PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN JANGKRIK SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF TULANG RAWAN IKAN HIU UNTUK PENGOBATAN REMATIK PKM GAGASAN TERTULIS

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

HALAMAN PENGESAHAN. Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo. Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM STRATEGI PEMULIHAN KERUSAKAN VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN SUAKA MARGASATWA PULAU RAMBUT

LEMBAR PENGESAHAN NIM. I

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN AIR BEKAS WUDHU SEBAGAI ALTERNATIF IRIGASI PERTANIAN SKALA KECIL BIDANG KEGIATAN : PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Alkhosim NIM. B

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA NILAI KEARIFAN LOKAL: PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. PENGEMBANGAN JAMUR TOGE (Flammulina velutipes) SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA PRODUK DAGING DAN IKAN

LEMBAR PENGESAHAN. (Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.) ( Umu Rosidah )

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POJOK TANI LEMBAGA KEMASYARAKATAN PENINGKAT KUALITAS PERTANIAN BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh:

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Rianah Sary NIM. H

HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS MAHASISWA. TERHADAP KETAHANAN PANGAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI PEMECAHANNYA 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP-AI ( ) PKM-GT

Surabaya, 25 Maret 2010 Ketua Pelaksana Kegiatan. Ketua Jurusan Teknik Sipil ITS. (Mohammad Dhanar Such Rufi F) NRP

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI IKAN TERI SEBAGAI BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG SUMBER KALSIUM TINGGI PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

Diusulkan Oleh: M. Budi Muliyawan E / 2008 ( Anggota) Dimas Ardi Prasetya F / 2009 ( Anggota)

LEMBAR PENGESAHAN. 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT.

PEMANFAATAN LIMBAH POD KAKAO UNTUK MENGHASILKAN ETANOL SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ECO-FERMENTOR: ALTERNATIF DESAIN WADAH FERMENTASI ECO-ENZYME UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKTIVITAS ECO-ENZYME

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LEMBAR PENGESAHAN. Bogor, 23 Maret Menyetujui, Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat. Ketua Pelaksana Kegiatan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 122/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN JAHE MERAH VARIETAS JAHIRA 1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBERIAN RANGSANGAN MUSIK UNTUK MENGURANGI STRES PADA LUMBA-LUMBA DI LOKASI PENANGKARAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MODIFIKASI LIMBAH KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU MEMBRAN: ALTERNATIF DALAM MENGATASI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KAJIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA KOMPOR RAMAH LINGKUGAN BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK PENYULINGAN MINYAK ATSIRI DARI NILAM

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 124/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN JAHE PUTIH KECIL VARIETAS HALINA 1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : ECO - SOIL SEPTIC TANK (SEPTIC TANK RAMAH TANAH DAN LINGKUNGAN) BIDANG KEGIATAN PKM-GT

BONGGOL PISANG SEBAGAI PENINGKAT KESADAHAN PERAIRAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 513/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN APEL ANNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HALAMAN PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Mudho Saksono NIM. F

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Heni Habibah NIM. H

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM INFORMASI IDENTIFIKASI IKAN BERBASIS WEBSITE. Bidang Kegiatan : PKM Gagasan Tertulis.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 493/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN BENTARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

INOVASI PRODUK PANGAN DARURAT: SOLUSI PERMASALAHAN PANGAN BANGSA BIDANG KEGIATAN: PKM-GT. Diusulkan Oleh :

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI TEKNOLOGI MIKROENKAPSULASI THIN LAYER DRYING DAN TEKNOLOGI AGLOMERASI UNTUK MEMBUAT SKALA PILOT PLANT

USULAN PKM GT BIDANG KEGIATAN: PKM GT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN ALPUKAT PESAKO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Pohon mahkota dewa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Teh

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU BOL GONDANG MANIS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 491/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SALISUN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENENTUAN WAKTU PRODUKSI OPTIMUM PADA USAHA PEMBIBITAN IKAN LELE SKALA RUMAH TANGGA DENGAN ANALISIS REGRESI

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 450/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA GRESS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA DARAKANDE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 163/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA HOT BEAUTY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 145/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA LONG DRAGON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 303/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SAWO SEDAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

BAB I PENDAHULUAN. pada pulau. Berbagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya dari

