LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (HIBAH PEKERTI) TAHUN Ke-1

dokumen-dokumen yang mirip
Simposium Nasional RAPI XI FT UMS 2012 ISSN :

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

ISSN hal

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG POLBAN

Pengaruh Natural dan Artificial Aging Pada Velg Bahan A356.0 Centrifugal Casting Dengan Variasi Putaran Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

BAB I PENDAHULUAN. walaupun harga produk luar jauh lebih mahal dari pada produk lokal. yang menjadi bahan baku utama dari komponen otomotif.

Waluyo M Bintoro, Undiana B,, Duddy Y P Staf Pengajar Jurusan Teknik mesin Politeknik Negeri Bandung

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN ALUMINIUM A356.0

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN LOGAM TERHADAP KEKERASAN PADA BAHAN ALUMINIUM BEKAS

PENGARUH JARAK DARI TEPI CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA CORAN ALUMINIUM

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

VARIASI PUTARAN DAN PRE HEATING CETAKAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAHAN VELG SEPEDA MOTOR DENGANMETODE CENTRIFUGAL CASTING

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

Pengaruh Putaran Centrifugal Casting Velg dari bahan Aluminium Scrap terhadap Karakteristik Perambatan Retak Fatik

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN ALUMNIUM AA 356 HASIL PROSES CASTING

Pengaruh Dimensi Saluran Masuk pada Scrap Aluminium Sand Casting Pulley terhadap Kekerasan, Ketangguhan dan Struktur Mikro

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak. Abstract

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Penerapan Metode Sentrifugal pada Proses Pengecoran Produk Komponen Otomotif Velg Sepeda Motor

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

PADUAN VARIASI PUTARAN 0, 250, 550 RPM CENTRIFUGAL CASTING SIFAT FATIK PADUAN A 356 UNTUK VELG SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN PADA PENGECORAN SQUEEZE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALMINIUM DAUR ULANG (Al 6,4%Si 1,93%Fe)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISA PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA MATERIAL ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP PERUBAHAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA VELG MERK STOMP YANG MEMENUHI STANDART ASTM

Analisa Pengaruh Penambahan Sr atau TiB Terhadap SDAS, Sifat Mekanis dan Fluiditas Pada Paduan Al-6%Si

STUDI BAHAN ALUMUNIUM VELG MERK SPRINT DENGAN METODE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

PENGARUH VARIASI PUTARAN RENDAH DAN PUTARAN SEDANG PADA CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT FATIK PADUAN A 356 UNTUK VELG SEPEDA MOTOR

Perbaikan Sifat Mekanik Paduan Aluminium (A356.0) dengan Menambahkan TiC

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

SEMINAR NASIONAL ke-8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

PENGEMBANGAN MEKANISME DAN KUALITAS PRODUKSI SEPATU KAMPAS REM BERBAHAN ALUMUNIUM DAUR ULANG DENGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE

PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS

PENGARUH PENAMBAHAN Sr TERHADAP PERILAKU PERAMBATAN RETAK FATIK PADA PADUAN Al-6%Si-0,7%Fe

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) BERBENTUK PISTON PADUAN ALUMINIUM- SILIKON

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGECORAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

PENGUJIAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PISAU HAMMER MILL PADA MESIN PENGGILING JAGUNG PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA Sigit Gunawan 1 ABSTRAK

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR SILIKON (Si) PADA ALUMINIUM PADUAN HASIL REMELTING VELG SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

ANALISIS KEGAGALAN PISTON SEPEDA MOTOR BENSIN 110 cc

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

Studi Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Sifat Mekanis Pada Pengecoran Paduan Al-4,3%Zn Alloy

PENGUJIAN KEKERASAN DAN KOMPOSISI KIMIA PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

PERENCANAAN ELEMEN MESIN RESUME JURNAL BERKAITAN DENGAN POROS

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR MAGNESIUM (Mg) TERHADAP TINGKAT KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN IMPACT PADA VELG ALUMINIUM (Al - 0,5% Si)

ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM HASIL PENGECORAN CETAKAN PASIR

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

BAB III METODE PENELITIAN

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

BAB I PENDAHULUAN. tinggi,menyebabkan pengembangan sifat dan karakteristik aluminium terus

