JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia itu sendiri (Dwi Siswoyo,dkk, 2007: 16). Oleh karena itu pendidikan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

02. Konsep Dasar Media

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda dapat membuat teroboan-terobosan baru dalam dunia tekhnologi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

Kurotu A yun SMA N 1 Surakarta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB II MEDIA THE RAINBOW MAPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SETEMPAT

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dua dimensi yang harus dipahami oleh guru yaitu: (1) guru harus menetapkan

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PKN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS 1 SD Negeri 59 KM 2 NGABANG KABUPATEN LANDAK

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PECAHAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. Oleh: Drs. Orhan, M.Pd* dan Micke Norhayati**

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

BAB II Kajian Pustaka

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, maka dari itu matematika dimasukkan sebagai salah satu mata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD N 99/I BENTENG RENDAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa.

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Media Gambar di Kelas III SDN 2 Bilo Kecamatan Ogodeide

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL. Oleh : ENGRIPIN Dosen FKIP Universitas Palangka Raya

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : Endah Puji Astuti A

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

BAB II KAJIAN TEORI. seluruh interaksinya dengan kebutuhan, kemampuan, dan kegiatan siswa.

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tentang pemahaman siswa. Biasanya siswa memahami sesuatu hanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika diajarkan tingkat dasar hingga tingkat menengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUDUT MELALUI MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS II SDN NO. 26 DUNGINGI KOTA GORONTALO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam pencapaian tujuan dan hasil belajar. Belajar menurut Bell-Gredler

TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran dapat lebih menarik jika menggunakan media pembelajaran.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian dan penegasan istilah. mempunyai peran yang sangat penting, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, materi tembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelajaran matematika dimata siswa kelas I MI Ittihadil Ikhwan

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN TEORI. perlu diadakan penemuan baru dan pemanfaatan media yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, terutama ditingkat sekolah dasar (SD).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di sekolah adalah bentuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN PENDAPAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN 2 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran metamatika telah diperkenalkan sejak siswa menginjak kelas I. dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ningtyastuti, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan ketika akan mempelajari tentang sejarah.

Transkripsi:

1 JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 6 SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh MARTEN MOKO NIM. 151 409 089 (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango) Abstrak Rumusan masalah penelitian : Apakah kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala dapat ditingkatkan melalui media visual pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango?. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala melalui media visual pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus melalui empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, dan tahap analisis dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada siklus I dari 20 siswa hanya 12 siswa yang mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala atau 60% memperoleh nilai 70 ke atas, 8 siswa yang belum mampu atau 40% nilai 70 ke bawah. Hal ini belum memenuhi indikator kinerja, sehingga di lanjutkan pada siklus ke II. Pada siklus II mengalami peningkatan, siswa yang mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala sejumlah 17 siswa atau 85% memperoleh nilai 70 ke atas, dan siswa yang belum mampu sejumlah 3 orang atau 15% yang mendapat nilai 70 ke bawah. Dengan demikian disimpulkan bahwa melalui media visual, kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango meningkat. Kata Kunci : Kemampuan, Menyelesaikan, Perbandingan, Skala, Media Visual.

2 Pembahasan Matematika, menurut Russefendi (dalam Heruman.2012:1), adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang keteraturan, struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piageat (dalam Heruman.2012:1) mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret. Dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media, yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap mata pelajaran matematika dilakukan dengan menciptakan suasana belajar yang optimal dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar diperlukan langkah-langkah sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan media yang sesuai dengan kondisi siswa agar siswa berpikir kritis, logis, dan dapat memecahkan masalah dengan sikap terbuka, kreatif, dan inovatif. Kenyataan yang ditemui di kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango, masih sebagian besar siswa yang belum mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala. Hal ini dapat dilihat dari 20 orang siswa hanya 8 orang atau 40% yang mampu, sedangkan 8 orang atau 40% kurang mampu, 4 orang atau 20% yang tidak mampu memecahkan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala. Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual

3 adalah : film, slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya. Melalui media visual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa tentang pemecahan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala, dan memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan. Judul yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah yang berhubungan dengan Perbandingan dan Skala melalui Media Visual pada Siswa Kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango Kajian Teori Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kecakapan atau potensi yang dimiliki seseorang atau siswa dalam menyelesaikan soal cerita, menyelesaikan soal yang tidak rutin, mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari atau keadaan lain, dan membuktikan, menciptakan atau menguji konjektur. (http://mtkstkip.blogspot.com/2012/08/kemampuanpemecahan-masalah-matematika.html) (online diakses hari Kamis, 26April 2013 pukul 19.26 Wita). Skala merupakan perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar di peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala dapat dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala verbal. Perhatikan contoh di bawah ini. Kota A dan kota B berjarak 50 km, sedangkan jarak pada peta 20 cm. Skala peta dapat ditentukan sebagai berikut. Skala = = = = Jadi, skala peta 1 : 250.000, artinya setiap 1 cm pada peta mewakili 250.000 cm = 2,5 km pada jarak sebenarnya.

