GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 165 TAHUN 2012

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA

BUPATI REMBANG PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN REMBANG

2012, No Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik;

PEDOMAN DAN PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN SISTEM PELAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN JABATAN BIRO BINA MENTAL SPIRITUAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI PAPUA

BUPATI POLEWALI MANDAR

2 Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334); 3. Keputus

NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI LAMPUNG TIMUR

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

Menimbang a. bahwa dalam rangka menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan BarangjJasa Secara Elektronik atau E-

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR.

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN MAGETAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 08 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 4 TAHUN 2010

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T

BUPATI KUANTAN SINGINGI

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN LUAR NEGERI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PAGAR ALAM PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR : 32 TAHUN 2010 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB SERAH ARSIP/DOKUMEN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN KONAWE UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PAPUA. PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2012ATahunHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI PAPUA TAHUN 2013

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 53 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR 27/HK/KPTS/2015 TENTANG PENETAPAN TIM LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN SIAK TAHUN 2015 BUPATI SIAK,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BANJAR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1893/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

2 Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembara

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA GUBERNUR PAPUA,

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 37 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (UPT-LPSE) PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI PAPUA Lampiran : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa untuk memfasilitasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, perlu membentuk Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Layanan Pengadaan Secara Elektronik (UPT-LPSE) Provinsi Papua; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Layanan Pengadaan Secara Elektronik (UPT-LPSE) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Irian Barat dan Kabupaten- Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 3. Undang-Undang.../2

- 2-3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembara Negara Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Indonesia Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 11. Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Papua (Lembaran Daerah Provinsi Papua Tahun 2008 Nomor 11); MEMUTUSKAN.../3

- 3 - M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (UPT-LPSE) PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI PAPUA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Papua. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Papua. 3. Gubernur ialah Gubernur Papua. 4. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 5. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut SEKDA adalah Sekretaris Daerah Provinsi Papua. 6. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disebut BAPPEDA adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Papua. 7. Kepala BAPPEDA ialah Kepala BAPPEDA Provinsi Papua. 8. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang selanjutnya disebut LKPP adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan pengadaan barang/jasa. 9. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pimpinan SKPD yang ditetapkan oleh kepala daerah untuk menggunakan APBD; 10. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBD; 11. Sistem Pengadaan Secara Elektronik, selanjutnya disingkat SPSE adalah kesisteman meliputi aplikasi perangkat lunak (aplikasi SPSE) dan database E-Procurement yang dikembangkan oleh LKPP untuk digunakan oleh LPSE dan infrastrukturnya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Layanan Pengadaan Secara Elektronik (UPT-LPSE) Provinsi Papua pada BAPPEDA Provinsi Papua. BAB.../4

- 4 - BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) UPT-LPSE merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional pada BAPPEDA Provinsi Papua. (2) UPT-LPSE dipimpin oleh Kepala UPT yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BAPPEDA. (1) UPT-LPSE mempunyai tugas pokok : Pasal 4 a. memfasilitasi PA/KPA mengumumkan rencana umum pengadaan; b. memfasilitasi panitia pengadaan menayangkan pengumuman pelaksanaan pengadaan; c. memfasilitasi panitia/pejabat pengadaan melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa secara elektronik; dan d. memfasilitasi penyedia barang/jasa dan pihak-pihak lain yang berkepentingan menjadi Pengguna SPSE. (2) UPT-LPSE dapat melayani kebutuhan BUMN/BUMD/organisasi yang bersifat permanen dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada. (3) UPT-LPSE tidak melaksanakan dan tidak bertanggung jawab terhadap pembuatan paket pengadaan barang/jasa pemerintah, penentuan metode dan persyaratan pengadaan,penyusunan jadwal pengadaan dan perubahannya, isi dokumen pengadaan beserta adendumnya, isi pengumuman, isian data kualifikasi dari penyedia barang/jasa, berita acara pernberian penjelasan, isi dokurnen penawaran, hasil evaluasi, berita acara hasil pelelangan/seleksi/pernilihan langsung, penetapan pemenang dan pengumuman, serta isi sanggahan dan jawaban. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), UPT - LPSE mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan program kerja UPT- LPSE; b. penyusunan program kegiatan pengelolaan e-procurement di lingkungan Pemerintah Daerah; c. pengelolaan SPSE dan infrastrukturnya; d. pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna Sistem Pengadaan Secara Elektronik; e. pelaksanaan pelayanan pelatihan/training kepada panitia/pejabat pengadaan dan penyedia barang/jasa untuk menguasai sistem-e-procurement f. pelaksanaan dukungan teknis pengoperasian SPSE; g. pelaksanaan.../5

