KEPUTUSAN NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA,

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran N

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotism

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

2017, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Re

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasaan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nom

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) 2. Peraturan P

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/165/2015 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 11/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/193/2015 TENTANG TIM PENILAI INTERNAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/265/2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-03/M.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

2016, No Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Keuangan, yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.01/2012 ten

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14A/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2016, No Kemaritiman tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; Mengingat :

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KEGIATAN EVALUASI INTERNAL PELAKSANAAN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI PADA INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

RENCANA TINDAK AGEN PERUBAHAN INSPEKTORAT UTAMA DPR RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR : 4 TAHUN 2016 T E N T A N G

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT TERPADU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

SOSIALISASI PEDOMAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BUPATI MAROS PROVINSI SULAWASI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 08 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

2017, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan Lembar

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR Menimbang : 1. Bahwa untuk menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government) maka diperlukan institusi pemerintahan yang profesional yang berlandaskan pada tertib administrasi dan bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme. 2. Bahwa untuk mewujudkan seperti point a di atas perlu dibentuk Tim Zona Integritas untuk membantu mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar 3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan penetapan Tim Zona Integritas di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi; 3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 4. Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012; 5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas

Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; 6. Instruksi Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan Kementerian Agama. Memperhatikan : Sosialisasi Inspektorat Jenderal Kementerian RI tentang Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani tanggal 2 September 2014. M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN TIM ZONA INTEGRITAS DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR Pasal 1 Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penetapan Tim Zona Integritas di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar yang merupakan tim mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar. Pasal 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penetapan Tim Zona Integritas di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar pada Diktum KESATU tercantum dalam lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Pasal 3 Ditetapkan di Denpasar Pada tanggal : 1 Januari 2015 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar KOMANG SRI MARHENI, S.Ag, M.Si NIP. 196510091987022003

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN TIM ZONA INTEGRITAS DI LINGKUNGAN KANTOR 1.1 Latar Belakang KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR BAB I PENDAHULUAN Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (goodgovernance) sesuai dengan arah dan kebijakan reformasi birokrasi secara nasional, saat ini Kementrian Agama tengah melaksanakan program reformasi birokrasi dengan titik berat pasca perbaikan di bindang organisasi, ketatalaksanaan, kepegawaian dan pelayanan. Perbaikan di bidang kelembgaan yang telah dilaksanakan adalah dengan melakukan penataan organisasi Kementrian Agama agar dapat lebih efisien, efektif, berhasil guna dan berdaya guna dalam mentransformasikan dan merefleksikan setiap tugas dan fungsi yng diemban. Sejalan dengan danya penataan organisasi tersebut, harus diikuti dengan perbaikan di bidang ketatalaksanaan dan kepegawaian secara simultan. Dan tidak kalah penting yang harus diperbaiki adalah kualitas pelayanan kepada masyarakat. Seuai dengan PMA No 13 Tahun 2012 salah satu fungsi Kementrian Agama adalah memberikan pelayanana, bimbingan dan pembinaan. Salah satu prioritas langkah reformasi birokrasi Kementrian Agama adalah memberikan pelayanan publik yang optimal. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden No 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Maka Mentri Agama pada Diktum Kesatudan Diktum Ketiga mengamanahkan kepada setiap Pimpinan Satuan Kerja Melaksanakan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada satuan kerja masing masing dan wajib menyusun Rencana Aksi dan memantau Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Babas dari Korupsi dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan satuan kerja masing masing. Berdsarkan amanat peraturan di atas maka Kantor Kementrian Agama Kota Denpasar untuk mendukung percepatan program pembangunan zona integritas di lingkungan Kantor Kementian Agama Kota Denpasar. 1.2 Dasar Hukum 1. Undang undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pinada korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi; 3. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 4. Intruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012; 5. Peraturan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan Kementrian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah; 6. Intruksi Mentri Agama Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan wilayah Birokrasi bersih dan Melayani di Lingkungan Kementrian Agama; 7. Peraturan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun 2014 tentang pedoman pembangunan agen perubahan instansi pemerintah 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan petunjuk teknis penetapan tim zona integritas di lingkungan Kantor Kementrian Agama Kota Denpasar dimaksudkan adalah untuk menyediakan pedoman

yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai sebagai Tim Pembengunan Zona Integrias. Sedangka tujuan penyusunan pedoman tersebut adalah : 1.4 Ruang Lingkup 1. Untuk membantu instansi di lingkunga Kementrian Agama Kota Denpasar dalam merekrut Tim Pembangunan Zona Integritas 2. Untuk mempercepat Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementrian Agama Kota Denpasar 3. Untuk membantu Satker di Lingkungan Kementrian Agama Kota Denpasar dalam melakukan penataan dan pembenahan system di lingkungan Kementrian Agama Kota Denpasar. Pedoman ini digunakan bagi seluruh Satker di lingkungan Kementrian Agama Kota Denpasar dalam rangka pelaksanaan pembangunan zona integritas di lingkungan Kantor Kementrian Agama Kota Denpasar. Isi pedoman meliputi Kriteria Tim Zona Integritas, Tahapan Pembentukan Tim Zona Integritas, Tugas Tim Zona Integritas, Mekanisme Kerja Tim Zona Integritas dan penutu