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN

(Prof. Dr. Ir.Yonny Koesmaryono, MS) (Dr.Ir.Mujizat Kawaroe, M.Si) NIP NIP

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 490/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN LANGSAT TANJUNG B-1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 512/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR MERAH DELIMA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN PROGRAM ANTI-BULLYING PADA INSTITUSI PENDIDIKAN DI INDONESIA PKM-GT. Diusulkan oleh :

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 222/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KY KERITING SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 305/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA CENGKIR INDRAMAYU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

II. TINJAUAN PUSTAKA

Wahyu Candra Prasetya ( ) 2008 M. Dhanar S.R.F ( ) 2008 Damar Kurniawan ( ) 2007

JUDUL PROBLEMATIKA ANGKOT DI KOTA SERIBU ANGKOT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT. Diusulkan oleh:

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

BADAN BENIH NASIONAL. Jakarta, zi- Mei 2009

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 339/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DEGUS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

a. Nama Lengkap : Chandra Serisa Rasi Kanya NIM. F

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN. 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang. Dosen Pembimbing

REAKSI PUTRI MALU TERHADAP RANGSANG

Transkripsi:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM GREEN PLANTING IRRIGATION DENGAN MAHKOTA DEWA SEBAGAI TANAMAN UTAMA BERNILAI MEDIS BAGI MASYARAKAT DI SEKITAR SALURAN IRIGASI BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh : Ilman Faturochman C24070024 Siti Nur Amanah C24070013 Hilda Rafika Waty C34080004 INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-GT 1.Judul Kegiatan : Sistem Green-Planting Irrigation Dengan Mahkota Dewa Sebagai Tanaman Utama Bernilai Medis Dan Ekonomis Tinggi Bagi Masyarakat Di Sekitar Saluran Irigasi. 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ilman Faturochman b. NIM : C24070024 c. Jurusan : Manajemen Sumberdaya Perairan d. Institut : Institut Pertanian Bogor e. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Perumahan Taman Dermaga Permai Cihideung Ilir. Bogor 16680/ 085215208862 f. Alamat email : ilman.faturochman@yahoo.com 5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 6. Dosen pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Yonvitner, S.Pi, M.Si. b. NIP : 132 3119 11 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Bunga Raya B-15 Sinar Sari Darmaga No. Hp. 081317865610 Menyetujui, Ketua Departemen Bogor, 1 April 2009 Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc.) Nip. 131 8417 30 (Ilman Faturochman) Nim. C24070024 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping (Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS.) (Yonvitner, S.Pi, M.Si.) Nip. 131 4739 99 Nip. 132 3119 11 ii

KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-nya sehingga kami, penulis dapat menyusun dan menyalurkan opini dan pendapat yang kami rangkum dalam penulisan yang bertema Sistem Green-Planting Irrigation Dengan Mahkota Dewa Sebagai Tanaman Utama Bernilai Medis Bagi Masyarakat di Sekitar Saluran Irigasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Jakarta. Karya Tulis ini merupakan hasil pemikiran (original) yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan mudah-mudahan dapat dijadikan rujukan atau acuan adanya suatu perubahan dalam sistem irigasi dan pertanian di negara Indonesia. Disamping itu, dengan adanya penerapan sistem Green-Planting Irrigation ini diharapakan dapat meningkatkan produktifitas pertanian di sepanjang saluran irigasi. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yonvitner selaku dosen pembimbing yang sekaligus konselor yang telah banyak meluangkan waktunya dalam menyelesaikan penulisan karya tulis ini. Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belumlah mendekati kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pertanian Indonesia. Bogor, 1 April 2009 Penulis iii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN....ii KATA PENGANTAR........iii DAFTAR ISI......iv RINGKASAN.....v PENDAHULUAN Latar Belakang...1 Rumusan Masalah..2 Tujuan...3 Manfaat......3 TELAAH PUSTAKA...4 METODE PENULISAN 8 ANALISIS DAN SINTESIS...9 Analisis...9 Sintesis...10 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan........12 Saran...12 DAFTAR PUSTAKA...13 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.14 LAMPIRAN.17 iv