- 5 - g. pelaksanaan pelayanan kepada panitia/pejabat pengadaan dan penyedia barang/jasa; h. pelaksanaan pemberian informasi dan pelayanan konsultasi (helpdesk ) yang melayani panitia/pejabat pengadaan dan penyedia barang/jasa yang berkaitan dcngan system e- Procurement; i. pelaksanaan penyediaan informasi dan data yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan untuk kepentingan proses audit, monitoring dan evaluasi; j. pelaksanaan pelaporan kepada PA, KPA, dan PPK apabila ditemukan penyimpanganpenyimpangan atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan tembusan kepada Inspektorat Provinsi Papua; k. pelaksanaan administrasi umum meliputi penyusunan program, tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan kehumasan dan rumah tangga UPT LPSE; l. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Pelayanan Publik (SPP); m. pengelolaan pengaduan masyarakat; n. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi UPT-LPSE Provinsi Papua terdiri dari : a. Kepala; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Administrasi Sistem Elektronik; d. Seksi Registrasi dan Verifikasi; dan e. Seksi Layanan dan Dukungan. (2) Bagan Struktur Organisasi UPT-LPSE adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB V URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala UPT Pasal 7 Kepala UPT-LPSE mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, memimpin, mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan melekat terhadap seluruh unit kerja yang berada di bawahnya, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BAPPEDA sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua.../6

- 6 - Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi, ketatalaksanaan, ketatausahaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, kegiatan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan. (2) Rincian tugas Sub Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BAPPEDA Provinsi Papua di bidang Pengelolaan UPT-LPSE; b. mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan UPT- LPSE dan lembaga terkait; c. melaksanakan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan dan kearsipan; d. melaksanakan administrasi kepegawaian; e. mengelola anggaran dan pelaksanaan administrasi keuangan; f. melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan; g. melaksanakan pemberian informasi dan data yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan untuk kepentingan proses audit, monitoring dan evaluasi; h. mengelola administrasi pelayanan pengaduan masyarakat; i. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala UPT-LPSE sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Seksi Administrasi Sistem Elektronik Pasal 9 (1) Seksi Administrasi Sistem Elektronik mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sistem pengadaan secara elektronik. (2) Rincian tugas Seksi Administrasi Sistem Elektronik adalah sebagai berikut : a. menyusun program kerja rumpun tugas administrasi sistem elektronik; b. menyiapkan dan memelihara perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan; c. menangani permasalahan teknis yang terjadi untuk menjamin kehandalan dan ketersediaan layanan; d. memberikan informasi kepada LKPP tentang kendala teknis yang terjadi di UPT -LPSE; e. melaksanakan instruksi teknis dari LKPP; f. menyediakan.../7

- 7 - f. menyediakan sarana akses internet bagi PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa; g. mengumumkan pengadaan barang/jasa sampai dengan mengumumkan pemenang yang dilaksanakan oleh panitia pengadaan barang/jasa dan memfasilitasi proses upload pengumuman; h. merekam proses pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan untuk kepentingan proses audit, monitoring dan evaluasi; i. mengelola sistem keamanan dan penyimpanan dokumen elektronik yang menjamin dokumen elektronik tersebut hanya dapat dibaca pada waktu yang telah ditentukan; j. menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala UPT-LPSE sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Seksi Registrasi Dan Verifikasi Pasal 10 (1) Seksi Registrasi dan Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan registrasi dan verifikasi pengguna pengelolaan sistem pengadaan secara elektronik (2) Rincian tugas Seksi Registrasi dan Verifikasi adalah sebagai berikut : a. menyusun program kerja rumpun tugas registrasi dan verifikasi pengguna; b. melayani pendaftaran Pengguna LPSE; c. menyampaikan kepada calon Pengguna SPSE tentang kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan; d. memproses verifikasi dokumen dan informasi sebagai persyaratan pendaftaran Pengguna SPSE; e. mengelola arsip dan dokumen Pengguna LPSE; f. menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala UPT-LPSE sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Registrasi dan Verifikasi berhak untuk menyetujui atau menolak pendaftaran Pengguna SPSE. (4) Seksi Registrasi dan Verifikasi dapat menonaktifkan User ID dan Password Pengguna LPSE apabila ditemukan pelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE, dan permintaan dari PA/KPA/PPK dan Panitia/Pejabat Pengadaan berkaitan dengan daftar hitam penyedia barang/jasa. Bagian Kelima.../8