4 Apabila skala dan ukuran sebenarnya diketahui maka ukuran pada peta atau denah dapat ditentukan. Apabila skala dan ukuran pada peta diketahui, ukuran sebenarnya dapat ditentukan. Sadiman (2008:6) kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Medòëa dalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication and Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Menurut Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2011:4) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Burhanuddin (2009:5) menyatakan bahwa media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah : film, slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya. Arsyad (2011:91) mengemukakan bahwa Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image)

5 itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Bentuk visual bisa berupa (a) gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda; (b) diagram yang melukiskan hubunganhubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materia; (c) peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam materi; (d) grafik seperti tabel, grafik, dan chart yang menyajikan gambaran/kecenderungan data antarhubungan seperangkat gambar atau angka-angka. Kelebihan dari media visual adalah : 1. Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa. 2. Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan singkatan. 3. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan siswa. 4. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html (online diakses hari Kamis, 25April 2013 pukul 14.08) Kelemahan media visual adalah: 1. Akan terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada indra penglihatannya. 2. Siswa tidak akan memahami gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama dengan bentuk nyatanya. 3. Tidak dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif dan kinestetik. 4. Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar dan ketrampilan khusus menyajikan gambar sesuai wujud aslinya. http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html (online diakses hari Kamis, 25April 2013 pukul 14.08)

6 Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengukur kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala melalui media visual pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango. Peningkatan kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala melalui media visual pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango yang di ukur dengan indikatornya: Mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala dengan cara menghitung perbandingan untuk mengukur skala dengan melihat contoh yang divisualisasikan. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pada bagian ini peneliti menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun 2012/3013, yaitu pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango. Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya. Dari pelaksanaan siklus I, diperoleh data yaitu data hasil pengamatan siswa, data hasil pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran, hasil evaluasi siswa, serta dokumentasi pembelajaran. Adapun hasil evaluasi siswa dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala dapat dilihat pada tabel berikut ini. Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa Menyelesaikan Masalah yang berhubungan dengan Perbandingan dan Skala melalui Media Visual Siklus I Nilai Jumlah Siswa 30-40 41 50 51-70 8 71-90 91-100 12 Kategori Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu Jumlah 12 6 2 Persentase (%) 60% 40% 10%

7 Dengan melihat data tersebut dapat diketahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango diketahui bahwa kemampuan siswa menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala melalui media visual sejumlah 12 orang atau 60% yang mampu, 6 orang atau 40% yang kurang mampu dan 2 orang atau 10% tidak mampu. Dari 20 orang siswa, 12 orang siswa mencapai kemampuan dengan persentase sebesar 60% yang mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini belum mencapai indikator kinerja dan akan dilanjutkan pada siklus II. Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Dalam hal ini kekurangan pada siklus I akan diperbaaiki pada siklus II. Pelaksanaannya sama seperti pada siklus I. Adapun hasil kemampuan siswa menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut ini. Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa Menyelesaikan Masalah yang berhubungan dengan Perbandingan dan Skala melalui Media Visual Siklus II Nilai Jumlah Siswa 30 40 41 50 51 70 3 71 90 4 91 100 13 Kategori Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu Jumlah 17 3 Persentase (%) 85% 15% Dengan melihat data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango diketahui bahwa kemampuan siswa menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala melalui media visual sejumlah 17 orang atau 85% yang mampu, 3 orang atau 15% yang kurang mampu.

8 Berdasarkan hasil pengamatan pada aspek kegiatan guru, kegiatan siswa dan pengamatan kemampuan siswa maupun hasil skor perolehan siswa pada evaluasi kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala melalui media visual sebagaimana yang telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Persentase capaian jumlah siswa yang memperoleh minimal skor 70 ke atas meningkat dari 12 siswa atau 60% menjadi 17 siswa atau 85% dari jumlah siswa sebanyak 20 orang. Untuk 3 siswa atau 15% yang belum tuntas dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala diberikan evaluasi/latihan soal (PR) untuk memantapkan kemampuan siswa tersebut dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala. Simpulan Dengan melihat nilai yang dicapai siswa maka bisa kita bandingkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan pada siklus I dan siklus II dengan adanya penggunaan media visual meningkatkan kemampuan siswa dari 40 % menjadi 85%. Dengan demikian hipotesis tindakan yang telah dirumuskan yaitu Jika melalui media visual, maka kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango akan meningkat. Terbukti dan di terima. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa media visual meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbandingan dan skala pada siswa kelas V SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango.

9 Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Aunurrahman, dkk. 2009. Penelitian Pendidikan SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Burhanudin Elita, Hari Wibowo dan Irmawati. 2009. Media. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa. Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html (online diakses hari Kamis, 25April 2013 pukul 14.08) http://mtkstkip.blogspot.com/2012/08/kemampuan-pemecahan-masalahmatematika.html (online diakses hari Kamis, 26April 2013 pukul 19.26 Wita) http://studyhardisthebest.blogspot.com/2011/04/pengertian-skala-danmacamnya.html (online diakses hari Kamis, 25April 2013 pukul 12.08 Wita) http://www.plengdut.com/2013/03/pengertian-perbandingan.html ) (online diakses hari Kamis, 25April 2013 pukul 12.41 Wita) Kusumadewi, Eka Safitri. 2011. Penggunaan Media Visual Dalam meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta. Skripsi. Jakarta : Program Sarjana Strata Satu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Nurnaningsih, Rofidah. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan membaca dan Menulis Dengan Media Gambar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas MIN Ngawen Gunung Kidul. Skripsi. Yokyakarta. Program Sarjana Strata Satu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Sadiman, Arief S. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. -------------- 2008. Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sukajati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Di SD. Yokyakarta : Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Sumanti,Y.D, Heny Kusumawati dan Nur Aksin. 2008. Gemar Matematika 5 untuk Kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 10