RINGKASAN Salah satu masalah paling krusial yang dihadapi penduduk dunia saat ini adalah pemanasan global dimana dampaknya mulai terasa akhir-akhir ini di hampir seluruh belahan bumi. Dari waktu ke waktu penyebab pemanasan global di atas tidak akan mengalami penurunan bahkan akan mengalami peningkatan. Hal ini karena aktivitas manusia yang meningkat seiring jumlah penduduk dunia yang semakin meningkat. Untuk menghadapi fenomena yang sudah di depan mata dan sudah terjadi ini diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi. Adaptasi terhadap dampak perubahan iklim adalah salah satu cara penyesuaian yang dilakukan secara spontan atau terencana untuk memberikan reaksi terhadap perubahan iklim yang diprediksi atau yang sudah terjadi. Mitigasi adalah kegiatan jangka panjang yang dilakukan untuk menghadapi dampak dengan tujuan untuk mengurangi resiko atau kemungkinan terjadi suatu bencana. Kegiatan lebih lanjut dari mitigasi dampak adalah kesiapan dalam menghadapi bencana, tanggapan ketika bencana dan pemulihan setelah bencana terjadi. Salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko pemanasan global adalah dengan Green-Planting Irrigation, yaitu suatu perencanaan wilayah pengairan dengan memadukan antara saluran irigasi dan tanaman hijau. Dengan sistem Green-Planting Irrigation ini diharapkan ada nilai lebih terhadap saluran irigasi yang sudah ada sekarang ini. Karena sejalan dengan perkembangan zaman, saat ini sudah banyak pembangunan infrastruktur yang tidak memihak terhadap ekologi di sekitarnya. Manusia sebagai pengelola bumi cenderung hanya menginginkan keuntungan dan manfaat yang besar, padahal di balik semua itu tanpa disadari kita telah memutuskan rantai keberlanjutan bagi generasi penerus selanjutnya. Oleh karena itu di saat sekarang ini dan mulai saat ini kita harus mulai merencanakan setiap tindakan kita agar tidak merugikan generasi ke depannya. Salah satu gagasan paling cerdas saat ini adalah dengan cara bagaimana manusia itu sendiri dapat memodifikasi infrastruktur yang ada menjadi lebih bermanfaat dan memiliki nilai guna ganda. Salah satu gagasan itu adalah sistem Green-Planting Irrigation yaitu suatu sistem irigasi yang memanfaatkan tanaman hijau yang ditanam di pinggir saluran irigasi yang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman penguat saluram irigasi dan secara tidak langsung dapat memperindah saluran serta berpotensi mengurangi resiko pemanasan global. Tujuan dan manfaat dari sistem Green Planting Irrigation yaitu diharapkan mampu memberikan nila guna ganda dari fungsi utama sebagai pengairan pertanian serta dapat dijadikan percontohan terhadap pemanfaatan bangunan infrastuktur lainnya serta dijadikan sebagai salah satu solusi dalam pengendalian pemanasan global yang menjadi masalah paling krusial di bumi ini. Metode Penulisan karya tulis ini dilakukan melalui penulusuran dan studi pustaka tentang sistem pengairan atau irigasi di Indonesia secara umum. Dari berbagai sumber yang ada, dilakukan analisis dan sintesa sehingga didapatkan suatu inovasi dalam bentuk modifikasi infrastuktur saluran irigasi yang memanfaatkan lahan kosong di tepi saluran dengan ditanami tanaman hijau herbal yaitu mahkota dewa yaitu mahkota dewa sehingga memiliki nilai guna ganda. v