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP POROSITAS PADA CETAKAN LOGAM DENGAN BAHAN ALUMINIUM BEKAS

Pengaruh Waktu Penahanan Artificial Aging Terhadap Sifat Mekanis dan Struktur Mikro Coran Paduan Al-7%Si

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS MATERIAL MODEL CHASSIS BERBASIS Al-Si-Mg HASIL PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING

PENGARUH DEOKSIDASI ALUMINIUM TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL SCH 22 Yusup zaelani (1) (1) Mahasiswa Teknik Pengecoran Logam

KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

TUGAS AKHIR. BIDANG TEKNIK PRODUKSI DAN PEMBENTUKAN MATERIAL PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN MnCl2.H2O TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM AA 7075

INVESTIGASI PERBEDAAN SUHU TUANG TERHADAP SIFAT MEKANIK DENGAN PENGUKURAN KEKERASAN DAN IMPACT PADA PADUAN AL 2024 ABSTRACT

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS ALUMINIUM PADUAN SERI 6063 HASIL COR DARI CETAKAN LOGAM, PASIR RESIN FURAN DAN PASIR KOMOSSA

PENGARUH TEKANAN, TEMPERATUR DIE PADA PROSES SQUEEZE CASTING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PISTON BERBASIS MATERIAL BEKAS

Keywords: Addition of Magnesium 2 % and 5 %, impact resistance, hardness Brinnel, micro structure, Aluminium Wheels (Al-5,68 Si).

Pengaruh Tekanan, Temperatur Die Pada Proses Squeeze Casting Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Material Piston Berbasis Material Piston Bekas

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini dimana industri sudah semakin maju dan kompetisi

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KEKERASAN DENGAN KEKUATAN TARIK PADA LOGAM ULET DAN GETAS

Pengaruh Variasi Komposisi Kimia dan Kecepatan Kemiringan Cetakan Tilt Casting Terhadap Kerentanan Hot Tearing Paduan Al-Si-Cu

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

Pengaruh Solution treatment Singkat pada Paduan Al-Si-Mg : Sebuah Studi Awal

Transkripsi:

REKAYASA LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (HIBAH PEKERTI) TAHUN Ke-1 PENINGKATAN KUALITAS MATERI PEMBELAJARAN TEKNOLOGI BAHAN MELALUI STUDI PROSES PENGECORAN PADUAN ALUMINIUM UNTUK PEMBUATAN VELG DI INDUSTRI Tim Peneliti: Drs. Sunaryo, ST., MT. 0024045502 (Ketua TPP) Drs. Burhan Ibnu Mubtadi, ST., M.Pd.- 0016125701 (Anggota TPP) Dr. Eng. Priyo Tri Iswanto, ST.,M.Eng.- 0011067005 (Ketua TPM) Dr. Ir. Viktor Malau, DEA.- 0012085702 (Anggota TPM) Penelitian ini dibiayai oleh Koordinator Kopertis Wilayah VI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Multi Tahun TA 2013, No. : 049/K6/KL/SP/2013 Tanggal 16 Mei 2013 JURUSAN MESIN OTOMOTIF POLITEKNIK PRATAMA MULIA SURAKARTA 2 0 1 3

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Ringkasan... iii Capaian Indikator Kinerja... iv Prakata... v Daftar Isi... vi Daftar Tabel... vii Daftar Gambar... viii Daftar Lampiran... ix I PENDAHULUAN... 1 II. TUJUAN PENELITIAN... 2 III. METODE PENELITIAN... 9 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 13 V. KESIMPULAN... 15 LAMPIRAN-LAMPIRAN iii

