Adab Shalat Tarawih Bagi Wanita

dokumen-dokumen yang mirip
Tauhid Yang Pertama dan Utama

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Mengapa Wanita Harus Berhijab Rabu, 07 April 04

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

Oleh: Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

ASAL MUASAL JILBAB. Sahih Bukhari 4, Number 148:

BAHAYA ZINA. Segala puji yang terbaik hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Bismillahirrahmanirrahim

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan


Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Islam Punya Cara Terhormat Untuk Memuliakan Wanita

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Munakahat ZULKIFLI, MA

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

E٤٢ J٣٣ W F : :

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali


ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

3 Wasiat Agung Rasulullah

Renungan Pergantian Tahun

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

SEKAPUR SIRIH. Allah berfirman, Dan kawinkanlah orangorang yang sedirian diantara kamu, dan orangorang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba

Nasehat dan Teguran. Kepada Setiap Wanita Yang Meremehkan Hijab. Penyusun : Muhammad Mushthafa Abdullah al-khathib. Terjemah : Hidayat Mustafid, MA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

PENGANTAR SISTEM PERGAULAN ISLAM. Suplemen Mata Kuliah Ahwal Syakhsiyyah

[ Indonesia Indonesian

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Gambaran-gambaran di atas merupakan ilustrasi riil dari keadaan yang ada di beberapa Negara Islam atau yang majoriti penduduknya muslim.

Pakaian bersih rapih indah

Gaya Hidup Islami dan Jahili

BAB IV ANALISIS ETIKA PERGAULAN REMAJA PUTRI DALAM AL-QUR AN SURAT AL-AHZAB AYAT 32-34

The Arrivals wakeupproject.com

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Berkawan dengan Orang Shalih

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

BAB IV ANALISIS PESAN RELIGIUS FOTOGRAFI HIJAB ISLAMI PUTRI HIJAB LAMPUNG

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Hukum membuka wajah dan Berkhalwah


Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

: : :

NOMOR : U-287 TAHUN Bismillahirohmanirohimi. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, setelah : MENIMBANG :

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN


Renungan Seputar Shalat Tarawih

Sabtu, 19 Desember :05:25, Penulis : Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyah wal Ifta, Saudi Arabia Kategori : Fatwa_Ulama

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT

Semangat Yang Tinggi. Khutbah Pertama:

Dialihbahasakan oleh: Ummu Abdullah. Desain Sampul: Ummu Zaidaan. Edisi Revisi ke III

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

- Meniti Jalan Keindahan 121. Daftar Pustaka 130

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Hari ini adalah hari Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

: : :

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Bimbingan Islam di Musim Hujan


Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."

1 1 I 2. 3 I II. Zuhair bin Harb mengabarkan kepadaku dan Jarir juga mengabarkannya dari Suhail, dari Ayahnya, dari ayah Hurairah berkata :

Khitan. 1. Sejarah Khitan

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Transkripsi:

Adab Shalat Tarawih Bagi Wanita Ada seorang wanita shahabat Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, namanya Ummu Humaid ingin mengikuti shalat bersama Rasul Shalallaahu alaihi wasalam di masjid Nabi, maka Rasulullah memberikan jawaban yang begitu indah dan berkesan, yang artinya, "Sungguh aku tahu, bahwa engkau senang shalat bersamaku, padahal shalatmu di dalam kamar lebih baik dari pada shalatmu di rumah, dan shalatmu di dalam rumah lebih baik dari pada shalatmu di masjid kampungmu, dan shalatmu di masjid kampung lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini." (HR. Ibnu Khuzaimah, di dalam shahihnya). Hadits di atas barangkali memiliki korelasi yang erat dengan hadits lain riwayat Imam at- Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah, dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Sesungguhnya wanita adalah aurat, apabila dia keluar, maka syetan menghiasnya. Dan sedekat-dekatnya seorang wanita kepada Tuhannya adalah tatkala ia berada di bagian paling tersembunyi di rumahnya." Berdasarkan dua hadits di atas dapat diambil pengertian, bahwa pada dasarnya kondisi paling utama seorang wanita adalah tatkala berada di tempat yang paling tersembunyi, termasuk ketika melakukan shalat. Apabila seorang wanita ingin shalat berjama'ah -termasuk tarawih-, maka hendaknya memilih tempat tersendiri khusus untuk para wanita. Kalau mengharuskan shalat di masjid yang biasa digunakan shalat oleh kaum pria, maka hendaknya memperhatikan adab-adab dan aturan ketika menuju ke sana. Karena tidak selayaknya seseorang ingin mencari pahala, namun dalam waktu bersamaan melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala. Di antara adab-adab yang perlu diperhatikan oleh seorang wanita ketika akan mendatangi masjid (khusus-nya shalat tarawih) adalah sebagai berikut: 1. Ikhlas Hendaknya ketika berangkat ke masjid benar-benar ikhlas karena Allah. Bukan karena ingin bertemu dengan para wanita atau ibu-ibu yang lain, bukan karena ingin mendengarkan bacaan Imam, atau karena ikut-ikutan temannya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Subhannahu wa Ta'ala, (lihat di dalam surat al-bayyinah ayat 5). Dan juga sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam yang artinya, "Barang siapa mendatangi masjid untuk tujuan tertentu, maka itulah yang menjadi bagiannya." (HR. Abu Daud) 2. Meminta Izin Seorang wanita yang akan pergi ke masjid seharusnya meminta izin kepada ayah atau suaminya, berdasarkan hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, artinya: 1