Pengumpulan referensi sebagai sumber informasi dilakukan terhadap data sekunder, fakta dan berita yang berkaitan dengan sistem saluran irigasi mulai dari perkembangannya sampai permasalahan yang ada mengenai sistem irigasai di Indonesia. Analisis dan sintesis dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam sistem irigasi di Indonesia serta manfaat yang akan diberikan apabila diterapkannya sistem pembangunan infrastruktur bernilai ganda. Dari hasil analisis, dibuat solusi pemecahan masalah berupa penerapan sistem Green-Planting Irrigation dalam meningkatkan dan menjaga fungsi dari saluran irigasi itu sendiri, serta secara tidak langsung dapat berpotensi mengurangi resiko pemanasan global. Dari hasil penulusuran pustaka didapatkan bahwa irigasi merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan air untuk tanaman mulai dari tumbuh sampai masa panen. Air tersebut diambil dari sumbernya, dibawa melalui saluran, dibagikan kepada tanaman yang memerlukan secara teratur, dan setelah air tersebut terpakai, kemudian dibuang melalui saluran pembuang menuju sungai. Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertaniannya. Pada dunia modern saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Ada beberapa sistem irigasi yang dapat diterapkan dalam proses pengelolaannya salah satunya yaitu irigasi permukaan yang terjadi di mana air dialirkan pada permukaan lahan. Jenis irigasi ini dibagi menjadi alur primer, sekunder dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu. Seluruh jaringan irigasi saat ini telah mengaliri areal pertanian seluas 6.7 juta hektar yang 75,55 persen di antaranya berada di Pulau Sumatera dan Jawa. sementara itu, tidak semua jaringan irigasi dapat berfungsi secara baik karena sebagian di antaranya mengalami kerusakan. Kerusakan jaringan irigasi tersebut telah mengganggu penyedian air irigasi yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pada setiap musim kemarau selalu ditemukan kasusnya kurangnya pasokan air irigasi sehingga para petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami. Pada sistem green planting irrigation ini tanaman yang dimanfaatkan adalah pohon mahkota dewa yang dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua, Irian Jaya. Wilayah ini memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di tanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1.200 m dpl. Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, vi

beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecokelatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya (Anonim, 2003). Tanaman Mahkota Dewa yang pada awalnya dijauhi karena beracun kini semakin banyak dicari orang baik dalam bentuk mentah maupun hasil olahannya. Bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ekstrak buah Mahkota Dewa dengan kadar yang tepat dan sesuai berhasil mengatasi beberapa penyakit yang ringan seperti gigitan serangga, iritasi kulit dan jerawat sampai penyakit yang cukup berat seperti kanker, dibetes melitus, lever dan stroke (Wahjoedi, 2003) Penerapan sistem irigasi permukaan memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap lingkungan ekologinya. Dampak negatifnya adalah dengan semakin luasnya lahan yang digunakan untuk irigasi, maka semakin luas pula lahan-lahan yang dialih fungsikan, salah satunya adalah hutan. Bentuk pengalihfungsian dari hutan itu sendiri adalah dengan meningkatnya penebangan pohon yang akan dijadikan sebagai saluran atau lahan irigasi. Lahan-lahan yang akan digunakan tersebut adalah lahan-lahan yang memiliki potensi yang sangat besar dalam menjaga lingkungan dari pemanasan global. Serta tanpa disadari juga dengan kosongnya lahan di tepian saluran irigasi lambat laun akan menyebabkan pendangkalan akibat sedimentasi dari erosi tanah disekitarnya. Sistem Green Planting Irrigation adalah salah satu gagasan yang dapat diandalkan untuk meminimalkan dampak negatif dari pembangunan infrastruktur irigasi. Dengan sistem ini, diterapkan suatu alternatif penataan khusus pada saluran irigasi. Alternatif tersebut salah satunya adalah dengan penanaman pohon herbal yaitu mahkota dewa mahkota dewa (Phaleria papuana) di sekitar saluran irigasi guna memanfaatkan lahan di tepian saluran yang kosong. Dengan dimanfaatkannya lahan tersebut diharapkan akan memberikan nilai lebih terutama nilai medis dan nilai ekonomis terhadap fungsi dari saluran irigasi itu sendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi berbagai macam masalah lingkungan di bumi ini sudah selayaknya kita sebagai makhluk yang diberikan kelebihan dibandingkan makhluk lainnya mulai berusaha menjaga dan memperbaiki keadaan bumi ini menjadi lebih baik. Salah satu gagasan dalam upaya mengatasi masalah lingkungan tersebut adalah sistem Green Planting Irrigation yang diterapkan pada saluran irigasi pertanian. Dengan sistem Green Planting Irrigation yang mampu memberikan nila guna ganda ini diharapkan dapat dijadikan percontohan terhadap pemanfaatan bangunan infrastuktur lainnya serta dijadikan sebagai salah satu solusi dalam pengendalian pemanasan global yang menjadi masalah paling krusial di bumi ini. vii