Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

ISSN: X 111 PENGARUH IKLIM KELAS, SIKAP SISWA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA PALU

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

: FETI UTAMININGSIH NIMK

HUBUNGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN SIKAP ILMIAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN SE-KABUPATEN TAPANULI UTARA

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

EduSains Volume 3 Nomor 2; 2015 ISSN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

: KASIH ERLIANA K

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 2 ISSN : Hasibuan, SAP & Manurung, B JUNI 2016 Halaman :

: NOVITA TYAS SUVIANA NIM K

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Abstract

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

Alumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMANEGERI PADANG PANJANG. Oleh: RIKE ASTRIA 2008 / 02389

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

Artikel Publikasi. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA GEOGRAFI SMAN 5 PADANG

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

Pardo Wandra, Rozana Eka Putri, Momon Dt. Tanamir Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

Transkripsi:

Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Intan Bayati Nasution, Hasruddin, Syahmi Edi Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia *Email : intan_qyoot@yahoo.com Abstract: This study aims to determine the relationships between: (1) Achievement motivation; (2) Interest; (3) Carefullness of parents toward biology cognitive learning outcome; (4) Achievement motivation and interest; (5) Achievement motivation and carefullness of parents; (6) Interest and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome. This study was conducted at SMA Sekecamatan Medan Kota. The study method using is correlational descriptive with study sample as much as 275 students who are by purposive sampling that s are SMA Negeri 5 as much as 138 students, SMA Negeri 6 as much as 65 students, and SMA Negeri 10 as much as 72 students. The study instrument using questionnaire of achievement motivation with total 30 statement, questionnaire of interest with total 20 statement, questionnaire of carefullness of parents with total 25 statement, whereas value of biology cognitive learning outcome resulted from biology result semester I which there are in each school. Analysis techniques used is correlation with the help program SPSS 21.0 for windows. The stuy result shows that there are significant relationship between: (1) Achievement motivation toward biology cognitive learning outcome (r=0,536 ; p=0,000); (2) Interest toward biology cognitive learning outcome (r=0,482 ; p=0,000); (3) Carefullness of parents toward biology cognitive learning outcome (r=0,250 ; p=0,000); (4) Achievement motivation and interest together on biology cognitive learning outcome (r=0,603 ; p=0,000); (5) Achievement motivation and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome (r=0,546 ; p=0,000); (6) Interest and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome (r=0,499 ; p=0,000). Key Words: Achievement motivation, Interest, Carefullness of Parents, Biology Cognitive Learning Outcome. PENDAHULUAN Banyak permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran biologi di sekolah-sekolah. Permasalahan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran biologi adalah rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa. Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam belajar. Keberhasilan belajar sering disebabkan adanya motivasi yang kuat. Motivasi berprestasi merupakan suatu usaha yang disadari dari dalam diri siswa yang mampu mendorong siswa untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas, memecahkan masalah serta menggerakkan dan mengarahkan dirinya untuk mencapai prestasi yang diinginkan (Yamin, 2008: 97). Motivasi berprestasi sangat penting dalam belajar karena seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang kuat cenderung akan melakukan berbagai upaya untuk dapat menguasai bidang yang dipelajarinya sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi. Motivasi berprestasi merupakan faktor internal dalam pembelajaran yang memberi kontribusi besar yaitu 64% dalam menentukan prestasi belajar seseorang (Mc Chelland dalam Siregar dan Nara, 2010:52). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan erat terhadap pencapaian hasil belajar. Keluarga berperan besar dalam perkembangan individu, dimana para orang tua yang mendorong, membantu dan mengharapkan anak-anaknya dapat mandiri pada usia muda maka anaknya akan mempunyai internal locus of control yaitu memiliki tanggung jawab atas segala perbuatannya (Soemanto, 1990). 174

Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak adalah : bimbingan, motivasi dan penghargaan, pengawasan, pemenuhan fasilitas belajar, dan pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri se-kecamatan Medan Kota yaitu SMA Negeri 5, SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 10 Medan. Waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari- April 2016. Populasi dan Sampel Populasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang ada di se- Kecamatan Medan Kota. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik Purposive Sampling, jumlah sampel sebanyak 275 siswa. Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mengikuti metode penelitian ex-postfacto yaitu penelitian dimana rangkaian variabelvariabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini penelitian expostfacto masuk dalam kelompok deskriptif korelasional yang bertujuan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu yang mengaitkan antara motivasi berprestasi,minat dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi. Rancangan penelitian adalah angket motivasi berprestasi, angket minat, angket perhatian orang tua, dokumentasi hasil belajar kognitif biologi. Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif dan inferensial. Seluruh data dianalisis dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows. Uji Prasyarat Uji Normalitas Data Uji normalitas data dimaksudkan untuk menentukan normal tidaknya distribusi data penelitian, artinya apakah penyebarannya dalam populasi bersifat normal. Normalitas data diuji dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov- Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila Sig < 0,05. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan varians data. Homogenitas data diuji dengan pendekatan Levene s Test. Data dinyatakan memiliki varians yang sama (homogen) jika nilai Sig < 0,05. Uji Lineritas Data Uji linieritas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi pola linier. Linieritas data diuji dengan uji F, dengan kriteria uji, apabila nilai r lebih kecil atau sama dengan dari tingkat α (Sig < 0,05) maka data berdistribusi pola linier. Uji Analisis Korelasi Parsial dan Ganda Untuk menguji hipotesis penelitian antara variabel X 1 dengan Y 1, X 2 dengan Y 1, X 3 dengan Y 1, X 1 dan X 2 dengan Y 1, X 1 dan X 3 dengan Y 1, X 2 dan X 3 dengan Y 1 digunakan teknik korelasi dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi Nilai r. Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM diuji dengan Ujit. Data bersifat signifikan apabila Sig < 0,05. Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinan. Koefisien 175