RINGKASAN Proses pembuatan velg sepeda motor bisa dilakukan dengan proses pengecoran gravitasi maupun pengecoran sentrifugal, untuk memproduksi velg tersebut industri pengecoran lokal biasanya menggunakan metode pengecoran gravitasi, tetapi ternyata kualitas produknya masih lebih rendah bila dibandingkan dengan produk velg pabrikan. Sehingga masih memerlukan upaya-upaya untuk peningkatan kualitas produk, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pengecoran dilakukan dengan metode pengecoran sentrifugal, penambahan unsur penghalus butiran Al-TiB dan perlakuan panas T6, sehingga diharapkan kualitas produk yang dihasilkan dapat meningkat dan mampu bersaing di pasaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar, penambahan unsur penghalus butiran Al-TiB dan perlakuan panas T6 terhadap sifat fisismekanis dan perambatan retak. Material yang digunakan adalah paduan aluminium A356 dengan unsur paduan utama Silikon dengan kisaran prosentase kandungan 6.55% dan Magnesium dengan kisaran prosentase kandungan 0.40%. Proses pengecoran dilakukan dengan temperatur pouring 750 o C dan temperature mould 250 o C, pengecoran sentrifugal dengan variasi putaran 450, 750, dan 1250 rpm, variasi penambahan inokulan Al-TiB dengan bagian berat unsur B (Boron) : 10 ppm, 15 ppm dan 20 ppm, dilanjutkan perlakuan panas T6 dengan siklus temperatur solution heat treatment 540 o C dengan waktu tahan selama 4 jam dan variasi temperatur artiificial aging 160 o C, 180 o C, 200 o C dengan waktu tahan selama 4 jam, mengacu kepada standar ASTM (2004). Dengan keterbatasan peralatan uji material untuk melakukan uji terhadap spesimen yang meliputi uji komposisi, uji densitas, uji struktur mikro, uji kekerasan, uji ketangguhan Impak, uji tarik dan uji perambatan retak, maka TPP perlu menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi yang memiliki peneliti yang kompeten dan peralatan laboratorium yang mampu untuk melaksanakan uji-uji tersebut dan yaitu Jurusan Teknik Mesin dan Industri (JTMI) Universitas Gadjah Mada, dengan melaksanakan penelitian yang bertujuan melakukan studi tentang kualitas hasil proses pengecoran paduan aluminium sebagai upaya peningkatan mutu materi pembelajaran Teknologi Bahan serta mengembangkan dan merancang teknik pengecoran di industri pengecoran lokal dengan inovasi teknik pengecoran yang baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode literatur, metode studi lapangan di industri kecil dan menengah pengecoran di wilayah Klaten, metode uji material di laboratorium material JTMI UGM serta metode analisis data. Penelitian ini akan mendapatkan manfaat selain terjalin kemitraan antara JTE Politama dengan industri pengecoran di wilayah Klaten juga akan memberikan manfaat peningkatan mutu, kapasitas dan kompetensi peneliti TPP dengan bimbingan dan arahan dari peneliti TPM serta masukan dari industri. Sekaligus TPP/ JTO-Politama dapat mengadopsi dan mencontoh budaya pengelolaan laboratorium dan penelitian dari TPM/ JTMI UGM, sehingga TPP dapat mengembangkan materi pengecoran logam paduan aluminium yang relevan dengan kebutuhan industri, serta terbentuknya kelompok peneliti bidang teknik pengecoran yang kompeten di JTO Politama agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan di industri pengecoran lokal. Kata kunci : Paduan Al. A 356, Pengecoran Sentrifugal, Al Ti B, Heattreatment T6 iv

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Indikator keberhasilan yang menjadi tolak ukur keberhasilan penelitian dan telah tercapai dalam kurun waktu Mei sampai dengan 30 September 2013 meliputi: A. Indikator Keberhasilan dari kinerja di industri a. Dapat terjalin kemitraan dengan industri khususnya industri pengecoran logam lokal di wilayah Ceper Klaten dan Yogyakarta serta industri raw material di Mojokerto. b. Dengan telah terjalinnya kemitraan tersebut maka TPP banyak mendapatkan informasi dan data tentang proses pengecoran paduan aluminium untuk pembuatan velg sepeda motor. B. Indikator Keberhasilan dari kinerja di UGM a. Dapat terjalin kemitraan dalam pengembangan penelitian dengan Universitas Gadjah Mada khususnya JTMI UGM sebagai TPM. b. Sehingga atas dasar kemitraan tersebut dapat mengadopsi dan mencontoh budaya pengelolaan laboratorium dan penelitian dari JTMI UGM C. Indikator keberhasilan dari kinerja di JTMO Politama a. Mendapatkan materi atau bahan untuk penyusunan Modul dan Media pembelajaran Teknologi Bahan tentang pengecoran paduan aluminium A 356 dan proses pemeriksaan serta pengujian tentang sifat fisis dan mekanis. b. Terbangunnya model teknik pengecoran sentrifugal untuk paduan aluminium dengan inovasi baru. c. Terbentuknya kelompok peneliti bidang/ cluster Mekanika Bahan. 1

