusida berupa mukupolisakarida dan mukoprotein berupa lapisan non seluler. Telurnya sendiri dilapisi oleh membran vitelina dan terdapat ruangan antara membran vitelina dengan zona pelusida yang disebut perivitelina.

Proses spermatogenesis terjadi didalam tubulus seminiferus di dalam organ testis pria Mengalami pembelahan secara mitosis dan meiosis Pada masa embrio, diawali dg proliferasi sel primordial secara mitosis membentuk spermatogonia A spermatogonia B spermatosit primer (2n) Saat akil baligh diproduksi hormon FSH dan LH dari hipofisis anterior, yg menstimulasi testis untuk melanjutkan proses spermatogenesis.

Meiosis I : Spermatosit primer spermatosit sekunder melalui tahapan leptoten, zigoten, pakiten dan diakinesis Meiosis II : sp. sekunder spermatid. spermiogenesis menjadi spermatozoa Pada spermatogenesis semua sel akan menjadi sperma Proses spermiogenesis meliputi : pemadatan materi nukleus membentuk kepala reduksi sitoplasma menjadi bagian tengan dan ekor badan golgi membentuk kap dinamakan akrosom

Di antara tubulus seminferus terdapat intertisial sel yang menghasilkan hormon testosteron Spermiogenesis terjadi di dalam saluran epididimis sperma matang akan dikeluarkan ke saluruan vas deferens dan mendapatkan cairan semen (kelenjar bulbouretralis, kelenjar prostat dan kelenjar seminal vesikunalis)

satu kali ejakulasi dihasilkan : kurang lebih 5 juta sperma/cc cairan semen 2-5 cc cairan semen secara keseluruhan dihasilkan 10-25 juta sperma. Sperma normal akan mengalami pergerakan lebih cepat sehingga mudah masuk ke dalam saluran reproduksi wanita dan mampu memfertilisasi sel telur yang telah berada di oviduk