Janganlah kalian melarang wanita untuk mendatangi masjid, bila mereka minta izin kepada kalian." (Shahih Muslim) Di dalam riwayat yang Muslim yang lain disebutkan, "Apabila istri kalian meminta izin untuk pergi ke masjid, maka berilah mereka izin." Jika telah mendapatkan izin, silakan ke masjid, namun jika tidak diizinkan janganlah berangkat, karena taat terhadap suami lebih didahulukan daripada ibadah sunnah, demikian pula seorang putri jika tidak diizinkan ayahnya. Selayaknya seorang suami jangan melarang istrinya pergi ke masjid, bila telah meminta izin dengan baik-baik, kecuali jika ada kondisi yang tidak mengizinkan, seperti bahaya atau gangguan di jalanan. Namun para wanita juga harus menyadari, bahwa shalat mereka di rumah adalah lebih utama, dan juga keluarnya mereka ke tempat umum justru terkadang menimbulkan fitnah atau dosa. 3. Berhijab/Menutup Aurat Jangan sampai pergi ke masjid dalam kondisi tabarruj, yakni berdan dan seronok, sengaja memancing perhatian, berpakaian ketat serta menampakkan perhiasan atau auratnya, sebab sekali lagi harus diingat, bahwa jika wanita keluar rumah, maka syetan menghiasnya, sehingga kelihatan menggoda dan menarik. Tabarruj adalah salah satu sifat wanita-wanita jahiliyyah yang tercela sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, yang artinya: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertabarruj (berhias dan bertingkah laku) seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. (QS al-ahzab: 33) Syarat-syarat hijab adalah: Menutup seluruh tubuh Tidak membentuk lekuk tubuh Tidak pendek atau ketat Tidak transparan Bukan pakaian mewah untuk pamer Tidak mengikuti mode wanita kafir Tidak menyerupai pakaian laki laki dan Tidak bercorak menyolok atau bergambar makhluk hidup. 4. Tidak Memakai Parfum Parfum merupakan salah satu penyebab fitnah dan kerusakan, bila salah dalam mempergunakannya. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam telah melarang wanita yang menggunakan minyak wangi untuk menghadiri shalat Isya', sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Muslim. Bukan sekedar itu saja, bahkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memberikan peringatan lebih keras lagi dalam hal ini, sebagaimana sabda beliau Shalallaahu alaihi wasalam, "Wanita mana saja yang menggunakan parfum lalu keluar ke masjid, maka shalatnya tidak di terima sebelum dia mandi." (HR. Al-Baihaqi). 2

Jika pergi ke masjid untuk ber-ibadah tidak boleh menggunakan parfum, maka apalagi jika perginya adalah ke tempat-tempat umum selain masjid, tentu lebih tidak boleh lagi! Berdandan, menampakkan kecantikan dan menggunakan parfum untuk dipamerkan kepada laki-laki lain adalah kebiasaan para pelacur. Maka seorang wanita muslimah yang terhormat tidak boleh meniru-niru tingkah mereka, karena sangat beresiko dan dapat menjerumuskannya ke dalam maksiat. 5. Tidak Berkhalwat Yakni tidak boleh jalan berduaan dengan laki-laki lain (bukan mahram) baik itu berjalan kaki maupun berduaan di dalam mobil, entah itu teman, tetangga atau sopir pribadi sekalipun. Berdasarkan kepada hadits nabi Shalallaahu alaihi wasalam, "Jangan sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, kecuali wanita tersebut disertai mahramnya." (HR. Muslim dari Ibnu Abbas) Di dalam riwayat lain disebutkan, bahwa jika seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, maka pihak ke tiganya adalah syetan. 6. Merendahkan Suara Secara umum bukan hanya wanita saja yang diperintahkan untuk meren-dahkan suara dan tidak mengeraskannya, apalagi di dalam masjid. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya: Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguh-nya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (QS. 31:19) Dan bagi wanita, masalah ini lebih ditekankan lagi, sehingga wanita apabila mengingatkan imam yang lupa atau salah cukup dengan menepukkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri, bukan bertasbih (mengucap subhanallah). Hendaknya wanita menjaga suaranya di hadapan kaum laki-laki, karena tidak seluruh lakilaki hatinya sehat, di antara mereka ada yang hatinya sakit, dalam arti mudah tergoda dengan suara wanita. Pembicaraan seorang wanita hanya dibolehkan di dalam hal-hal yang memang mengharuskan, seperti jual beli, memberikan persaksian, menjawab salam dan semisalnya. Ini pun harus diperhatikan, agar jangan sampai melembutkan suara, atau sengaja dibuatbuat supaya menarik. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya: [ Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa.maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya. (QS. 33:32) Jika wanita-wanita suci semisal istri Nabi masih diperintahkan untuk demikian, maka selayaknya para muslimah juga mencontoh mereka. 3