I. PENDAHULUAN Penggunaan paduan aluminium pada industri manufaktur otomotif terus meningkat, khususnya pembuatan komponen dengan proses pengecoran/ casting misalnya untuk pembuatan blok mesin, kepala silinder dan velg. Seiring dengan semakin bertambahnya kepemilikan sepeda motor dari masyarakat Indonesia, maka membawa konsekuensi akan kebutuhan suku cadang sepeda motor. Penggunaan bahan untuk pembuatan suku cadang sepeda motor saat ini telah semakin berkembang salah satunya adalah paduan aluminium, karena mempunyai sifat ringan, ulet, mudah dibentuk, mudah dikerjakan dengan mesin, konduktivitas panas dan listrik tinggi, tahan terhadap korosi dari berbagai macam bahan kimia, ratio terhadap beban tinggi, tidak beracun, memantulkan cahaya dan tidak bersifat magnetik. Paduan aluminium yang biasa disebut Aluminium alloy merupakan bahan Aluminium murni yang dipadu dengan logam-logam lainnya seperti Tembaga, Magnesium, Silikon, Mangan dan seng dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan aluminium murni. Paduan aluminium dengan unsur paduan utama Silikon dan Magensium sering digunakan pada suku cadang sepeda motor seperti blok mesin, piston dan velg/ castwheel, seiring dengan peningkatan kebutuhan suku cadang tersebut telah memacu industri pengecoran lokal yang ada di wilayah Yogyakarta memanfaatkan bahan velg aluminium bekas/ skrap untuk dicairkan ulang (remelting) dan dibentuk kembali menjadi velg sepeda motor. Proses produksi velg bisa dilakukan dengan proses pengecoran, metoda yang dapat digunakan adalah gravity casting, centrifugal casting atau pressure casting. Metode pengecoran yang banyak digunakan pada industri lokal menggunakan metode pengecoran gravitasi (gravity casting), karena metode ini mudah dan murah dalam pelaksanaannya. Kualitas hasil pengecoran dapat ditinjau dari sifat fisis dengan melihat struktur mikro yang dihasilkan dan sifat mekanik dengan uji kekerasan, uji tarik dan uji impak, dan hasilnya adalah kualitas hasil pengecoran gravitasi lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengecoran sentrifugal (Undiana Bambang, 2010). Oleh karenanya masih memerlukan berbagai upaya untuk menaikkan kualitas hasil pengecoran, agar kualitasnya menyamai atau bahkan melampaui dari hasil pengecoran pabrikan yang menggunakan material ingot aluminium murni ditambah dengan unsur-unsur logam lainnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan sifat fisis dan mekanis/ penguatan pada paduan aluminium adalah dengan penambahan unsur/ inokulan Ti-B (Brown JR., 1999), penggunaan metode pengecoran sentrifugal (Chirita G. dkk., 2006) dan perlakuan panas T6 (heat treatment) (Pio L.Y., 2011) II. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi pengecoran paduan aluminium A356 di Industri sebagai upaya peningkatan mutu materi pembelajaran dan mengembangkan serta merancang inovasi baru tentang teknik pengecoran paduan aluminium guna peningkatan kualitas hasil coran. Studi pengembangan teknik pengecoran paduan aluminium yang dapat diaplikasikan di industri dan dapat diterapkan sebagai bahan/media pembelajaran di perguruan tinggi diperlukan tahapan-tahapan penelitian yang terstruktur, untuk itu perumusan dan batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana teknik dan hasil pengecoran paduan aluminium di industri pengecoran lokal untuk pembentukan velg sepeda motor. 2