determinan adalah kuadrat dari koefisien korelasi PPM dikalikan 100%. Koefisien determinan diuji untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y. Untuk mengetahui hubungan antara X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda. Uji Analisis Regresi Sederhana dan Ganda Untuk mencari hubungan antar variabel digunakan Uji Regresi. Kemudian dilanjutkan dengan Uji-F. Uji-F dilakukan untuk melihat kebermaknaan model regresi dan bentuk hubungan variabel yang dihubungkan. Dalam uji ini digunakan regresi linier dan regresi ganda. Uji Analisis Jalur (Path Analysis) Teknik analisis jalur (Path Analysis) digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X 1, X 2, X 3 terhadap Y 1 dan Y 2. Pengujian secara keseluruhan variabel dihitung dengan rumus F, dengan Sig < 0,05. Dan pengujian secara individual variabel penelitian akan diuji dengan uji t, dengan Sig < 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur adalah membandingkan nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Berdasarkan hasil uji regresi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi diketahui nilai r = 0,536 yang tergolong dalam kategori cukup kuat, dimana tingkat keeratan hubungan variabel X 1 terhadap Y 1 sangat signifikan dengan nilai (F = 110,020 ; P = 0,000) maka hipotesis nihil (H 01 ) yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi ditolak, sehingga hipotesis alternatif (H a1 ) yang diterima, artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Hasil koefisien arah regresi antara variabel motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi diperoleh sebesar 0,199 dengan konstanta (a) sebesar 62,409 dan persamaan regresinya adalah Ŷ = a + bx, maka: 62,409 + 0,199. Artinya siswa mendapatkan motivasi berprestasi dan telah memiliki hasil belajar kognitif biologi sebesar 62,409 dan setiap kenaikan motivasi berprestasi maka akan bertambah pula hasil belajar siswa sebesar 0,199. Nilai koefisien korelasi (R 2 x1y1) adalah 0,287, sehingga kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 28,7%. Hubungan Minat Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Berdasarkan hasil uji regresi minat terhadap hasil belajar kognitif biologi diketahui nilai r = 0,482 yang tergolong dalam kategori cukup kuat, dimana tingkat keeratan hubungan variabel X 2 terhadap Y 1 sangat signifikan dengan nilai (F = 82,754 ; P = 0,000) maka hipotesis nihil (H 01 ) yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi ditolak, sehingga hipotesis alternatif (H a1 ) yang diterima, artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Hasil koefisien arah regresi antara variabel minat terhadap hasil belajar 176

kognitif biologi diperoleh sebesar 0,283 dengan konstanta (a) sebesar 67,941 dan persamaan regresinya adalah Ŷ = a + bx, maka: 67,941 + 0,283. Artinya siswa mendapatkan minat dan telah memiliki hasil belajar kognitif biologi sebesar 67,941 dan setiap kenaikan minat maka akan bertambah pula hasil belajar siswa sebesar 0,283. Nilai koefisien korelasi (R 2 x2y1) adalah 0,233, sehingga kontribusi minat terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 23,3%. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Berdasarkan hasil uji regresi perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi diketahui nilai r = 0,250 yang tergolong dalam kategori rendah, dimana tingkat keeratan hubungan variabel X 3 terhadap Y 1 sangat signifikan dengan nilai (F = 18,141 ; P = 0,000) maka hipotesis nihil (H 01 ) yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar ditolak, sehingga hipotesis alternatif (H a1 ) yang diterima, artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Hasil koefisien arah regresi antara variabel perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi diperoleh sebesar 0,109 dengan konstanta (a) sebesar 74,004 dan persamaan regresinya adalah Ŷ = a + bx, maka: 74,004 + 0,109. Artinya siswa mendapatkan perhatian orang tua dan telah memiliki hasil belajar sebesar 74,004 dan setiap kenaikan perhatian orang tua maka akan bertambah pula hasil belajar siswa sebesar 0,109. Nilai koefisien korelasi (R 2 x3y1) adalah 0,062, sehingga kontribusi perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 6,2%. PEMBAHASAN Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh masing-masing dari 275 responden siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat motivasi berprestasi siswa sebesar 110,52 yang termasuk dalam kategori tinggi dan hasil belajar kognitif biologi sebesar 84,43 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Namun diperoleh nilai r = 0,536 yang tergolong dalam kategori cukup kuat, yang memiliki kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 28,7%. Dalam hal ini terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa, dimana orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan bersifat positif terhadap hasil belajarnya dibandingkan dengan orang yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian oleh Rahmi (2013) yang menyimpulkan bahwa motivasi belajar memiliki hubungan dan kontribusi yang positif terhadap hasil belajar siswa. Penelitian oleh Davies (1981) yang mengatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh penting dalam pembelajaran, yaitu: (1) Motivasi memberi semangat kepada siswa, sehingga siswa menjadi aktif, sibuk, dan tertarik karena motivasi menopang upaya-upaya dan menjaga (belajar) siswa tetap jalan; (2) Motivasi mengarahkan dan mengendalikan tujuan, siswa melengkapi suatu tugas, mencapai tujuan khusus yang diinginkan; (3) Motivati adalah selektif, dimana siswa dapat menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan dan bagaimana tugas-tugas itu akan dilakukan. Dengan demikian, motivasi berfungsi sebagai penentu prioritas untuk keberhasilan seseorang termasuk keberhasilan dalam belajar. Berarti motivasi berprestasi mendorong atau memberi semangat kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Mc Clleland (1976) mengatakan bahwa motivasi berprestasi mengandung dua aspek, yaitu: (1) Mencirikan ketahanan dan suatu ketakutan akan kegagalan; dan (2) Meningkatkan usaha keras yang berguna dan mengharapkan akan keberhasilan. Hal ini sejalan dengan Travers (1982) yang berpendapat bahwa 177