- 8 - Bagian Kelima Seksi Layanan dan Dukungan Pasal 11 (1) Seksi Layanan dan Dukungan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pelatihan dan dukungan teknis pengoperasian aplikasi pengelolaan sistem pengadaan secara elektronik. (2) Rincian tugas Seksi Layanan dan Dukungan adalah sebagai berikut : a. memberikan layanan konsultasi mengenai proses pengadaan barang/jasa secara elektronik; b. memberikan informasi tentang fasilitas dan fitur aplikasi SPSE; c. menyediakan bantuan teknis untuk mengoperasikan SPSE kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa; d. memberikan layanan pelatihan penggunaan aplikasi LPSE; e. mengelola pengaduan dari masyarakat dan/atau penyedia barang/jasa; f. mengelola katalog elektronik; g. menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala UPT-LPSE sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB VI TATA KERJA Pasal 12 (1) UPT-LPSE menjalin hubungan kerja dengan PA/KPA/PPK/Panitia/Pejabat Pengadaan. (2) UPT-LPSE berkoordinasi dengan LKPP. Pasal 13 (1) Hubungan kerja UPT-LPSE dengan PA/KPA/PPK/Panitia/Pejabat Pengadaan, antara lain : a. memberikan dukungan teknis berkaitan dengan penayangan rencana umum pengadaan dan pengumuman pengadaan dalam Portal Pengadaan Nasional; b. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dalam rangka penyelesaian permasalahan teknis proses pengadaan barang/jasa secara elektronik; c. menyediakan laporan hasil pengolahan data UPT-LPSE (e-reporting) terkait dengan proses pengadaan barang/jasa secara elektronik; dan d. menerima masukan untuk peningkatan layanan yang diberikan oleh UPT- LPSE. (2) Hubungan.../9

- 9 - (2) Hubungan koordinasi UPT-LPSE dengan LKPP, antara lain : a. melaksanakan konsultasi sesuai dengan kebutuhan, dalam rangka penyelesaian persoalan yang dihadapi dalam proses pengadaan barang/jasa secara elektronik; dan b. memberikan informasi dan usulan teknis kepada LKPP terkait permasalahan dan pengembangan aplikasi SPSE. BAB VII PENGANGKATAN DALAM JABATAN DAN PEMBIAYAAN Pasal 14 (1) Kepala UPT-LPSE diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Kepala BAPPEDA. (2) Kepala Sub Bagian dan para Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang berwenang atas usul Kepala BAPPEDA. Pasal 15 Eselonisasi pada UPT-LPSE diatur sebagai berikut : a. Kepala UPT-LPSE, Eselon III.a; b. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi, Eselon IV.a. Pasal 16 Pembiayaan UPT-LPSE bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua dan sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Papua. Diundangkan di Jayapura pada tanggal 7 September 2012 Sekretaris Daerah Provinsi Papua CAP/TTD Drh. CONSTANT KARMA BERITA DAERAH PROVINSI PAPUA TAHUN 2012 NOMOR 53 Ditetapkan di Jayapura pada tanggal 6 September 2012 Pj. GUBERNUR PAPUA, CAP/TTD Dr. Drs. H. SYAMSUL ARIEF RIVAI, MS. Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli KEPALA BIRO HUKUM ROSINA UPESSY, SH

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor :53 Tahun 2012 Tanggal : 6 September 2012 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPT-LPSE KEPALA UPT-LPSE SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI ADMINISTRASI SISTEM ELEKTRONIK SEKSI REGISTRASI DAN VERIFIKASI SEKSI LAYANAN DAN DUKUNGAN Pj. GUBERNUR PAPUA, CAP/TTD Dr.Drs. H. SYAMSUL ARIEF RIVAI, MS Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli KEPALA BIRO HUKUM ROSINA UPESSY, SH