2. Bagaimana melakukan pengujian material yang dapat menghasilkan data yang valid dan memenuhi standar pengujian material yang baku di Laboratorium JTMI UGM, sebagai perguruan tinggi mitra yang memiliki peralatan laboratorium material yang standar dan lengkap. 3. Bagaimana mutu materi pembelajaran JTO Politama untuk mata kuliah Teknologi Bahan dapat ditingkatkan dan yang relevan dengan kebutuhan industri setelah penelitian ini dapat diselesaikan. 4. Bagaimana mengembangkan dan merancang teknik pengecoran paduan aluminium yang dapat menghasilkan hasil coran yang berkualitas di industri pengecoran lokal dengan inovasi metode pengecoran yang baru. III. METODE PENELITIAN Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian atau tahapan yaitu : A. Metode dan Prosedur Pengambilan Data 1. Metode Literatur a. Mempelajari hasil penelitian yang dimuat di jurnal penelitian tentang proses pembuatan benda coran dengan material paduan aluminium dan analisa kualitas hasil coran listrik untuk memperoleh informasi tentang perkembangan teknik pengecoran paduan aluminium di industry b. Mempelajari literatur yang memuat dasar-dasar teknik pengecoran paduan aluminium, standar material untuk velg dan standar pengujian sifat fisis, sifat mekanis dan perambatan retak. 2. Metode studi lapangan a. Pengamatan lapangan tentang proses pengecoran velg di industri pengecoran lokal di wilayah Batur, Klaten b. Mendapatkan data tentang bahan/ material paduan aluminium yang digunakan industri pengecoran lokal di wilayah Batur, Klaten 3. Metode Studi Laboratorium a. Melakukan praktek laboratorium tentang pengujian sifat fisis dan mekanis material paduan aluminium di laboratorium JTMI UGM yang memiliki jenis-jenis peralatan laboratorium material yang lengkap b. Mengadopsi materi dan strategi pembelajaran praktek JTMI UGM c. Memperbaiki dan membuat modul praktek tentang pengecoran dan pengujian material paduan aluminium tentang sifat fisis dan mekanis yang akan diterapkan pada proses pembelajaran di JTO Politama d. Memperbaiki dan membuat modul praktek pengujian material paduan aluminium tentang sifat perambatan retak yang akan diterapkan pada proses pembelajaran di JTO Politama 4. Metode Analisis Data a. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis data mengenai proses pengecoran, pengujian densitas, pengujian komposisi, pengujian struktur mikro, pengujian kekerasan, pengujian tarik, pengujian ketangguhan impak dan pengujian perambatan retak. 3

b. Hasil analisa proses dan pengujian akan digunakan ebagai dasar perbaikan modul/ materi pembelajaran untuk mata kuliah Teknologi Bahan di JTO Politama 5. Metode Pengambilan Kesimpulan Hasil kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis data hasil pengujian di Laboratorium JTMI UGM B. Diagram Alir Penelitian (Kegiatan Penelitian Tahun I) Mulai Studi Lapangan Studi Literatur Studi Laboratorium Desain Moulding (centrifugal Casting) Pembuatan Mesin Cetakan Laboratory (Mould Centrifugal Casting Lab) Centrifugal Casting (450, 850, 1250 rpm) 750 O pouring temp., 250 O C mould temp. Pembuatan Spesimen Solution Heat Treatmen 540 O C, 4 jam Non Treatmen Natural Aging Artificial Aging, 4 jam (160 O C, 180 O C, 200 O C) Uji Komposisi Pengujian Density Hardness Micro Structure Strengh Impact A 4

A ANALISA DATA KESIMPULAN PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN Perbaikan Desain Mould (centrifugal Casting) Th II IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Selesai penandatanganan kontrak penelitian pada bulan Mei 2013, maka jadwal penelitian yang pernah diajukan menagalami sedikit penyusaian sesuai alokasi waktu yang tersedia sbb. : Tabel 4.1. Jadwal Penelitian Tahun I N Bulan Jenis Kegiatan o 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Studi lapangan di industri untuk memperoleh informasi / data proses pengecoran paduan aluminium A 356 2 Analisis informasi dan data yang diperoleh dari industri 3. Studi pengujian material dengan magang di JTMI-UGM 4. Pembuatan Disain Laboratory Centrifugal Casting Machine 5. Implementasi Disain / pembangunan Laboratory Centrifugal Casting Machine 4 Proses Pengecoran Sentrifugal Velg Paduan Aluminium 5 Pembuatan spesimen : Uji Struktur Mikro, Uji Density,Uji Kekerasan, Uji Tarik, Uji Impak 6 Pelaksanaan Heat Treatmen T6 6 Pelaksanaan Pengujian 7 Analisa Hasil Pengujian 8 Pembuatan laporan,diseminasi dan penyusunan modul pembelajaran Tempat Industri Pengecora n Lokal JTMI UGM / JTMO Politama JTMI UGM JTMI UGM / JTMO Politama Industri Pengecora n Lokal L. Material JTMI-UGM L. Material JTMI-UGM L. Material JTMI-UGM JTMI UGM / JTMO Politama JTMI UGM / JTMO Politama Keterlibatan TPP dan TMP Kegiatan dilakukan oleh TPP TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM TPP dengan bimbingan TPM 5