ada dua kategori penting dalam motivasi berprestasi, yaitu mengharapkan akan sukses dan takut akan kegagalan. Selanjutnya, dikatakan seseorang menjadi sukses atau gagal, bila dimotivasi oleh kebutuhan untuk berprestasi. Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh masing-masing dari 275 responden siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat minat siswa sebesar 58,26 yang termasuk dalam kategori tinggi dan hasil belajar kognitif biologi sebesar 84,43 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Namun diperoleh nilai r = 0,482 yang tergolong dalam kategori cukup kuat, yang memiliki kontribusi minat terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 23,3%. Dalam hal ini terdapat hubungan positif antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa, dimana orang yang memiliki minat tinggi akan bersifat positif terhadap hasil belajarnya dibandingkan dengan orang yang memiliki minat rendah. Minat belajar merupakan salah satu hal yang perlu ada untuk mencapai hasil belajar siswa agar prestasi belajar diperoleh secara maksimal. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Widiyanto (2007) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari minat belajar terhadap prestasi belajar siswa. Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh masing-masing dari 275 responden siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat perhatian orang tua sebesar 95,21 yang termasuk dalam kategori tinggi dan hasil belajar kognitif biologi sebesar 84,43 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Namun diperoleh nilai r = 0,250 yang tergolong dalam kategori rendah, yang memiliki kontribusi perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 6,2%. Dalam hal ini terdapat hubungan positif antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa, dimana orang yang memiliki perhatian orang tua tinggi akan bersifat positif terhadap hasil belajarnya dibandingkan dengan orang yang memiliki perhatian orang tua rendah. Lingkungan belajar merupakan tempat dimana seseorang melakukan aktivitas pembelajaran. Lingkungan belajar akan mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam mencapai suatu hasil belajar biologi yang maksimal. Pengaturan lingkungan belajar juga dibutuhkan oleh seseorang untuk mengontrol atas pemenuhan kebutuhan emosional mereka yaitu tepatnya pengaruh dari perhatian orang tua terhadap prestasi belajar anaknya. Menurut Papalia (2008) orang tua terutama ibu dapat mempengaruhi prestasi belajar anak mereka dengan melibatkan diri dalam pendidikan anak dengan bertindak sebagai penasehat bagi anak mereka dan memberi kesan pada guru tentang keseriusan target pendidikan yang harus dicapai didalam keluarga. Menurut Gunarsa (2008) seorang ibu menjadi tokoh sentral dan memiliki peran penting dalam membangun relasi antar remaja dan orang tuanya. Setiap ibu memiliki peran pemeliharaan, pengasuhan dan pendidikan yang baik sebagai dasar dalam pembentukan kepribadian anak. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,536 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.(2) Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,482 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.(3)terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,250 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah. 178

DAFTAR PUSTAKA Davies, Ivor K. 1981. Instructional Technique. New York: McGrow-Hill Book Company. Mc Clelland, D.C. 1987. Human Motivation. Cambridge: Cambridge Univ-Press. Siregar dan nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Soemanto, W. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Travers, Robert M. W. 1982. Essential of Learning; The New Cognitive Learniong for Students of Education. United State of American: Macmillan Publishing Co. Inc. Widiyanto. 2007. Pengaruh Iklim Belajar, Motivasi Belajar Siswa dan Semangat Kerja Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 3 SMK Pembaharuan Tahun Pelajaran 2006/2007. Purwekerto: Universitas Jenderal Sudirman. Yamin, M. 2008. Desian Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press 179