2.1. Kriteria Tim Zona Integritas BAB II PEMBENTUKAN TIM ZONA INTEGRITAS Kriteria bagi setiap individu di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar untuk dapat dipilih menjadi Zona Integritas adalah: 1. Berstatus sebagai pegawai (PNS/Honorer) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar 2. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin pegawai 3. Bertanggungjawab atas tugas yang diberikan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya 4. Taat aturan disiplin dan kode etik pegawai serta konsisten terhadap penegakan aturan disiplin dan kode etik 5. Mampu memberikan pengarahan positif dan memberikan tauladan di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar 6. Bahan Inovatif dan poaktif terkait dengan pelaksanaan tugas fungsi dan upaya meningkatkan kualitas kinerja untuk mendukung pelaksanaan Zona Integritas di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar 2.2. Tahapan Pembentukan Tim Zona Integritas Tahap yang harus dilakukan dalam membentuk Tim Zona Integritas di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar meliputi: 1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar melakukan penilaian dan seleksi internal individu atau pegawai di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar 2. Penilaian dilakukan secara sederhana yang tidak memerlukan dana dengan melihat laporan kinerja dan trek record pegawai tersebut 3. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk ditetapkan sebagai Tim Zona Integritas 4. Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar melakukan penetapan secara formal melalui surat keputusan

BAB III TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM ZONA INTEGRITAS 3.1. Tugas Tim Zona Integritas Tugas Tim Kerja Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM pada Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar antara lain: 1. Penanggung Jawab dan Wakil Penanggung Jawab mempunyai tugas: a. menyusun kebijakan penyelenggaraan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM; b. menyusun dan menyampaikan laporan kemajuan atas realisasi penyelenggaraan ZI menuju WBK dan WBBM setiap triwulan, semester dan tahunan; dan c. menyusun dan melaporkan kegiatan penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM kepada Pengarah; 2. Ketua mempunyai tugas: a. menyiapkan rencana aksi dan jadual kegiatan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM sesuai dengan arah dan kebijakan yang ditetapkan; b. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Tim Kerja Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM pada Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar; c. melaporkan penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM kepada Penanggungjawab. 3. Koordinator Tim Kerja mempunyai tugas: a. menyusun dan membahas rencana aksi dan jadwal kegiatan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM; b. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pemantauan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM antar Unit Eselon III yang sederajat; c. mengkoordinasikan tugas-tugas kesekretariatan; dan d. menyusun laporan penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM. 4. Anggota mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan rumusan rencana aksi penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM antar Unit Eselon III yang sederajat; c. memfasilitasi pelaksanaan internalisasi dan implementasi pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM; d. menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM pada Unit Eselon II; e. menyiapkan bahan penyusunan laporan penyelenggaraan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM; dan f. mengelola administrasi dan keuangan penyelenggaraan Tim Kerja pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM; g. mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penyeleng-garaan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM; dan h. menyiapkan laporan penyelenggaraan Tim Kerja pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM. 3.2. Mekanisme Kerja Tim Zona Integritas Mekanisme Kerja Tim Zona Integritas perlu diterapkan agar diperoleh harmonisasi dan sinergi gerak langkah antar tim pemantau independen dan komponen satker di linngkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar dalam upaya bersama-sama melaksanakan pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar. Mekanisme Kerja Tim Zona Integritas perlu ditetapkan adalah: 1. Tim Zona Integritas bertanggunngjawab langsung kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar dan pimpinan innstansi di atasnya 2. Tim Zona Integritas menyusun rencana kerja dan rencana aksi pembangunnan zona integritas di lingkungan Kantor Kementerian Agama ota Denpasar 3. Tim Zona Inntegritas dan tim pemantau independen melakukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalamm upaya merefleksikan kemajuan dan hambatan/kendala yang dihadapi 4. Tim Zona Integritas secara aktif melakukan internalisasi dalam upaya pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM kepada para pegawai, guru, masyarakat dan lembaga atau

instansi lain melalui berbagai cara seperti pertemuan rutin, sosialisasi, workshop, pembinaan atau pelatihan. BAB IV PENUTUP Demikian Petunjuk Teknis ini dibuat untuk menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar semoga ada manfaatnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar KOMANG SRI MARHENI, S.Ag, M.Si NIP. 196510091987022003