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kemitraan dengan kelompok peneliti (TPM) Jurusan Teknik Mesin Industri (JTMI), Fakultas Teknik, penentuan Tim Peneliti Mitra (TPM) didasarkan atas beberapa hal diantaranya: 1. TPM memiliki track record penelitian dan publikasi hasil penelitian dalam cluster Mekanika Bahan baik skala Nasional maupun Internasional, sehingga diharapkan TPM dapat memberikan motivasi dan bimbingan ke TPP dalam hal penelitian sesuai dengan judul pada proposal ini, sehingga TPP dapat mengadopsi dan meniru budaya dan good practice dalam melaksanakan penelitian dan publikasi hasil penelitian dari TPM. 2. TPM memiliki fasilitas laboratorium pengujian material yang bermutu dan sesuai dengan standar, sehingga hasil pengujian mempunyai tingkat keakuratan dan kepresisian yang tinggi meliputi antara lain : alat uji kekerasan, uji densitas, uji tarik, uji impak, mikroskop dan furnace untuk heat treatmen. 3. TPM memiliki suasana akademik yang lebih konduksif dibanding TPP, sehingga TPP dapat mengadopsi dan meniru budaya akademik TPM 4. TPM telah banyak memiliki kelompok-kelompok peneliti sesuai bidang/ clusternya, sehingga TPP dapat meniru adanya pembentukan kelompok peneliti yang diaplikasikan di TPP. DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards, 1998, Section 3, Volume 03.01, ASTM. Ashby, M.F., Jones, D. R. H, 1998, Engineering Materials 2-An Introduction to Microstructures, Processing and Design, 2 nd Ed., Butterworth-Heinemann, Oxford. Askeland, D. R., Fulay, P.P., Wright, W. J, 2010, The Science and Engineering of Materials 6 th Ed, Stamford, USA ASM International, Volume 15, Casting Handbook ASM International, Volume 2, Properties and Selection : Non Ferrous Alloys and Special Purpose Handbook Bambang, U, 2010, Pengaruh Kecepatan Putar Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Centrifugal Casting Aluminium Alloy Velg Sepeda Motor, Tesis S-2, Teknik Mesin, UGM. Bintoro, W. M, 2010, Pengaruh Temperatur Cetakan, Bentuk Produk dan Inokulan Al-Ti-B Pada Proses Pengecoran Sentrifugal Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Paduan Aluminium, Tesis S-2, Teknik Mesin, UGM. Brandes E. A., Brook G.B. 1998 Smithells Light Metals Handbook, Butterworth- Heinemann, Linacre House, Jordan Hill, Oxford. Brown JR., 1999, Foseco- Non Ferrous Foundryman s Hand Book, Butterworth Heinemann, 11th Edition, Oxford 6