7. Menundukkan Pandangan Para wanita hendaknya menundukkan pandangan dari laki-laki lain yang bukan mahram sebagaimana firman Allah Subhannahu wa Ta'ala, yang artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka. (QS. An-Nuur: 31) Pandangan mata, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim adalah cerminan hati, jika seorang hamba dapat menundukkan pandangannya, maka ia akan dapat menundukkan syahwat dan segala kemauannya. Sebaliknya jika pandangan dibiarkan dengan bebas dan leluasa, maka syahwat akan menguasai-nya. Jarirz pernah bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tetang pandangan yang tidak di sengaja, maka beliau menjawab, "Palingkanlah pandanganmu." (HR Ahmad) Dari Buraidah Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam pernah berkata kepada Ali Radhiallaahu anhu, "Wahai Ali jangan kau susul pandangan (pertama) dengan pandangan yang lain, karena untukmu han ya yang pertama, dan selebihnya bukan buatmu." (HR. Ibnu Abdul Barr) 8. Hindari Ikhtilath Jangan sampai terjadi ikhtilath (campur baur) laki-laki dan perempuan, baik ketika di jalan, ketika masuk masjid maupun ketika bubar dari masjid. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-baihaqi, dengan sanad hasan dari Hamzah bin Usaid dari ayahnya, bahwa dia mendengar Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda sedang beliau berada di luar masjid, dan kaum pria saat itu bercampur dengan kaum wanita di jalan, maka beliau pun bersabda kepada para wanita, "Menepilah kalian, sesungguhnya kalian tidak ada hak di tengah jalan, hendaklah kalian semua berjalaan di tepian." (HR. Abu Daud dan Baihaqi). Maka seketika itu para wanita menepi ke tembok. 9. Tidak Menelantarkan Anak-anak Termasuk tanggung jawab terbesar seorang wanita (ibu) adalah mendidik dan mengawasi anak, dan kelak dia akan ditanya oleh Allah tentang tanggung jawab ini. Apabila kepergian seorang wanita ke masjid dengan menelantarkan anak-anak, seperti menyerahkan kepada pembantu yang kurang baik akhlaknya, atau menjadikan anak pergi leluasa bergaul dengan teman-teman yang buruk, maka hal itu tidak dibenarkan. Karena mencegah sesuatu yang buruk (terlan-tarnya anak) lebih di dahulukan daripada mencari manfaat (tarawih di masjid). 10. Menjaga Adab di Masjid Masjid adalah rumah Allah dan tempat yang sangat mulia, ketika seseorang akan memasukinya, maka harus memperhatikan dan manjaga adab-adab ketika berada di dalamnya. Di antara yang perlu diperhatikan adalah: 4

Menjaga kebersihan dan jangan sampai membuang kotoran di dalam masjid Tidak mendatangi masjid ketika habis makan bawang (jengkol, petai dan semisalnya) Tidak meludah di masjid, jika terpaksa hendaknya meludah di tissu, sapu tangan atau pakaian, dan jangan meludah ke arah kiblat. Mengawasi anak-anak agar jangan merobek atau melempar-lempar mushhaf Jangan memasukkan gambar-gambar makhluk bernyawa ke dalam masjid, baik berupa motif baju anak, mainan, majalah dan lain-lain. Demikian semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Diringkas dari: Al-Muntaqa min Adab Shalat at-tarawih Linnisaa, Husain bin Ali asy Syaqrawi, kata sambutan dan koreksi Syaikh Abdullah Ibnu Jibrin. 5