Caceres C.H.; 2000, Microstructure Design and Heat Treatment Selection for Casting Alloys Using the Quality Index. Journal of Materials Engineering and Performance, volume 9:215-221 Callister, W.D. Jr, 2004, Material Science and Engineering: An Introduction, John Wiley & Sons. Cardarelli, F., 2005, Materials Handbook, A Concise Desktop Reference 2 ed., Springer. Chirita, G., Stefanescu, I., Soares, D., Silva, F.S., 2006, Centrifugal versus Gravity Casting Techniques Over Mechanical Properties, Anales de Mecánica de la Fractura, 1, 317, 322 Ginting, I, 1998, Penguatan Dengan Penghalusan Butir pada Paduan Hypoeutektik Al-Si 9,4 % Si, Buletin IPT, No. 5, Vol III. Herring, D.H., 2010, Heat Treating of Aluminium Castings heattreat doctor@industrialheating.com Jacob M.H, 1999, Introduction to Mechanical Properties, Solidification and Casting, Joining and Corrosion of Aluminium and its Alloys, European Aluminium Association, UK. Joshi, A. M. 2011, Centrifugal Casting, Dept. of Metallurgical Engg. & Material Science, Indian Institute of Technology, Bombay, India. www.metalwebnews,.com/howto/ casting/casting.pdf Khomamizadeh, F., Ghasemi, A, Evaluation of Quality Index of A356 Aluminium Alloy by Microstructural Analysis, Scientia Iranica, Vol. 11, No.4, pp. 386-391 Kuncahyo, 2010, Sifat Fisis Dan Mekanis Velg Kendaraan Roda Dua 14 Poduksi Lokal Dan Produksi Pabrikan Skripsi S-1 Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada. Kuntongkum, S., Wisutmethangoon, S., Plookphol, T., Wannasin, J, 2008, Influence of Heat Treatment Processing Parameters on the Hardness and the Microstructure of Semi Solid Aluminium Alloy A356, Journal of Metals, Materials and Minerals, Vol. 18, No. 2, pp.93-97. Masy ari, 2011, Pengaruh Kecepatan Putar, Perlakuan Panas T6 dan Penambahan Inokulan Al-TiB pada Centrifugal Casting Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Paduan Aluminium Cor A356 velg Sepeda Motor, Tesis S-2, Teknik Mesin, UGM. Moller, H., Govender, G., Stumpt, W. E, 2008, Optimisation of The T6 Heat Treatment of Rheocast Alloy A356, Material Science and Metallurgical Engineering, CSIR, South Africa. Moller, H., Govender, G., Stumpt, W. E, 2008, The T6 Heat Treatment of Semi Solid Metal Alloy A356, Material Science and Metallurgical Engineering, CSIR, South Africa. Mukunda P.G., Shailesh, R. A., Shrikantha S. R, 2010, Inflence of Rotational Speed of Centrifugal Casting Process on Appearance, Microstructure, and Sliding Behavior of Al-2Si Cast Alloy,Met. Mater. Int., Vol. 16, No.1, pp 137-143. 7

Pio, L. Y, 2011, Effect of Heat Treatment on the Mechanical Properties of Gravity Die Cast A356 Aluminium Alloy, Journal of Applied Sciences 11, 2048-2052 Purwanto, H., Respati, S.M.B., 2010, Pengaruh Penambahan Ti-B Terhadap Struktur Mikro Kekerasan pada Paduan Aluminium Dengan Cetakan logam, Seminar Basional Tahunan Teknik Mesin IX, Palembang. Shackelford, J. F, 1992, } Introduction to Material Science for Enginers, Macmillan Publishing Company, New York. Sigworth, G. K., Smith, C. L., Easton, M. A., Baressi, J., Kuhm, T. A, 2007, The Grain Refinement of Al-Si Casting Alloys, The Mineral, Metal & Materials Society, Australia Surdia, T., Saito, S, 1992, Pengetahuan Bahan Teknik, PT Pradnya Paramita, Jakarta. 8

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Rekapitulasi Anggaran Penelitian No Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp x 1000) Tahun 1 Tahun 2 1. Gaji dan Upah 24.000 24.000 2. Bahan habis pakai dan peralatan 35.000 35.000 3. Perjalanan dan Akomodasi 14.700 14.700 4. Biaya Seminar Nasional 1.300 1.300 JUMLAH 75.000 75.000-2 -

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Penelitian A. Biaya Tahun 1 1. Biaya Tim Peneliti Pengusul (TPP) 1. Honorarium a. Ketua b. Anggota 1 Uraian 2. Biaya Operasional a. ATK b. Sewa Cetakan Sentrifugal c. Pembuatan specimen - Uji Tarik - Uji Impak - Uji Struktur Mikro & Kekerasan d. Biaya administrasi industry 3. Biaya Perjalanan a. Ketua b. Anggota 1 4. Bantuan Biaya hidup a. Ketua b. Anggota 1 5. Biaya Lain-Lain a. Seminar Nasional b. Publikasi c. Transportasi dan Akomodasi Seminar Vol 10 bln 10 bln 4 paket 2 hari 180 bh 180 bh 180 bh 12 bh 1 kali 1 kali 4 bln 4 bln 1 x 1 x 1 x Harga Satuan 600 600 250 700 15 20 15 300 100 100 1.500 1.250 500 300 500 (dalam ribuan rupiah) Besarnya 6.000 6.000 1.000 1.400 2.700 3.600 2.700 3.600 100 100 6.000 5.000 Jumlah 12.000 15.000 200 11.000 500 300 500 1.300 Jumlah 39.500 2. Biaya Tim Peneliti Mitra (TPM) 1. Honorarium a. Ketua b. Anggota 1 Uraian 2. Biaya Operasional a. ATK b. Sewa Laboratorium c. Biaya administrasi d. Bahan Habis pakai Vol 6 bln 6 bln 4 paket 6 bln 6 Bln 1 paket Harga Satuan 1.000 800 250 1.500 1.500 1.000 (dalam ribuan rupiah) Besarnya 6.000 4.800 1.000 9.000 9.000 1.000 Jumlah 12.000 20.000 3. Biaya Perjalanan dan Akomodasi a. Ketua 7 hari 500 3.500 3.500 Jumlah 35.500-3 -

B. Biaya Tahun II 1. Biaya Tim Peneliti Pengusul (TPP) Uraian 1. Honorarium a. Ketua b. Anggota 1 2. Biaya Operasional a. ATK b. Pembuatan specimen - Uji Perambatan Retak c. Pembuatan sentrifugal casting d. Biaya adminsitrasi Industri 3. Biaya Perjalanan a. Ketua b. Anggota 1 4. Bantuan Biaya hidup c. Ketua d. Anggota 1 5. Biaya Lain-Lain d. Seminar Nasional e. Publikasi f. Transportasi dan Akomodasi Seminar Vol 10 bln 10 bln 4 paket 30 bh 1 paket 1 paket 1 kali 1 kali 4 bln 4 bln 1 x 1 x 1 x Harga Satuan 600 600 250 150 100 100 1.500 1.250 500 300 500 (dalam ribuan rupiah) Besarnya 6.000 6.000 1.000 Jumlah 12.000 4.500 10.000 4.500 20.000 100 100 6.000 5.000 200 11.000 500 300 500 1.300 Jumlah 44.500 3. Biaya Tim Peneliti Mitra (TPM) Uraian 1. Honorarium a. Ketua b. Anggota 1 2. Biaya Operasional e. ATK f. Sewa Laboratorium g. Biaya administrasi h. Bahan Habis pakai Vol 6 bln 6 bln 4 paket 6 bln 6 Bln 1 paket Harga Satuan 1.000 800 250 1.000 1.000 2.000 (dalam ribuan rupiah) Besarnya 6.000 4.800 1.000 6.000 6.000 2.000 Jumlah 12.000 15.000 3. Biaya Perjalanan dan Akomodasi b. Ketua 7 hari 500 3.500 3.500 Jumlah 30.500-4 -

Lampiran 3 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian Fasilitas Laboratorium Material di TPM N Jenis Gambar Alat o Peralatan 1. Alat Uji Impak Charphy Kapasitas Beban 10 N dan 98 N 2. Timbangan Digital Uji Density 3. Furnace- Proses Perlakuan Panas T6-5 -

4.. Universal Testing Machine- Uji Tarik 5. Micro Hardness Tester Uji Kekerasan - 6 -

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas TPP No N a m a NIDN 1. Drs. Sunaryo, ST.,MT. 2. Drs. Burhan Ibnu Mubtadi, ST., M.Pd. 3. Drs. Ardi Widyatmoko 0024045502 0016125701 0604016201 Bidang Ilmu Permesinan, Material, Motor Bakar Permesinan, Material, Kependidikan Material, Pemrograman NC Alokasi Waktu (jam/mg) 8 8 Uraian Tugas Koordinator Tim Peneliti Anggauta Tim Peneliti 8 Asisten Tim Peneliti 4. Suranto - Permesinan 16 Asisten Tim Peneliti 5. Aji S. - Kelistrikan 16 Asisten Tim Peneliti - 7 -

Lampiran 5 Foto Dokumentasi Kegiatan : Pembuatan Cetakan Pasir di Industri - Cetakan Pasir, Gravity Casting - - 8 -

Lampiran 6 Rancang Bangun Mesin Cetakan Sentrifugal Pengelasan Konstruksi Penyangga Cetakan Pemasangan motor penggerak dan instalasi kelistrikan Mesin Centrifugal Casting Laboratory - 9 -

Lampiran 7. Proses Pengecoran Velg di Industri Proses peleburan paduan aluminium dengan furnace BBM Pemasukan paduan Al cair ke cetakan Pembukaan Cetakan Hasil pengecoran - 10 -